Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi sejauh mana persepsi terhadap kemudahan dalam menggunakan layanan (Perceived Ease of Use) dapat memengaruhi tingkat kepuasan pengguna dalam konteks pemanfaatan teknologi keuangan (financial technology). Dalam analisis ini, variabel persepsi terhadap kegunaan layanan (Perceived Usefulness) diposisikan sebagai variabel mediasi yang menjembatani hubungan antara kemudahan penggunaan dan kepuasan pengguna. Penelitian dilakukan di wilayah Kabupaten Garut, Indonesia, dengan menggunakan pendekatan kuantitatif. Teknik analisis yang diterapkan adalah regresi mediasi, yang digunakan untuk menelusuri hubungan langsung maupun tidak langsung di antara variabel-variabel yang diteliti. Populasi yang menjadi sasaran dalam studi ini terdiri dari individu-individu yang telah memiliki pengalaman dalam menggunakan berbagai jenis layanan teknologi keuangan di daerah tersebut. Temuan dari penelitian ini menunjukkan bahwa persepsi kemudahan dalam penggunaan berkontribusi secara signifikan dan positif terhadap kepuasan pengguna. Selain itu, kemudahan penggunaan juga terbukti berdampak positif terhadap persepsi manfaat yang dirasakan oleh pengguna. Persepsi manfaat itu sendiri terbukti secara signifikan berkaitan dengan peningkatan kepuasan pengguna terhadap layanan financial technology. Lebih lanjut, persepsi manfaat berperan sebagai mediator yang efektif dalam menjelaskan hubungan antara kemudahan penggunaan dan kepuasan pengguna. Kontribusi orisinal dari studi ini terletak pada ruang lingkup pengujiannya, yang tidak hanya terbatas pada satu jenis aplikasi financial technology, tetapi juga mencakup berbagai jenis layanan yang digunakan oleh masyarakat di Kabupaten Garut, serta menggambarkan pengaruh langsung maupun tidak langsung dari kedua variabel independen terhadap kepuasan pengguna.