Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Dinamis

PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA SURYA TIPE MONOCRYSTALLINE DENGAN MEMANFAATKAN ATAP GEDUNG SEBAGAI MEDIA PEMANTUL PANAS MATAHARI Eko Julianto; Nasution, Ahmad Yunus; Ripandu Sasmeidy; Fuazen; Eko Sarwono; Doddy Irawan
DINAMIS Vol. 10 No. 1 (2022): Dinamis
Publisher : Talenta Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32734/dinamis.v10i1.9021

Abstract

Pada umumnya pemasangan panel surya berada di bagian paling atas (rooftop) dari sebuah bangunan atau gedung, yang permukaannya datar dan tidak ditutupi oleh langit-langit, sehingga pancaran sinar matahari tidak terhalangi. Dikawasan perkotaan khususnya di Kalimantan Barat, sebagian besar ruangnya dipenuhi dengan bangunan-bangunan besar, sehingga memiliki potensi untuk pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS). Desain pembangkit tenaga surya ini menggunakan empat bagian utama, bagian pertama yaitu solar panel Monocrystalline 110 wp untuk sumber utama dari energi matahari menjadi tegangan awal DC, bagian kedua yaitu charger controller sebagai pengatur arus dari panel pada battery atau penyimpanan daya dan ke beban yang dihasilkan dari solar panel tersebut, bagian ketiga yaitu inverter salah satu pengubah tegangan DC ke AC, serta bagian ke keempat yaitu beban untuk penerangan (lampu LED). Dari pengujian pada skripsi ini, penggunaan panel surya belum cukup efisien dan menghasilkan daya rata-rata pada cuaca cerah sebesar 75,03 Watt, sedangkan pada cuaca berawan sebesar 46,3 Watt. Dari segi ekonomis untuk menggantikan PLN.
Analisis Minor Losses Alat Uji Aliran Fluida Skala Laboratorium Eko Julianto; Febriyan; Gunarto; Fuazen; Eko Sarwono
DINAMIS Vol. 10 No. 2 (2022): Dinamis
Publisher : Talenta Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32734/dinamis.v10i2.10779

Abstract

Dalam sistem perpipaan dapat mempermudah pendistribusian fluida untuk kebutuhan industri maupun untuk keperluan pertanian. Sistem ini umumnya dapat ditemukan pada rangkaian sistem perpipaan untuk keperluan irigasi baik berupa irigasi tetes maupun irigasi sprinkler. Pada system aliran fluida sering mengalami Rugi-rugi aliran (head losses) pada bagian sambungan dan jenis bahan pipa yang dilalui oleh aliran fluida sehingga mengakibatkan penurunan tekanan disebut rugi mayor (minor losses). Penurunan tekanan tersebut dikarenakan fluida yang mengalir mengalami turbulensi yang menimbulkan gesekan pada besar pada dinding pipa disebut rugi mayor (mayor losses). Penelitian ini menggunakan 3 diameter pipa yang berbeda yaitu 1 Inchi, ¾ Inchi dan ½ Inchi untuk mengetahui Minor losses pada masing-masing diameternya dan proses pengolahan data digunakan rumus Reynolds dan Berniolli untuk mendapatkan hasil perhitungan dari data pengujian. Dari hasil perhitungan yang dilakukan diperoleh nilai Head minor losses pada masing – masing pipa yaitu pipa diameter 1inch sebesar (0.43m), ¾ inchi sebesar (1.55m) dan ½ inchi sebesar (7.75) m, maka semakin kecil diameter penampang maka nilai head minor losses semakin besar dikarenakan diameter pipa yang lebih kecil menimbulkan gaya kapilaritas yang lebih tinggi yang berakibat kecepatan yang ditimbulkan juga lebih tinggi dibandingkan diameter pipa yang lebih besar.
Effect of Intake Valve Gap Adjustment Variation on Fuel Consumption in Daewoo 4dwy-30 Diesel Motorcycle Eko Julianto; Fuazen; Prayoga, Yongki; Iwan, Muhammad; Gunarto; Sarwono, Eko; Yunus Nasution, Ahmad
DINAMIS Vol. 12 No. 1 (2024): Dinamis
Publisher : Talenta Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32734/dinamis.v12i1.16369

Abstract

The valve mechanism system on a 4 stroke diesel motor functions as an opening or closing mechanism which is used as a way for air to enter the combustion chamber or as an outlet for residual combustion gases from the combustion chamber. To maximize diesel engine performance, valve clearance adjustments need to be carried out periodically. This research aims to determine the effect of variations in intake valve gap adjustment on fuel consumption on the Daewoo 4 DWY-30 diesel motorbike. This research uses experimental methods and is quantitative research, namely presenting the results of experiments in the laboratory on test objects. The research results show that there is an influence of variations in intake valve gap adjustment on fuel consumption. The highest fuel consumption is at the intake valve gap setting of 0.20 mm, and the lowest fuel consumption is at the intake valve gap setting of 0.60 mm.