Claim Missing Document
Check
Articles

Found 21 Documents
Search

Pengembangan Media Dikaya (Diorama Kekayaan Budaya Indonesia) Kelas IV Sekolah Dasar Tatenta, Vincencia Dian; Nukman, Muhamad
Jurnal Penelitian Ilmu Pendidikan Indonesia Vol. 4 No. 3 (2025)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jpion.v4i3.577

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menghasilkan produk dan media pembelajaran DIKAYA (Diorama Kekyaan Budaya Indonesia) Kelas IV Sekolah Dasar yang valid dan praktis. Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan dan menggunakan pendekatan kualitatif dan pendekatan kuantitatif. Sumber data primer dalam penelitian yaitu guru, siswa, dan validator. Sedangkan sumber data sekunder dalam penelitian ini yaitu buku dan artikel serta penelitian terdahulu yang mendukung. Teknik dan instrumen pengumpulan data yang digunakan yaitu lembar wawancara dan lembar angket validasi ahli materi, ahli bahasa, ahli media, serta angket respon guru dan siswa. Teknik analisis data dalam penelitian ini yaitu secara kualitatif dari saran dan komentar sedangkan secara kuantitatif diperoleh dari skor validitas dan praktikalitas guru dan siswa. Validitas media cetak DIKAYA (Diorama Kekayaan Budaya Indonesia) berbantu aplikasi canva memperoleh kategori sangat valid tanpa revisi ditinjau berdasarkan hasil validasi oleh ahli materi, ahli bahasa, dan ahli media. Pada aspek materi memperoleh presentase 92,6% dengan kategori sangat valid, aspek bahasa memperoleh presentase 94,25% dengan kategori sangat valid, dan aspek media memperoleh presentase 90,2% dengan kategori sangat valid. Praktikalitas guru dan siswa mengenai media cetak DIKAYA berbantu aplikasi canva memperoleh nilai rata-rata 92,68% dengan kategori sangat baik.
Analisis Kesulitan Guru dalam Penggunaan Media Pembelajaran Digital Amellia, Mia; Nukman, Muhamad
Murhum : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Vol. 6 No. 2 (2025): Desember
Publisher : Perkumpulan Pengelola Jurnal (PPJ) PAUD Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37985/murhum.v6i2.1512

Abstract

Media pembelajaran digital merupakan sarana pembelajran yang memanfaatkan teknologi modern untuk menyampaikan materi pembelajaran secara interaktif dan memotivasi peserta didik sesuai dengan tuntutan era digital. Selain sebagai alat bantu, media pembelajaran digital dapat menciptakan suasana belajar yang menarik, interaktif dan relevan dengan kebutuhan peserta didik. Namun, penerapannya dapat menimbukan tantangan, khususnya bagi guru yang berperan sebagai fasilitator pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi kesulitan yang dihadapi oleh guru SDN 170 Pekanbaru dalam penggunaan media pembelajaran digital serta upaya untuk mengatasinya. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus, melalui teknik pengumpulan data berupa wawancara, observasi dan dokumentasi. Adapun informan dalam penelitian ini berjumlah 7 orang yang terdiri dari 1 orang kepala sekolah dan 6 orang guru kelas rendah. Analisis data dilakukan dengan model Miles dan Huberman yang mencakup pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kesulitan guru berasal dari keterbatasan fasilitas, faktor usia, kurangnya kemampuan guru dalam teknologi, serta infrastruktur yang belum memadai. Upaya yang dilakukan meliputi pengadaan pelatihan dan peningkatan kompetensi guru, pengelolaan sarana dan prasarana, serta dukungan dari pemerintah.
Pengaruh Metode Outdoor Learning Terhadap Kemampuan Berfikir Kritis Siswa Kelas VI SDN 162 Pekanbaru Santika, Robi; Nukman, Muhamad
Journal of Innovative and Creativity Vol. 5 No. 3 (2025)
Publisher : Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh metode Outdoor Learning terhadap kemampuan berpikir kritis siswa kelas VI SDN 162 Pekanbaru. Penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode korelasi. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VI yang berjumlah 34 orang, sekaligus menjadi sampel penelitian. Instrumen pengumpulan data berupa angket dengan skala Likert yang telah diuji validitas dan reliabilitas. Hasil analisis regresi sederhana menunjukkan persamaan dengan nilai signifikansi 0,000 < 0,05. Nilai koefisien korelasi sebesar 0,630 yang berada pada kategori tinggi, sedangkan nilai koefisien determinasi (R²) sebesar 0,397. Artinya, metode Outdoor Learning berkontribusi sebesar 39,7% terhadap kemampuan berpikir kritis siswa, sementara 60,3% dipengaruhi faktor lain di luar penelitian ini. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa metode Outdoor Learning berpengaruh positif dan signifikan terhadap kemampuan berpikir kritis siswa.
Strategi Guru pada Era Digital dalam Membina Karakter Sopan Santun Siswa Kelas V di SDN 115 Pekanbaru Paluvi, Indriyani; Nukman, Muhamad
Cetta: Jurnal Ilmu Pendidikan Vol 8 No 4 (2025)
Publisher : Jayapangus Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37329/cetta.v8i4.4766

Abstract

The development of the digital era has significantly influenced students' attitudes and character, particularly in relation to politeness. This study aims to describe the strategies implemented by teachers to foster the character of politeness among Grade V students in the digital era at SDN 115 Pekanbaru. Using a qualitative approach, data were collected through observations, interviews, and documentation involving teachers, principals, students, and parents. The findings reveal that teachers employ several strategies, including serving as behavioral role models, establishing effective communication, enforcing rules, strengthening character education, and engaging parents and the broader school environment. Challenges encountered include exposure to inappropriate digital content, limited parental supervision, and time constraints for teachers. To address these issues, teachers enhance character development through extracurricular activities and consistent positive reinforcement. In conclusion, the strategies applied by teachers effectively support the development of students’ politeness character, especially when supported by collaboration among schools, families, and the surrounding community.
TRANSFORMASI PEMBELAJARAN INTERAKTIF: PELATIHAN MODUL DIGITAL DENGAN PENA AJAIB CANVA DAN ICE BREAKING KAHOOT DI SDN 141 PEKANBARU Hadiyanti, Putri Octa; Juliana, Septa; Oktadela, Resy; Ferazona, Sepita; Nukman, Muhamad
Hawa : Jurnal Pemberdayaan Dan Pengabdian Masyarakat Vol. 3 No. 1 (2025): April 2025 Hawa : Jurnal Pemberdayaan Dan Pengabdian Masyarakat (HAWAJPPM)
Publisher : Yayasan Wayan Marwan Pulungan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.69745/hawajppm.v3i1.90

Abstract

Revolusi digital dalam pendidikan menuntut guru untuk mengadopsi teknologi guna meningkatkan efektivitas pembelajaran. Namun, banyak guru sekolah dasar masih menghadapi kesulitan dalam mengintegrasikan teknologi ke dalam praktik mengajar mereka. SDN 141 Pekanbaru menghadapi tantangan serupa, di mana pembelajaran masih didominasi metode konvensional yang kurang interaktif. Untuk mengatasi hal ini, program pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk melatih guru dalam memanfaatkan modul digital Canva dengan Pena Ajaib dan platform ice breaking Kahoot guna meningkatkan kreativitas dan interaktivitas dalam pengajaran. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah pelatihan berbasis praktik langsung yang melibatkan demonstrasi, simulasi, dan pendampingan intensif. Kegiatan ini diikuti oleh guru SDN 141 Pekanbaru. Hasil pengabdian menunjukkan bahwa pelatihan ini berhasil meningkatkan keterampilan guru dalam merancang modul digital interaktif. Selain itu, penggunaan Kahoot sebagai media ice breaking terbukti meningkatkan motivasi dan keterlibatan siswa dalam pembelajaran. Implementasi teknologi dalam pengajaran juga mendorong pembelajaran yang lebih partisipatif dan menyenangkan. Dengan demikian, program ini memberikan kontribusi nyata dalam pengembangan profesional guru serta menjadi model pelatihan yang dapat direplikasi di sekolah lain. Studi lebih lanjut diperlukan untuk mengeksplorasi dampak jangka panjang dari integrasi teknologi ini terhadap kualitas pembelajaran
Pengembangan Media Video Pembelajaran IPA Berbasis Kontekstual pada Pembelajaran di SD Rahmi, Laili; Nukman, Muhamad; Fitriyeni, Fitriyeni; Lingga, Leny Julia
ANTHOR: Education and Learning Journal Vol 2 No 6 (2023): Anthor 2023
Publisher : Institut Teknologi Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/anthor.v2i6.275

Abstract

This study aims to develop a contextual-based learning video media for elementary school. The form of this research is research and development or research and development using the Four-D (4D) model. Given the length of time and cost required, the research on the development of contextual-based learning video media was onlycarried out in three stages, namely define, design, and development. The sampling technique used by researchers was a purposive sampling technique with a total sample taken of 10 students from three schools in the Pelalawan region, Riau Province. The data collection technique used was obtained from validation results by learning mediaexpert validators, material experts, and class science teachers. The data analysis technique used is descriptive analysis. The results of this study are in the form of learning video-based desain media on human respiratory system material in the form of video (mp4) which is tested based on the validator's assessment. The results ofvalidation by learning media experts show that the learning media developed is very feasible to use, based on the results of validation from experts, prereview including teachers and limited tests through student responses obtained from biology learning video media products on the subject matter of the human circulatory system are directed to the very category suitable for use as a medium for learning biology.
Studi Komparatif Reformasi Pendidikan dan Perbedaan Sistem Kurikulum di Singapura dan Indonesia Nukman, Muhamad
ANTHOR: Education and Learning Journal Vol 3 No 3 (2024): Anthor 2024
Publisher : Institut Teknologi Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/anthor.v3i3.324

Abstract

Artikel ini membahas tentang program-program refomasi pendidikan dan perbedaan Pendidikan di dua Negara dengan latar belakang dan kondisi serta ideologi yang berbeda yaitu Singapura dan Indonesia.  Perbedaan sistem kurikulum merupakan suatu cara untuk mengetahui berbagai aspek yang berhubungan dengan sistem pendidikan Indonesia dan Singapura. program reformasi pendidikan di Singapura adalah Teach less, Learn More; Thinking School, Learning Nation, dan School Excellent Model. Sedangkan kebijakan reformasi pendidikan di Indonesia diantaranya diselenggarakan dengan desentralisasi pendidikan dalam kerangka manajemen berbasis sekolah, Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan dan Kurikulum 2013, serta program sertifikasi guru. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan metode studi Pustaka dimana pengumpulan data dengan melakukan kajian terhadap berbagai literatur. Penulis mengumpulkan data dari jurnal, buku, dan media online. Penelitian ini menggunakan teori reformasi Pendidikan dan perbedaan sistem kurikulum Pendidikan. Jadi dapat disimpulkan bahwa pada aspek reformasi Singapura telah berhasil menyelenggarakan reformasi pendidikan. Hal ini dapat dilihat dari kualitas pendidikan Singapura yang masuk dalam ranking teratas Negara-negara dengan pencapaian standar pendidikan internasional. Sementara itu, Indonesia nampak masih harus berjuang untuk mencapai tujuan reformasi pendidikan. Hasil implementasi pendidikan yang berbeda di kedua Negara ini tentu dikarenakan perbedaan latar belakang, serta kondisi sosial, ekonomi, politik budaya dan geografis kedua Negara tersebut. Sedangakn perbedaan kurikulum Bagi negara maju seperti Singapura kurikulum pendidikan digunakan sebagai upaya untuk terus meningkatkan kualitas hidup para warga negaranya. Sedangkan bagi negara berkembang seperti Indonesia kurikulum pendidikan dilaksanakan sebagai upaya untuk mengejar ketertinggalan.
PENGARUH MEDIA PEMBELAJARAN POWERPOINT INTERAKTIF TERHADAP CARA BERKOMUNIKASI SOSIAL DALAM PEMBELAJARAN IPS KELAS 4 SD NEGERI 011 DUMAI Hayatun Nufus; Muhamad Nukman
Pendas : Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar Vol. 9 No. 04 (2024): Volume 09, No. 04 Desember 2024
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar FKIP Universitas Pasundan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The aim of this research is to find out whether interactive PowerPoint material has an impact on social communication in grade 4 social studies learning at SD Negeri 011 Dumai. With a one-group pretest-posttest design, this research is included in the pre-experimental design research category. The research participants were class 4 students at SD Negeri 011 Dumai with a total of 40 students, namely class 4A and 4B at SD Negeri 011 Dumai. Purposive sampling was used to determine the sample. Research findings show that PowerPoint learning media has a significant influence on the way of social communication. Thus, it can be said that the social communication strategies of grade 4 students at SD Negeri 011 Dumai are greatly influenced by the use of interactive PowerPoint materials in social studies classes.
UPAYA PEMERTAHANAN BUDAYA LOKAL DALAM PEMBELAJARAN BAHASA ASING PADA PERSPEKTIF GLOKALISASI Nukman, Muhamad; Mariana, Neni; Subrata, Heru
Jurnal Review Pendidikan dan Pengajaran Vol. 7 No. 1 (2024): Volume 7 No 1 Tahun 2024
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jrpp.v7i1.23491

Abstract

Kajian literatur review ini bertujuan untuk menyajikan suatu kajian glokalisai yang berpengaruh terhadap semua bidang, termasuk dalam hal ini adalah bidang pendidikan dan kebudayaan. Penemuan akan hal ini meninspirasi penulis untuk menghubungkan kajian ini dengan gagasan George Ritzer yang menyatakan bahwa teori glokalisasi itu adalah teori belajar yang memiliki suatu pedoman untuk berfikir secara global lalu bertindak secara lokal sesuai dengan masyarakat lokal. Metode yang digunakan dalam literatur ini menggunakan SLR (Sistematic Literatur Reiew) dan menggunakan teori Glocal Engegement Dimension yang dikemukakan oleh Fay Patel (Konsultan Perguruan Tinggi Internasional). Dalam GED terdapat empat dimensi (intelektual, Emosi, Aksi, dan Moralitas) yang merupakan komponen penting dari kerangka kerja glokalisasi pendidikan. Hasil dari kajian literature ini adalah Fenomena anak usia sekolah yang senang dengan budaya asing menjadikan kewaspadaan untuk mengangkat dan melestarikan budaya lokal agar menjadi bagian integratif dalam pembelajaran bahasa di sekolah, terutama dalam pembelajaran bahasa asing. Sekarang ini, penguasaan bahasa-bahasa lain selain bahasa nasional dan bahasa daerah menjadi suatu keharusan. Budaya lokal merupakan budaya yang dimiliki oleh suatu wilayah dan mencerminkan keadan sosial di wilayahnya. Beberapa hal yang termasuk budaya lokal diantaranya adalah cerita rakyat, lagu daerah, ritual kedaerahan, adat istiadat daerah, dan segala sesuatu yang bersifat kedaerahan. Pada akhirnya, mengintegrasikan budaya lokal dalam pembelajaran bahasa asing diharapkan akan mengimbangi pengaruh budaya asing yang semakin mewabah di masyarakat kita
DAMPAK ERA DIGITAL TERHADAP PERKEMBANGAN BAHASA ANAK USIA DINI: LITERATURE REVIEW Nukman, Muhamad; Nursalim, Mochamad; Rahmasari, Diana
Jurnal Review Pendidikan dan Pengajaran Vol. 7 No. 1 (2024): Volume 7 No 1 Tahun 2024
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jrpp.v7i1.23494

Abstract

Pengaruh era digital dapat membantu perkembangan bahasa pada anak usia dini. Metode yang digunakan dalam literatur ini menggunakan SLR (Sistematic Literatur Reiew). Hasil kajian literatur ini menunjukan hasil bahwa era digital dapat membantu perkembangan tata bahasa dan kosakata anak melalui penggunaan perangkat Digital dalam rutinitas anak sehari-hari dan jumlah menonton di era digital misalnya TV dan handphone. Perkembangan pragmatis anak juga dikaitkan secara positif dengan penggunaan perangkat oleh orang tua dalam rutinitas anak, tetapi juga dengan keterlibatan media bersama orang tua. Penelitian ini menegaskan bahwa aspek spesifik dari lingkungan era digital anak usia dini berhubungan dengan perkembangan bahasa anak. Karena lebih banyak menonton konten TV, game dan lainnya baik yang ditonton di layar besar atau tablet.