Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Pharma Xplore : Jurnal Sains dan Ilmu Farmasi

PENGARUH METODE EKSTRAKSI TERHADAP AKTIVITAS ANTIOKSIDAN DAN KADAR FLAVONOID DAUN KAREHO (Callicarpa Longifolia Lam) Fadlilaturrahmah Fadlilaturrahmah; Nashrul Wathan; Akhmad Rezeki Firdaus; Saufy Arishandi
Pharma Xplore : Jurnal Sains dan Ilmu Farmasi Vol 5 No 1 (2020): Pharma Xplore : Jurnal Sains dan Ilmu Farmasi
Publisher : Fakultas Farmasi Universitas Buana Perjuangan Karawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36805/farmasi.v5i1.977

Abstract

Tumbuhan Kareho (Callicarpa longifolia Lam. merupakan salah satu tanaman herbal yang mengandung senyawa flavonoid. Penelitian sebelumnya telah dilakukan untuk menilai kadar flavonoid tertinggi berdasarkan variasi pelarut, tetapi belum ada penelitian mengenai metode ekstraksi yang optimal untuk penentuan aktivitas antioksidan dan kadar flavonoid. Tujuan dari penelitian ini pada dasarnya adalah untuk mengevaluasi metode ekstraksi terbaik jika dilihat dari aktivitas antioksidan kadar flavonoid dan dari daun C.longifolia. Metode ekstraksi yang dilakukan dalam penelitian ini adalah maserasi, soxhlet dan perkolasi. Total kandungan flavonoid ditentukan dengan menggunakan metode aluminium klorida dan dihitung sebagai setara kuersetin (EK). Uji aktivitas antioksidan dilakukan secara in vitro dengan metode DPPH. Hasil menunjukkan bahwa semua ekstrak yang diperoleh dari metode ekstraksi yang berbeda menunjukkan antioksidan kuat, di mana aktivitas antioksidan tertinggi diperoleh dari metode ekstraksi perkolasi (IC50 = 20,82 ppm). Total kandungan flavonoid tertinggi diperoleh dari metode soxhlet (12,37 ± 0,03% b/b). Hasil penelitian menunjukkan bahwa perbedaan metode ekstraksi menghasilkan perbedaan yang signifikan (sig <0,05) pada aktivitas antioksidan dan kadar flavonoid dari daun C. longifolia. Kata kunci : Callicarpa longifolia Lam, Ekstraksi, Antioksidan, Flavononid
ETNOBOTANI TUMBUHAN OBAT OLEH WARGA DAYAK MERATUS DI DESA GUNUNG RIUT KABUPATEN BALANGAN KALSEL Nashrul Wathan; Rina Rina; Nadia Rahmah; Hilya Aulia; Nita Pujianti
Pharma Xplore : Jurnal Sains dan Ilmu Farmasi Vol 8 No 1 (2023): Pharma Xplore : Jurnal Sains dan Ilmu Farmasi
Publisher : Fakultas Farmasi Universitas Buana Perjuangan Karawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36805/jpx.v8i1.2904

Abstract

Traditional knowledge about the use of medicinal plants owned by various indigenous Dayak tribes in Kalimantan reflects that people's lives cannot be separated from the surrounding natural resources, especially medicinal plants. The purpose of this study was to determine the types of medicinal plants, the percentage of medicinal plant parts used and to determine how to process and use medicinal plants by traditional healers of the Dayak Meratus tribe in Gunung Riut Village. Informants are determined by purposive sampling technique. The result of the interview showed 28 species and divided into 18 families of medical plants used to treat toothache, back pain, skin diseases, fever, influenza, syphilis, fractures, wounds, hypertention, jaundice, malaria, hemorrhoids, increase stamina, laxative, asthma and indigestion. The percentage of plant parts that are widely used are leaves (26.67%), roots (23.33%), and stems (13.33%). Processing methods by soaking, boiling, pounding, without processing, squeezing, heating, cutting and burning. How to use by applying, massaging, sticking, drinking, pinching, bathing, and eating.