Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

PENGARUH PENGGUNAAN EKSTRAK ROSELA (Hibiscus sabdariffa linn) TERHADAP KUALITAS KIMIA SE’I SAPI Adyanto Nessy Banamtuan; Geertruida Margareth Sipahelut; Gemini Ermiani Mercurina Malelak
JURNAL NUKLEUS PETERNAKAN Vol 5 No 1 (2018): Juni 2018
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35508/nukleus.v5i1.838

Abstract

There are many Roselle plant grows well in Timor Island, however the using of this plant in food processing is still low. In Roselle calyces contain anthocyanin, that has functional ability. Aims of this research were to find out the effect of roselle extract of beef se’i quality. The amount of 6 kgs of fresh beef was used in this experiment. The experimental design used was completely randomized design (CRD) with 4 treatments and 3 replications. The treatment consists of ER0 = without roselle extract; ER1 = roselle extract 1%; ER2 = roselle extract 2%; ER3 = roselle extract 3%. The parameters observed were water content, protein, fat and cholesterol. The results of the statistical analysis showed that the treatment was higly significant (P<0,01) affected on water content, protein and fat beef se'i. Whereas the cholesterol was not affected by the treatment. The lowest water content was found in se’i was treated with 2 % of roselle extract (ER2). The highest protein and fat content were found in se’i treated with 2% of roselle extract (ER2). In conclussion, adding of 2% roselle extract was the best level to improve protein content and reduce water content of se’i. ABSTRAK Tanaman rosela banyak tumbuh di daratan Pulau Timor, namun penggunaannya dalam pengolahan pangan belum banyak digunakan. Dalam kelopak bunga rosela terkandung antosianin, yang mempunyai sifat fungsional yang luas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak rosela kering beku terhadap kualitas se’i sapi. Materi yang digunakan dalam penelitian ini adalah daging sapi segar sebanyak 6 kg. Rancangan percobaan yang digunakan adalah rancangan acak lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 3 ulangan. Perlakuan terdiri dari ER0 = tanpa ekstrak rosela; ER1 = ekstrak rosela 1% ; ER2 = ekstrak rosela 2% ; ER3 = ekstrak rosela 3%. Parameter yang diamati meliputi kadar air, protein, lemak dan kolesterol. Hasil analisis statistik menunjukkan bahwa pemberian ekstrak rosela kering beku pada se’i sapi berpengaruh sangat nyata (P˂0,01) terhadap kadar air, protein dan lemak se’i sapi. Sedangkan pemberian ekstrak rosela kering beku pada se’i sapi tidak berpengaruh (P˃0,05) terhadap kolesterol. Kadar air se’i sapi terendah terdapat pada perlakuan ER2 (2% ekstrak rosela) yaitu 46,804%, protein se’i sapi tertinggi terdapat pada perlakuan ER2 (2% ekstrak rosela) yaitu 42,395%, Lemak se’i sapi terendah terdapat pada perlakuan ER0 (kontrol) yaitu 1,728%. Kesimpulannya, pemberian ekstrak rosela kering beku dengan konsentrasi 2% dapat meningkatkan protein se’i sapi serta menurunkan kadar air.
PELATIHAN PEMBUATAN PAKAN ALTERNATIF UNTUK TERNAK DENGAN MEMANFAATKAN BATANG PISANG TERFERMENTASI UNTUK MENINGKATKAN NILAI NUTRISI David Agustinus Nguru; Alberth N. Ndun; Alvrado B. Lawa; Simon E. Mulik; Salden E. Nifu; Hendrikus U. Padu; Diana M. Sabat; Morin M. Sol’uf; Ni M. P. Setyani; Adiyanto N. Banamtuan; Nautus S. Dalle
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 8, No 1 (2024): Februari
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v8i1.20006

Abstract

Abstrak: Masalah yang dihadapi oleh peternak di Desa Ponain, Kecamatan Amarasi, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) yaitu sulitnya memenuhi kesediaan pakan secara kesinambungan baik mutu mau jumlahnya. Hal ini karena harga pakan yang tinggi, sehingga peternak memberikan pakan seadahnya tanpa melihat kebutuhan harian ternak babi yang menyebabkan produktivitas ternak babi menurun dan membutuhkan waktu pemeliharaan yang lebih lama. Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) ini bertujuan untuk memanfaatkan bahan lokal menjadi pakan alternatif dengan cara meningkatkan nilai gunanya dan pengurangi penggunaan pakan komersial sehingga lebih ekonomis serta meningkatkan softskill dan hardskill masyarakat dalam mengelolah pakan alternatif. Pelaksanaan PkM ini menggunakan metode ceramah dan eksperimen langsung bersama masyarakat. Masyarakat yang ikut dalam kegiatan ini adalah 25 orang dengan 19 laki-laki dan 6 orang perempuan. Evaluasi kegiatan ini dilihat dari adanya pre-test sebelum kegiatan dan post-test pada akhir kegiatan. Solusi yang di tawarkan yaitu pembuatan pakan alternatif menggunakan batang pisang yang difermentasi. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan dan mengoptimalkan kandungan nutrisi dan nilai guna batang pisang sehingga peternak dapat memenuhi kebutuhan nutrisi harian ternak babi serta dapat menekan biaya pakan. Melalui kegiatan pengabdian ini peternak dapat mengetahui pemanfaatkan pembuatan pakan alternatif guna menekan biaya produksi pakan yang mahal. Berdasarkan hasil evaluasi melalui post-test dari 25 orang menunjukan hasil 80% responden mengalami peningkatan pengetahuan tentang fermentasi batang pisang.Abstract: The problem faced by breeders in Ponain Village, Amarasi District, Kupang Regency, East Nusa Tenggara (NTT) is the difficulty of meeting feed supplies in a sustainable manner, both in quality and quantity. This is because the price of feed is high, so farmers provide as little feed as they can without considering the daily needs of pigs, which causes pig productivity to decrease and requires longer maintenance time. This Community Service (PKM) aims to utilize local ingredients into alternative feed by increasing its useful value and reducing the use of commercial feed so that it is more economical and improves the community's soft skills and hard skills in managing alternative feed. The implementation of PkM uses lecture methods and direct experiments with the community. There were 25 people who took part in this activity, 19 men and 6 women. Evaluation of this activity is seen from the pre-test before the activity and post-test at the end of the activity. The solution offered is making alternative feed using fermented banana stems. This aims to increase and optimize the nutritional content and use value of banana stems so that farmers can meet the daily nutritional needs of pigs and can reduce feed costs. Through this service activity, breeders can learn about the use of alternative feed production to reduce expensive feed production costs. Based on the results of evaluation via post-test from 25 people, the results showed that 90% of respondents had increased knowledge about banana stem fermentation.
Kualitas Semen Cair Babi Duroc dalam Pengencer Durasperm yang Disuplementasi Air Buah Lontar dan Sari Tebu Banamtuan, A. N.; Nalley, W. M.; Hine, T. M.
Jurnal Sain Peternakan Indonesia Vol 16 No 1 (2021)
Publisher : Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31186/jspi.id.16.1.41-48

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh suplementasi air buah lontar (AbL) dan sari tebu (ST) dalam pengencer  durasperm terhadap kualitas semen cair babi duroc. Semen berasal dari tiga ekor babi jantan Duroc berumur dewasa yaitu  2-3 tahun dan dikoleksi dengan menggunakan glove hand method dua kali seminggu. Semen dievaluasi secara makroskopis dan mikroskopis, semen yang berkualitas baik dibagi menjadi tiga bagian dan dikenakan perlakuan: durasperm (PO), durasperm + AbL (P1), durasperm + ST (P2), selanjutnya disimpan dalam kotak Styrofoam bersuhu 18o - 20 oC. Pengamatan dilakukan setiap delapan jam sekali. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan Analisis of Variance (ANOVA) dengan menggunakan program SPSS 20. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persentase motilitas pada jam ke 64 menunjukan P1 40% lebih tinggi (P<0,05) daripada P2 (35.00±1.82) dan P0 (27.50±2.88). P1 memiliki persentase viabilitas spermatozoa 50.94±0.79 lebih tinggi (P<0,05) daripada P2 (45.50±1.94) dan P0 (37.75±3.48). P1 memiliki MPU 52.92±0.61 lebih tinggi dengan P2 (47.38±1.47) dan P0 (40.49±3.47). Abnormalitas dan pH tidak ada perbedaan nyata (P?0,05). Disimpulkan bahwa pengencer suplementasi air buah lontar (P1) efektif untuk mempertahankan motilitas, viabilitas, Abnormalitas, MPU dan menjaga pH tetap stabil.
Kotoran Sapi Terfermentasi sebagai Pakan terhadap Bobot Tetas dan Pertumbuhan Anak Ayam KUB Banamtuan, Adyanto Nessy; Mozes, Yusuf
Jurnal Sains Peternakan Vol 13 No 1 (2025): Jurnal Sains Peternakan Vol.13 No.1
Publisher : Fakultas Peternakan, Universitas PGRI Kanjuruhan Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21067/jsp.v13i1.11700

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pengaruh penambahan kotoran sapi terfermentasi dalam ransum terhadap bobot tetas dan performa pertumbuhan ayam Kampung Unggul Balitbangtan (KUB). Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan empat perlakuan dan lima ulangan, masing-masing ulangan terdiri atas tiga ekor ayam, sehingga total digunakan 60 ekor ayam. Perlakuan terdiri dari R0 (pakan kontrol tanpa kotoran sapi terfermentasi), R1 (10% kotoran sapi terfermentasi), R2 (20% kotoran sapi terfermentasi), dan R3 (30% kotoran sapi terfermentasi). Parameter yang diamati meliputi bobot tetas, pertambahan bobot badan, konsumsi pakan, dan konversi pakan. Data dianalisis menggunakan analisis varians (ANOVA) dan dilanjutkan dengan uji Duncan untuk mengetahui perbedaan antarperlakuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan kotoran sapi terfermentasi hingga level 20% dalam ransum memberikan pengaruh signifikan (P<0,05) terhadap bobot tetas. Namun, tidak ditemukan pengaruh yang signifikan (P>0,05) terhadap pertumbuhan ayam, termasuk pertambahan bobot badan, konsumsi pakan, dan konversi pakan. Temuan ini mengindikasikan bahwa kotoran sapi terfermentasi berpotensi sebagai bahan pakan alternatif hingga tingkat tertentu tanpa mengganggu performa pertumbuhan ayam KUB.
Peningkatan Keterampilan Analisis Data Penelitian Menggunakan Aplikasi Jasp Bagi Mahasiswa Program Studi Peternakan Universitas Nusa Cendana Mulik, Simon Edison; Nugrahadi Ndun, Alberth; Bire Lawa, Alvrado; Agustinus Nguru, David; Mediviani Sol’uf, Morin; Umbu Padu, Hendrikus; Made Paramita Setyani, Ni; Meliani Sabat, Diana; Nessy Banamtuan, Adyanto; Eliazar Nifu, Salden
DEDIKASI PKM Vol. 5 No. 2 (2024): DEDIKASI PKM UNPAM
Publisher : Universitas Pamulang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32493/dkp.v5i2.38926

Abstract

Kemampuan menganalisis data merupakan salah satu skill yang harus dimiliki oleh setiap mahasiswa. Skill ini penting karena pada akhir studi, mereka harus mengumpulkan data penelitian, menganalisisnya, dan menyajikannya dalam sebuah tulisan. Namun, sebagian besar mahasiswa masih belum paham dengan baik bagaimana menganalisis data penelitian. Oleh karena itu, kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk membantu meningkatkan kemampuan analisis mahasiswa dengan memanfaatkan aplikasi yang mudah dioperasikan dan dapat diakses secara gratis tanpa batas waktu. Aplikasi yang dimaksud adalah aplikasi JASP. Pelaksanaan kegiatan ini dimulai dengan mengisi kuesioner untuk mengetahui pemahaman awal mahasiwa Program Studi Peternakan Universitas Nusa Cendana tentang jenis-jenis alat analisis data dan cara pengoperasiannya, dilanjutkan dengan diskusi dan praktik secara langsung. Pada akhir pelatihan dilaksanakan evaluasi. Kegiatan ini diikuti oleh 15 orang mahasiswa. Luaran yang dicapai dari kegiatan ini adalah 87,5% peserta mengalami peningkatan keterampilan dalam menganalisis data penelitian. Kegiatan ini dinilai berhasil dalam meningkatkan keterampilan mahasiswa dalam mengolah data penelitian.
Pelatihan Tata Cara Submit Artikel Melalui Open Journal System (OJS) Bagi Mahasiswa Ndun, Alberth N.; Mulik, Simon E.; Nguru, David A.; Lawa, Alvrado B.; Sabat, Diana M.; Setyani, Ni Made P.; Sol’uf, Morin M.; Padu, Hendrikus U.; Nifu, Salden E.; Banamtuan, Adyanto N.
DEDIKASI PKM Vol. 5 No. 2 (2024): DEDIKASI PKM UNPAM
Publisher : Universitas Pamulang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32493/dkp.v5i2.39001

Abstract

Publikasi artikel ilmiah merupakan salah satu syarat kelulusan bagi mahasiswa program studi peternakan, banyak mahasiswa yang belum memahami secara benar tata cara submit artikel di jurnal ilmiah menggunakan Open Journal System (OJS), sehingga pelatihan ini dilakukan untuk membantu mahasiswa memahami cara mendaftar dan submit artikel ke OJS. Pelatihan ini telah dilaksanakan di Laboratorium Lapangan Lahan Kering Universitas Nusa Cendana pada tanggal 8 Februari 2024 Pukul 10.00 WITA, dan selesai pukul 12.00 WITA. Kegiatan ini dihadiri oleh mahasiswa semester 6 dan 8 sejumlah 16 orang. Pelatihan meliputi penjelasan tentang cara penulisan artikel, dan submit artikel di jurnal ilmiah menggunakan Open Journal System secara benar. Sebelum pelatihan dilakukan peserta ditanyakan terkait penulisan artikel, dan cara submit jurnal menggunakan OJS. Hal ini untuk mengukur pemahaman mahasiswa terkait materi yang disampaikan. Metode yang digunakan dalam pelatihan ini adalah pengenalan sistem OJS, dan dalam pelatihan artikel ilmiah dikirimkan melalui OJS. Pelatihan penyampaian artikel penelitian melalui OJS Selain penerapan sistem OJS, kegiatan tahap selanjutnya adalah pelatihan penyampaian artikel penelitian melalui OJS. Tujuannya adalah untuk membekali mahasiswa dengan pengetahuan dan keterampilan menulis dan mencatat makalah penelitian serta menyerahkan makalah penelitian melalui OJS. Selain itu tim pengabdi juga memberikan bimbingan kepada mahasiswa seperti formulir evaluasi untuk mengetahui apakah mahasiswa sudah memahami dengan benar cara submit artikel melalui OJS. Berdasarkan hasil kegiatan yang telah dilakukan, dapat dilihat bahwa dari total mahasiswa yang mengikuti kegiatan ini sebanyak 62,5% peserta sangat paham terhadap penjelasan yang disampaikan, 25% paham, sedangkan 12,5% kurang paham. Bimbingan dilakukan sejak artikel mahasiswa berhasil disubmit sampai artikel mahasiswa tersebut dinyatakan telah terbit pada salah satu jurnal. Pembimbingan dilakukan untuk mentransfer pengetahuan serta wawasan bagi mahasiswa, sehingga mahasiswa mampu memahami banyak tingkatan yang perlu dimengerti dalam penulisan, dan publikasi artikel.
Synergistic Impact of Cholesterol-Loaded Cyclodextrin and Moringa Leaf Extract on Post-Thaw Boar Sperm Kinematics Hine, T. M.; Nalley, W. M.; Uly , K.; Kune , P.; Lawa , A. B.; Setyani , N. M. P.; Bette , Y. Y.; Banamtuan , A. N.; Riwu , R. M. J.
Tropical Animal Science Journal Vol. 49 No. 1 (2026): Tropical Animal Science Journal
Publisher : Faculty of Animal Science, IPB University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5398/tasj.2026.49.1.30

Abstract

Structural and functional damage during cryopreservation usually impairs the quality of boar sperm, especially post-thaw motility and kinematic performance, which restricts its use in artificial insemination programs. Cholesterol-loaded cyclodextrin (CLC) and moringa leaf extract (MLE) are considered possible cryoprotective additives because they are membrane-stabilizing and antioxidants. The study investigated the possible synergistic effect of the Tris-egg yolk (TY) extender in combination with CLC and MLE on the motility and kinematics properties of thawed boar sperm, as identified in a Computer-Assisted Sperm Analysis (CASA) system. Ejaculates of four healthy boars were diluted with Tris-based extender without or with CLC (1 or 2 mg/mL), MLE (1 or 1.5 mg/mL), or both, and frozen with a conventional protocol. Kinematic variables alongside progressive and fast motility were included as post-thaw tests. The findings showed that combination treatment of 2 mg/mL CLC and 1 mg/mL MLE (T7) resulted in a significant increase in all sperm motility and kinematic variables compared to the control group (T0) (p<0.05). In particular, T7 had better progressive motility (38.04%), fast motility (22.42%), and higher kinematic variables, especially VCL (106.34 µm/s), VSL (36.28 µm/s), and VAP (45.41 µm/s), and better displacement and trajectory indices. T7 was always better than the single supplementation and other combinations. Finally, the addition of CLC (2 mg/mL) and MLE (1 mg/mL) into the Tris egg yolk extender could be a successful approach towards optimizing semen cryopreservation in boars.