Claim Missing Document
Check
Articles

Found 25 Documents
Search

FAKTOR RISIKO STUNTING USIA 6-23 BULAN DI KECAMATAN BONTORAMBA KABUPATEN JENEPONTO Nasrul Nasrul; Fahmi Hafid; Abdul Razak Thaha; Suriah Suriah
Media Kesehatan Masyarakat Indonesia Vol. 11 No. 3: SEPTEMBER 2015
Publisher : Faculty of Public Health, Hasanuddin University, Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (287.481 KB) | DOI: 10.30597/mkmi.v11i3.518

Abstract

Stunting adalah retardasi pertumbuhan linier kurang dari -2 SD standar WHO pertumbuhan anak panjang badan menurut usia. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor risiko stunting anak usia 6-23 bulan di Kecamatan Bontoramba Kabupaten Jeneponto. Penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan rancangan cross sectional study. Populasi penelitian ini sebanyak 410 set e-files data survei gizi & kesehatan ibu dan anak Kecamatan Bontoramba, Kabupaten Jeneponto 2014 dengan sampel sebanyak 350 set data yang diambil dengan teknik exhaustive sampling. Data dianalisis dengan uji chi square dan regresi logistic. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor risiko stunting dalam penelitian ini adalah (OR; p value), berat badan lahir rendah (OR=3,651; p=0,002), usia anak 12-23 bulan (OR=2,708; p=0,000), tinggi badan ibu <150cm dengan (OR=1,970; p=0,006), pengasuh tidak mencuci tangan menggunakan sabun (OR=1,765; p=0,021) dan imunisasi dasar yang tidak lengkap (1,640; p=0,037). Faktor risiko stunting dominan pada anak usia 6-23 bulan di Kecamatan Bontoramba Kabupaten Jeneponto adalah berat badan lahir rendah, usia anak 12-23, tinggi badan ibu <150cm, pengasuh tidak mencuci tangan menggunakan sabun dan imunisasi dasar yang tidak lengkap.
ANALISIS PENGARUH PENGGUNAAN POLYETHYLENE TEREPHALATE (PET) TERHADAP KARAKTERISTIK MARSHALL SEBAGAI BAHAN TAMBAH PADA CAMPURAN LASTON AC-BC Arianti Arianti; Nasrul Nasrul; Rudi Balaka
Dinamika : Jurnal Ilmiah Teknik Mesin Vol 6, No 2 (2015)
Publisher : Jurusan Teknik Mesin, Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (407.736 KB) | DOI: 10.33772/djitm.v6i2.271

Abstract

Salah satu alasan utama kerusakan dan penurunan kekuatan perkerasan lentur jalan raya adalah rendahnya kekuatan dan keawetan di dalam lapisan aus dan bahan ikat konstruksi perkerasan jalan. Untuk menanggulangi hal ini dibutuhkan suatu bahan tambah yang dapat meningkatkan lapis aspal beton. Polyethylene Terephalate (PET) atau lebih dikenal dengan botol minuman bekas ternyata dapat dimanfaatkan sebagai polimer yang dapat meningkatkan kualitas campuran, yaitu karakteristik Marshallnya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kadar aspal optimum (KAO) serta karakteristiknya pada campuran aspal beton dengan atau tanpa menggunakan Polyethylene Terephalate (PET). Penelitian ini dilakukan dengan metode eksperimen dengan percobaan untuk mendapatkan hasil, dengan demikian akan terlihat pemanfaatan Polyethylene Terephalate (PET) paca campuran AC-BC, dengan variasi kadar PET 0,5%, 1%, 1,5%, dan 2% dengan 0% sebagai pembanding terhadap total campuran. Hasil penelitian menunjukkan KAO pada kadar PET 0% adalah 5,55 %, pada kadar PET 0,5% adalah 5,55 %, pada kadar PET 1% adalah 5,55 %, pada kadar PET 1,5% adalah 5,6 %, dan pada kadar 2% adalah 5,65 %. Penggunaan Polyethylene Terephalate (PET) mempengaruhi campuran AC-BC. Seiring meningkatnya kadar Polyethylene Terephalate (PET) maka akan meningkatkan stabilitas, meningkatkan VMA, menurunkan VIM, meningkatkan VFA, meningkatkan flow dan meningkatkan MQ. Hal ini bersifat baik bagi campuran karena dapat meningkatkan kualitas campuran ditinjau dari karakteristik mekanisnya. PET yang terbaik untuk karakteristik Marshallnya adalah pada kadar 2 %.
STUDI ANALISIS PERBANDINGAN KOMPOSISI TENAGA KERJA PADA PEKERJAAN KERAMIK ANTARA SNI 2013 DANDI LAPANGAN Nasrul Nasrul
Jurnal Momentum ISSN 1693-752X Vol 18, No 1 (2016): Volume 18 No. 1 Februari 2016
Publisher : ITP Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Komposisi tenaga kerja merupakan salah satu faktor yang menentukan tinggi rendahnya produktivitas tenaga kerja. Dengan rendahnya produktivitas tenaga kerja, maka semakin besar resiko terjadinya keterlambatan pekerjaan yang pada akhirnya akan berpengaruh terhadap keuangan proyek. Komposisi tenaga kerja dalam hal ini adalah komposisi tenaga kerja ahli seperti tukang ahli dan pekerja atau buruh. Dalam Analisa Harga Satuan Pekerjaan (AHSP) SNI 2013, telah ditentukan komposisi masing-masing tenaga kerja untuk masing-masing item pekerjaan.Penelitian ini dilakukan dengan mengumpulkan data lapangan sesuai dengan keadaan yang sesungguhnya. Pengumpulan data primer dilakukan dengan mencatat komposisi tenaga kerja yang ada di lapangan sesuai dengan item pekerjaan yang di tinjau. Pengamatan dilakukan pada jam kerja per harinya. Adapun jam kerja efektif yang ada pada SNI adalah 5 jam.Setelah data didapat, dilakukan analisa data untuk mengetahui komposisi tenaga kerja yang ada dilapangan dengan membandingkan porduktivitas untuk masing-masing komposisi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa komposisi tenaga kerja untuk pekerjaan pasangan keramik 30x30 cm di lapangan tidak sama dengan yang ada pada SNI 2013, komposisi tenaga kerja yang ada di lapangan cenderung bervariasi. Komposisi antara tenaga kerja ahli dan pekerja/ buruh haruslah seimbang sesuai dengan kapasitas masing-maisng.Selama pengamatan ini dilakukan, terdapat banyak faktor yang mempengaruhi produktivitas tenaga kerja selain dari kombinasi tenaga kerja. Kata kunci: komposisi tenaga kerja, produktivitas tenaga kerja, AHSP SNI 2013..
THE EFFECT OF HALLUCINATION GROUP ACTIVITIES THERAPHY TO THE TREATMENT PROGRESS FOR PATIENTS’ HALLUCINATIONS IN MANGGIS ROOM AT THE MADANI REGIONAL HOSPITAL IN PALU Jein Fani Tokalese; Nasrul Nasrul; Aminuddin Aminuddin
Jurnal Kesehatan Prima Vol 10, No 2 (2016): Jurnal Kesehatan Prima
Publisher : poltekkes kemenkes mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (0.272 KB) | DOI: 10.32807/jkp.v10i2.23

Abstract

Abstract : the therapy of group activity is one of the modality theraphy which is conducted by the nurse to  a group of clients with similar nursing problems. This theraphy had been implemented at Madani Regional Hospital in every patient’s care wards with mental disorders, one of those wards was Manggis care wards. Where, this theraphy was given, not show a significant effect on the progress of treatment for patients with hallucinations. One of the therapies that had proved effectively to overcome the symptoms of mental disorders was the hallucination group activities theraphy which is focused to the patient as individual, group, family and community. The aim of the research was to find out the influence of the hallucination group activities theraphy to the treatment progress for patients’ hallucination in Manggis ward at Madani General Hospital in Palu. The research design was Quasi Experiment with one group pre-test and post-test. The population was the whole patients who suffered hallucination as many as 24 people. The sample on the research was 10 respondents, the sample collection used purposive sampling technique. The data analysis applied frequency distribution and Paired t tests. The result of the research was from 10 respondents who treated in Manggis Ward at Madani Regional Hospital were found the majority of the respondents on pre-test result, the average of treatment progress for patients’ hallucination was 1.40. After being given this theraphy, the average of post-test was 3.10. The result of the study indicated there was an influence of the hallucination group activities to the treatment progress for the patients’ hallucination and the result of t dependent test obtained p value = 0.000 < α (0.05). In short, there is an influence of the hallucination group activities to pre-test and post-test and the trerament progress for the patients’ hallucination in Manggis Ward at Madani Regional Hospital in Palu. The suggestion for Madani Regional Hospital is to implement this theraphy as regularly as possible in the ward.
MONITORING HEALTH SERVICE SATISFACTION IN HOSPITAL VIA SMARTPHONE IN CENTRAL SULAWESI Zainul Zainul; Nasrul Nasrul; Fahmi Hafid
Jurnal Kesehatan Prima Vol 12, No 2 (2018): Jurnal Kesehatan Prima
Publisher : poltekkes kemenkes mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (0.272 KB) | DOI: 10.32807/jkp.v12i2.184

Abstract

Abstract: The purpose of this study was to create monitoring model of a satisfaction of hospital health servicesbased on Smartphone in Central Sulawesi. The research design was Cross-sectional. The sample was 384 respondents through accidental sampling that were implemented at RSU Anutapura Palu, RSU Anutaloko Parigi and RSUD Luwuk. Data was collected by electronic forms in smartphone through google apps, analyzed with SPSS version 17.0. The results showed respondents at Anutapura Palu hospital 44.8%, Anutaloko Parigi 35.4% and Luwuk 19.8%. Male 60.2%. Bachelor (S1) 53.9%, State civil apparatus 51.8%. BPJS Insurance 53.5%. Respondents selected a hospital because of the location easy to reach (54.9%) Visit of Polyclinic (50%) to control health (44.3%). Respondents expressed satisfaction with hospital service in Central Sulawesi (78,6%) based on requirement, service time, Product Specification, Executor's competence, Service report, Complaints Handling, Suggestion and Input respectively were 72,9%, 69,3% , 68.7%, 70.3%, 73.2%, 75.5, 69.5% and 71.7% respectively. Model monitoring by using google apps (Documents, Sheets and Bit.ly). This research suggests that hospitals can use google apps via smartphones to measure patient satisfaction with hospital services. Monitoring hospital service satisfaction and responding promptly to complaints can increase public confidence in hospital services.Keywords: Service monitoring, hospital, smartphone.
Role of Social media marketing to enhance the supply chain and business management Kundharu Saddhono; Gumgum Gumelar; Aswin Aswin; Nasrul Nasrul; Firmansyah Y. Alfian; Syamsiah Badruddin; Niken Paramitasari; Ramlan Siregar; Paisal Halim
International Journal of Supply Chain Management Vol 9, No 2 (2020): International Journal of Supply Chain Management (IJSCM)
Publisher : International Journal of Supply Chain Management

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (682.809 KB)

Abstract

Abstract— Combining the social interaction and technology social media provide a low cost tool. Many companies are leveraging more robust social platforms to better plan and control their supply chain. The purpose of this article is to provide researches of the supply chain management a reference with the main concepts of social media: Twitter, Flickr, Instagram, YouTube, Facebook, Viber, and Google +, Pinterest etc. Drawing on social capital theory, this study uses a sentiment analysis approach to investigate the impact  of  social  media  usage by supply  chain  partners  on  supply  chain  performance. With the help of social media it is very easy to interact with customer and other people and it can make the community of the customers. It is possible assemble a network of clients where it can draw in them with quality substance and these stages additionally enable to present the product. With the help of the social media it provides an approach to contacts with companions, Potential customers and clients. It customizes the "brand" and makes it possible to spread the content in colloquial ways, however supply chain managers to adjust their supply chain strategies to have a sustainable competitive advantage
ANALISA BIAYA DAN PENJADWALAN PADA PROYEK PENATAAN BANGUNAN KAWASAN STRATEGIS MASJID RAYA SUMBAR KOTA PADANG Nasrul Nasrul
Rang Teknik Journal Vol 1, No 2 (2018): Vol. 1 No. 2 Juni 2018
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1487.288 KB) | DOI: 10.31869/rtj.v1i2.769

Abstract

Dalam pelaksanaan Proyek Penataan Bangunan Kawasan Strategis Masjid Raya Sumbar Kota Padang dikerjakan dengan perencanaan yang matang agar proyek selesai sesuai dengan jangka waktu yang telah ditentukan.Pada kenyataannya proyek selalu mendapat kendala sehingga proyek tersebut tidak berlangsung sesuai rencana. Oleh sebab itu kita dituntut untuk dapat mengendalikan biaya dan penjadwalan agar pelaksanaan proyek berjalan sesuai yang direncanakan.Banyak kendala dilapangan mengakibatkan keterlambatan pekerjaan dilapangan. Dalam dokumen kontrak diberi sanksi dengan ketentuam 1/1000 dari harga kontrak (sebelum ppn), mengacu ke pada permen PUPR Nomor 31/PRT/M/2015 lampiran I standar dan pedoman pengadaan Pekerjaan konstruksi tunggal SSUK pasal 66.4 huruf c.Dan menerapakan metode CPM dalam penjadwalan kembali proyek penataan bangunan kawasan strategis masjid raya sumbar kota padang dengan mengunakan metode CPM diperoleh waktu pelaksanaan pekerjaan 203 hari untuk menyelesaikan. Sedangkan penjadwalan yang direncanakan oleh pihak  pelaksana pekerjaan 210 Hari
Pemberdayaan Masyarakat Dalam Peningkatan Dan Pemeliharaan Irigasi Di Desa Lupia Kecamatan Kabangka Kabupaten Muna Ahmad Syarif Sukri; La Welendo; Maskur Kimsan; Nasrul Nasrul; Fitriah Fitriah; Ridwan Syah Nuhun; Baso Mursidi; Adris A. Putra; Siti Nurjanah Ahmad
Jurnal Pengabdian Masyarakat Ilmu Terapan Vol 4, No 1 (2022)
Publisher : Vokasi Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/jpmit.v4i1.26428

Abstract

The Lupia Village irrigation network was formed in 1981 through farmer groups from the results of non-governmental organizations. Currently the government has given attention and assistance both through the village fund budget and central government funding assistance, however, there is still a need for program sustainability from related parties. The results of the identification were carried out, namely that there were still few people who did not understand about the more effective use of irrigation water, so that there was always a crop failure where other plots of rice fields had excess water while the farthest plots did not get water. The area of land used by the community is currently around + 35 hectares, but the available land and the potential to be used as rice fields are around + 90 hectares, so that what has not been functioned as rice fields is about + 55 hectares. Seeing this condition, it is very potential to be developed to be able to increase the production of rice fields in Lupia Village, from this potential, the Lecturer of the Faculty of Engineering, Halu Oleo University as part of the Tridarma of Higher Education, carries out community service activities through the transfer of knowledge so that the community can develop, increase production, and improve community welfare, especially the residents of Lupia Village, Kabangka District, Muna Regency. The methods used are socialization, technical guidance, training on procedures for implementing technical irrigation canal development so that water is not wasted and can be fully utilized by farming communities. The expected result is that the community can increase the yield of lowland rice production. Seeing the potential of Lupia Village in Kabangka District, it is hoped that the program can be carried out continuously so that it can increase income and a better standard of living for its people.
PENGUJIAN MATERIAL TANAH DESA LEWUTO KEC. KALEDUPA KAB. WAKATOBI SEBAGAI URUGAN PILIHAN PADA KONSTRUKSI PEKERJAAN JALAN Muhammad Muhsar; Nasrul Nasrul; Muhammad Syarif Prasetia
Media Konstruksi : Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol 1, No 1 (2016): MedKons
Publisher : PRODI D3 TEKNIK SIPIL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (307.834 KB) | DOI: 10.33772/jmk.v1i1.877

Abstract

Pengujian material Tanah Desa Lewuto  Sebagai Alternatif Bahan Timbunan Pilihan Pada konstruksi Perkerasan Jalan. Tanah merupakan salah satu bahan konstruksi yang harus di perhatikan peranannya. Bangunan, urugan, tanggul sungai, dan timbunan jalan raya, kesemuanya menggunakan tanah yang ekonomis sebagai bahan konstruksi, sama halnya dengan konstruksi lainnya, tanah harus di pakai setelah melalui proses pengendalian mutu/pengujian. Tanah memiliki karakteristik berbeda-beda di setiap daerah yang dipengaruhi beberapa faktor seperti lingkungan sekitar, jenis tanah, kondisi alam, dan lain-lainya. Untuk itu diperlukan penelitian/pengujian untuk mengetahui karakteristik dari masing-masing tanah tersebut, oleh karna itu diadakan penelitian tentang Tanah Gunung Desa Lewuto Sebagai Alternatif Bahan Timbunan Pilihan Pada Perkerasan Jalan, penelitian ini di lakukan antara lain untuk mengetahui mutu Tanah Gunung Desa Lewuto bila digunakan Sebagai bahan timbunan pilihan pada perkerasan jalan dengan mengacu pada spesifikasi yang berlaku. Berdasarkan hasil penelitian di laboratorium didapat hasil-hasil antara lain Nilai CBR = 12,55%, Nilai IP = 5,88%, Nilai LL = 21,16%, Nilai PL = 15,27%, Kadar Air Optimum = 18,41%, Kepadatan Kering Maksimum 1,55 gr/cm3,, Berat Jenis = 0,87 Kadar Lumpur = 61,32%, Jenis tanah SW-SC (dalam sistem klasifikasi USCS) dan A-2-4 (dalam sistem klasifikasi AASHTO). Hasil pengujian Tersebut menunjukan bahwa Tanah Gunung Desa Lewuto memenuhi spesifikasi sebagai bahan timbunan biasa dan timbunan pilihan.Kata Kunci : Tanah gunung, Urugan pilihan, Perkerasan Jalan
OPTIMALISASI CAMPURAN LAPIS TIPIS ASPAL BETON GRADASI SENJANG MENGGUNAKAN ASBUTON Nasrul Nasrul; Muh. Tommy Alparizia; Nini H Aswad; La One
STABILITA || Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol 10, No 1 (2022): STABILITA || Jurnal Ilmiah Teknik Sipil
Publisher : Fakultas Teknik Jurusan Sipil Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55679/jts.v10i1.27555

Abstract

Campuran beraspal panas (Hot Mix Asphalt) bahan pengikat yang digunakan untuk campuran aspal di Indonesia umumnya didominasi dengan menggunaan aspal minyak. Ketersedian aspal minyak relatif terbatas karena merupakan sumber daya alam yang tidak dapat diperbahrui. Untuk memenuhi kebutuhan akan aspal minyak telah dilakukan beberapa inovasi seperti pemanfaatan aspal alam seperti asbuton. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis rancangan campuran lapis tipis aspal beton gradasi senjang menggunakan asbuton berdasarkan parameter marshall. Penggunaan aspal buton direncankan sebesar 10% dari berat bendan uji. Berdasarkan penentuan rancangan kadar aspal acuan digunakan jumlah aspal pen 60/70 sebesar 6.5%, 7%, 7.5%, 8%, dan 8.5%. Dimana hasil yang diperoleh pada pengunaan 6.5%, 7%, 6.5%, 7% , 7.5%, 8% tidak memenuhi standar Bina Marga 2018 sebaliknya pada penggunaan 8,5 diperoleh hasil adalah stabilitas 3065.19 kg, flow 6.44 mm, MQ 476.82 kg/mm, VMA 22.47%, VIM 5.37%, dan VFA 75.64% kemudian dilanjutkan dilakukan penentuan KAO diperoleh nilai 8,4% dengan hasil pengujian marshall stabilitas 2850.96 kg,  flow 5.07mm, MQ 568.03 kg/mm, VMA 22.64% VIM 5.81%, VFA 74.34% dan hasil pengujian marshall sisa sebesar 95.96% Dengan demikian rancangan campuran lapis tipis aspal beton gradasi senjang menggunakan asbuton sebesar 8.4% memenuhi persyaratan spesifikasi Bina Marga 2018.