Ragil Catur Adi W.
Unknown Affiliation

Published : 53 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

PERBEDAAN KUALITAS HIDUP LANSIA YANG TINGGAL DI PANTI SOSIAL DENGAN LANSIA YANG TINGGAL DI RUMAH Ika Audina; Erlisa Candrawati; Ragil Catur Adi W.
Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan Vol 3, No 2 (2018): Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33366/nn.v3i2.927

Abstract

Usia tua, kesepian, sosial ekonomi yang kurang sejahtera, serta munculnya penyakit-penyakit degeneratif seperti kanker, jantung, reumatik, serta katarak menyebabkan produktifitas lansia menurun serta mempengaruhi kehidupan sosial. Semua hal di atas adalah dampak dari rendahnya kualitas hidup lanjut usia. Kualitas hidup yang dipengaruhi oleh aspek sosial dan lingkungan berkaitan erat dengan lingkungan tempat tinggal lansia. Pemilihan lokasi tempat tinggal lansia masih kontroversi di Indonesia. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui perbedaan kualitas hidup lansia yang tinggal di panti sosial dan lansia yang tinggal di rumah. Desain penelitian mengunakan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 63 orang dengan penentuan sampel penelitian menggunakan purposive sampling yang berarti pengambilan sampel sesuai kriteria sebanyak 36 sampel. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner. Metode analisis data yang digunakan yaitu uji statistic t-test independent. Hasil penelitian membuktikan bahwa hanya terdapat 8 (44,4%) lansia mengalami kualitas hidup baik di panti sosial, dan sebagian besar 10 (55,6%) lansia mengalami kualitas hidup baik di rumah. Hasil analisis data menggunakan uji independent sample t-test membuktikan bahwa p value = (0,003) < (0,050) yang artinya ada perbedaan kualitas hidup lansia yang tinggal di panti sosial dengan lansia yang tinggal dirumah. Berdasarkan hasil penelitian disarankan kepada keluarga untuk menyarankan lansia berinteraksi dengan anggota keluarga dan warga sekitar yang menimbulkan perasaan tenang sehingga meningkatkan kualitas hidup lansia. ABSTRACT Old age, lonelyness, less prosperous of socialeconomic and degenerative diseases such as cancer, heart, reumatic and cataract cause the reduction of olderlys’ activity and influence their social lives. All the things above are the impact of the low quality life of elderlys. Quality of life which is influenced by social and environment asoects related closely with environment of the elderly. Dwelling of elderly has been an issue in Indonesia. This research aimed to find out difference of live quality of elderlys who live in social homes and elderlys who live at home. Research design used cross sectional approach. Population in this research amounted 63 people by determining research sample used purposive sampling which meant taking sample according to the criteria of 36 samples. Collecting data technique used quisioner. Data analysis method was statistic test: t-test independent. The result of the research proved only 8 (44.4%) elderlys has good quality of life at social home and most of them 10 (55.6%) elderlys had good quality of live at home. Result of data analysis that used independent sample t-test proved that that p value = (0.003) < (0.050) which meant there is different quality of live of elderlys who lived in social home and who lived at home. Based on the result, it is suggested for family to let the elderlys interact with family members and people around them so that they will be calm and the elderlys’ quality of life will increase. Keywords: Dwelling; elderly; home; social homes; social relations.
PERBEDAAN INTENSITAS NYERI DISMENORE SEBELUM DAN SESUDAH DIBERIKAN TERAPI NONFARMAKOLOGI (AKUPRESUR) PADA MAHASISWI FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS TRIBHUWANA TUNGGADEWI MALANG ANGKATAN 2009 DAN 2010 Aza Meita; Joko Wiyono; Ragil Catur Adi W.
Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan Vol 3, No 2 (2018): Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33366/nn.v3i2.1108

Abstract

Haid (Menstruasi) adalah pendarahan secara periodik dan siklik dari uterus, disertai pelepasan (deskuaminasi) endometrium sehingga menimbulkan rasa berat dipanggul atau nyeri. Acupressure adalah sebuah metode digunakan untuk mengurangi nyeri pada mahasiswa dengan dismenore. Tujuan dari penelitian ini menganalisa pengaruh terapi acupressure dengan penurunan intensitas nyeri dismenore. Dengan menggunakan 24 mahasiswi sebagai responden yang menderita dismenorea. Desain penelitian yang digunakan adalah pre experimental design dengan spesifik desain pre test and post test group design. Hasil uji statistik dengan wilcoxon didapatkan bahwa nilai p = 0,001 (p
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KETIDAKLENGKAPAN IMUNISASI DASAR BAYI DI POSYANDU SUMBERSARI KOTA MALANG Angga Putra M.; Joko Wiyono; Ragil Catur Adi W.
Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan Vol 2, No 1 (2017)
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (279.509 KB) | DOI: 10.33366/nn.v2i1.164

Abstract

Program Imunisasi merupakan salah satu cara pemerintah untuk memberantas penyakit menular sehingga pemerintah menetapkan standar pencapaian hasil kumulatif cakupan imunisasi dasar bayi dengan standar Universal Child Imunization (UCI) yaitu 90%. Penurunan kelengkapan dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu umur, pendidikan, pekerjaan, jarak tempat pelayanan, motivasi, pengetahuan dan sikap. Tujuan Penelitian mengidentifikasi factor-faktor yang berhubungan dengan ketidaklengkapan imunisasi dasar bayi di Posyandu Sumbersari Kota Malang. Metode Penelitian yaitu deskriptif analitik. Sampel penelitian adalah ibu yang mempunyai bayi 1-12 bulan yang memiliki KMS 57 responden di Posyandu Sumbersari Kota Malang periode 1 Agustus – 30 Agustus. Analisa data pada penelitian ini menggunakan Uji Chi-Square. Hasil Penelitian Dari seluruh subjek penelitian ini menyatakan bahwa umur, pendidikan, pekerjaan, jarak tempat pelayanan, motivasi, pengetahuan dan sikap mempunyai hubungan dengan ketidaklengkapan imunisasi dasar bayi p