Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search
Journal : Jurnal Dinamika Pengabdian (JDP)

DIFUSI TEKNOLOGI PENGOLAHAN IKAN GABUS (Channa striata) MENJADI OTAK-OTAK BERBASIS SURIMI UNTUK MENGATASI PERMASALAHAN GIZI BURUK DAN MENINGKATKAN PENDAPATAN MASYARAKAT DI KABUPATEN PINRANG Meta Mahendradatta; Mulyati M. Tahir; Muhammad Asfar; Asmayana Iwo; . Irwan; . Suryani
Jurnal Dinamika Pengabdian (JDP) Vol. 7 No. 2 (2022): JURNAL DINAMIKA PENGABDIAN VOL. 7 NO. 2 MEI 2022
Publisher : Departemen Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian UNHAS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20956/jdp.v7i2.17919

Abstract

Kabupaten Pinrang menempati posisi keempat sebagai kabupaten dengan kasus gizi buruk tertinggi di Sulawesi Selatan, yaitu mencapai 32%. Salah satu potensi sumber daya lokal yang dapat dimanfaatkan di Kabupaten Pinrang adalah ikan gabus. Otak-otak sebagai salah satu olahan ikan gabus mengandung albumin yang cukup tinggi sehingga diharapkan mampu mengatasi permasalahan gizi buruk di Kabupaten Pinrang. Selain itu, pemanfaatan ikan gabus menjadi otak-otak juga diharapkan dapat meningkatkan perekonomian masyarakat setempat melalui pengembangan industri rumah tangga berbasis olahan ikan gabus. Metode yang digunakan dalam pelaksanaan kegiatan adalah sosialisasi dalam bentuk ceramah materi dan pelatihan. Kegiatan pengabdian dilaksanakan di Kelurahan Benteng Sawitto, Kecamatan Paleteang, Kabupaten Pinrang. Kegiatan pengabdian masyarakat ini diawali dengan sosialisasi dalam bentuk ceramah materi yang bertujuan untuk meningkatkan pemahaman mengenai pangan aman dan sehat, sanitasi dan higienitas produksi di lingkungan UMKM, serta strategi memulai usaha pangan. Kemudian dilanjutkan dengan pelatihan pembuatan otak-otak ikan gabus berbasis surimi untuk meningkatkan keterampilan khalayak mitra. Tujuan dari kegiatan pengabdian ini yaitu masyarakat dapat mengolah ikan gabus menjadi otak-otak berbasis surimi sebagai salah satu alternatif pangan sehat dan bergizi untuk menekan kasus gizi buruk di Kabupaten Pinrang. Tujuan yang lain yaitu untuk memberikan nilai tambah dari ikan gabus yang dapat diolah menjadi otak-otak sehingga dapat meningkatkan perekonomian masyarakat Kabupaten Pinrang. Hasil pengabdian kepada masyarakat menunjukkan bahwa khalayak mitra sangat antusias dalam mengikuti sosialisasi dan pelatihan yang diberikan. Hal ini dapat dilihat dari kehadiran semua peserta yang diundang dan keaktifan dalam mengikuti semua kegiatan. Ketersediaan ikan gabus di Kabupaten Pinrang cukup melimpah sehingga pengolahan otak-otak ikan gabus memiliki prospek yang sangat baik. Kata kunci: Gizi buruk, ikan gabus, otak-otak, surimi.   ABSTRACT Pinrang Regency occupies the fourth position as the regency with the highest malnutrition cases in South Sulawesi, reaching 32%. One of the potential local resources that can be utilized in Pinrang is snakehead fish. Otak-otak, as one of the processed snakehead fish, contains high albumin that can overcome the problem of malnutrition in Pinrang Regency. In addition, the use otak-otak also expected to improve the economy of the local community through the development of a home industry based on processed snakehead fish. The method used in the implementation of the activity is socialization in the form of material lectures and training. The service activity was carried out at Benteng Sawitto Village, Paleteang District, Pinrang Regency. This community service activity begins with socialization in the form of material lectures that aim to increase understanding about safe and healthy food, sanitation and hygiene of production in the UMKM environment, and strategies for starting a food business. Then continued with training on making otak-otak based surimi of snakehead fish to improve the skills of partner audiences. The purpose of this service activity is that the community can process snakehead fish into surimi-based otak-otak as an alternative to healthy and nutritious food to suppress cases of malnutrition in Pinrang Regency. Another goal is to provide added value from snakehead fish which can be processed into otak-otak so that it can improve the economy of the people from Pinrang Regency. The results of community service show that the partner audience was very enthusiastic in participating in the socialization and training provided. That can be seen from the presence of all invited participants and active participation in all activities. The availability of snakehead fish in Pinrang Regency is quite abundant so that the processing of snakehead fish brains has very good prospects. Keywords: Malnutrition, otak-otak, snakehead fish, surimi.
TRANSFER TEKNOLOGI PENGOLAHAN TOMAT MENJADI PRODUK YANG MENYERUPAI KURMA UNTUK MENINGKATKAN NILAI TAMBAH DAN DAYA SIMPAN PRODUK Rum, Muhpidah; Rahmayanti, Andi; Laga, Amran; Asfar, Muhammad
Jurnal Dinamika Pengabdian Vol. 9 No. 1 (2023): JURNAL DINAMIKA PENGABDIAN VOL. 9 NO. 1 OKTOBER 2023
Publisher : Departemen Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian UNHAS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20956/jdp.v9i1.29724

Abstract

Tomat merupakan salah satu komoditi holtikultura yang produktivitasnya tinggi. Tomat umumnya dimanfaatkan oleh masyarakat sebagai sayuran atau bahan tambahan pada suatu masakan. Selain itu, tomat juga dapat dibuat menjadi produk yang dikomersilkan seperti saus. Meskipun demikian ketika tiba panen raya tomat, masih banyak tomat yang tidak termanfaatkan dan akhirnya membusuk. Hal ini akan berdampak pada meningkatnya food waste yang dapat mencemari lingkungan. Tingginya produktivitas tomat juga tidak seimbang dengan tingkat konsumsi masyarakat yang hanya menjadi bahan tambahan masakan. Sehingga diperlukan produk inovasi untuk mengurangi jumlah tomat yang tidak termanfaatkan dan meningkatkan konsumsi masyarakat serta mengurangi kerugian yang dialami oleh pelaku budidaya tomat, maka dilakukanlah inovasi olahan tomat kurmato (kurma tomat). Kurmato memiliki bentuk lonjong yang menyerupai tomat dan memiliki cita rasa khas dengan masa simpan yang lebih Panjang dibandingkan tomat segar. Kegiatan pengabdian ini dilakukan melalui transfer teknologi meliputi edukasi terkait proses produksi dan teknik pengemasan hingga kegiatan praktik pengolahan dan pendampingan. Kegiatan pengabdian yang telah dilakukan menghasilkan produk kurma tomat yang siap untuk dipasarkan dengan kemasan reusable serta label kemasan informatif dan menarik. Kata kunci: Tomat, kurma, gula. ABSTRACT Tomatoes are one of the horticultural commodities with high productivity. Tomatoes are generally used by the community as vegetables or additives to a dish. In addition, tomatoes can also be made into commercialized products such as sauces. However, when it comes to the bumper harvest of tomatoes, there are still many tomatoes that are not used and eventually rot. This will have an impact on increasing food waste that can pollute the environment. The high productivity of tomatoes is also not balanced with the level of public consumption which is only an additive to cooking. So that innovation products are needed to reduce the number of unused tomatoes and increase public consumption and reduce losses experienced by tomato cultivators, so an innovation of processed kurmato tomatoes (tomato dates) is carried out. Kurmato has an oval shape that resembles a tomato and has a distinctive taste with a longer shelf life than fresh tomatoes. This service activity is carried out through technology transfer including education related to production processes and packaging techniques to processing practices and mentoring activities. The service activities that have been carried out produce tomato date products that are ready to be marketed with reusable packaging and informative and attractive packaging labels. Keywords: Tomatoes, dates, sugar.
PENDAMPINGAN TEKNOLOGI DAN PEMASARAN PRODUK KEPITING KAMBU KHAS PULAU SALEMO, DESA MATTIRO BOMBANG, KABUPATEN PANGKAJENE KEPULAUAN Tawali, Abu Bakar; Karim, Muhammad Yusri; Asfar, Muhammad; Hasanuddin, Nurul Fathanah; Clausthaldi, Fadhil Rizki; Irwan, Irwan; Nadhifa, Dwi Ghina
Jurnal Dinamika Pengabdian Vol. 9 No. 1 (2023): JURNAL DINAMIKA PENGABDIAN VOL. 9 NO. 1 OKTOBER 2023
Publisher : Departemen Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian UNHAS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20956/jdp.v9i1.31234

Abstract

Kepiting kambu merupakan produk olahan hasil laut yang menjadi ciri khas Masyarakat di Pulau Salemo, Desa Mattiro Bombang, Kecamatan Liukang Tuppabiring Utara, Kabupaten Pangkep. Kepiting kambu ini merupakan produk yang berupa cangkang kepiting rajungan kemudian diberi isian, Adapun isian dari kepiting kambu saat ini di Pulau Salemo telah beragam seperti isian sayur, otak-otak, bakso dan isian kelapa. Pada tahun 2022 di Pulau Salemo telah dibentuk KUB yaitu KUB Salemo di Desa Mattiro Bombang yang memproduksi kepiting kambu, hanya saja proses penjualan atau pemasarannya masih sangat terbatas. Oleh sebab itu, perlu upaya untuk melakukan pendampingan terkait teknologi dan pemasaran produk kepiting kambu di Pulau Salemo. Tujuan kegiatan ini adalah untuk mengaplikasikan teknologi surimi pada isian otak-otak sebagai varian baru dari kepiting kambu di Pulau Salemo serta teknik pemasaran yang tepat terkait penjualan kepiting kambu sehingga produk yang dihasilkan memiliki pasar yang lebih luas. Kegiatan ini dilakukan dengan beberapa tahapan yaitu kordinasi dengan mitra dan persiapan pengabdian, persiapan teknologi, sosialiasi dan pendampingan, serta pelatihan pembuatan kepiting kambu. Hasil pengabdian dikatakan berhasil berdasarkan nilai pre-post test masyarakat karena ada peningkatan pengetahuan setelah sosialisasi dan pendampingan yang dilakukan. Kata kunci: Pemasaran, kepiting kambu, Desa Mattiro Bombang. ABSTRACT Kambu crab is a processed seafood product that characterizes the community on Salemo Island, Mattiro Bombang Village, North Liukang Tuppabiring District, Pangkep Regency.This kambu crab is a product in the form of a crab shell and then given a filling, the filling of kambu crabs currently on Salemo Island has varied such as vegetable filling, brain-brain, meatballs and coconut filling. In 2022 on Salemo Island, a KUB was formed, namely KUB Salemo in Mattiro Bombang Village, which produces kambu crabs, but the sales or marketing process is still very limited. Therefore, it is necessary to provide assistance related to technology and marketing of kambu crab products on Salemo Island, Mattiro Bombang Village. The purpose of this activity is to provide technology and assistance related to proper marketing related to the sale of kambu crabs so that the products produced have a wider market and are known by consumers not only in the Mattiro Bombang Village area. This activity was carried out in several stages, namely coordination with partners and preparation for service, preparation of technology, socialization and assistance, and training in making kambu crabs. The results of the service are said to be successful based on the community's pre-post test scores because there is an increase in knowledge after the socialization and assistance carried out. Keywords: Marketing, kambu crab, Mattiro Bombang village
DIFUSI TEKNOLOGI PEMBUATAN ABON IKAN UNTUK MENINGKATKAN DAYA SAING PRODUK PERIKANAN DAN PENDAPATAN MASYARAKAT DI KABUPATEN SINJAI Tawali, Abu Bakar; Asfar, Muhammad; Mahendradatta, Meta; Rahmaniar, .; Hariyati, .
Jurnal Dinamika Pengabdian Vol. 4 (2018): JURNAL DINAMIKA PENGABDIAN VOL. 4 NO. (EDISI KHUSUS) NOVEMBER 2018
Publisher : Departemen Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian UNHAS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20956/jdp.v4iK.5432

Abstract

Kabupaten Sinjai memiliki potensi perikanan yang cukup berlimpah. Akan tetapi, sumber daya alam tersebut belum dilolah dengan baik. Hal ini menyebabkan hasil perikanan memiliki daya simpan yang tidak cukup panjang dan nilai jual yang rendah. Permasalahan perikanan kabupaten Sinjai juga terdapat dalam  RPJMD Pemda kabupaten Sinjai yakni rendahnya produktivitas dan daya saing usaha kelautan dan perikanan. Tujuan dari kegiatan pengabdian ini adalah difusi teknologi pembuatan abon ikan untuk meningkatkan daya saing produk perikanan dan pendapatan masyarakat. Kegiatan pengabdian ini dilakukan dengan tahapan; pertama survei lokasi, melakukan uji coba pembuatan abon ikan dalam skala laboratorium dan melakukan standarisasi proses dan produk yang menghasilkan SOP (Standard Operational Procedure) dan prototype produk, kedua difusi teknologi kepada masyarakat dalam bentuk pelatihan dan pendampingan proses pembuatan abon ikan kepada masyarakat kabupaten Sinjai. Kegiatan pengabdian ini diharapkan dapat memberi manfaat untuk meningkatkan nilai tambah dan daya saing dari produk perikanan sehingga akan berdampak terhadap meningkatnya pendapatan masyarakat Sinjai.Kata kunci: Abon ikan, difusi teknologi, Sinjai.