Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search
Journal : Al Tarbawi Al Haditsah

PENGARUH FATHERLESS TERHADAP KARAKTER ANAK DALAM PRESPEKTIF ISLAM Siti Maryam Munjiat
Al-Tarbawi Al-Haditsah: Jurnal Pendidikan Islam Vol 2, No 1 (2017)
Publisher : Pendidikan Agama Islam, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruann, IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24235/tarbawi.v2i1.2031

Abstract

AbstrakMenjadi seorang ayah kebanggaan bagi setiap pria, bahkan menjadi ayah sebuah anugerah yang tak terkira harganya. Kebahagian dalam hidup akan semakin lengkap dengan status baru menjadi seorang ayah untuk anak-anaknya. Oleh karenanya, keetiadaan posisi ayah berdampak pada perkembangan baik fisik dan psikis sang anak, seperti larut dalam kesedihan bahkan mengalami ketertinggalan mental. Dalam mengkaji persoalan di atas, penulis menggunakan metode kajian pustaka, yaitu metode yang menggunakan kajian bacaan (literasi) sehingga dapat diperoleh hasil bahwa, ketiadaan peran ayah baik secara fisik Maupun psikis sangat berdampak dan berperan penting pada perkembangan anak. Tanpa peran ayah anak akan minder serta sulit adaptasi dengan dunia luar. Selain itu, kematangan psikologis anak tumbuh melambat dan cenderung kekanak-kanakan. Bahkan,  anak cenderung lari dari masalah dan emosional saat menghadapi masalah. Dan, anak kurang bisa mengambil keputusan atau ragu-ragu dalam banyak situasi yang membutuhkan keputusan cepat dan tegas. Kata Kunci: Fatherles, Perkembangan Anak, Peran Ayah dalam Islam
PERAN AGAMA ISLAM DALAM PEMBENTUKAN PENDIDIKAN KARAKTER USIA REMAJA Siti Maryam Munjiat
Al-Tarbawi Al-Haditsah: Jurnal Pendidikan Islam Vol 3, No 1 (2018)
Publisher : Pendidikan Agama Islam, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruann, IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24235/tarbawi.v3i1.2954

Abstract

ABSTRAKMasa remaja merupakan masa perkembangan anak yang digolongkan dalam tingkat pendidikan masa usia MTs-MA, kemudian digolongkan lagi menjadi remaja awal umur 12-15 dan remaja akhir umur 15-20, seperti dikutip dari BKKBN. Dari penggolongan ini bahwa masa remaja adalah masa peralihan dari masa kanak-kanak ke masa remaja yang secara psikologi masa remaja merupakan masa perkembangan, di mana anak sudah belajar membuat pilihan dan menentukannya. Penentuan pilihan dan keinginan si anak membutuhkan pendamping untuk mengawal perjalanan si anak tersebut baik berupa keluarga, masyarakat sekitar serta suplemen lain berupa bacaan dan pemerolehan pengetahuan yang didapat. Banyak remaja terjebak pada pilihan dan keinginannya yang selalu harus dipenuhi kemudian lepas kendali dan diklaim jelek oleh norma masyarakat dan agama. Pada masa remaja juga menampilkan indikator karakter yang belum mapan sedangkan kemapanan karakter terlihat setelah ada pembiasaan sikap dan perilaku yang dibarengi kontrol keluarga dan sosial serta realisasi dari pengetahuan baik umum maupun agama dalam keseharian (internalisasi). Kontribusi agama dalam menentukan sikap dan perilaku juga sangat signifikan yang kemudian dinamakan etika, akhlaq, dan karakter. Tidak ada agama yang mengajarkan kejelekan atau keburukan sikap. Islam merupakan agama yang disepakati sebagai agama kompilasi dari agama-agama pendahulunya yang terangkum dalam al-Quran dan dijelaskan Hadis Nabi. Kata Kunci: Karakter, Remaja, dan Pendidikan Islam
INTEGRASI KURIKULUM PESANTREN DAN MADRASAH PADA PONDOK PESANTREN MANBA'UL 'ULUM SINDANGMEKAR DUKUPUNTANG CIREBON Siti Maryam Munjiat
Al-Tarbawi Al-Haditsah: Jurnal Pendidikan Islam Vol 2, No 2 (2017)
Publisher : Pendidikan Agama Islam, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruann, IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24235/tarbawi.v2i2.2065

Abstract

ABSTRACT            Turbulence of education in Indonesia has been experienced since a period of Netherland Colonial, both of general or religion. In the earlier Islamic education institute in this case is Pesantren (Islamic Boarding School) representing eldest institute in Indonesia with traditional characteristic have felt direct collision with Netherland Colonial, which according to their doctorine of Pesantren resistance for them. Leaving from this, then there is polarization between Pesantren (Islamic Boarding School) and school as a product of Netherland that born general school triggering dichotomies. But, there any dissimiliar factor that continue the existence of the dichotomies without confusing the value of education and optimal achievement?            The aim of this research to reply and explain about factors of the happening the integration of curriculum. Others also, research intended to lift the spirit of education institute base on religion, that is Pesantren an Madrasah (representing gene from pesantren with systematic curriculum) in integrating both of curriculum both. One all important matter again in this research is eliminate boundary and apart between general science and theology with existence integrate curriculum as have done all his predecessor, that is Pesantren Gontor Ponorogo, Pesantren Darul Arqom Garut, Pesantren al-Amin Madura with different manner and pattern. Existing also in Pesantren manba'ul 'Ulum Cirebon represent object of research that is about the integration.            The integration of curriculum at education institute base on religion (Pesantren and Madrasah) have successful result such as those which reached for by big name of Pesantren Gontor Ponorogo and then followed by other Pesantren and proven from exponent, output from each Pesantren when have acted in society.      Method of this research is used field research-field research that having the character of analytic descriptive that is in order to object the research can be explained and formulated and also analyse the happening integration of curriculum.            The result obtained in this research is the manifestation from integration curriculum Pesantren and Madrasah implemented at Pesantren Manba'ul 'Ulum Sindangmekar Dukupuntang Cirebon is not quit of the general and religion science, epoch demand, study continuation of all Santri (student of Pesantren), legitimating from society and government. All of them represent mutual framed in social-culture.  Keywords: Curriculum Integration, Madrasah, and Pesantren
HUBUNGAN ANTARA KOMUNIKASI KELUARGA DENGAN PERILAKU KEAGAMAAN REMAJA DESA UJUNGGEBANG KECAMATAN SUSUKAN KABUPATEN CIREBON Nunung Nurhasanah; Nawawi Nawawi; Siti Maryam Munjiat
Al-Tarbawi Al-Haditsah: Jurnal Pendidikan Islam Vol 4, No 1 (2019): Inovasi Pembelajaran PAI di Era Digital
Publisher : Pendidikan Agama Islam, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruann, IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24235/tarbawi.v4i1.4107

Abstract

 ABSTRAK Penelitian ini dilatar belakangi oleh sebuah peristiwa dengan masih ditemukannya perilaku keagamaan remaja yang belum sesuai harapan seperti kurangnya melaksanakan kegiatan keagamaan seperti sholat, puasa, ngaji dan sebagainya, padahal komunikasi keluarga di desa ujunggebang kecamatan susukan bisa dikatakan cukup baik, hal ini bisa dilihat dari proses sikap orang tua yang menunjukkan keteladanan, memberikan pengarahan, memberikan motivasi, mengingatkan, memberikan nasihat, membimbing kearah yang lebih baik. Sedangkan komunikasi keluarga adalah aktivitas yang dilakukan oleh sebuah keluarga agar terjalin rasa percaya dan kejujuran serta menjaga keharmonisan keluarga tersebut. Dimana indikator dari komunikasi keluarga mencakup keterbukaan (openness), empati (emphaty), sikap mendukung (suportiveness), kesetaraan (equality), dan sikap postif (positiveness).Tujuan dari penelitian ini untuk memperoleh data tentang Komunikasi Keluarga di Desa Ujunggebang, Perilaku keagamaan di Desa Ujunggebang, Hubungan antara Komunikasi Keluarga di Desa Ujunggebang dengan Perilaku Keagamaan di Desa Ujunggebang Kecamatan Susukan Kabupaten Cirebon. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara, angket, dan dokumentasi. Teknik Analisis data yang digunakan pada penelitian ini adalah analisis kuantitatif, dan uji korelasi.Kesimpulan hasil penelitian ini yaitu, komunikasi keluarga termasuk dalam wilayah selalu dengan nilai rata-rata 2785. Perilaku keagamaan di Desa Ujunggebang Kecamatan Susukan Kabupaten Cirebon termasuk dalam wilayah selalu dengan nilai rata-rata 2474. Hubungan komunikasi keluarga dengan Perilaku Keagamaan di Desa Ujunggebang Kecamatan Susukan Kabupaten Cirebon penunjukkan nilai korelasi yang mencapai0,631 yang menunjukkan pada korelasi yang sedang atau cukupan, karena berada pada interval 0,40 – 0,70.Kata Kunci : komunikasi keluarga dan perilaku keagamaan
PERAN TASAWUF DALAM PENDIDIKAN KARAKTER Siti Maryam Munjiat
Al-Tarbawi Al-Haditsah: Jurnal Pendidikan Islam Vol 3, No 2: Pendidikan Karakter
Publisher : Pendidikan Agama Islam, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruann, IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24235/tarbawi.v3i2.3431

Abstract

AbstrakManusia modern  yang mengabaikan kebutuhannya yang paling mendasar  yang bersifat spiritual  tidak bisa menemukan ketentraman batiniyah, yang berarti tidak adanya keseimbangan dalam diri. Keadaan ini akan semakin akut, terlebih lagi apabila tekanannya pada kebutuhan materi kian meningkat sehingga keseimbangan akan semakin rusak. Menyadari bahwa modernisasi ternyata tidak mampu memenuhi kebutuhan manusia yang bersifat spiritual, maka tidak heran kalau sekarang manusia beramai-ramai untuk kembali kepada agama yang memang berfungsi, antara lain, untuk memberikan makna kepada kehidupan.Untuk mendeskripsikan materi di atas, peneliti mengkaji dengan menggunakan kajian pustaka, yaitu sebuah kajian yang menitikberatkan melalui referensi yang relevan, seperti: buku, paper, skripsi, dll. Dengan kajian ini, peneliti mempunyai tujuan, yaitu memberikan pemahaman tentang adanya mempraktekkan ajaran spiritual Islam secara aktif, tasawuf mungkin sekali mempengaruhi Barat dengan cara menyajikan Islam dalam bentuk yang lebih menarik, sehingga orang dapat menemukan praktek-praktek tasawuf yang benar, dan memperkenalkan ajaran tasawuf sebagai alat bantu untuk mengingatkan dan membangunkan jiwa-jiwa yang tidur. Kata Kunci: Tasawuf, Pendidikan, dan Karakter