Claim Missing Document
Check
Articles

Pembinaan kelompok pembudidaya ikan melalui kegiatan diversifikasi produk olahan hasil budidaya ikan Lele di Kelurahan Tangkerang Utara Kota Pekanbaru Iesje Lukistyowati; Niken Ayu Pamungkas; Adelina Adelina; Mulyadi Mulyadi; Indra Suharman
Unri Conference Series: Community Engagement Vol 3 (2021): Seminar Nasional Pemberdayaan Masyarakat
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31258/unricsce.3.181-189

Abstract

The main problem faced by catfish farmers in North Tangkerang Village is that the market of catfish is only in fresh form, so that when the catfish harvesting activities is abundant, the price of fish decreases. The solution to overcome this was by conducting training activities for the PKK group of North Tangkerang Village, about the processing techniques of catfish cultured products into crackers and catfish nuggets. This service activity goes through three stages in the form of lectures on processed fish product innovations, processed product manufacturing practices, process evaluation and knowledge improvement evaluation. The results of the evaluation of the process and increasing knowledge of the implementation of the training activities carried out showed that during practice all extension participants were directly involved at each stage carried out and seemed enthusiastic in following each stage of the activities. After the training activities, all participants were able to independently make the technique of making catfish crackers and nuggets. Increased knowledge and skills of training participants by 81%. In general (79%) strongly agree with the implementation of this activity and 21% agree. The impact of this activity is expected to be an alternative source of income for the PKK group in this village and can continue in the future because of the assistance in the form of equipment for the processed production from the UNRI LPPM ABDIMAS TEAM.
EFEKTIVITAS EKSTRAK BAWANG PUTIH (Allium sativum) UNTUK MENCEGAH DAN MENGOBATI MOTILE AEROMONAS SEPTICEMIA (MAS) PADA IKAN MAS (Cyprinus carpio) Iesje Lukistyowati; Windarti Windarti; Morina Morina; Alim Isnansetyo; Kurniasih Kurniasih
Jurnal Perikanan Universitas Gadjah Mada Vol 10, No 1 (2008)
Publisher : Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/jfs.8921

Abstract

The aim of study was to know the effectiveness of garlic (Allium sativum) extract in preventing and curing Motile Aeromonas Septicemia (MAS) in common carp (Cyprinus carpio). Garlic extract was obtained by juicing fresh garlic and filtering by using filter paper. Common carp (8-12 cm in total lenght) were used. Infection was done by injecting intraperitonially 0.1 ml 0f 24 h Aeromonas hydrophila culture at bacterial density of 108 cells/ml. Garlic extract was given by immersing the fish at various concentrations. Results indicated that the minimum inhibitory concentration (MIC) of the garlic extract againtst A. hydrophila ranged from 61.300-125.000 ppm, while the LD50 of this extract was 3.438 ppm. The use of garlic extract to prevent MAS was effective as survival rate of the treated fish with the extract at 1000, 2000, and 3000 ppm ranged from 83 to 100% while the survival rate of untreated fish was 60.71%. However, the use of garlic extract to cure MAS was not effective as the survival rate of the treated fish ranged 50-80% which were the same or even lower than that of the control (76.67%).
Pembinaan Kelompok Pembudidaya Ikan Melalui Kegiatan Diversifikasi Produk Olahan Ikan Lele Di Kelurahan Tangkerang Utara Kecamatan Bukit Raya Kota Pekanbaru Iesje Lukistyowati
Jurnal Abdimas: Pengabdian dan Pengembangan Masyarakat Vol 3 No 2 (2021)
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (814.92 KB) | DOI: 10.30630/jppm.v3i2.661

Abstract

Permasalahan utama yang dihadapi pembudidaya ikan lele di Kelurahan Tangkerang Utara adalah penjualan ikan lele hanya dalam keadaan segar, sehingga pada saat produksi panen melimpah menyebabkan harga jual ikan menurun. Solusi yang dilakukan untuk mengatasi hal tersebut dengan melakukan kegiatan pelatihan kepada kelompok Ibu PKK Kelurahan Tangkerang Utara, tentang teknik pengolahan produk hasil budidaya ikan lele menjadi kerupuk dan nugget berbasis ikan lele. Kegiatan Pengabdian ini dilakukan melaui tiga tahapan yaitu: penyajian materi mengenai inovasi produk olahan ikan, praktek pembuatan produk olahan, serta evaluasi hasil kegiatan yang telah dilakukan dan peningkatan pengetahuan peserta pelatihan. Hasil evaluasi terhadap pelaksanaan kegiatan pelatihan yang telah dilakukan menunjukkan selama praktek seluruh peserta pelatihan terlibat secara langsung pada setiap tahap yang dikerjakan dan terlihat bersemangat dalam mengikuti setiap tahapan kegiatan yang dilakukan. Setelah kegiatan pelatihan seluruh peserta sudah dapat melakukan teknik membuat kerupuk dan nugget ikan lele secara mandiri. Peningkatan pengetahuan dan keterampilan peserta pelatihan sebesar 81 %, Pada umumnya (79%) sangat setuju dengan pelaksanaan kegiatan ini dan 21% menyatakan setuju. Dampak kegiatan ini diharapkan dapat menjadi alternatif sumber pendapatan bagi kelompok PKK di kelurahan ini dan bisa terus berlanjut kedepannya karena adanya bantuan berupa peralatan untuk produksi olahan tersebut dari TIM ABDIMAS LPPM UNRI.
Pengembangan wisata pantai melalui peran serta kelompok IRT Nelayan Di Desa Teluk Rhu Rupat Utara Feliatra Feliatra; Ummi Mardhiah Batubara; Iesje Lukistyowati; Mardalisa Mardalisa; Lamun Batara
Unri Conference Series: Community Engagement Vol 4 (2022): Seminar Nasional Pemberdayaan Masyarakat
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31258/unricsce.4.109-116

Abstract

One of the potentials in Teluk Rhu Village is beach tourism. The development of coastal tourism in Teluk Rhu Village needed a principal role from the Women's Fishermen, specifically to make processed products from fishermen's catch. The community service activity aims to improve the Women Fishermen's knowledge and skills in making processed fishery products that can be marketed at coastal tourist locations. This program implementation used the PALS (Participatory Action and Learning System) method with three stages. There was socialization, increasing knowledge, and direct practice. The community service activities showed that there was potential to develop coastal tourism in Teluk Rhu Village. The several potentials were the Women Fishermen can get the raw material easily, they have a lot of time used to produce and sell the products, and they have skills to make some processed food with diversification techniques such as nugget, meatball, and otak-otak. Thus, Increasing the knowledge and skills of the Women's fishermen through diversification technology can be used to increase the number of tourists at the coastal tourist location of Teluk Rhu Village, Rupat Utara District.
UJI SLIDE AGLUTINASI UNTUK MENDETEKSI PENYAKIT ENTERIC SEPTICEMIA OF CATFISH (ESC) PADA IKAN PATIN (Pangasius pangasius) Nanang Muhson; Iesje Lukistyowati; Windarti .
Jurnal Ruaya : Jurnal Penelitian dan Kajian Ilmu Perikanan dan Kelautan Vol 8, No 1 (2020): Jurnal Ruaya : Jurnal Penelitian dan Kajian Ilmu Perikanan dan Kelautan
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PONTIANAK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (291.167 KB) | DOI: 10.29406/jr.v8i1.1476

Abstract

Aglutinasi merupakan reaksi antibodi dan antigen dapat digunakan sebagai dasar untuk mengembangkan test kit untuk mendeteksi keberadaan bakteri yang menyebabkan penyakit ikan dengan cepat. Untuk memahami apakah reaksi antigen-antibodi E. ictaluri dapat digunakan untuk mendeteksi penyakit Enteric Septicemia of Catfish (ESC), sebuah penelitian telah dilakukan dari September hingga Desember 2018. Antibodi diproduksi dari kelinci yang diimunisasi E. ictaluri yang tidak aktif (dosis bertingkat, periode 4 minggu, 0,5; 1; 2; dan 3 ml / minggu masing-masing). Serum Antibodi dipanen pada minggu ke-5. Antibodi itu kemudian digunakan untuk mendeteksi keberadaan E. ictaluri pada ikan yang terinfeksi. Sepuluh ikan patin diinfeksi dengan E. ictaluri aktif (1 ml, 106CFU / ikan, injeksi intraperitoneal). Tiga hari setelah infeksi dan ikan menunjukkan gejala penyakit ESC, isolat E. ictaluri diambil dengan mengekstraksi hati dan ginjal dan kemudian isolat tersebut ditanam di media TSA selama 24 jam. Isolat E. ictaluri kemudian disebarkan dalam kaca slide, dan dicampur dengan antibodi E. ictaluri. Reaksi antigen-antibodi itu dipelajari. Reaksi positif ditunjukkan oleh adanya butiran, sedangkan reaksi negatif tidak menghasilkan butiran-butiran seperti pasir. Hasil penelitian menunjukkan bahwa antigen E. ictaluri yang dikumpulkan dari ikan yang terinfeksi ESC bereaksi positif terhadap antigen E. ictaluri dan butiran terbentuk dalam waktu 1 menit setelah antigen - antibodi direaksikan. Antibodi E. ictaluri menunjukkan reaksi negatif terhadap antigen bakteri lain. The accuracy of Rapid Diagnostic Test based antigen – antibody agglutination is identic with the result of E. ictaluri detection using PCR. Berdasarkan data yang diperoleh, dapat disimpulkan bahwa Uji Aglutinasi Slide dapat digunakan sebagai Tes Diagnostik Cepat untuk mendeteksi penyakit ESC pada ikan patin.
GAMBARAN DARAH MERAH IKAN JAMBAL SIAM (Pangasianodon hypophthalmus) YANG DIBERI PAKAN MENGANDUNG JAMU FERMENTASI UNTUK MENCEGAH PENYAKIT Motile Aeromonas Septicemia Yunita Paramitha Hasibuan; Henni Syawal; Iesje Lukistyowati
Jurnal Ruaya : Jurnal Penelitian dan Kajian Ilmu Perikanan dan Kelautan Vol 9, No 1 (2021): Jurnal Ruaya : Jurnal Penelitian dan Kajian Ilmu Perikanan dan Kelautan
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PONTIANAK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (392.127 KB) | DOI: 10.29406/jr.v9i1.2605

Abstract

Pengendalian penyakit dapat dilakukan dengan cara meningkatkan daya tahan tubuh ikan melalui penambahan jamu fermentasi (kencur, temulawak, dan kunyit) ke pakan, karena pakan dengan jamu fermentasi memiliki beberapa keunggulan, seperti dapat meningkatkan nafsu makan, daya cerna, pertumbuhan, dan tahan terhadap penyakit. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan dosis terbaik dari penambahan jamu fermentasi pada pakan guna meningkatkan status kesehatan ikan jambal siam. Metode yang digunakan adalah metode eksperimen dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) satu faktor lima taraf perlakuan, dan tiga ulangan, sehingga didapatkan 15 unit percobaan. Adapun perlakuan yang digunakan adalah Kn: Kontrol negatif (pemberian pakan tanpa jamu fermentasi dan tanpa uji tantang A. hydrophila), Kp: Kontrol positif (pemberian pakan tanpa jamu fermentasi tetapi diuji tantang A. hydrophila), P1: Pemberian pakan mengandung jamu fermentasi dosis 200 ppm dan diuji tantang dengan A. hydrophila, P2: Pemberian pakan mengandung jamu fermentasi dosis 250 ppm dan diuji tantang dengan A. hydrophila. P3: Pemberian pakan mengandung jamu fermentasi dosis 300 ppm dan diuji tantang dengan A. hydrophila. Ikan dipelihara selama 46 hari dalam aquarium berukuran 40 x 30 x 30 cm dengan padat tebar 1 ekor/3 L air. Uji tantang dengan bakteri A. hydrophila kepadatan 108 CFU/mL sebanyak 0,1mL/ekor dilakukan pada hari ke-32. Setelah uji tantang ikan dipelihara kembali hingga hari ke-46. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dosis jamu fermentasi yang terbaik untuk ditambahkan ke pakan adalah 250 ppm, yang ditandai dengan total eritrosit 233 x 104 sel/mm3, nilai hematokrit 38,66%, kadar hemoglobin 9,73 g/dL, dan pertumbuhan bobot mutlak 20,19 g. Hasil pengukuran kualitas air selama penelitian suhu berkisar antara 27-29,2oC, pH 6-7, DO 4 - 4,34 mg/L, dan NH3 0,028-0,048 mg/L.
Pemanfaatan Ekstrak Daun Kersen (Muntingia calabura L) untuk Menghambat Pertumbuhan Bakteri Edwardsiella tarda Ratna Dewi Zebua; Henni Syawal; Iesje Lukistyowati
Jurnal Ruaya : Jurnal Penelitian dan Kajian Ilmu Perikanan dan Kelautan Vol 7, No 2 (2019): Jurnal Ruaya : Jurnal Penelitian dan Kajian Ilmu Perikanan dan Kelautan
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PONTIANAK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (374.671 KB) | DOI: 10.29406/jr.v7i2.1469

Abstract

Penelitian telah dilaksanakan pada bulan Juli sampai dengan Oktober 2018. Penelitian ini bertujuan mengetahui bahan bioaktif yang terkandung di dalam ekstrak daun kersen (Muntingia calabura L), sensitivitas ekstrak daun kersen menghambat pertumbuhan bakteri Edwardsiella tarda, dosis Minimum Inhibitory Concentration (MIC) ekstrak daun kersen yang dapat menghambat pertumbuhan bakteri E. tarda dan  Lethal dosis50ekstrak daun kersen terhadap ikan lele dumbo (Clarias gariepinus) berukuran 7-9 cm.Daun kersen diekstraksi menggunakan metode maserasi dengan pelarut metanol.Dosis ekstrak daun kersen yang digunakan adalah 10000 ppm, 9000 ppm, 8000 ppm, 7000 ppm, 6000 ppm, 5000 ppm, 4000 ppm, 3000 ppm, 2000 ppm, 1000 ppm dan Novobiocin sebagai kontrol. Hasil uji fitokimia ekstrak daun kersen adalah terpenoid/steroid,flavonoid, fenolik, dan saponin. Hasil uji kromatografi lapis tipis dengan nilai Rf terpenoid/steroid 0,88 cm, flavonoid 0,6 cm, dan fenolik 0,6 cm. Ekstrak daun kersen mampu menghambat pertumbuhan E. tarda hingga dosis 700 ppm dengan rata-rata zona hambat 6,14 mm, Minimum Inhibitory Concentration (MIC) ekstrak daun kersen adalah 700 ppm dengan rerata jumlah koloni 261,66 CFU/mL. Hasil uji toksisitas LD50 ekstrak daun kersen terhadap ikan lele dumbo (Clarias gariepinus) dengan metode perendaman adalah pada dosis 720,06 ppm.Kata kunci : Ekstrak Daun Kersen, Edwardsiella tarda, antibakteri, LD50
HEMATOLOGI IKAN PATIN SIAM (Pangasius hypophthalmus) YANG DIBERI PAKAN DENGAN PENAMBAHAN LARUTAN BIJI MANGGA HARUMANIS (Mangifera indica L) Muhammad Ridwan; Iesje Lukistyowati; Henny Syawal
Jurnal Ruaya : Jurnal Penelitian dan Kajian Ilmu Perikanan dan Kelautan Vol 8, No 2 (2020): Jurnal Ruaya : Jurnal Penelitian dan Kajian Ilmu Perikanan dan Kelautan
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PONTIANAK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (914.413 KB) | DOI: 10.29406/jr.v8i2.2120

Abstract

ABSTRAKDarah merah memiliki peran mengangkut oksigen, hormon, nutrien, dan hasil metabolisme tubuh, biji mangga harumanis merupakan limbah yang dapat dimanfaatkan sebagai antimikroba/antibakteri, antivirus, antijamur serta immune modulator karena mengandung senyawa sekunder seperti tannin, flavonoid, saponin serta asam ascorbat. Penelitian ini bertujuan untuk mencari dosis terbaik penambahan larutan biji mangga harumanis (Mangifera indica L) pada pakan dan pengaruhnya terhadap profil darah merah dan pertumbuhan ikan patin siam (Pangasius hypopthalmus). Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) terdiri dari Satu faktor dengan empat taraf perlakuan, P0 tanpa penambahan larutan biji mangga harumanis, P1 penambahan larutan biji mangga harumanis dengan dosis 1,6 mL/kg pakan, P2 penambahan larutan biji mangga harumanis dengan dosis 1,8 mL/kg pakan dan P3 penambahan larutan biji mangga harumanis dengan dosis 2 mL/kg pakan. Ikan dipelihara di kolam percobaan Fakultas Perikanan dan Kelautan Universitas Riau, dengan padat tebar 50 ekor/m3 dan ukuran 8-12 cm. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian pakan mengandung larutan biji mangga harumanis yang diberikan selama 60 hari pada ikan memberikan pengaruh terhadap profil darah merah. Dosis terbaik terdapat  pada perlakuan P3 (2 mL/kg pakan) dengan rata-rata total eritrosit 300,33 x 104 sel/mm3, kadar hemoglobin 11,13 g %, nilai hematokrit 29,33 %, pertumbuhan bobot mutlak sebesar 37.70 g, kelulusanhidup 95%.Kata kunci : Biji mangga harumanis, Hematologi, Pangasius hypopthalmus
ADDITION OF SUPERIOR HETEROTROF BACTERIA MIXED IN FEED TO IMPROVE HEALTH OF SALINE TILAPIA Oreochromis niloticus Simanjuntak, Lewi Maraditha; Lukistyowati, Iesje; Feliatra, Feli
Asian Journal of Aquatic Sciences Vol. 2 No. 3 (2019): December
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (915.08 KB)

Abstract

This research was conducted in May 2019 until July 2019 which took place at the Laboratory of Marine Microbiology and the Laboratory of Fish Parasites and Diseases at the Faculty of Fisheries and Maritime Affairs, Riau University. The purpose of this study was to determine the effect of the addition of superior heterotrophic bacterial isolates that were sprayed on feed could affect the health of saline tilapia (Oreochromis niloticus) through erythrocyte and leukocyte blood images. The treatments are Kn, Kp, feed sprayed with B.cereus heterotrophic bacterial isolate solution (0.15% dose), feed sprayed with heterotrophic V. fluvialis bacterial isolate solution (0.15% dose), feed sprayed with combined Isolate solution. The results of the study of the addition of superior heterotrophic bacterial isolates sprayed on feed can improve the health of saline tilapia (Oreochromis niloticus) after 30 days of maintenance and post-infection of Aeromonas hydrophila bacteria showed that the treatment of P3 (combined isolates) which is the best treatment with a total leukocyte value of 89.67 x 103 cells / mm3, lymphocytes 80.33%, neutrophils 10.67%, monocytes 9.66%, total erythrocytes 235.00 x 104 cells / mm3, hematocrit 32.00% and hemoglobin 7.33 g / dL and weight growth absolute 7.05 g, a survival rate of 83.33%.
DESCRIPTION OF LEUKOCYT OF SIAM PATIN FISH (Pangasius hypophthalmus) THAT FEED BY ADDITION OF HARUMANIS MANGO SEEDS (Mangifera indica L.) Syaieba, Mutiara; Lukistyowati, Iesje; Syawal, Henni
Asian Journal of Aquatic Sciences Vol. 2 No. 3 (2019): December
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (738.829 KB)

Abstract

Harumanis mango seed (Mangifera indica L.) is a natural ingredient that can be used as an immunostimulant. The phytochemical content in harumanis mango seeds (M. indica L.) include tannins, flavonoids, saponins and ascorbic acid. This study aims to get the best dose of adding harumanis mango seed solution (M. indica L.) to the feed. The method used was an experimental method with a Completely Randomized Design (CRD) consisting of one factor with four treatment levels which included P0 without the addition of harumanis mango seed solution, P1 addition of harumanis mango seed solution at a dose of 1.6 mL/Kg of feed, P2 addition harumanis mango seed solution at a dose of 1.8 mL/Kg of feed and P3 addition of harumanis mango seed solution at a dose of 2 mL/Kg of feed. Test fish used were Siamese catfish (P. hypophthalmus) measuring 8-12 cm which were kept in cages for 60 days. The results showed that administration of harumanis mango seed solution to feed affected the image of leukocytes of Siamese catfish (P. hypophthalmus) (P < 0,05). The best dose is in the treatment of P3 (2 mL/Kg of feed) with an average total leukocytes 9.76 x 104 cells/mm3, leukocrit levels of 1.67%, lymphocytes 82.00%, neutrophils 7.67%, monocytes 10, 33%, phagocytic activity 31.67% and absolute weight growth of 37.70 g, and 95% survival.