Ragil Catur Adi W.
Unknown Affiliation

Published : 53 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

PERBEDAAN JERAWAT PADA REMAJA YANG MEMAKAI DAN TIDAK MEMAKAI SABUN AROMATERAPI LAVENDER DI PSIK UNIVERSITAS TRIBHUWANA TUNGGADEWI MALANG SEMESTER VII Esti Citra Sari; Joko Wiyono; Ragil Catur Adi W.
Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan Vol 3, No 2 (2018): Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33366/nn.v3i2.1111

Abstract

Permainan puzzle merupakan permainan yang baik untuk meningkatkan kemampuan motorik halus anak. Terutama pada anak ADHD (Attention Deficit Hyperactivity Disorder) yang kemampuan motorik halusnya sangat terlambat sekali. Hal ini disebabkan karena anak ADHD memiliki gangguan neuro-biologis di dalam otak yang mana gangguan ini dapat secara parah mengganggu tumbuh kembang anak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh permainan puzzle terhadap kemampuan motorik halus anak ADHD (Attention Deficit Hyperactivity Disorder) usia 3-10 tahun di Yayasan Bhakti Luhur. Metode Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian pra-eksperimen. Teknik sampling menggunakan teknik “Sampling Jenuh’’. Sampel sebanyak 9 responden. Pengumpulan data dengan cara observasi. Analisa data menggunakan uji t. Dari hasil penelitian diketahui sebanyak 7 anak ADHD (77,8%) mempunyai kemampuan motorik halus cukup sebelum diberikan permainan puzzle dan sebanyak 6 anak ADHD (66,7%) mempunyai kemampuan motorik halus baik setelah diberikan permainan puzzle. Dari hasil analisa data menggunakan T-test diperoleh nilai t : -8.000 dengan df 8 dan Sig (2-tailed) 0.000. Hal ini menunjukan pengaruh yang nyata dimana nilai p value (0,000) lebih kecil dari nilai α 0,05 artinya terdapat pengaruh permainan puzzle terhadap kemampuan motorik halus anak ADHD (Attention Deficit Hyperactivity Disorder) Usia 3-10 Tahun di Yayasan Bhakti Luhur. Bagi penelitian selanjutnya dapat dikembangkan menjadi penelitian tentang pengaruh permainan puzzle terhadap kemampuan motorik halus dan bahasa pada anak ADHD. ABSTRACT Puzzle game is a good game to enhance fine motor skills of children. Especially in children with ADHD (Attention Deficit Hyperactivity Disorder) are fine motor skills much too late. This is because the children with ADHD have a neuro-biological disorder in the brain where this disorder can be severely bother the growing and the development of the child. This study aimed to determine the effect of puzzle games on the fine motor skills of children with ADHD (Attention Deficit Hyperactivity Disorder) age 3-10 years at Bhakti Luhur Foundation. Methods of this study used a pre-experimental research design. Sampling technique used "Sampling Saturated'' technique. Samples as many as 9 respondents. Data collection by observation. Data analysis used the t test. The results showed as many as 7 children with ADHD (77.8 %) have enough fine motor skills before being given a puzzle game and as many as 6 children with ADHD (66.7 %) have good fine motor skills after a given puzzle game. From the analysis of data used the T -test was obtained value of t : -8000 with df 8 and Sig (2-tailed ) 0.000. This shows a real effect or significant influence where p value (0.000) is smaller than the value of α 0.05 so Hi acceptable means there is an effect of puzzle game on the fine motor skills of children with ADHD (Attention Deficit Hyperactivity Disorder) Age 3-10 Years at Bhakti Luhur Foundation. For further research can be developed into research on the influence of puzzle games on fine motor skills and language in children with ADHD (Attention Deficit Hyperactivity Disorder). Keywords: ADHD; Puzzle game; fine motor skills.
MEKANISME KOPING DENGAN BURNOUT CAREGIVER DI PANTI WHERDA PANGESTI DAN GRIYA ASIH LAWANG KABUPATEN MALANG Marselinus Nani; Yanti Rosdiana; Ragil Catur Adi W.
Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan Vol 4, No 2 (2019): Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33366/nn.v4i2.2055

Abstract

Perilaku koping caregiver merupakan hasil dari ketahanan diri dalam memecahkan dan masalah. Koping yang adaptif sangat di butuhkan dalam menghadapi beban kerja yang di rasakan. Apabilah perawat menggunakan koping yang adaptif, maka tidak adkan menimbulkan kejenuhan yang berakibat kesakitan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan mekanisme koping dengan burnout caregiver di panti wherda pangesti dan griya asih lawang kabupaten malang. Desain penelitian menggunakan cross sectional. Teknik sampling menggunakan accidential sampling dengan sample sebanyak 48 responden. Pengumpulan data menggunakan kuisioner. Data analisis mengunakan uji chi square. Dengan tingkat signifikan 0,05. Hasil penelitian di dapatkan bahwa lebih dari separu (72,9%) responden memiliki mekanisme koping maladaptif. Lebih dari separu (56,2%) responden memiliki bournout pada kategori tinggi. Hasil uji chi square di dapatkan α= 0,001 yang artinya terdapat hubungan mekanisme koping dengan burnout caregiver di panti wherda pangesti dan Griya Asih Lawang Kabupaten Malang. Caregiver perlu memotivasi diri sendiri dengan penggunaan koping yang positif dalam bekerja sehingga dapat menurunkan terjadinya bournout yang berakibat stressor. Peneliti selanjutnya perlu meneliti factor-faktor pemicu terjadinya bournut pada caregiver. Koping mechanism is a process for individuals trying to manage a stressful state, by doing an act of constant cognitive change and behavioral efforts to overcome burnout. Effective coping can help individuals adapt to prolonged boredom and stress. This study aims to determine the relationship of coping mechanisms with burnout caregiver in caring for the elderly in Panti Wherda Nursing Home and Griya Asih Lawang Malang Regency. The study design uses cross sectional. Sampling technique uses total sampling with a sample of 48 respondents. Data collection using a questionnaire. Data were analyzed using Chi Square test with a significant level of 0.05. The results showed that more than half of the (72.9%) respondents had a maladaptive coping mechanism. More than half of (56.2%) respondents had bournouts in the high category. Chi Square.test results obtained (p = 0.001), which means there is a relationship between the coping mechanism with bournout caregiver in caring for the elderly at the Pheresti Wherda Nursing Home and Griya Asih Lawang Malang Regency. Caregivers need to motivate themselves by using positive coping at work so as to reduce the occurrence of bournouts that result in stressors. Keywords: Burnout; Caregiver; coping Mechanism
HUBUNGAN MEKANISME KOPING KELUARGA DENGAN TINGKAT KECEMASAN KELUARGA PASIEN STROKE DI RUANG RAWAT INAP DEWASA RUMAH SAKIT PANTI WALUYA SAWAHAN MALANG Ratna Yuanita S.; Ani Sutriningsih; Ragil Catur Adi W.
Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan Vol 2, No 2 (2017)
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (334.024 KB) | DOI: 10.33366/nn.v2i2.457

Abstract

Stroke adalah gangguan fungsional otak akut akibat terhambatnya aliran darah ke otak karena perdarahan ataupun sumbatan. Penyakit stroke dapat menimbulkan dampak psikologis pada keluarga pasien, salah satunya keluarga akan mengalami kecemasan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui adanya hubungan antara mekanisme koping keluarga dengan tingkat kecemasan keluarga pasien stroke di ruang rawat inap dewasa Rumah Sakit Panti Waluya Sawahan Malang. Desain yang digunakan dalam penelitian ini cross sectional. Sampel dalam penelitian ini adalah salah satu keluarga pasien stroke yang berada di ruang rawat inap dewasa Rumah Sakit Panti Waluya Sawahan Malang sejumlah 26 responden. Uji korelasi spearman digunakan untuk mengetahui hubungan mekanisme koping keluarga dengan tingkat kecemasan keluarga pasien stroke. Hasil uji Spearman menunjukkan bahwa hasil koefisien korelasi sebesar -0,529 dengan p-value 0,005 = p-value < 0,05. Oleh karena itu, H0 ditolak artinya ada hubungan yang signifikan (bermakna) antara mekanisme koping keluargadengan tingkat kecemasan keluarga pasiendiruang rawat inap dewasa Rumah Sakit Panti Waluya Sawahan Malang. Kata Kunci: Mekanisme Koping, Keluarga, Stroke , Tingkat Kecemasan.
HUBUNGAN PERAN KADER DAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN KEAKTIFAN LANSIA DI POSYANDU KARANG WERDA PERMADI RW 02 KECAMATAN LOWOKWARU KOTA MALANG Robi&#039;Atul Adawiyah; Wahidyanti Rahayu Hastutiningtyas; Ragil Catur Adi W.
Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan Vol 4, No 2 (2019): Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33366/nn.v4i2.1972

Abstract

Kader dan Dukungan Keluarga berperan penting dalam keaktifan lansia, karna dapat memenuhi kebuthan lansia, kegiatan dan program diposyandu lansia sangat baik dan banyak memberikan manfaat bagi lansia. di Posyandu Karang Werda Permadi RW 02 Kecamatan Lowokwaru Kota Malang memiliki tingkat kehadiran 50% yang berarti kurang dari 50% lansia tidak aktif, sedangakan pada tahun sebelumnya jumlah lansia lebih sedikin dan tingkat kehadirannya 61%. Kegiatan posyandu dapat meningkatkan kesehatan ataupun mempertahankan kesehatan lansia, Tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui hubungan peran kader dan dukungan keluarga dengan keaktifan lansia mengikuti kegiatan Posyandu di Posyandu Karang Werda Permadi RW 02 Kecamatan Lowokwaru Kota Malang. Desain penelitian mengunakan desain survey analitik cross sectional. Populasi penelitian sebanyak 50 lansia dan dengan sampel 44 lansia di Posyandu Karang Werda Permadi RW 02 Kecamatan Lowokwaru Kota Malang dengan penentuan menggunakan simple random sampling, Instrumen berupa kuesioner untuk variabel dukungan keluarga, lembar observasi untuk variabel peran kader dan daftar hadir untuk variabel keaktifan lansia. Analisis data yang di gunakan yaitu uji Chi Square. Hasil penelitian membuktikan 44 responden (100%) memiliki peran kader tinggi, dan sebagian besar 27 responden (61,4%) memiliki dukungan keluarga tinggi, dan sebagian besar 36 responden (81,8%) dikategorikan aktif. Hasil uji Chi Square menunjukkan adanya hubungan peran kader dan dukungan keluarga dengan keaktifan lansia mengikuti kegiatan Posyandu di Posyandu Karang Werda Permadi RW 02 Kecamatan Lowokwaru Kota Malang. Untuk variabel peran kader p value = (0,05), Peneliti selanjutnya diharapkan untuk melakukan penelitian dengan mengambil faktor-faktor yang lain yang juga mempengaruhi keaktifan lansia seperti pengetahuan lansia, kondisi fisik lansia, motivasi ataupun faktor yang lainnya. Cadres and family support play an important role in the active of the elderly, because it can fulfill the elderly, activities and programs elderly are very good and many provide benefits for the elderly. Elderly should seek to exploit the existence of the Posyandu as well as possible, that can improve health or maintain elderly health, research objectives namely to know the role relationship of cadres and family support with the active elderly follow the activities of Posyandu in the Posyandu Karang Werda Permadi RW 02 subdistrict Lowokwaru Malang. Design of research using analytical survey design with cross sectional approach. The research population is 50 elderly and with samples of 44 elderly in Posyandu Karang Werda Permadi RW 02 Sub-district of Lowokwaru Malang by specifying simple random sampling, samples obtained according to the criteria of inclusion and exclusion. Data collection techniques using instruments in the form of questionnaires for family support variables, the observation sheets for cadres and list roles are present for the elderly variable. The method of data analysis used is Chi Square test. The results of the study proved 44 respondents (100%) Has the role of a high cadre, and most 27 respondents (61.4%) Has a high family support, and most 36 respondents (81.8%) Categorized as active. The test results of Chi Square demonstrate the role of cadres and family support with elderly activity to follow Posyandu in Posyandu Karang Werda Permadi RW 02 in Lowokwaru Sub-district of Malang. For the role variable of cadre value = (0.05), for the Family support variable p value = (0.05) which means the data is declared significant and H1 is received. Researchers are then expected to conduct research by taking other factors that also affect the active elderly such as elderly knowledge, elderly physical condition, motivation or other factors. Keywords: cadre; family support and elderly
PENGARUH PELATIHAN TEKNIK BERMAIN TERHADAP KEJADIAN CEDERA PADA PEMAIN PEMULA BULUTANGKIS UKM UABT UNITRI MALANG Murni Hariyanto; Ragil Catur Adi W.; Pertiwi Perwiraningtyas
Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan Vol 3, No 3 (2018): Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33366/nn.v3i3.1191

Abstract

Pemain pemula bulutangkis sangat rentan mengalami cedera dikarenakan beberapa faktor seperti teknik yang salah, lapangan yang licin, nutrisi dan pemanasan yang kurang. Penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pelatihan teknik bermain terhadap kejadian cedera pada pemain pemula Unit Aktivitas Bulutangkis UNITRI Malang. Desain yang digunakan adalah Quasi eksperiment melalui pendekatan post- test only control design dengan variabel independent yaitu pelatihan teknik bermain sedangkan variabel dependent yaitu kejadian cedera. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh anggota baru tahun 2017-2018 yang berjumlah 70 orang. Sampel sebanyak 23 orang. Instrumen penelitian menggunakan lembar observasi. Analisis statistik dalam penelitian ini menggunakan Uji Mann-Whitney dengan α < 0,05. Hasil penelitian menunjukkan pemain yang mengalami cedera dari 23 responden adalah 13 pemain kelompok perlakuan sebanyak 8 (62%) pemain tidak mengalami cedera. Empat (80%) pemain megalami cedera bahu dan 1 (20%) pemain mengalami cedera ankle kaki, sedangkan dari 10 responden kelompok kontrol sebanyak 7 (70%) pemain mengalami cedera, 3 (30%) pemain mengalami cedera bahu, 2 cedera ankle kaki dan 2 pemain mengalami kram otot. Hasil Uji Mann-Whitney didapatkan nilai p = 0,142 artinya tidak ada pengaruh yang signifikan antara kelompok perlakuan dan kelompok kontrol. Untuk pemain pemula diharapkan memperhatikan faktor-faktor lain yang menyebabkan cedera seperti pemanasan, sarapan, lapangan licin, perlengkapan. ABSTRACT Beginner badminton players are very susceptible to injury due to several factors such as the wrong technique, slippery field, lack of nutrition and heating. This study was to determine the effect of playing technique training on the incidence of injury to beginner players of UNITRI Malang Badminton Activity Unit. The design used is Quasi experiment through a post-test only control design approach with independent variables namely playing technique training while the dependent variable is the incidence of injury. The population in this study were all new members in 2017-2018 totaling 70 people. A sample of 23 people. The research instrument uses observation sheets. Statistical analysis in this study used Mann-Whitney test with α
PENGARUH TERAPI RELAKSASI BENSON TERHADAP KUALITAS TIDUR LANSIA DI POSYANDU PERMADI TLOGOMAS KOTA MALANG Indah Maulinda; Erlisa Candrawati; Ragil Catur Adi W.
Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan Vol 2, No 3 (2017): Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (221.825 KB) | DOI: 10.33366/nn.v2i3.693

Abstract

Proses penuaan yang dialami lansia menyebabkan perubahan tidur sehingga mempengaruhi kualitas tidur. Mengatasi kualitas tidur lansia yang buruk bisa menerapkan salah satu cara yaitu Relaksasi benson yang merupakan pengembangan metode respon relaksasi dengan melibatkan faktor keyakinan pasien. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh terapi relaksasi benson terhadap kualitas tidur lansia di posyandu permadi Tlogomas kota Malang. Desain penelitiaan ini adalah Quasi Eksperimen dengan pendekatan case control. Pengambilan sampel menggunakan teknik Purposive Sampling, dengan populasi sebanyak 23 responden, dan sampel sebanyak 20 responden, 10 responden kelompok kontrol dan 10 responden kelompok perlakuan, pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner. Hasil penelitian diperoleh dari10 responden kelompok perlakuan diketahui sebagian besar dikategorikan baik.Data kualitas tidur lansia pada lansia di posyandu permadi Tlogomas Kota Malang pada kelompok perlakuan yang melakukan relaksasi benson yaitu sebanyak 7 responden (70%) dikategorikan baik, dan 3 responden (30%) dikategorikan cukup, sebanyak 10 responden kelompok kontrol dikategorikan baik, 3 responden (30%) dikategorikan cukup dan 7 responden (70%) dikategorikan buruk. Ada pengaruh penggunaan terapi relaksasi benson terhadap kualitas tidur lansia hasil analisis data dengan menggunakan uji Mann-whitney U Test diketahui sig = 0,000 ≤ 0,05 maka terdapat perbedaan bermakna antara dua kelompok yaitu kelompok perlakuan dan kelompok kontrol, ada pengaruh terapi relaksasi benson terhadap kualitas tidur lansia di posyandu permadi Tlogomas kota Malang. Diharapkan kepada peneliti selanjutnya yang meneliti tentang variabel yang sama, dapat menambah sampel penelitian sehingga hasilnya lebih akurat. Bagi kader posyandu diharapkan terapi relaksasi benson diterapkan dalam kegiatan rutin Posyandu.
PENGARUH EDUKASI VIDEO PREHOSPITAL CARE TERHADAP EFIKASI DIRI SISWA DALAM PEMBERIAN P3K CEDERA OLAHRAGA DI SMK NEGERI 13 KOTA MALANG Nikodemus Dimmu Dede; Wahyu Dini Metrikayanto; Ragil Catur Adi W.
Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan Vol 4, No 2 (2019): Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33366/nn.v4i2.1937

Abstract

Penanganan cedera dengan cepat dan tanggap dibutuhkan kepercayaan diri seseorang penolong dalam memberikan pertolongan pertama. Kegagalan pemberian pertolongan pertama pada cedera olah raga sangat lazim terjadi pada orang awam seperti masyarakat biasa dan bahkan siswa/siswi SMA maupun SMK. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian edukasi video prehospital care terhadap efikasi diri siswa dalam pemberian P3K cedera olahraga di SMK Negeri 13 Kota Malang. Desain penelitian menggunakan Pre-eksperimental dengan pendekatan One Group Pre Post Test Design. Teknik pengambilan sampel menggunakan simple Random Sampling, dengan sampel sebanyak 63 responden. Pengumpulan data menggunakan kuesioner efikasi diri yang berjumlah 12 item pernyataan. Analisis data menggunakan uji McNemar (α= 0,05). Hasil penelitian, sebelum diberikan video P3K lebih dari separuh (77,8%) responden memiliki efikasi diri kategori rendah dalam memberikan P3K cidera olahraga. sesudah diberikan video P3K lebih lebih dari separuh (57,1%) responden memiliki efikasi diri kategori tinggi dalam memberikan P3K cidera olahraga. Hasil uji McNemar didapatkan bahwa ada Pengaruh pemberian edukasi video prehospital care terhadap efikasi diri siswa dalam pemberian P3K cedera olahraga di SMK Negeri 13 Kota Malang dengan signifikan (p=0,000). Penelitian ini dapat dijadikan pilihan alternatif dalam memberikan edukasi kepada siswa/siswi SMK N 13 Kota Malang tentang cara pemberian pertolongan pertama pada cedera olahraga. Handling of injuries quickly and responsively requires a person's self-help in providing first aid. Failure to provide first aid in sports injuries is very common in ordinary people such as ordinary people and even high school and vocational high school students. This study aims to determine the effect of prehospital care video education on the self-efficacy of students in giving P3K sports injury in Vocational High School State 13 Malang City. The study design uses a pre-experimental approach to the One Group Pre Post Test Design. The sampling technique uses simple random sampling, with a sample of 63 respondents. Data collection uses a self-efficacy questionnaire totaling 12 statement items. Data analysis using McNemar test (α = 0.05). The results of the study, before being given a P3K video more than half (77.8%) of respondents had a low category of self-efficacy in giving first aid sports injuries. After being given a P3K video more than half (57.1%) of respondents had a high category of self-efficacy in giving a P3K sports injury. McNemar test results found that there is a significant influence of prehospital care video education on self-efficacy of students in giving P3K sports injuries in Vocational High School State 13 Malang City (p = 0,000). This research can be an alternative choice in providing education to students of SMK N 13 Malang about how to provide first aid in sports injuries. Keywords: Self Confidence; Injury Handling; First Aid Kit
HUBUNGAN RUTINITAS SARAPAN PAGI DENGAN PRESTASI BELAJAR ANAK KELAS IV DI SDN LANDUNGSARI 01 KECAMATAN DAU KABUPATEN MALANG Sandri Handayani Putri; Erlisa Candrawati; Ragil Catur Adi W.
Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan Vol 3, No 3 (2018): Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33366/nn.v3i3.1309

Abstract

Data surveilan KLB keracunan pangan tahun 2010 terdapat 163 kasus akibat konsumsi jajan karena tidak sarapan pagi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan rutinitas sarapan pagi dengan prestasi belajar anak kelas IV di SDN Landungsari 01 Kec. Dau Kab. Malang. Desain penelitian mengunakan desain analitik korelasi dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 30 anak kelas IV dan sampel penelitian menggunakan total sampling. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah kuisioner. Metode analisa data yang di gunakan yaitu kolerasi spearman rank dengan menggunakan SPSS. Hasil penelitian membuktikan bahwa sebagian besar 19 (63,3%) anak kelas IV rutin melakukan sarapan pagi dan sebagian besar 22 (73,3%) anak kelas IV memiliki prestasi belajar baik di SDN Landungsari 01 Kec. Dau Kab. Malang, sedangkan hasil kolerasi spearman rank didapatkan p value = 0,023 < 0,050 sehingga dapat disimpulkan bahwa ada hubungan rutinitas sarapan pagi dengan prestasi belajar anak kelas IV di SDN Landungsari 01 Kec. Dau Kab. Malang. Orang tua perlu menyipkan sarapan pagi sebelum anak berangkat sekolah untuk meningkatkan prestasi belajar anak. ABSTRACT The 2010 food poisoning outbreak surveillance data found 163 cases due to consumption of snacks because they did not eat breakfast. The purpose of this study was to determine the relationship between the breakfast routine and the learning achievement of fourth grade children at Landungsari 01 Elementary School. Dau Kab. Poor. The design of the study uses analytic correlation design with cross sectional approach. The population in this study were 30 grade IV children and the study sample used total sampling. The data collection technique used is a questionnaire. The data analysis method used is spearman rank correlation using SPSS. The results of the study prove that most of 19 (63.3%) fourth grade children routinely had breakfast and most of 22 (73.3%) fourth grade children had good learning achievement at Landungsari 01 Elementary School. Dau Kab. Malang, while the results of spearman rank correlation obtained p value = 0.023
HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN LANSIA TENTANG HIPERTENSI DENGAN KEPATUHAN DALAM MEMINUM OBAT DI POSYANDU LANSIA DRUPADI Hannys Shely Permata Sari; Joko Wiyono; Ragil Catur Adi W.
Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan Vol 3, No 1 (2018): Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (303.227 KB) | DOI: 10.33366/nn.v3i1.783

Abstract

Hipertensi merupakan masalah kesehatan global yang membutuhkan perhatian karena dapat menyebabkan kematian utama di negara-negara maju maupun negara berkembang. Berdasarkan data yang diperoleh posyandu di Bululawang sebagian besar warga menderita penyakit Hipertensi dengan jumlah 70 orang. Pada studi pendahuluan didapatkan sekitar 30 orang yang tidak mengerti tentang hipertensi karena mayoritas pendidikan warga adalah SMP. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara tingkat pengetahuan lansia tentang hipertensi dengan kepatuhan dalam meminum obat. Desain penelitian yang digunakan adalah penelitian korealisonal. Data penelitian dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner dan hasilnya dianalisa dengan menggunakan chi square. Hasil penelitian menunjukan pengetahuan lansia tentang hipertensi 46% baik dan klien patuh dalam meminum obat 69%. Hasil dari analisa korelasi didapatkan kurang dari p-value 0,005 sehingga dapat disimpulkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara tingkat kepatuhan lansia tentang hipertensi dengan kepatuhan dalam meminum obat, semakin tinggi tingkat kepatuhan seseorang tentang penyakit hipertensi maka akan semakin tinggi pula tingkat kepatuhan dalam meminum obat. Saran dari hasil penelitian hendaknya petugas kesehatan meningkatkan pengetahuan lansia dengan penyuluhan pada saat posyandu lansia.
PERBEDAAN PERKEMBANGAN SOSIAL PADA ANAK USIA PRASEKOLAH SEBELUM DAN SESUDAH DIBERIKAN TINDAKAN COOPERATIVE PLAY DI TAMAN KANAK-KANAK SRIWEDARI MALANG Maria Melania Ate; Joko Wiyono; Ragil Catur Adi W.
Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan Vol 2, No 1 (2017)
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (188.772 KB) | DOI: 10.33366/nn.v2i1.149

Abstract

Pendidikan anak usia dini untuk mengembangkan berbagai potensi anak sejak dini sebagai persiapan untuk hidup dan dapat menyesuaikan diri dengan lingkungannya. Pendidikan anak usia dini perlu diberikan secara komprehensif, anak tidak hanya dicerdaskan otaknya tetapi jugas pada aspek lainnya seperti intelektual, emosi, dan sosial. Salah satu cara untuk mengoptimalkan perkembangan sosial anak adalah dengan memberikan cooperative play. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui perbedaan perkembangan sosial pada anak usia prasekolah sebelum dan sesudah diberikan tindakan cooperative play di Taman Kanak-kanak Sriwedari Malang. Penelitian ini menggunakan desain non eksperimental yaitu komparatif bersifat retrospektif. Populasinya adalah anak usia prasekolah di Taman Kanak-kanak Sriwedari Malang yang berjumlah 25 orang dengan menggunakan teknik total sampling. Pengumpulan data menggunakan lembar observasi dan hasil rapor. Analisis data menggunakan paired T-Test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar responden yang perkembangan sosialnya sesuai sesudah diberikan tindakan cooperative play sebanyak 13 orang (52%), 10 orang (40%) kurang sesuai dan 2 orang (8%) tidak sesuai. Hasil analisis data didapatkan p-value sebesar 0.000 < 0.05, artinya Ho ditolak yaitu ada perbedaan perkembangan sosial pada anak usia prasekolah sebelum dan sesudah diberikan tindakan cooperative play. Sehingga, cooperative play dapat dijadikan solusi dalam perbaikan pembelajaran khususnya dalam bidang perkembangan sosial. Bagi lembaga pendidikan agar memberikan kesempatan serta fasilitas untuk mendukung semua aspek perkembangan anak melalui permainan yang menarik dan menyenangkan. Kata Kunci: Cooperative play, perkembangan sosial.