Claim Missing Document
Check
Articles

Penanggulangan Stunting pada Anak Usia Dini Melalui Kegiatan Penyuluhan kepada Masyarakat Desa Banyumekar Kabupaten Pandeglang Woelandari Fathonah; Enden Mina; Rama Indera Kusuma; Restu Wigati; Salsabilla Meidy Arini Putri; Hendrian Budi Bagus Kuncoro
Bubungan Tinggi: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 5, No 1 (2023)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/btjpm.v5i1.6806

Abstract

Faktor utama penyebab terjadinya stunting pada anak usia dini adalah faktor kesehatan dan kecukupan gizi sebelum, masa kehamilan dan sesudah melahirkan yang akan berdampak pada kesehatan dan pertumbuhan anak. Berdasarkan RPJMN 2020-2024 stunting merupakan isu prioritas dalam pembangunan kesehatan, sehingga hal ini yang melatarbelakangi kami mengangkat kegiatan penyuluhan stunting di Desa Banyumekar dengan menghadirkan pemateri dari tenaga kesehatan setempat yang berkompeten. Kegiatan dilaksanakan pada tanggal 18 Januari 2021 dan dihadiri oleh 24 peserta terdiri dari ibu hamil dan ibu yang memiliki anak balita.  Tujuan kegiatan pengabdian masyarakat adalah untuk mengedukasi masyarakat melalui penyuluhan stunting sehingga diharapkan dapat menumbuhkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya kesehatan dan tumbuh kembang anak, sehingga stunting dapat dicegah sejak dini. Metode yang digunakan pada kegiatan ini adalah penyuluhan stunting berupa sosialisasi bertemakan “Ayo kenali stunting pada anak usia dini” dengan mengundang bidan desa selaku narasumber dari puskesmas setempat. Hasil dari kegiatan ini adalah masyarakat desa antusias mengikuti penyuluhan, mendapatkan ilmu tentang cara memilih bahan makanan yang tinggi vitamin, protein dan karbohidrat untuk menunjang pertumbuhan dan kesehatan anak, sehingga stunting dapat dicegah oleh masyarakat Desa Banyumekar. Diharapkan setelah kegiatan penyuluhan ini, masyarakat dapat menerapkan ilmu yang didapatkan dalam kehidupan sehar-hari, sehingga upaya dalam mencegah stunting dapat direalisasikan.The main factors causing stunting in early childhood are health factors and nutritional adequacy before, during, and after childbirth, which will impact children's health and growth. Based on the 2020-2024 RPJMN, stunting is a priority issue in health development. This is the background for us to raise stunting counselling activities in Banyumekar village by presenting speakers from competent local health workers. Community service activities aim to educate the community through stunting counselling. It is expected to raise public awareness about the importance of health and child development so that stunting can be prevented early. The method used in this activity is stunting counselling in the form of socialization with the theme "Let's recognize stunting in early childhood" by inviting village midwives from local health centers as resource persons. The result of this activity is that the village community is enthusiastic about participating in the counselling and gaining knowledge about vitamins, protein and carbohydrates to support the growth and health of children so that the people of Banyumekar village can choose to stunt. It is hoped that after this outreach activity, the community can apply the knowledge gained in everyday life so that efforts to prevent stunting can be realized. 
Pemanfaatan limbah sekam padi menjadi briket sebagai upaya inovasi potensi lokal di Desa Panenjoan Woelandari Fathonah; Rama Indera Kusuma; Restu Wigati; Enden Mina; Muhamad Rafly Aditya
KACANEGARA Jurnal Pengabdian pada Masyarakat Vol 6, No 2 (2023): Mei
Publisher : Institut Teknologi Dirgantara Adisutjipto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.28989/kacanegara.v6i2.1581

Abstract

Kegiatan pengabdian dilakukan di Desa Panenjoan Kecamatan Carenang Kabupaten Serang pada tanggal 5 Februari 2023 di Aula kantor desa panenjoan dengan target nya adalah warga desa panenjoan. Limbah sekam padi banyak ditemui di lingkungan desa panenjoan sehingga limbah ini perlu dimanfaatkan untuk menghasilkan produk bernilai ekonomi salah satu nya adalah menghasilkan produk briket. Kegiatan pengabdian dilakukan dengan memberikan sosialisasi kepada warga desa tentang pemanfaatan limbah sekam padi menjadi briket. Briket sebagai pengganti bahan bakar berupa arang yang memiliki daya tahan lama dan ramah lingkungan. Tujuan kegiatan adalah untuk meningkatkan inovasi potensi lokal desa dan meningkatkan kesadaran berwirausaha warga desa setempat. Kegiatan dilaksanakan seacara tatap muka dengan menghadirkan narasumber yang memilki pengalaman di bidang pembuatan briket dan bidang kewirausahaan. Tahapan kegiatan terdiri dari tahap observasi, persiapan, pelaksanaan dan evaluasi. Hasil dari kegiatan ini adalah adanya peningkatan kapasitas pemahaman peserta tentang pembuatan briket dari limbah sekam padi dan tindak lanjut dari kegiatan ini diharapkan masyarakat dapat terus belajar dan berinovasi dalam mengambangkan produk dari limbah sekam padi sehingga akan meningkatkan nilai jual produk yang akan berdampak pada peningkatan perekonomian masyarakat desa setempat.
Soil Stabilization on Cibingbin Village Roads Using Rice Husk Ash and Cement Rama Indera Kusuma; Woelandari Fathonah; Enden Mina; Yuda Inayatullah
Jurnal Fondasi Vol 12, No 2 (2023)
Publisher : JURUSAN TEKNIK SIPIL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36055/fondasi.v12i2.22056

Abstract

Soil is the foundation of civil buildings, and its function is to support and withstand structural loads. Many materials can be used as soil stabilization materials. For this soil stabilization, RHA and type 1 cement as stabilization materials were chosen. Soil samples were collected on Cibingbin Village Road, Cibaliung. The soil was mixed with RHA at 0%, 5%, 10%, 15%, and 20% with 20% cement as an additive with 0, 7, 14, and 28 days of curing time. Soil from Cibingbin village can be classified as high plasticity inorganic clay (CH) based on the USCS classification table. UCT result shows the most optimum RHA content is in the 5% variation. The highest unconfined compressive strength value is at 28 days of curing time with 5% RHA content and 20% cement with unconfined compressive value of 20.9 kg/cm2. According to the provisions of Bina Marga PUPR in 2018, the plasticity index value of the Cibingbin soil is 12.94%, which meets the requirements for making road subgrades plasticity index value below 15%.
Utilization of Sengon Wood Ash for Soil Stabilization and Its Impact on Unsoaked CBR Value Fathonah, Woelandari; Mina, Enden; Kusuma, Rama Indera; Ramdani, Fahreza
Jurnal Teknologi Vol 16, No 1 (2024): Jurnal Teknologi
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24853/jurtek.16.1.117-126

Abstract

Soil is one of the critical factors influencing construction robustness. The land situated in Cibingbin Village, Cibaliung District, Pandeglang Regency, falls under the category of soil with low bearing capacity. Therefore, the soil in this area requires stabilization to enhance its load-bearing capacity. The field's CBR value, determined through DCP testing, was found to be 2.67%. The target CBR value for subgrade suitability is 6%, indicating the necessity for soil stabilization at this location. This study aims to assess the physical characteristics of the native soil and its CBR value after stabilization using sengon wood ash. Various percentages of sengon wood ash, namely 4%, 6%, 8%, 10%, and 12%, were utilized with curing periods of 0 and 3 days. Soil classification was performed using the USCS method, and the CBR test conducted was the unsoaked CBR test. The results revealed that the addition of 4% sengon wood ash, with a 3-day curing period, yielded an optimum CBR value of 7%. Sengon wood waste ash proved effective in increasing the CBR value. Furthermore, the use of sengon wood ash did not significantly reduce the plasticity index (PI) value. After stabilization with sengon wood ash, the PI value remained at 35.685%, categorizing it as highly plastic. Additional research is recommended to address the limitations of sengon wood ash and achieve a significant reduction in the PI value to meet the subgrade criteria
PENYULUHAN PENGEMASAN EMPING MELINJO PADA INDUSTRI RUMAH TANGGA DI KAMPUNG KARANG MULYA KECAMATAN MENES Kusuma, Rama Indera; Rahmania, Bunga; Amalia, Risty; Mina, Enden; fathonah, Woelandari; Wigati, Restu; Kuncoro, Hendrian Budi Bagus
Jurnal Penyuluhan dan Pemberdayaan Masyarakat Vol. 1 No. 2 (2022): Jurnal Penyuluhan dan Pemberdayaan Masyarakat
Publisher : CV. Era Digital Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (348.423 KB) | DOI: 10.59066/jppm.v1i2.13

Abstract

Hampir semua hasil produk menggunakan kemasan untuk menjaga mutu kualitas produk dalam kurun waktu tertentu sampai ke tangan konsumen. Di Kampung Karang Mulya terdapat Industri Rumahan pengolahan biji melinjo menjadi makanan ringan yang dinamakan emping melinjo. Pengemasan emping melinjo masih menggunakan plasti tipis yang mudah robek dan stapler untuk menutup kemasan. Hal ini mengakibatkan mutu dari emping melinjo tidak bertahan lama karena air,udara serta zat lainnya dapat mudah masuk dalam kemasan yang langsung mempengaruhi turunnya kualitas mutu emping melinjo.Penyuluhan pada kegiatan KKM mahasiswa untirta kelompok 83 ini bekerjasama dengan Rumah Kemasan memberikan contoh cara pengemasan dan pelabelan yang baik yang dapat meningkatkan daya jual dari produk emping melinjo produksi kampung Karang Mulya.Pengemasan menggunakan plastik dengan ketebalan 0,8mm yang tidak mudah sobek serta penguncian kemasan dengan menggunakan sealer dimana hasilnya rata sehingga air,zat yang berada dilingkungan tidak mudah masuk kedalam kemasan. Pada penyulahan ini ditambahkan pula pembuatan papper bag yang bisa dijinjing sebagai alat untuk membawa beberapa produk emping melinjo yang sudah dikemas. Pada papper bag ini pun diberikan pelabelan agar produk emping melinjo memiliki nilai jual yang menarik di mata konsumen. Untuk pelabelan masih diberikan contoh dari Rumah Kemasan pandeglang. Pada penyuluhan pengemasan emping melinjo ini masyarakat Kampung Karang Mulya sudah mulai menyadari pentingnya suatu pengemasan dan pelabelan pada suatu produk sebagai alat untuk meningkatkan daya saing dengan produk-produk serupa di dunia. Kata Kunci: Emping, Pengemasan, Pelabelan, Papper Bag
PEMANFAATAN LIMBAH GROUND GRANULATE BLAST FURNACE SLAG (GGBFS) SEBAGAI BAHAN GEOPOLIMER UNTUK STABILISASI TANAH DASAR (SUBGRADE) Indera Kusuma, Rama; Cahyani, Fadhila Putri; Mina, Enden; Fathonah, Woelandari
Jurnal Jalan Jembatan Vol 41 No 2 (2024)
Publisher : Direktorat Bina Teknik Jalan dan Jembatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58499/jatan.v41i2.1278

Abstract

Ground Granulate Blast Furnace Slag (GGBFS) is a by-product or non-metallic waste from the iron and steel production process. GGBFS is currently widely applied as an additive to mortar mixtures because it has pozzolanic properties. It can also be used as a material for stabilizing subgrade soil that is not included in the technical requirements for road pavement. GGBFS is a geopolymer material with NaOH and Na2SiO3 as an alkali activator to produce a solid polymer bond like cement. The concentration of 10 M NaOH used is with a solution ratio of 2.0 (Na2SiO3 to NaOH), variations in GGBFS content of 0% and 20%, and variations in S/L content (GGBFS to activator) of 1/2 and 1/2.5; which is mixed with the original soil to make a sample of an Unconfined Compression Test (UCT), with the curing of the UCT test specimens carried out for 0, 7, 14, and 28 days. From the test results, the original soil sample is of the OH soil type. The results of UCT testing of original soil samples without stabilization with a curing time of 28 days were 1.59 kg/cm2, while the stabilized soil sample (80% soil, 20% GGBFS, alkali activator S/L (1/2.5)) was 29.386 kg/cm2. The results of UCT testing showed a significant increase in soil strength values ​​, so geopolymers with GGBFS and (NaOH; Na2SiO3) materials can be used as soil stabilization materials like Portland cement.
DROUGHT MAPPING USING STANDARDIZED PRECIPITATION INDEX (SPI) CIUJUNG WATERSHED INDONESIA Wigati, Restu; Fathonah, Woelandari; Putu Purnaditya, Ngakan; Mina, Enden; Susilawati
Applied Research on Civil Engineering and Environment (ARCEE) Vol. 6 No. 01 (2025): Material Technology and Digitalization
Publisher : POLITEKNIK NEGERI JAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32722/arcee.v6i01.6961

Abstract

Reduced rainfall characterizes drought compared to the usual levels and persists for over a season. Drought is crucial in exacerbating water scarcity, hindering its ability to meet fundamental needs. It remains a persistent issue in various regions of Indonesia, including the Ciujung watershed. The primary objective of this study is to assess the spatial and temporal distribution of drought using SPI-based drought index maps in the Ciujung watershed. One method for determining drought severity in each area is employing the Standardized Precipitation Index (SPI). Rainfall data spanning the past 22 years, collected by 10 rain gauge stations, were analyzed using the ArcGIS application to generate drought maps. SPI analysis yields drought indices for various short-term periods, such as 3-month SPI, 6-month SPI, 9-month SPI, and 12-month SPI. The most prolonged drought period was documented at the Ciboleger rain station, extending over 48 months. In contrast, the most severe drought was recorded at the Bojongmanik rain station in Lebak Regency, with a value of -3.46. This research underscores the effectiveness of short-term SPI measurement in providing more detailed insight into drought conditions, emphasizing the significance of immediate preventive measures in regions experiencing the most severe drought conditions.
Peningkatan Kemampuan Baca Tulis Pada Anak Melalui Program “Kampung Literasi” di Desa Banyumekar Fathonah, Woelandari; Mina, Enden; Wigati, Restu; Kusuma, Rama Indera; Abdurohim; Yulistian
Jurnal Pengabdian Kepada Masyaraka Pelita Nusantara Vol. 2 No. 1 (2023): Edisi Agustus
Publisher : Loddos Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.69688/jpmp.v2i1.183

Abstract

Kegiatan pengabdian dilakukan di Desa Banyumekar Kecamatan Labuan Kabupaten Pandeglang Provinsi Banten. Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan oleh tim terdapat salah satu permasalahan yang dihadapi oleh mitra yaitu minim nya minat dan kemampuan anak-anak berusia 4-10 tahun dalam membaca dan menulis sehingga tim mengangkat program kegiatan yang diberi nama “kampung literasi” dalam upaya meningkatkan kemampuan baca tulis. Literasi perlu ditanamkan sejak dini dan mendapatkan perhatian khusus baik di lingkungan keluarga, sekolah maupun masyarakat sekitar. Tujuan pengabdian yaitu meningkatkan kemampuan baca dan tulis anak melalui pendampingan literasi di desa Banyumekar yang dilaksanakan pada tanggal 14 Januari 2022 sampai dengan 9 Februari 2022. Metode yang digunakan pada kegiatan ini terdiri dari tiga tahapan yaitu tahap observasi, pendampingan dan evaluasi. Hasil kegiatan pengabdian menunjukkan bahwa kegiatan berjalan dengan baik dan adanya peningkatan kemampuan baca dan tulis anak melalui program “kampung literasi”. Kegiatan evaluasi dilakukan oleh tim setiap minggu untuk mengukur kemajuan anak-anak dalam membaca dan menulis.
Sosialisasi Pendampingan Kelompok Wanita Tani dan Penanaman Bibit di Desa Panenjoan Serang Fathonah, Woelandari; Susanti, Shofarina Ika Juniar; Kusuma, Rama Indera; Mina, Enden; Iqbal, Farhan Pauzul
ABDI: Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat Vol 7 No 1 (2025): Abdi: Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat
Publisher : Labor Jurusan Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/abdi.v7i1.936

Abstract

Kondisi awal menunjukkan bahwa kelompok wanita tani di Desa Panenjoan masih menghadapi keterbatasan dalam pengetahuan teknis dalam manajemen pertanian salah satunya teknis penanaman bibit. Kegiatan pengabdian ini dilakukan untuk mendampingi kelompok wanita tani dan mempromosikan praktik penanaman bibit di Desa Panenjoan, Serang. Tujuan dari sosialisasi ini adalah untuk meningkatkan keterampilan dan pengetahuan anggota kelompok wanita tani dalam manajemen pertanian yang berkelanjutan serta memperkuat kontribusi mereka dalam sektor pertanian lokal, sehingga diharapkan setelah program ini dilaksanakan adanya peningkatan keterampilan tani. Metode yang digunakan meliputi persiapan, koordinasi, penyuluhan dan evaluasi. Kegiatan penyuluhan dihadiri oleh 15 peserta. Hasil dari sosialisasi ini menunjukkan peningkatan signifikan dalam pemahaman teknis anggota kelompok wanita tani tentang praktik penanaman bibit yang berkualitas sebesar 80%. Selain itu, partisipasi aktif dari para wanita tani dalam kegiatan sosialisasi ini mendorong adopsi teknologi pertanian yang lebih modern dan berkelanjutan di tingkat lokal. Dukungan kuat dari pemerintah desa dan masyarakat desa lainnya turut berperan dalam kesuksesan program ini. Kegiatan ini juga menyoroti tantangan yang dihadapi selama implementasi, seperti akses terbatas terhadap sumber daya dan pembiayaan yang memadai untuk pengembangan lebih lanjut.
Pembagian Masker Dan Handsanitizer Gratis Untuk Mendukung Program Pemerintah Dalam Memutus Mata Rantai COVID-19 Di Kelurahan Pajang Kota Tangerang Woelandari Fathonah; Rama Indera Kusuma; Enden Mina; Restu Wigati; Arief Budiman; Bambang Adhi Priyambodho; Aprilia Maharani
SAFARI :Jurnal Pengabdian Masyarakat Indonesia Vol. 3 No. 2 (2023): April : Jurnal Pengabdian Masyarakat Indonesia
Publisher : BADAN PENERBIT STIEPARI PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56910/safari.v3i2.341

Abstract

Kota Tangerang menjadi salah satu kota di Provinsi Banten masuk dalam zona merah COVID-19. Kegiatan pengabdian dilakukan di Lingkungan Kelurahan Pajang Kota Tangerang. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini sebagai support system terhadap program pemerintah dalam berkontribusi untuk memutus mata rantai penyebaran COVID-19. Tujuan kegiatan ini adalah membagikan masker dan handsanitizer secara gratis kepada warga di lingkungan kelurahan pajang serta memberikan pemahaman terkait pentingnya mengimplementasikan protokol kesehatan COVID-19 seperti tata cara memakai masker dan handsinitizer yang benar dan etika membuang masker. Tahapan kegiatan terdiri dari tahap persiapan, pelaksanaan dan evaluasi. Teknis pembagian masker dan handsanitizer dilakukan secara simbolis kepada lurah, pegawai kelurahan dan perwakilan warga untuk mencegah terjadinya kerumunan. Hasil dari kegiatan ini adalah kegiatan direspon baik oleh pihak kelurahan dan adanya peningkatan pemahaman warga di lingkungan kelurahan pajang terkait pentingnya memakai masker dan handsinitizer dalam upaya meminimalisir penyebaran virus COVID-19.
Co-Authors Abdurohim Abdurohim Abdurohim Abdurrohim Abdurrohim Achmad Fauzi Irhamna Agustia Tridasa Agustia Tridasa Ningsih Akbar Prasetio Utomo Amalia, Risty Andi Maddeppungeng Anisa Fitri Ramadhani Aprilia Maharani Arief Budiman Arief Budiman Bambang Adhi Priyambodho Bambang Adhi Priyambodho Cahyani, Fadhila Putri Citra Diah Kartika Dicky Damari Dwi Esti Intari Dwi Esti Intari Dwi Novi Setiawati Dwi Yanul Ihsan Ero Prahara Mahardika Eryani Siti Maryam Fathonah, Woelandari Fricha Desy Candra Sari Gilbran Althaf, Machammad Wally Hendrian Budi Bagus Kuncoro Hendrian Budi Bagus Kuncoro Hendrian Budi Bagus Kuncoro Hendrian Budi Bagus Kuncoro Hendrian Budi Bagus Kuncoro Heri Mulyono Herlambang Wibowo Ina Asha Nurjanah Indera Kusuma, Rama Iqbal, Farhan Pauzul Ivani Purnama Dewi Jamatul Ridwan Jenfatika Chandra Kiki Ariandhika Muzaky Kulsum Kulsum Kuncoro, Hendrian Budi Bagus Lambok Rumiris Gultom Mohamad Ainal Yaqien Muhamad Rafly Aditya Muhammad Parma Lovan Tora Muhammad Sulaiman Nabila Lita Aulia Nada Shafa Soraya Gandakusumah Naufal Abdurrasyid Ngakan Putu Purnaditya Nuri Kurniawan Nyi Raden Ruyani Pasadena Rosa Hasibuan Putu Purnaditya, Ngakan Rahmania, Bunga Raihan Afif Sukmana Rama Indera Kusuma Ramdani, Fahreza Restu Wigati Restu Wigati Restu Wigati, Restu Rifky Ujianto Rifky Ujianto Rizqi Cahyo Nugroho Rochmadi Eko Susilo Rufky Ujianto Salsabilla Meidy Arini Putri Shandi Irfani Sasmita Soedarsono Soedarsono Soelarso Soelarso Sudirman Sudirman Sunan Dwimanda Susanti, Shofarina Ika Juniar Susilawati Weby Rizka Amala Yuda Inayatullah Yuli Fajarwati Yulistian Zahirah Ismi Sausan Zera Ilham Yasin Zulmahdi Darwis