Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi Jaminan Kesehatan Indonesia dan Malaysia dengan pendekatan model formulasi keputusan berdasarkan dua indikator utama, yaitu keefektifan implementasi kebijakan dan keterjagaan kualitas layanan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan analisis evaluasi model formulasi keputusan dari Ernest R. House. Dalam konteks Jaminan Kesehatan di Indonesia dan Malaysia akan mengarah kepada sejauh mana target yang ditetapkan itu terpenuhi dan sejauh mana kualitas terjaga atau memenuhi standar kualitas yang telah ditetapkan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Indonesia telah mengalami reformasi signifikan dalam sistem JKN, terutama melalui digitalisasi layanan dan peningkatan kepesertaan aktif, meskipun masih menghadapi tantangan geografis dan persepsi publik terhadap kualitas pelayanan. Sementara itu, MySalam di Malaysia mengandalkan sistem berbasis pajak dengan cakupan pelayanan kesehatan semesta, disertai dengan investasi besar pada infrastruktur digital dan smart hospital, namun menghadapi tantangan dalam kesenjangan layanan antara sektor publik dan swasta. Evaluasi komparatif ini diharapkan dapat memberikan gambaran strategis dalam meningkatkan efektivitas dan kualitas layanan jaminan kesehatan di kedua negara.