Claim Missing Document
Check
Articles

Found 17 Documents
Search

A Study on the Livelihood Sources and Welfare Levels of Small-Scale Fishing Households in Tapanuli Tengah Regency, Sumatera Utara Tirta Anugerah; Juliana Pebrina Siburian; Tika Nisari; Husnul Yaqin Harahap; Shofian Nanda Adiprayoga
International Journal of Marine Engineering Innovation and Research Vol 9, No 4 (2024)
Publisher : Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j25481479.v9i4.21787

Abstract

Indonesia is known as an “undersea paradise” because of its extraordinary wealth of marine biodiversity and fishery resources. With this nickname, coastal communities should have a decent life. However, in reality, their welfare is not in line with the wealth of marine resources, especially for fishermen. The lives of fishermen are often colored by economic challenges, weather uncertainty, and environmental changes that impact their welfare. This study aims to identify sources of livelihood, identify levels of welfare, and identify livelihood strategies carried out by fishing households. Through a survey that we conducted on 35 small-scale fishing households on the West Coast of North Sumatra, we found that most of them were still classified as less prosperous. Although the livelihood analysis shows that their sources of income are quite diverse, the contribution of income outside of fishing has not been able to improve their level of welfare. The results of this study also show that fishermen are not a passive group of people. Realizing the uncertainty in their livelihoods, they try to take advantage of existing opportunities by implementing livelihood strategies. The livelihood strategies carried out by fishermen are classified into economic dimensions, ecological dimensions, and social dimensions.
Actors in Preservation Local Wisdom: Mangure Lawik for Sustaining Marine Resources Dwi Agustiani Sihombing; Zulkarnain Umar; Tirta Anugerah; Shofian Nanda Adiprayoga; Toga Mahaji
International Journal of Marine Engineering Innovation and Research Vol 10, No 1 (2025)
Publisher : Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j25481479.v10i1.22614

Abstract

Mangure Lawik is a maritime hospitality activity developed by the ancestors of the Sibolga community and has been passed down continuously from one generation to the next. However, some people in Sibolga have experienced changes following the wave of modernization and have begun to abandon their customs. This paper aims to examine the history of Mangure Lawik, analyze the roles, interests, and influences of each stakeholder, and see the impact of this tradition on marine resources using ethnographic methods assisted by Stakeholder Analysis, it was concluded that the history of Mangure Lawik is divided into three periods (early, middle & present). This study also shows that there are 17 stakeholders consisting of 5 main stakeholders, 6 primary stakeholders, and 6 secondary stakeholders. The role of stakeholders is divided into four categories, namely: Policy Makers, Coordinators, Facilitators, and Implementers, where each stakeholder has carried it out well so that the Mangure Lawik tradition can continue. In its implementation, Mangure Lawik impacts the diversity of coastal and marine resources, because it indirectly invites the community to manage and protect coastal and marine resources, maintain the balance of aquatic ecosystems, and prevent coastal environmental pollution.
Sosialisasi Stunting melalui Program Kerja KKN STPKM di Desa Lubuk Tukko Baru, Tapanuli Tengah Harahap, Mutiara Alkayakni; Harjuni, Fiki; Tambunan, Fitri Rahmayani; Khobir, Muhamad Latiful; Harahap, Husnul Yaqin; Adiprayoga, Shofian Nanda; Siburian, Juliana Pebrina; Anugerah, Tirta; Fazri, Kurniawan; Saputra, Eka; B, Arief Rachman.
Journal of Rural and Urban Community Empowerment Vol. 6 No. 2 (2025): April
Publisher : Fakultas Perikanan dan Kelautan Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31258/jruce.6.2.127-130

Abstract

Stunting adalah sebuah kondisi gagal tumbuh kembang pada anak balita dibawah usia lima tahun dikarenakan asupan gizi yang kurang baik sehingga menyebabkan tinggi badan pada ukuran balita tersebut terlalu pendek untuk usiannya. Keikutsertaan mahasiswa dalam upaya percepatan pencegahan dan penanggulangan stunting dengan melakukan sosialisasi terhadap masyarakat merupakan hal sesuatu hal yang sangat penting. Pengetahuan dengan cara bersosialisasi akan berpengaruh dalam waktu jangka panjang. Kegiatan ini bertujuan sebagai edukasi terhadap masyarakat betapa pentingnya pencegahan stunting. Metode yang diguakan dalam penelitian ini yaitu tahap perencanaan meliputi studi pendahuluan dan perizinan. Tahap pelaksanaan meliputi sosialisasi kepada masyarakat. Hasil dari kegiatan adalah bertambahnya pengetahuan masyarakat akan bahaya stunting. Setelah dilakukan sosialisasi stunting, masyarakat antusias dalam materi yang disampaikan dibuktikan dengan hasil kuisioner masyarakat dari Kelurahan Lubuk Tukko Baru.
Strategi Pengembangan Nilai Tambah Produk Perikanan sebagai Pendukung Ketahanan Pangan di Kabupaten Belu Novar Kurnia Wardana; Abdul Rohman Nasrudin; Andik Isdianto; Shofian Nanda Adiprayoga
Mantis Journal of Fisheries Vol. 1 No. 02 (2024): Desember 2024
Publisher : Department of Fisheries, Animal Science Faculty, Universitas Jambi.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/mjf.v1i02.38628

Abstract

Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur, memiliki potensi besar di sektor perikanan yang berperan penting dalam ketahanan pangan dan ekonomi lokal. Dengan kekayaan biota laut dan garis pantai yang panjang, sektor ini dapat mendukung pemenuhan kebutuhan pangan serta peluang ekspor. Namun, pengembangan sektor ini pada tantangan infrastruktur terbatas, ketergantungan pada teknik penangkapan tradisional, dan akses pasar yang terbatas. Penelitian ini mengeksplorasi strategi peningkatan nilai tambah produk perikanan melalui inovasi, pelatihan teknologi modern, serta kolaborasi dengan berbagai pemangku kepentingan. Dengan menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif, data dikumpulkan melalui wawancara, diskusi kelompok, dan analisis dokumen. Analisis SWOT menunjukkan bahwa potensi sumber daya ikan yang tinggi dan dukungan pemerintah dapat menjadi penggerak utama untuk mengatasi kelemahan internal. Implementasi strategi berbasis inovasi dan keberlanjutan diharapkan dapat memperkuat peran sektor perikanan Kabupaten Belu sebagai tulang punggung ketahanan pangan di Indonesia.
PENGEMBANGAN BISNIS IKAN HIAS MELALUI PELATIHAN PEMBUATAN AKUARIUM DI KEDAI GEDANG TAPANULI TENGAH Khobir, Muhammad Latiful; Muna, Zakyatul; Huda, Mhd Aidil; Adiprayoga, Shofian Nanda; Khayakni, Mutiara Al-; Anugerah, Tirta; Rumondang, Anne; Fuah, Ricky Winrison; Harjuni, Fiki; Lubis, Nur Hafsah
Journal of Rural and Urban Community Empowerment Vol. 4 No. 2 (2023): April
Publisher : Fakultas Perikanan dan Kelautan Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31258/

Abstract

Besarnya pasokan ikan hias yang masuk ke kota Tapanuli tengah menunjukkan bahwa minat masyarakat terhadap ikan hias di kota Tapanuli tengah cukup tinggi, namun masih sedikit yang menjalankan usaha dibidang ikan hias ini, mulai dari pembudidaya, penjualan ikan hias. Oleh karena itu usaha ikan hias apapun jenisnya masih menjadi suatu bisnis yang memiliki peluang sangat menjanjikan untuk dilakukan. Tujuan sosialisasi dalam pembuatan akuarium ini adalah untuk mengembangkan kegiatan usaha masyarakat serta UMKM yang ada agar lebih mandiri secara ekonomi dan meningkatkan softskill dan hardskiil tentang bisnis ikan hias serta dalam pembuatan aquarium. Metode yang digunakan adalah dengan melakukan kegiatan pelatihan langsung dengan demonstrasi tata cara serta tahapan-tahapan pembuatan akuarium kepada UMKM dan masyarakat. Hasil yang diperoleh dari kegiatan ini diharapkan nantinya adalah UKM atau kelompok masyarakat memahami tentang kegiatan usaha ikan hias dalam hal ini pembuatan akuarium sebagai sebuah usaha yang dapat mengisi pasar lokal yang belum banyak terisi dan dapat bersaing dalam bisnis pembuatan akuarium. Dengan adanya kegiatan ini diharapkan nantinya terjadi peningkatan keterampilan pembuatan akuarium skala komersial untuk pasar lokal, sehingga semua masyarakat tersebut dapat menjual produksi akuarium dan bahkan dapat menjual ikan hias serta juga dapat menjual akuarium beserta isinya sehingga pendapatan dari masyarakat tersebut meningkat.
Sustainable Marine Ecotourism Development Strategy at Barambang and Sibintang Beach, Central Tapanuli Regency Adiprayoga, Shofian Nanda; Harahap, Husnul Yaqin; Kurniawan, Ronal; Anugerah, Tirta; Karsih, Okta Rizal
Jurnal Natur Indonesia Vol. 22 No. 1 (2024): April
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31258/jnat.22.1.28-34

Abstract

When the holiday season approaches, local and foreign travellers flock to Barambang Beach's and Sibintang Beach's ecotourism regions, which are well-known tourist destinations. Nonetheless, inadequacies in the administration of ecotourism attractions occasionally result in low weekday and weekend visitor numbers at Barambang and Sibintang beaches. Since local populations rely on ecotourism activities for their livelihoods, this influences such activities but is not felt as much by those communities. The study was conducted in 2022 between July and September. A mixed methodology, along with an explanatory qualitative approach, was used in the study. The significant data used in the analysis came from interviews with a variety of participants as well as assessments of the water quality and ecology. Secondary data from some relevant document sources was gathered in the interim. The data analysis used Willingness to Pay (WTP), Willingness to Accept (WTA), economic potential, and SWOT analysis. The study findings indicate that the development plan can be implemented by including auxiliary facilities, such as signs informing visitors of the location of auxiliary facilities, directions, and the farthest swimming-safe water point. Tourists are also eagerly awaiting the establishment of eco-friendly play facilities. Additionally, the government can enact laws that give local community-run businesses regular direction and funding access.
ANALISIS STRUKTUR PENDAPATAN DAN STRUKTUR PENGELUARAN RUMAH TANGGA NELAYAN BAGAN TANCAP DI KABUPATEN TAPANULI TENGAH Anugerah, Tirta; Adiprayoga, Shofian Nanda; Karsih, Okta Rizal
Jurnal Penelitian Perikanan Laut (Albacore) Vol 8 No 1 (2024): Albacore
Publisher : Departemen PSP IPB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/core.8.1.081-088

Abstract

Kajian-kajian ilmiah terkait kondisi ekonomi rumah tangga nelayan bagan tancap masih minim dilakukan, oleh sebab itu diperlukan studi untuk mendalami sistem nafkah mereka. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis struktur nafkah dan struktur pengeluaran rumah tangga nelayan bagan tancap. Penelitian ini dilakukan di Kelurahan Hajoran, Kabupaten Tapanuli Tengah, Sumatera Utara. Penelitian ini menggunakan metode survei. Teknik pengambilan responden dengan pendekatan purposive sampling. Data dalam penelitian dianalisis secara statistik deskriptif. Hasil penelitian diperoleh nafkah rumah tangga nelayan bagan tancap memiliki ketergantungan yang tinggi terhadap sumber daya perikanan, di mana 79% nafkah mereka bersumber dari penjualan hasil tangkapan dan pengolahan hasil perikanan. Sementara, pengeluaran rumah tangga nelayan didominasi pengeluaran untuk pangan. Kata kunci: bagan tancap, nelayan, struktur nafkah, struktur pengeluaran