Claim Missing Document
Check
Articles

Found 38 Documents
Search

Analisis Perencanaan dan Pengadaan Obat di Puskesmas Pembina Palembang Dian Safriantini; Asmaripa Ainy; Rini Mutahar
Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Vol. 2 No. 1 (2011): Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat
Publisher : Association of Public Health Scholars based in Faculty of Public Health, Sriwijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (42.235 KB)

Abstract

Latar Belakang : Perencanaan dan pengadaan obat merupakan tahap yang penting dalam pemenuhan kebutuhan obat-obatan di suatu pelayanan kesehatan. Dari 96 jenis permintaan obat dan alat kesehatan (alkes) yang diajukan Puskesmas Pembina Palembang bulan Januari Tahun 2010 terdapat 43 jenis obat yang tidak terpenuhi sesuai dengan yang diminta. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui informasi mendalam mengenai perencanaan dan pengadaan obat di Puskesmas Pembina Palembang.Metode : Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara mendalam serta observasi. Untuk melihat keabsahan data dilakukan uji validitas dengan triangulasi. Hasil wawancara dikelompokkan didalam kategori yang sama yaitu berdasarkan perencanaan dan pengadaan obat.Hasil Penelitian : Hasil penelitian menunjukkan dalam pemilihan obat masih terdapat adanya obat nongenerik. Metode perkiraan kebutuhan obat yang digunakan di Gudang Farmasi Kota (GFK) Palembang yaitu metode konsumsi dan metode epidemiologi. Sedangkan metode perkiraan kebutuhan obat di Puskesmas Pembina Palembang hanya menggunakan metode konsumsi. Sistem dan cara pengadaan obat yang dilakukan di Puskesmas Pembina ada dua yaitu sistem sentralisasi (dari Dinas Kesehatan Kota Palembang) dan desentralisasi (pembelian langsung berdasarkan permintaan dokter spesialis).Kesimpulan : Perencanaan dan pengadaan obat di Puskesmas Pembina Palembang sudah baik dan sebagian besar sudah sesuai dengan aturan yang berlaku. Diharapkan bagi Dinas Kesehatan obat tetap menggunakan obat generik dan dilakukan pelatihan mengenai pengelolaan obat kepada seluruh petugas pengelola obat puskesmas.Kata kunci : perencanaan, pengadaan
Determinan Kejadian Tuberkulosis pada Orang Dewasa di Wilayah Kerja Puskesmas Boom Baru Palembang Felly Happy Hardini; Rini Mutahar; Fatmalina Febry
Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Vol. 2 No. 1 (2011): Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat
Publisher : Association of Public Health Scholars based in Faculty of Public Health, Sriwijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (51.275 KB)

Abstract

Latar Belakang : Tuberkulosis merupakan penyakit yang sampai saat ini masih menjadi masalah kesehatan di negara-negara berkembang, termasuk Indonesia. Untuk Kota Palembang, berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Kota diketahui bahwa Puskesmas Boom Baru merupakan salah satu puskesmas penyumbang angka kejadian TB terbanyak setiap tahunnya. Namun, belum ada penelitian mengenai determinan kejadian tuberkulosis pada orang dewasa di wilayah kerja Puskesmas Boom Baru ini.Metode : Penelitian ini termasuk penelitian analitik dengan menggunakan studi kasus kontrol. Sampel yang dibutuhkan sebanyak 24 kasus dan 48 kontrol dengan perbandingan 1:2. Selanjutnya, data diolah dan dianalisis secara univariat dan bivariat dengan menggunakan uji Chi-square dengan = 0,05.Hasil : Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan yang bermakna antara umur (p-value = 0,031; CI 95%: 1,279<OR< 13,797), tingkat pendidikan (p-value = 0,020; CI 95%: 1,367<OR<15,484), tingkat pendapatan keluarga (p-value = 0,031; CI 95%: 1,279<OR<13,797), status gizi (p-value = 0,000; CI 95%: 3,200<OR<37,818), ventilasi rumah (p-value = 0,013; CI 95%: 1,472<OR<12,755), dan riwayat kontak penularan (p-value = 0,037; CI 95%: 1,079<OR<33,962) dengan kejadian tuberkulosis pada orang dewasa.Kata kunci : Determinan, Tuberkulosis, Dewasa, Puskesmas, Kasus Kontrol
Kebiasaan Jajan Anak Sekolah Dasar dan Hubungannya terhadap Status Gizi di Sekolah Dasar Sungai Rambutan Kabupaten Ogan Ilir Fatmalina Febry; Rini Mutahar
Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Vol. 2 No. 3 (2011): Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat
Publisher : Association of Public Health Scholars based in Faculty of Public Health, Sriwijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (112.883 KB)

Abstract

Latar Belakang: Salah satu faktor determinan yang mempengaruhi status gizi murid sekolah dasar adalah kebiasaan jajan, sedangkan faktor lainnya yaitu kebiasaan sarapan pagi, Sedangkan salah satu faktor yang mempengaruhi pola konsumsi siswa sekolah dasar kelas 4-6 adalah kebiasaan jajan.Metode: Penelitian ini merupakan observasional dengan pendekatan cross sectional, Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kebiasaan jajan dan hubungannya terhadap status gizi anak di Sekolah Dasar. Populasi dalam penelitian ini adalah anak SD Sungai Rambutan dengan sampel anak kelas 5 dan kelas 6. Data diperoleh dari wawancara langsung dan data status gizi diambil dengan cara pengukuran antropometri dan data dianalisis dengan uji chi-square.Hasil penelitian: Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada hubungan karaktersitik responden dan karakteristik orang tua dengan status gizi, serta tidak ada hubungan kebiasaan jajan dengan status gizi.Kesimpulan : Peran orang tua dan guru sangat diperlukan untuk mengubah kebiasaan jajan dan anak dibiasakan sarapan pagi dengan makanan yang bergizi sebelum ke sekolah. Anak yang sarapan biasanya akan lebih dapat menahan keinginannya untuk jajan.Kata kunci : Kebiasaan jajan, anak sekolah, status gizi
Gambaran Perilaku Positive Deviance pada Ibu dan Status Gizi Anak Batita dari Keluarga Miskin di Desa Pemulutan Ulu Kecamatan Pemulutan Kabupaten Ogan Ilir Usi Lanita; Fatmalina Febry; Rini Mutahar
Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Vol. 3 No. 1 (2012): Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat
Publisher : Association of Public Health Scholars based in Faculty of Public Health, Sriwijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (136.439 KB)

Abstract

Latar Belakang : Masalah pertumbuhan dan perkembangan anak batita merupakan masalah serius karena pada usia ini masa kritis dalam proses tumbuh kembang secara fisik maupun kecerdasan. Masalah gizi buruk kebanyakan terjadi pada keluarga miskin, namun tidak dipungkiri ada keluarga miskin mempunyai anak bergizi baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran perilaku positive deviance ibu dan status gizi anak batita dari keluarga miskin di Desa Pemulutan Ulu Kecamatan Pemulutan Kabupaten Ogan Ilir.Metode : Jenis penelitian ini adalah observasional dengan rancangan penelitian cross sectional. Penelitian dilakukan terhadap batita dan ibu batita, sampelnya sebanyak 5 orang ibu batita dan batitanya yang mempunyai status gizi baik dari keluarga miskin dan 5 orang ibu batita dan batitanya yang mempuyai status gizi kurang/buruk dari keluarga miskin jadi sampel penelitian sebanyak 10 orang ibu batita beserta batitanya. Pengambilan data melalui observasi dan wawancara mendalam, kemudian analisis data dilakukan dengan teknik analisis kualitatif serta disajikan dalam bentuk tabel dan narasi.Hasil Penelitian : Menunjukkan bahwa pada anak batita yang mempunyai status gizi baik dari keluarga miskin memiliki perilaku positive deviance berupa kebiasaan pemberian makanan, kebiasaan kebersihan dan kebiasan menggunakan pelayanan kesehatan yang sangat baik dan benar. Sedangkan anak batita yang mempunyai status gizi kurang/buruk dari keluarga miskin mempunyai kebiasaan-kebiasaan yang kurang baik dan salah yang secara langsung atau tidak langsung mempengaruhi status gizi anak batita tersebut.Kesimpulan : Ibu-ibu yang mempunyai anak batita status gizi baik mempunyai perilaku positive deviance berupa kebiasaan sehari-hari berupa kebiasaan pemberian makanan, kebersihan dan penggunaan pelayanan kesehatan untuk anak batitanya yang sangat baik dan benar dibandingkan dengan ibu-ibu yang mempunyai anak batita status gizi kurang/buruk walaupun mereka berasal dari keluarga miskin.Kata Kunci : Status Gizi, Anak Batita, Positive Deviance
Analisis Pengendalian Potensi Bahaya dan Risiko Kecelakaan Secara Administratif di Betara Gas Plant Petrochina International Jabung Ltd. Eka Retvina D; Rini Mutahar; Rico Januar Sitorus
Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Vol. 3 No. 2 (2012): Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat
Publisher : Association of Public Health Scholars based in Faculty of Public Health, Sriwijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (174.904 KB)

Abstract

Latar Belakang : Pertambangan minyak bumi dan gas alam termasuk daerah rawan kecelakaan. Pada umumnya kecelakaan terjadi karena kurangnya pengetahuan dan pelatihan, kurangnya pengawasan, tidak adanya izin keselamatan, rambu K3 yang sudah rusak dan ketidaksesuaian pelaksanaan SOP. Untuk itu, melalui analisis potensi bahaya dan risiko kecelakaan dapat didisain suatu upaya pengendalian yang bertujuan untuk mencegah terjadinya kecelakaan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis pengendalian potensi bahaya dan risiko kecelakaan secara administratif di Betara Gas Plant PetroChina International Jabung Ltd.Metode : Penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Data penelitian dikumpulkan dengan cara wawancara mendalam dan observasi, serta menggunakan telaah pustaka perusahaan sebagai pembanding. Sumber informasi dalam penelitian ini berjumlah tujuh orang ditambah dengan satu orang informan ahli.Hasil Penelitian : Hasil penelitian menyatakan bahwa semua potensi bahaya di plant menimbulkan risiko kecelakaan. Izin kerja yang ada diketahui efektif sebagai upaya pengendalian administratif. Tanda peringatan bahaya yang ada sangat perlu diterapkan dan efektif sebagai upaya pengendalian administratif. Pelatihan yang ada cukup efektif sebagai upaya pengendalian administratif jika diterapkan dengan benar dan sungguhsungguh. Perusahaan telah menerapkan inspeksi K3 secara rutin sehingga merupakan alternatif upaya pengendalian administratif yang efektif.Kesimpulan : Kesimpulan penelitian ini diketahui bahwa potensi bahaya yang ada di plant sangat rentan menimbulkan risiko kecelakaan sehingga memerlukan upaya pengendalian khususnya pengendalian administratif. Pengendalian administratif yang digunakan antara lain izin kerja, tanda peringatan bahaya, pelatihan dan inspeksi K3. Keempat pengendalian administratif ini dirasakan sangat perlu diterapkan dan efektif, tetapi masih belum optimal. Saran penelitian adalah meningkatkan pengetahuan dengan memperbanyak pelatihan, mensosialisasikan peraturan melalui penerapan tanda bahaya, dan memepertahankan kondisi peralatan dengan inspeksi. Khusus untuk izin kerja yang berisiko tinggi harus melampirkan JSA sebagai upaya keselamatan dalam bekerja.Kata Kunci : Potensi bahaya, Risiko kecelakaan, dan Pengendalian administratif
Isu Strategis Peningkatan Kerjasama Tim dalam Menurunkan Kasus Pneumonia pada Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Bunut Kabupaten Pesawaran Propinsi Lampung Diky Ardi Yudha; Iwan Stia Budi; Rini Mutahar
Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Vol. 3 No. 2 (2012): Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat
Publisher : Association of Public Health Scholars based in Faculty of Public Health, Sriwijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (315.579 KB)

Abstract

Latar Belakang : Infeksi saluran pernafasan akut (ISPA) terutama pneumonia merupakan penyebab utama kesakitan dan kematian balita di negara berkembang termasuk di Indonesia. Dari 15 juta kematian yang diperkirakan terjadi di kalangan anak berusia di bawah lima tahun setiap tahun di negara sedang berkembang, kira-kira 4 juta (26,6%) kematian disebabkan oleh penyakit ISPA terutama pneumonia. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui upaya meningkatkan kerjasama tim dalam menurunkan kasus pneumonia pada balita di wilayah kerja Puskesmas Bunut.Metode : Penelitian ini bersifat deskriptif dengan menggunakan pendekatan observasional. Unit analisis dalam penelitian ini adalah unit-unit kerja yang berada di wilayah kerja Puskesmas Bunut sedangkan yang menjadi sampelnya adalah pegawai yang bekerja di unit kerja tersebut yang berjumlah 21 orang. Teknik pengambilan sampel secara purposive sampling.Hasil penelitian : Dari aspek komitmen tim mayoritas tidak baik, dari 10 unit kerja terdapat 5 unit kerja yang komitmennya tidak baik. Selain itu, dari aspek uraian tugas mayoritas adanya rangkap tugas pada unit kerja dan kurangnya koordinasi antara unit kerja. Dari aspek keterbukaan tim mayoritas tidak baik, dari 10 unit kerja terdapat 7 unit kerja yang keterbukaannya tidak baik. Dari aspek koordinasi tim mayoritas tidak baik, dari 10 unit kerja terdapat 6 unit kerja yang koordinasinya tidak baik. Dari aspek konsekuen tim mayoritas tidak baik, dari 10 unit kerja terdapat 5 unit kerja yang konsekuennya tidak baik.Kesimpulan : Pegawai pada tiap unit kerja yang ada di Puskesmas Bunut lebih meningkatkan upaya kerjasama tim dalam menurunkan kasus pneumonia pada balita, khususnya dari komitmen tim, keterbukaan tim, koordinasi tim, konsekuen tim serta harus adanya pembagian tugas yang jelas agar tidak terjadinya rangkap tugas dan tumpang tindih dalam menjalankan tugasnya.Kata Kunci : Kerjasama Tim, Kasus Pneumonia Pada Balita, Puskesmas
Determinan Ibu dalam Memilih Tenaga Penolong Persalinan di Wilayah Kerja Puskesmas Muara Saling Kabupaten Empat Lawang Tahun 2010 Fanny Indriyani; Najmah; Rini Mutahar
Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Vol. 3 No. 3 (2012): Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat
Publisher : Association of Public Health Scholars based in Faculty of Public Health, Sriwijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (310.799 KB)

Abstract

Latar Belakang: Salah satu faktor tingginya AKI di Indonesia karena masih rendahnya cakupan pertolongan oleh tenaga kesehatan. Angka cakupan persalinan yang ditolong oleh tenaga kesehatan di wilayah kerja Puskesmas Muara Saling sebesar 78,09%, jadi sekitar 21,91% persalinan masih ditolong oleh dukun bayi. Pencapaian masih belum sesuai dengan target indikator Kabupaten yaitu sebesar 95 %. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui determinan ibu dalam memilih tenaga penolong persalinan.Metode: Penelitian observasional dengan pendekatan cross sectional. Responden dalam penelitian ini adalah ibu yang pernah melakukan persalinan dilihat dari persalinan anak terakhir baik dalam keadaan hidup ataupun mati dan termasuk ke dalam sasaran ibu bersalin di Wilayah Kerja Puskesmas Muara Saling pada Tahun 2010. Jumlah sampel yang diambil sebanyak 84 orang (faktor non respon 10%). Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan cara Simple Random Sampling. Analisis data yang dilakukan adalah analisis data univariat dan bivariate.Hasil Penelitian: Variabel tingkat perekonomian keluarga (p=<0,001), pengetahuan (p=0,020), persepsi sehat sakit (p=0,049), peran keluarga (p=0,012) dan biaya persalinan sebelumnya pada ibu dengan paritas > 1 (p=,0,01) berpengaruh terhadap pemilihan tenaga penolong persalinan.Kesimpulan: Dapat disimpulkan bahwa pemilihan tenaga penolong persalinan di wilayah kerja Puskesmas Muara Saling dipengaruhi oleh tingkat perekonomian keluarga, pengetahuan, persepsi sehat sakit, peran keluarga dan biaya persalinan sebelumnya. Kata Kunci: Tenaga penolong persalinan, persalinan
Analisis Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Pemberian ASI Eksklusif di Puskesmas Dempo Palembang dan Puskesmas Simpang Timbangan Ogan Ilir 2012 Arvi Dwiani; Suci Destriatania; Rini Mutahar
Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Vol. 5 No. 1 (2014): Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat
Publisher : Association of Public Health Scholars based in Faculty of Public Health, Sriwijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (203.636 KB)

Abstract

Latar Belakang : ASI adalah makanan terbaik dan sempurna untuk bayi karena mengandung semua zat gizi sesuai kebutuhan dan perkembangan bayi. Pemberian ASI secara eksklusif diberikan pada bayi tanpa makanan tambahan apa pun sampai bayi berusia 6 bulan. Pemberian ASI eksklusif sangat bermanfaat bagi daya tahan tubuh bayi, pertumbuhan, dan perkembangannya. Namun banyak ibu yang tidak memberikan ASI eksklusif.Metode : Penelitian ini menggunakan metode analitik dengan pendekatan Cross Sectional, dimana sampel dalam penelitian ini adalah ibu-ibu yang memiliki bayi berusia 6 – 24 bulan dengan jumlah sampel sebanyak 106 responden. Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan metode simple random sampling. Pengolahan data menggunakan sistem komputerisasi dengan melakukan analisis univariat dan bivariate dengan menggunakan uji chi-square dengan tingkat kemaknaan 5%.Hasil Penelitian : Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa cakupan pemberian ASI Eksklusif di wilayah pedesaan lebih tinggi dibandingkan dengan prevalensi pemberian ASI Eksklusif di wilayah perkotaan.Kesimpulan : Terdapat hubungan yang bermakna antara sikap, jumlah anak, IMD, dukungan suami dan dukungan tenaga kesehatan terhadap pemberian ASI Eksklusif.Kata Kunci : ASI Eksklusif, IMD, Dukungan Suami
Analisis Determinan Sosial Kesehatan dengan Kejadian Malaria di Wilayah Kerja Puskesmas Puput Vini Aristianti; Najmah; Rini Mutahar
Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Vol. 5 No. 2 (2014): Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat
Publisher : Association of Public Health Scholars based in Faculty of Public Health, Sriwijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (426.48 KB)

Abstract

Latar Belakang : Malaria adalah penyakit yang dapat dicegah dan disembuhkan namun lebih dari satu juta orang meninggal karena malaria setiap tahun. Malaria adalah penyakit yang secara signifikan berpengaruh pada orang miskin yang mengalami kekurangan ekonomi, sosial dan pendidikan. Malaria juga merupakan penyakit yang tumbuh subur pada keadaan krisis dan perpindahan penduduk (Oxfam, 2008). Wilayah kerja puskesmas puput merupakan daerah endemis tinggi malaria dengan API 43,92‰ pada tahun 2011 dan merupakan yang tertinggi di kabupaten bangka barat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui besar faktor risiko determinan sosial kesehatan dengan kejadian malaria di wilayah kerja Puskesmas Puput Kabupaten Bangka Barat Tahun 2012.Metode : Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan metode kasus kontrol tidak berpasangan, dengan besar sampel kelompok kasus 58 responden dan kontrol 58 responden, yang diambil berdasarkan populasi dengan teknik pengambilan sampel purposive dari data hasil pemeriksaan darah malaria pasien pada puskesmas puput tahun 2012. Data diolah dengan program SPSS 19 dan dilakukan analisis univariat, bivariate dan multivariate dengan α: 0,05.Hasil Penelitian : Variabel yang ternyata berpengaruh dengan kejadian malaria adalah kondisi rumah (p=<0,001), kondisi lingkungan luar rumah (p=<0,001), kondisi lingkungan kerja (p=0,001), kebiasaan keluar rumah pada malam hari (p=<0,001), perilaku pencegahan malaria (p=<0,001), pelayanan kesehatan (p=0,007) dan migrasi (p=0,004). Tidak ada hubungan yang bermakna antara status sosial ekonomi dengan kejadian malaria (p=0,266). Analisis regresi logistik berganda menunjukkan bahwa variabel yang merupakan faktor risiko malaria adalah kebiasaan keluar rumah pada malam hari (adjusted OR: 6,7; 95% CI: 1,6-28,4), kondisi lingkungan luar rumah (adjusted OR: 5,6; 95% CI: 1,2-25,5) dan perilaku pencegahan malaria (adjusted OR: 4,1; 95% CI: 1,4-11,9).Kesimpulan : Pengendalian malaria baik penyuluhan maupun penyemprotan (IRS) harus lebih ditingkatkan pada wilayah yang sangat berisiko sebagai tempat perkembangbiakkan dan peristirahatan nyamuk anopheles sebagai vektor malaria. Dibuat kebijakan mengenai penduduk pendatang yang berasal dari luar Provinsi Bangka Belitung agar diberikan obat pencegahan malaria dan informasi mengenai malaria sebelum memasuki Provinsi Bangka Belitung, karena Bangka Belitung merupakan daerah endemis malaria. Serta jaminan kesehatan yang juga mencangkup pendatang / imigran.Kata Kunci : malaria, determinan sosial kesehatan, determinan sosial malaria, Puput Bangka Barat
Gambaran Citra Tubuh dan Faktor-faktor yang Berhubungan terhadap Status Gizi Remaja Putri SMAN 17 Palembang dan SMA Nurul Iman Palembang Tahun 2009 Aprilia Arieska Fajri K; Fatmalina Febry; Rini Mutahar
Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Vol. 5 No. 2 (2014): Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat
Publisher : Association of Public Health Scholars based in Faculty of Public Health, Sriwijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (181.028 KB)

Abstract

Latar Belakang : Remaja merupakan sumber daya manusia yang merupakan aset negara. Perkembangan informasi, teknologi, dan kebudayaan memberikan pengaruh yang besar bagi remaja terutama pada gaya hidup modern remaja putri di perkotaan. Salah satu perubahan yang mulai nampak khususnya bagi remaja putri yaitu mulai memperhatikan penampilan tubuh yang dalam hal ini mengurangi berat badan. Remaja putri memiliki keinginan kuat untuk kurus sesuai dengan image yang berkembang di masyarakat yang mengatakan bahwa kurus itu cantik, meski tidak ada alasan kesehatan remaja putri tersebut melakukan hal itu.Metode : Penelitian ini bersifat deskriptif dengan pendekatan cross-sectional. Jumlah populasi di dua sekolah sebanyak 206 orang. Sedangkan sampel penelitian ini berjumlah 136 orang dari dua sekolah yang diambil dengan cara stratified proportional random sampling. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner, lembar recall 24 jam, lembar Food Frequency Quationare (FFQ), timbangan injak, dan microtoice.Hasil Penelitian : Hasil penelitian di dua SMA menunjukkan bahwa sebagian besar remaja putri SMAN 17 Palembang memiliki citra tubuh positif sedangkan citra tubuh negatif dimiliki oleh remaja putri SMA Nurul Iman Palembang. Terdapat keterkaitan antara status gizi baik dan lebih ternyata diimbangi dengan citra tubuh yang positif, frekuensi makan, tingkat kecukupan energi, tingkat kecukupan protein, aktivitas olahraga, dan konsumsi fast food juga memiliki keterkaitan dengan status gizi remaja putri.Kesimpulan : Pengetahuan dan informasi tentang gizi dan kesehatan khusunya tentang citra tubuh yang baik diperlukan untuk membentuk pola konsumsi makan yang baik pada remaja sehingga kebutuhan nutrisi remaja dapat terpenuhi. Dengan tetap memberikan pengetahuan dan informasi yang benar mengenai citra tubuh akan membawa pengaruh dampak positif terhadap status gizi remaja putri.Kata Kunci : Citra Tubuh, Status Gizi
Co-Authors Adilah, Yunis Agustina, Dwi Putri Ainun Najla Anita Rahmiwati Aprilia Arieska Fajri K Aristianti, Vini Arvi Dwiani Asmaripa Ainy Bibah Novrita Cucu Suherna Cucu Suherna Desi Halimah Lubis, Desi Halimah Desi Ratnasari Desi Ratnasari Dian Safriantini Dian Safriantini, Dian Diky Ardi Yudha Diky Ardi Yudha, Diky Ardi Ditha Meirany Putri Dwiani, Arvi Eka Mujiati Eka Mujiati, Eka Eka Retvina D Eka Retvina D, Eka Retvina Elvi Sunarsih Fajri, Aprilia Arieska Fanny Indriyani Fanny Indriyani, Fanny Faradina Aghadiati Fatmalina Febry Felly Happy Hardini Felly Happy Hardini, Felly Happy Fenny Etrawati Feranita Utama Feranita Utama Garmini, Rahmi Gita Arista Gita Arista, Gita Harahap, Indah Wahyuni Haryani Haryani Haryani Indah Purnama Sari Indah Purnamasari Indah Wahyuni Harahap Iwan Stia Budi Iwan Stia Budi Iwan Stia Budi Iwan Stia Budi Maria Fatrin Maria Fatrin, Maria Marsanelah Jusniany Marsanelah Jusniany, Marsanelah Misnaniarti Misnaniarti Misnaniarti Misnaniarti Najmah, Najmah Novrita, Bibah Nur Alam Fajar Prautami, Erike Septa Putri, Dhita Meirany Rahmi Garmini Rico Januar Sitorus Rico Januar Sitorus Rizki Nurmaliani Rizki Nurmaliani, Rizki Sindu Setia Sindu Setia, Sindu Siti Mukholipah Siti Mukholipah, Siti Sri Lestari Sri Lestari Suci Destriatania Suci Destriatania Suheyanto Suheryanto Surakhmi Oktavia Surakhmi Oktavia, Surakhmi Tri Utami Dewi Tri Utami Dewi, Tri Utami Usi Lanita Vaseta Eka Pardana, Vaseta Eka Vini Aristianti Yani, Bunga Sriwijaya Anda Yeni Yeni Yeni Yeni Yeni Yeni Yunis Adilah