Pencegahan stunting merupakan salah satu tantangan besar dalam kesehatan masyarakat, terutama di wilayah Puskesmas Padas, Ngawi. Stunting dapat berdampak buruk pada tumbuh kembang anak dan kualitas sumber daya manusia di masa depan. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan intervensi pengabdian masyarakat yang fokus pada edukasi gizi melalui media audiovisual serta demo masak bergizi berbahan pangan lokal. Metode yang digunakan adalah pengumpulan data melalui pre-test dan post-test, wawancara, serta kegiatan edukasi yang dilakukan secara daring dan tatap muka di posyandu. Hasil analisis menunjukkan bahwa mayoritas ibu balita di wilayah ini memiliki pengetahuan rendah mengenai pola pemberian makan yang tepat dan pentingnya ASI eksklusif. Program edukasi yang dilakukan terbukti efektif dalam meningkatkan pengetahuan ibu mengenai pola makan sehat dan pemberian ASI eksklusif. Selain itu, kegiatan demo masak juga berhasil memperkenalkan cara mengolah bahan pangan lokal menjadi makanan bergizi. Kesimpulannya, pendekatan edukatif berbasis audiovisual dan praktik masak memiliki peran penting dalam meningkatkan kesadaran masyarakat tentang gizi dan pencegahan stunting, serta dapat diterapkan secara berkelanjutan di komunitas.