Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search

Peranan Kepemimpinan Kepala Sekolah dalam Meningkatkan Kinerja Guru Nuraisyah, Siti
Humantech : Jurnal Ilmiah Multidisiplin Indonesia Vol. 2 No. 3 (2022): Humantech : Jurnal Ilmiah Multidisiplin Indonesia
Publisher : Program Studi Akuntansi IKOPIN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32670/ht.v2i3.1435

Abstract

This study aims to describe the principal's leadership in improving teacher performance and the inhibiting factors of the principal's leadership in improving teacher performance. This research uses descriptive qualitative with case studies in a school environment. The subjects in this study were principals and teachers. Data collection techniques are observation, interviews, and document studies. The technique used is through data and data presentation and existing conclusions. The results of the study show that the Principal's Leadership in improving teacher performance is quite good in developing teacher performance, supervising teachers in working on lesson plans, syllabus, Prota, Prosem, KKM, and evaluating in improving teacher quality. There are also supporting factors with good support and motivation. from the Principal. Which can improve the quality of teachers in teaching in schools. There are also inhibiting factors such as an unstable network, the ability of teachers who do not master the class, learning methods that are not suitable, the discipline factor of teachers coming to school. Based on this research, the principal must affirm the teacher to the maximum to create a school that is by government policies.
Kepala Sekolah dan Guru Memberikan Pengenalan Literasi Membaca dan Menulis Kepada Siswa Nuraisyah, Siti
Humantech : Jurnal Ilmiah Multidisiplin Indonesia Vol. 1 No. 7 (2022): Humantech : Jurnal Ilmiah Multidisiplin Indonesia
Publisher : Program Studi Akuntansi IKOPIN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32670/ht.v1i7.1701

Abstract

Penelitian ini bertujuan: (1) mengetahui bagaimana Kepala Sekolah dan Guru memberikan pengaruh literasi kemampuan membaca dan membaca kepada siswa (2) bagaimana perkembangan membaca dan menulis siswa di sekolah. Bentuk penelitian ini adalah deskripstif kualitatif. Yang berisi tentang data yang akurat dan diuji kebenarannya. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa: (1) bahwa pentingnya literasi membaca dan menulis pada siswa yang akan dikembangkan menjadi tulisan yang sangat menyenangkan. Dan karya yang ada dapat dikirim ke koran. (2) Perkembangan membaca dan menulis dalam literasi yang akan dikembangkan menjadi tulisan yang bermakna dan menyenangkan.
Peningkatan Literasi Membaca Anak Melalui Pojok Baca Nuraisyah, Siti; Risandi, Aris; Sri Utami, Irma Inesia
Educivilia: Jurnal Pengabdian pada Masyarakat Vol. 4 No. 1 (2023): Educivilia: Jurnal Pengabdian pada Masyarakat
Publisher : Universitas Djuanda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30997/ejpm.v4i1.6593

Abstract

Membaca adalah salah satu kegiatan yang sangat penting untuk dilakukan semua orang. Dari berbagai permasalahan yang ada di Desa Bendungan RT 02 RW 01 yaitu kurangnya minat baca, kurangnya pendidikan membaca bagi anak-anak, masih rendahnya kemahiran membaca anak di sekolah dasar, banyaknya pengaruh media teknologi seperti gadget yang mengalihkan perhatian anak-anak dari buku, dan sulitnya orang tua dalam memberikan pendidikan membaca kepada anak-anak. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan, membantu dan menumbuhkan minat membaca anak-anak. Serta sebagai tempat untuk bahan bacaan terdekat bagi anak-anak, remaja dan orang tua. Juga menambah ilmu dan wawasan mereka dari membaca serta bisa memudahkan para orang tua dalam belajar anaknya dirumah. Juga sebagai tempat yang bisa mengalihkan perhatian anak-anak yang sering berlebihan bermain gadget. Metode pelaksanaan dalam kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat ini menggunakan 4 tahap seperti refleksi sosial, perencanaan program, pelaksanaan program, dan evaluasi. Hasil kegiatan minat baca anak menjadi meningkat, tingkat bermain gadget anak-anak berkurang karena dialihkan dengan kegiatan membaca, anak-anak menjadi lancar dan fasih membaca. Dengan kegiatan pengabdian ini sebagai sarana membaca bagi anak-anak, dapat memfasilitasi mereka dalam menambah wawasan dan memberikan kemudahan dalam mendapatkan buku baik itu buku pelajaran, edukasi, ilmu pengetahuan umum dan lain sebagainya, juga dengan adanya kegiatan ini setidaknya dapat mengisi waktu luang anak-anak tersebut dengan hal yang bermanfaat dan tentunya dapat mengurangi kebiasaan mereka yang sering bermain gadget. Sebaiknya pihak pengelola dapat bekerjasama dengan pihak desa dalam peningkan fasilitas dan ruang khusus untuk kegiatan ini.
Pengembangan Desain Ekstrakurikuler PAI di SMA/MA Sederajat Anton, Anton; Novia Handayani; Sri Hera; Siti Nuraisyah; Suci Laela N
Jurnal Intelek Dan Cendikiawan Nusantara Vol. 1 No. 6 (2024): Desember 2024 - Januari 2025
Publisher : PT. Intelek Cendikiawan Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan desain ekstrakurikuler Pendidikan Agama Islam (PAI) di tingkat SMA/sederajat yang lebih inovatif dan relevan dengan perkembangan kebutuhan siswa. Dalam konteks pendidikan yang semakin dinamis, ekstrakurikuler PAI harus mampu tidak hanya menyampaikan ajaran agama tetapi juga mengembangkan karakter, keterampilan sosial, dan kepemimpinan siswa. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi pustaka, dengan menganalisis berbagai referensi yang relevan mengenai desain ekstrakurikuler PAI di tingkat SMA. Analisis ini melibatkan kajian terhadap berbagai model kegiatan ekstrakurikuler PAI yang telah terbukti efektif serta rekomendasi untuk penerapan metode baru yang lebih menarik dan bermanfaat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa desain ekstrakurikuler PAI yang melibatkan kegiatan yang variatif, pemanfaatan teknologi, dan kolaborasi dengan pihak luar seperti organisasi keagamaan dapat meningkatkan pemahaman agama, membentuk karakter positif siswa, dan mengembangkan keterampilan kepemimpinan mereka. Oleh karena itu, desain ekstrakurikuler PAI yang terstruktur dan terintegrasi sangat dibutuhkan untuk mencapai tujuan pendidikan yang lebih menyeluruh. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan desain ekstrakurikuler Pendidikan Agama Islam (PAI) di tingkat SMA/sederajat yang lebih efektif dalam membentuk karakter dan keterampilan siswa. Metode penelitian yang digunakan adalah studi pustaka, yang menganalisis berbagai literatur terkait desain ekstrakurikuler PAI yang ada saat ini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kegiatan ekstrakurikuler PAI yang melibatkan beragam aktivitas seperti dakwah, pengabdian masyarakat, dan kajian agama dapat memperkuat pemahaman agama siswa, serta mengembangkan sikap kepemimpinan dan sosial. Desain ekstrakurikuler PAI yang terstruktur dengan inovasi dapat menciptakan generasi yang berakhlak mulia dan siap menghadapi tantangan sosial.
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) BERBASIS STEM TERHADAP KEMAMPUAN LITERASI BIOLOGI SISWA KELAS X DI SMA NEGERI 1 SAMARINDA Siti Nuraisyah; Sri Purwati
BIOLOVA Vol. 6 No. 1 (2025): Volume 6 Nomor 1 Februari 2025
Publisher : Universitas Muhammadiyah Metro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24127/biolova.v6i1.6093

Abstract

This study was conducted to examine the effect of STEM-integrated Problem Based Learning learning model in improving the biological literacy skills of class X students of SMA Negeri 1 Samarinda. This study was designed to test the effect of independent variables (X) on the dependent variable (Y) with quantitative methods and quasi-experiment design with Pretest-Posttest Control Group. Group random sampling method to select class X-7 as the experimental group and class X-9 as the control group. Data were analyzed using the Independent Samples t test with a significance level of 5%. The application of PBL STEM brings better learning outcomes, as evidenced by data analysis significantly improves students' biological literacy skills. This is evidenced by the significance value of the t test which is smaller than 0.05, namely 0.036. Through the N Gain Test, it was revealed that the increase in learning outcomes was striking, reaching 0.74 and falling into the high category,which means that the STEM-based Problem Based Learning learning model was proven effective in improving the learning outcomes of class X students at SMA Negeri 1 Samarinda.
Evaluasi Keterlaksanaan Penilaian Autentik Dalam Pembelajaran IPA Kelas 3 Di SDN Tanah Tinggi 7 Tangerang Berbasis Green Education Siti Nuraisyah; Ina Magdalena; Khairiyah Rahma Salsabila; Lola Andika Rahmadany
Sinergi : Jurnal Ilmiah Multidisiplin Vol. 1 No. 2 (2025): Sinergi: Jurnal Ilmiah Multidisiplin
Publisher : PT. AHLAL PUBLISHER NUSANTARA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Authentic assessment is an evaluation approach that emphasizes students' concrete skills through contextual tasks related to everyday life. In science learning in lower elementary school grades, authentic assessment is highly relevant because students are at the early stages of development, developing scientific concepts and environmental attitudes. This study aims to evaluate the implementation of authentic assessment in green education-based science learning, encompassing aspects of planning, implementation, and evaluation by teachers, as well as its impact on student engagement. The research method used a descriptive qualitative approach with a case study design in three elementary schools that integrate green education principles into science learning. Data were collected through observations of learning activities, interviews with teachers, principals, and students, and document analysis in the form of lesson plans, assessment rubrics, and student portfolios. Data validation was strengthened by triangulation of sources and techniques, while analysis was conducted through the stages of data reduction, data presentation, and conclusion drawing. The research results show that teachers have attempted to integrate environmental issues into the planning and implementation of science lessons, such as through simple recycling projects, observing plant growth, and maintaining a clean school environment. However, the authentic assessment instruments used still predominantly assess cognitive aspects, while affective and psychomotor aspects have not been systematically designed. Barriers faced by teachers include limited time, learning resources, and technical understanding in developing comprehensive assessment rubrics. Nevertheless, the implementation of authentic assessment has been shown to increase student learning motivation and foster early awareness of the importance of environmentally friendly behavior. This study concludes that the implementation of authentic assessment in lower-grade elementary school science lessons based on green education has been ongoing but is not yet optimal. The development of practical guidelines, ongoing training, and support from simple facilities are needed so that teachers can implement authentic assessment more consistently and measurably. Abstrak Penilaian autentik merupakan pendekatan evaluasi yang menekankan pada keterampilan nyata peserta didik melalui tugas yang kontekstual dan dekat dengan kehidupan sehari-hari. Pada pembelajaran IPA di sekolah dasar kelas rendah, penilaian autentik sangat relevan karena siswa sedang berada pada tahap perkembangan awal dalam membangun konsep ilmiah sekaligus sikap peduli lingkungan. Penelitian ini bertujuan mengevaluasi keterlaksanaan penilaian autentik dalam pembelajaran IPA berbasis green education, mencakup aspek perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi yang dilakukan guru, serta dampaknya terhadap keterlibatan siswa.Metode penelitian menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan desain studi kasus pada tiga sekolah dasar yang mengintegrasikan prinsip green education dalam pembelajaran IPA. Data dikumpulkan melalui observasi kegiatan belajar, wawancara dengan guru, kepala sekolah, dan siswa, serta analisis dokumen berupa RPP, rubrik penilaian, dan portofolio siswa. Validasi data diperkuat dengan triangulasi sumber dan teknik, sementara analisis dilakukan melalui tahapan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa guru telah berupaya mengintegrasikan isu lingkungan dalam perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran IPA, seperti melalui proyek daur ulang sederhana, pengamatan pertumbuhan tanaman, serta kegiatan menjaga kebersihan lingkungan sekolah. Namun, instrumen penilaian autentik yang digunakan masih dominan menilai aspek kognitif, sedangkan aspek afektif dan psikomotorik belum dirancang secara sistematis. Hambatan yang dihadapi guru meliputi keterbatasan waktu, sarana pembelajaran, serta pemahaman teknis dalam menyusun rubrik penilaian yang komprehensif. Meskipun demikian, penerapan penilaian autentik terbukti meningkatkan motivasi belajar siswa dan menumbuhkan kesadaran awal terhadap pentingnya perilaku ramah lingkungan. Penelitian ini menyimpulkan bahwa keterlaksanaan penilaian autentik dalam pembelajaran IPA SD kelas rendah berbasis green education telah berjalan namun belum optimal. Diperlukan pengembangan panduan praktis, pelatihan berkelanjutan, serta dukungan fasilitas sederhana agar guru dapat menerapkan penilaian autentik secara lebih konsisten dan terukur. Kata kunci: Penilaian autentik, Pembelajaran IPA, Sekolah Dasar Kelas Rendah, Green Education