Claim Missing Document
Check
Articles

Found 33 Documents
Search

PKM PENGUATAN KAPASITAS DALA MERANCANG PEMBELAJARAN BERBASIS KETERAMPILAN PROSES SAINS BAGI GURU IPA MAKASSAR Abdul Haris; Khaeruddin Khaeruddin; Ahmad Yani
Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat SEMINAR NASIONAL 2022:PROSIDING EDISI 9
Publisher : Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak. Mitra Program Kemitraan Komunitas (PKM) ini adalah MGMP IPA Kota MAkassar dengan masalah yang ditemukan adalah (1) kurangnya pengetahuan guru-guru tentang keterampilan proses sains dalam pembelajaran, (2) tidak ada sumber informasi mengenai keterampilan yang dibutuhkan dalam menerapkan pembelajaran berbasis keterampilan proses sains. Berdasarkan masalah maka dilakukan persamaan persepsi kepada mitra dan pengabdi dalam hal defenisi keterampilan proses sains dalam pembelajaran. Metode penyelesaian masalah yang digunakan adalah pelatihan dalam bentuk ceramah dan demonstrasi namun karena keterbatasan kebijakan PPKM maka pelatihan dilaksanakan secara online melalui Aplikasi Zoom Meeting. Hasil yang dicapai (1) mitra memiliki pengetahuan pengetahuan tentang keterampilan proses sains dan (2) mitra mendapatkan informasi mengenai keterampilan-keterampailan yang bekaitan dengan penerapan etnosians di dalam pembelajaran IPA. Kata kunci: Etnosains, Pembelajaran
PENERAPAN PENDEKATAN PEMECAHAN MASALAH UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP FISIKA PESERTA DIDIK KELAS X SMA NEGERI 1 MA’RANG Ela Fenny Pasangkin; Bunga Dara Amin; Abdul Haris
Jurnal Sains dan Pendidikan Fisika Vol 11, No 3 (2015): JURNAL SAINS DAN PENDIDIKAN FISIKA
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (642.53 KB) | DOI: 10.35580/jspf.v11i3.1730

Abstract

Abstract: Application of Problem Solving Approach to Improve Comprehension of Concepts Physics Students Class X SMA Negeri 1 Ma'rang. This research aims to determine: 1) how much the physics concepts understanding of students class X SMA Negeri 1 Ma'rang in academic year 2014/2015 before they were taught using problem-solving approach. 2) how much the physics concepts understanding of students class X SMA Negeri 1 Ma'rang in academic year 2014/2015 after they were taught by problem-solving approach. 3) how high the gain of physics concepts understanding of students in class X SMA Negeri 1 Ma'rang after they were taught by problem-solving approach. The Subject in this study was the X3 class of SMA Negeri 1 Ma'rang in academic year 2014/2015. Collected data in this research was analyzed by using descriptive and inferential statistical techniques. Based on the result of descriptive analysis, it was obtained that  average score of conceptual understanding of physics students after being taught by using problem-solving approach was greater compared to the average scores before taught by using problem-solving approach. As inferential analysis, normality test, N-gain and the estimated average were conducted. Based on the results of the data normality test for scores of conceptual understanding of physics, it could be concluded that the data of conceptual understanding of physcs both for pretest and posttest was originally from populations that were normally distributed. Based on N-gain analysis, it was showed that the improvement of conceptual understanding of physics students was of in the middle category.Keywords: problem solving, concept understandingAbstrak: Penerapan Pendekatan Pemecahan Masalah Untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Fisika Peserta Didik Kelas X SMA Negeri 1 Ma’rang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) seberapa besar pemahaman konsep fisika peserta didik kelas X SMA Negeri 1 Ma’rang tahun ajaran 2014/2015 sebelum diajar dengan pendekatan pemecahan masalah. 2) seberapa besar  pemahaman konsep  fisika peserta didik kelas X SMA Negeri 1 Ma’rang tahun ajaran 2014/2015 setelah diajar dengan pendekatan pemecahan masalah. 3) seberapa besar peningkatan pemahaman konsep fisika peserta didik kelas X SMA Negeri 1 Ma’rang setelah diajar dengan pendekatan pemecahan masalah. Subjek pada penelitian ini adalah  kelas X3 SMA Negeri 1 Ma’rang tahun ajaran 2014/2015. Pengolahan data penelitian menggunakan teknik statistik deskriptif dan teknik inferensial. Pada analisis deskriptif diperoleh skor rata-rata pemahaman konsep fisika peserta didik setelah diajar dengan menggunakan pendekatan pemecahan masalah lebih besar jika dibandingkan dengan skor rata-rata sebelum diajar dengan menggunakan pendekatan pemecahan masalah. Pada analisis inferensial digunakan uji normalitas, N-Gain dan taksiran rata-rata. Berdasarkan hasil pengujian data normalitas pada skor pemahaman konsep fisika  maka dapat dikatakan bahwa data pemahaman konsep fisika baik pretest maupun postest berasal dari populasi yang berdistribusi normal. Pada analisis N-gain berdasarkan hasil analisis diperoleh bahwa peningkatan pemahaman konsep fisika peserta didik berada pada kategori sedang.Kata Kunci:         pemecahan masalah, pemahaman konsep
PENGARUH PENDEKATAN ILMIAH DALAM PEMBELAJARAN FISIKA TERHADAP KETERAMPILAN PROSES SAINS PESERTA DIDIK KELAS X SMAN 1 MARIORIWAWO KABUPATEN SOPPENG Tiara Purnama; Abdul Haris; Muhammad Arsyad
Jurnal Sains dan Pendidikan Fisika Vol 11, No 2 (2015): JURNAL SAINS DAN PENDIDIKAN FISIKA
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (358.963 KB) | DOI: 10.35580/jspf.v11i2.1482

Abstract

This research is a quasi-experimental with static group comparison design with the aims are to determine; 1) the magnitude of science process skills of students who are taught by a scientific approach; 2) the amount of  science process skills of students who are taught without scientific approach; 3) significant difference to the science process skills of students who are taught by a scientific approach with which taught without using a scientific approach; The variables studied were scientific approach as independent variables, science process skills as dependent variables. The population in this study was all students of class X of SMAN 1 Liliriaja Academic Year 2014/2015. Based on the results of the descriptive analysis showed that the Science Process Skills Learners are taught with scientific approaches is higher than the learners who are taught without using a scientific approach. Inferential analysis shows that there are significant differences on Science Process Skills Learners were taught through a scientific approach with learners who are taught without scientific approach.Telah dilakukan penelitian eksperimen semu yang bertujuan untuk memperoleh gambaran 1) besarnya keterampilan proses sains peserta didik yang diajar dengan pendekatan ilmiah; 2) besarnya keterampilan proses sains peserta didik yang diajar tanpa pendekatan ilmiah;  3) perbedaan yang signifikan terhadap keterampilan proses sains peserta didik diajar dengan pendekatan ilmiah dengan yang  diajar  tanpa  mengunakan  pendekatan  ilmiah.  Populasi  dalam  penelitian  ini  adalah  seluruh peserta  didik  kelas  X  SMAN  1  Liliriaja  Tahun  Ajaran  2014/2015.  Berdasarkan  hasil  analisis deskriptif didapatkan bahwa keterampilan proses sains peserta didik yang diajar dengan pendekatan ilmiah lebih tinggi daripada peserta didik yang diajar tanpa menggunakan pendekatan ilmiah. Analisis inferensial menunjukkan bahwa terdapat perbedaan signifikan terhadap keterampilan proses sains peserta didik diajar melalui pendekatan ilmiah dengan peserta didik yang diajar tanpa pendekatan ilmiah.Kata Kunci:  keterampilan proses sains, pendekatan ilmiah
ANALISIS PENGUASAAN KONSEP GELOMBANG PESERTA DIDIK MAN 2 KOTA MAKASSAR DI MASA PANDEMI COVID-19 Oktaviana Beferly Mapau; Helmi Helmi; Abdul Haris
Jurnal Sains dan Pendidikan Fisika Vol 18, No 3 (2022): JURNAL SAINS DAN PENDIDIKAN FISIKA
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35580/jspf.v18i3.31480

Abstract

Penelitian ini adalah penelitian deskriptif kuantitatif dengan menggunakan metode survey yang bertujuan untuk mendeskripsikan penguasaan konsep gelombang peserta didik MAN 2 Kota Makassar di masa pandemi Covid-19. Penelitian ini dilaksanakan pada semester ganjil tahun ajaran 2021/2022. Variabel dalam penelitian ini adalah penguasaan konsep gelombang. Subyek dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas XII MIPA MAN 2 Kota Makassar tahun ajaran 2021/2022 dengan ukuran sampel 115 peserta didik yang telah mempelajari materi gelombang. Metode yang digunakan dalam pengumpulan data adalah metode tes dengan dua cara yakni memberikan instrumen tes yang berupa soal pilihan ganda beralasan kepada peserta didik secara langsung dan berbantuan google formulir.. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis statistik deskriptif. Berdasarkan hasil dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa skor rata- rata penguasaan konsep peserta didik berada pada kategori sangat rendah dengan persentase 77%.
EFEKTIVITAS PENGGUNAAN GOOGLE CLASSROOM TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA DI SMAN 2 LUWU UTARA Tuti Widayana; Abdul Haris; Mutahharah Hasyim
Jurnal Sains dan Pendidikan Fisika Vol 18, No 2 (2022): JURNAL SAINS DAN PENDIDIKAN FISIKA
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35580/jspf.v18i2.31018

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui efektivitas penggunaan Google Classroom terhadap hasil belajar fisika di SMAN 2 Luwu Utara. Indikator efektivitas yang digunakan yaitu ketercapaian tujuan pembelajaran yang ditinjau berdasarkan hasil belajar peserta didik. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh peserta didik kelas X yang pernah mengikuti kegiatan pembelajaran daring dengan menggunakan Google Classroom sebanyak 151. Sampel dalam penelitian berjumlah 80 orang dengan teknik penarikan sampel menggunakan purposive sampling. Penelitian ini menggunakan metode survei dengan menyebarkan instrumen test secara langsung kepada 80 responden. Data hasil penelitian melalui metode survei dianalisis menggunakan statistik deskriptif. Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data menunjukkan bahwa 0% peserta didik berada pada kategori sangat baik, 0% peserta didik berada pada kategori baik, 10% peserta didik berada pada kategori cukup, 51,25% peserta didik berada pada kategori kurang, dan 38,75% peserta didik berada pada kategori kurang sekali. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh kesimpulan bahwa hasil belajar peserta didik berada pada kategori kurang sehingga penggunaan Google Classroom pada pembelajaran daring di SMAN 2 Luwu Utara yang telah dilaksanakan tidak efektif.
PENERAPAN STRATEGI MASTERY LEARNING DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA VISUAL DALAM PEMBELAJARAN FISIKA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 30 MAKASSAR Salwa Rufaida; Muhammad Agus Martawijaya; Abdul Haris
Jurnal Sains dan Pendidikan Fisika Vol 7, No 2 (2011): JURNAL SAINS DAN PENDIDIKAN FISIKA
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (419.092 KB) | DOI: 10.35580/jspf.v7i2.951

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar hasil belajar fisika siswa yang diajar dengan menerapkan strategi mastery learning dengan menggunakan media visual, pada ketiga aspek hasil belajar yaitu aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik. Apakah hasil belajar fisika siswa kelas VIII SMP Negeri 30 Makassar yang diajar dengan strategi mastery learning dengan menggunakan media visual telah mencapai nilai kriteria ketuntasan minimal (KKM) yang telah disepakati sebelumnya. Penelitian ini merupakan penelitian pra eksperimen dengan menggunakan desain One-Shot Case Study dengan melibatkan satu variabel terikat yaitu strategi mastery learning dan tiga variabel tak terikat yaitu hasil belajar fisika siswa kelas VIII SMP Negeri 30 Makassar pada aspek kognitif, hasil belajar fisika siswa kelas VIII SMP Negeri 30 Makassar pada aspek afektif, dan  hasil belajar fisika siswa kelas VIII SMP Negeri 30 Makassar pada aspek psikomotorik. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 30 Makassar, sebanyak 9 kelas dengan jumlah siswa 334 siswa. Adapun sampel penelitian diambil dengan memilih kelas secara langsung yaitu kelas VIII1 dengan jumlah siswa sebanyak 37 orang. Hipotesis dalam penelitian ini adalah Hasil belajar fisika siswa kelas VIII SMP Negeri 30 Makassar, baik pada aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik, telah memenuhi standar KKM yang telah ditetapkan setelah diajar dengan strategi mastery learning dengan menggunakan media visual. Instrumen yang digunakan untuk tes hasil belajar pada aspek kognitif adalah tes objektif berjumlah 45 nomor, untuk tes hasil belajar pada aspek afektif menggunakan angket sikap belajar fisika siswa yang diolah dengan menggunakan skala likert yang terdiri atas 30 pernyataan dan tes hasil belajar pada aspek psikomotorik adalah keterampilan sains yang diwujudkan dalam bentuk tes objektif sebanyak 10 nomor. Hasil analisis deskriptif menunjukkan bahwa skor rata-rata hasil belajar fisika siswa kelas VIII SMP Negeri 30 Makassar yang diajar dengan strategi mastery learning dengan menggunakan media visual, baik pada aspek kognitif, afektif, maupun psikomotor, termasuk kategori skor yang cukup tinggi. Dari hasil analisis inferensial menunjukkan bahwa hasil belajar fisika siswa kelas VIII SMP Negeri 30 Makassar, baik pada aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik, telah memenuhi standar KKM yang telah ditetapkan setelah diajar dengan strategi mastery learning dengan menggunakan media visual.Baca secara fonetikKata kunci: Penelitian pra-eksperimen, strategi Mastery Learning, hasil belajar kognitif, afektif, dan psikomotor
PERANAN METODE PEMECAHAN MASALAH TERHADAP KETERAMPILAN PROSES SAINS FISIKA PESERTA DIDIK KELAS X SMA NEGERI 21 MAKASSAR Masniati Masniati; Ahmad Yani; Abdul Haris Bakri
Jurnal Sains dan Pendidikan Fisika Vol 11, No 2 (2015): JURNAL SAINS DAN PENDIDIKAN FISIKA
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (490.56 KB) | DOI: 10.35580/jspf.v11i2.1481

Abstract

Pre-experimental study has been conducted which aims to know the score of Student of SMA Negeri 21 Makassar attaining for physics science process skill at academic year 2014/2015 after they were taught by problem solving method. Sample of this research is one of all X class which was considered to be representing the whole population of students of SMA Negeri 21 Makassar academic year 2014/2015. The selected sampel was the X9 Class. The percentage of students towards the achievement of physics science process skills was in high category of 37,50% with frequency of 12 students. Based on hypothesis test, it was obtained that tcount = 1,723 while the t(0,95) = 1,695 fall on the rejection H0 area and the acceptance H1 area which could be concluded that the average score of physics science process skill after taught by problem solving method had reach more than 60% of ideal score for X grade studenst of SMA Negeri  21 Makassar academic year 2014/2015. Telah dilakukan penelitian pra-eksperimen yang bertujuan untuk mengetahui besarnya pencapaian keterampilan proses sains fisika peserta didik kelas X SMA Negeri 21 Makassar yang diajar dengan meteode pemecahan masalah. Sampel dalam penelitian ini adalah salah satu kelas X yang dipilih melalui pertimbangan keterwakilan peserta didik secara umum di SMA Negeri 21 Makassar tahun ajaran 2014/2015. Sampel yang terpilih adalah kelas X9.  Adapun persentase jumlah peserta didik terhadap pencapaian keterampilan proses sains fisika peserta didik berada pada kategori tinggi sebesar 37,50% dengan frekuensi sebanyak 12 peserta didik. Berdasarkan pengujian hipotesis diperoleh thitung = 1,723 sedangkan t(0,95) = 1,695 berada pada daerah penolakan Ho dan penerimaan pada H1, sehingga dapat disimpulkan bahwa skor rata-rata keterampilan proses sains fisika setelah diajar dengan  menggunakan metode pemecahan masalah mencapai lebih dari 60% dari skor ideal pada peserta didik kelas X SMA Negeri 21 Makassar tahun ajaran 2014/2015.Kata Kunci:  keterampilan proses sains, metode pemecahan masalah
SINTESIS HIBRID KOMPOSIT SERBUK CANGKANG KEMIRI DAN HIDROKSIAPATIT DARI CANGKANG TELUR SEBAGAI MATERIAL PENGGANTI TULANG Mardiana Mardiana; Subaer Subaer; Abdul Haris
Jurnal Sains dan Pendidikan Fisika Vol 18, No 2 (2022): JURNAL SAINS DAN PENDIDIKAN FISIKA
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35580/jspf.v18i2.32846

Abstract

Penelitian ini mengkaji sintesis hibrid komposit berbahan dasar hidroksiapatit dari cangkang telur dan MgO dari serbuk cangkang kemiri. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menyelidiki pengaruh penambahan MgO yang diekstraksi dari serbuk cangkang kemiri  dengan variasi massa 0%, 10%, 20% dan 30% terhadap kekuatan mekanik dan struktur mikro hidroksiapatit yang disintesis dengan metode presipitasi. Sampel hibrid komposit disintesis dengan cara kedua bahan diaduk dengan gelatin sebagai perekatnya kemudian dipelet dan dipress selama 30 menit lalu dioven selama 2 jam pada suhu 110 oC. Hasil XRD yang diperoleh menunjukkan bahwa tidak terjadi perbedaan yang signifikan dari segi fase kristal yang terbentuk. Struktur morfologi sampel hibrid komposit dengan penambahan serbuk cangkang kemiri sebesar 20% menunjukkan bahwa hidroksiapatit dan serbuk cangkang kemiri belum terjadi ikatan kimia, melainkan hanya terjadi ikatan mekanik. Struktur hibrid komposit yang dihasilkan dari FTIR menunjukkan bahwa puncak pada bilangan gelombang (cm-1) untuk setiap spektrum sampel hibrid komposit tidak terjadi pergeseran pita serapan yang signifikan pada setiap sampel dan gugus fungsi yang terbentuk yaitu PO43-, OH, C=O, CO32- dan MgO. Pengujian kuat tekan dan kuat lentur sampel hibrid komposit menunjukkan bahwa penambahan serbuk cangkang kemiri tidak membuat kekuatan mekanik hidroksiapatit lebih baik jika dibandingkan dengan tanpa penambahan serbuk cangkang kemiri. 
STUDI MISKONSEPSI PESERTA DIDIK KELAS IX SMP NEGERI 1 MAKASSAR PADA POKOK BAHASAN GERAK DAN GAYA Wirawan Rusli; Abdul Haris
Jurnal Sains dan Pendidikan Fisika Vol 12, No 2 (2016): JURNAL SAINS DAN PENDIDIKAN FISIKA
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35580/jspf.v12i2.2172

Abstract

This research is purposed to: 1) To find out the description of students misconception at grade IX SMP Negeri 1 Makassar on sub material Motion and Force, 2) To find out the percentage of students misconception at grade IX SMP Negeri 1 Makassar on sub material Motion and Force. Variable used in this research is the students misconception on sub material Motion and Force. This research is a descriptive research that uses a One-Shot Case Study. The technique used for data sampling is a three-tier test, conducted to identify students who understand the concept, misconception, and students with less understanding. The instrument used for the research is three-tier test sheet. The population is the whole students class IX of SMP Negeri 1 Makassar and the sample is student class IX chosen at random. Data analysis is conducted quantitatively resulting in percentage of misconception of the students which then is described narratively. According to the result of the data analysis, it is concluded that the higher percentage of misconception on the concept of motion is 82,4%, where students assume that when few objects with different mass is dropped at the same time from the same altitude and the friction with air is ignored, then the object with the bigger mass will reach the ground first. Meanwhile, the higher percentage of misconception on the concept of force is 48,5%, where student understand that when a motionless object is put on the table then no force affect that object and that the result of force affecting that object does not equal zero. Finally, the average percentages of misconception of the students on the concept of motion and force are 73,2% and 26,5%. This shows that there are still some misconception of the students class IX of SMP Negeri 1 Makassar on either the concept of motion or the concept of force. Keywords : misconception, motion and force Penelitian ini bertujuan: 1) untuk mengetahui gambaran miskonsepsi peserta didik kelas IX SMP Negeri 1 Makassar pada pokok bahasan Gerak dan Gaya, 2) untuk mengetahui persentase miskonsepsi peserta didik kelas IX SMP Negeri 1 Makassar pada pokok bahasan Gerak dan Gaya. Variabel dalam penelitian ini adalah miskonsepsi peserta didik pada pokok bahasan Gerak dan Gaya. Penelitian ini merupakan penelitian pra-eksperimen dengan desain penelitian One-Shot Case Study. Adapun teknik pengumpulan data berupa tes three-tier untuk mengidentifikasi peserta didik yang paham konsep, miskonsepsi, dan kurang paham konsep. Instrumen yang digunakan berupa lembar tes three-tier. Populasi penelitian ini adalah seluruh peserta didik kelas IX SMP Negeri 1 Makassar sementara sampel penelitian ini adalah kelas IX yang dipilih secara acak. Analisis data miskonsepsi dilakukan secara kuantitatif sehingga diperoleh persentase miskonsepsi peserta didik yang kemudian dideskripsikan secara naratif. Berdasarkan analisis hasil data, maka diperoleh persentase miskonsepsi peserta didik yang tertinggi pada konsep gerak yaitu sebesar 82,4% dimana peserta didik memahami bahwa ketika beberapa benda dengan massa yang berbeda akan dijatuhkan secara bersamaan pada ketinggian yang sama dan gesekan benda dengan udara diabaikan maka benda dengan massa yang lebih besar akan mencapai permukaan tanah lebih dahulu. Sedangkan persentase miskonsepsi peserta didik yang tertinggi pada konsep gaya yaitu sebesar 48,5% dimana peserta didik memahami bahwa apabila benda yang diam diletakkan di atas meja maka tidak ada gaya yang bekerja pada benda tersebut. Adapun persentase rata-rata miskonsepsi peserta didik pada konsep gerak dan gaya yaitu 73,2% dan 26,5%. Hal ini menunjukkan bahwa miskonsepsi masih dialami oleh sebagian besar peserta didik kelas IX SMP Negeri 1 Makassar baik pada konsep gerak maupun pada konsep gaya. Kata Kunci:miskonsepsi, gerak dan gaya
HUBUNGAN ANTARA KECEMASAN DENGAN MOTIVASI BELAJAR FISIKA SISWA KELAS VII SMP NEGERI DI KECAMATAN CAMPALAGIAN KABUPATEN POLEWALI MANDAR Safri Z; Abdul Haris; Nurhayati Nurhayati
Jurnal Sains dan Pendidikan Fisika Vol 7, No 2 (2011): JURNAL SAINS DAN PENDIDIKAN FISIKA
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35580/jspf.v7i2.953

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian ex-post facto yang bertujuan untuk mengetahui kategori kecemasan dan motivasi belajar fisika serta hubungan keduanya pada siswa kelas VII SMP Negeri di Kecamatan Campalagian Kabupaten Polewali Mandar Tahun Ajaran 2009-2010. Variabel yang diperhatikan dalam penelitian ini adalah variabel kecemasan belajar fisika sebagai variabel bebas dan motivasi belajar fisika sebagai variabel terikat. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII di 6 sekolah dengan jumlah siswa 515. Pengambilan sampel dilakukan dengan cluster random sampling dengan jumlah sampel terpilih sebanyak 130 responden. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner kecemasan belajar fisika dan kuesioner motivasi belajar fisika yang telah divalidasi. Hasil analisis deskriptif mengungkapkan bahwa kecemasan belajar fisika siswa secara umum berada pada kategori sedang dengan persentase 72,31% dan motivasi belajar fisika siswa juga secara umum berada pada kategori sedang dengan persentase 73,08%. Hasil analisis inferensial menunjukkan taksiran rata-rata populasi untuk data kecemasan belajar fisika 94 ≤ µ ≤ 96 dan untuk data motivasi belajar fisika 102  ≤ µ ≤  104 mengungkapkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara kecemasan dengan motivasi belajar fisika siswa kelas VII SMP Negeri di Kecamatan Campalagian Kabupaten Polewali Mandar Tahun Ajaran 2009-2010 dimana kecemasan berpengaruh 12,07% terhadap motivasi belajar fisika sedangkan 87,93% lainnya dipengaruhi oleh faktor-faktor lain yang tidak ikut diselidiki dalam penelitian ini.Kata kunci : kecemasan belajar fisika, motivasi belajar fisika, penelitian ex-post facto