Claim Missing Document
Check
Articles

Found 28 Documents
Search

GAMBARAN FAKTOR PENYEBAB KEJADIAN IKTERIK PADA BAYI DI RUANG NICU RUMAH SAKIT UNIVERSITAS MATARAM Fitri Romadonika; Eka Adithia Pratiwi; Baiq Nurul Hidayati; Rias Pratiwi Safitri
Medical : Jurnal Kesehatan dan Kedokteran Vol 1 No 1 (2024): Juni 2024
Publisher : Yayasan Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Sisi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.69836/medical-jkk.v1i1.68

Abstract

ABSTRACT Jaundice or jaundice is a change in color to yellow that occurs in neonates or newborns in the sclera of the eye, mucosa and skin due to increased bilirubin levels in the blood. The impact of the factors that cause jaundice in babies is that if bilirubin levels increase excessively and are not excreted by the body, babies are more at risk of becoming deaf, suffering from cerebral palsy, brain damage (kernicterus) and even death. The factors that cause jaundice can come from maternal, perinatal and neonatal factors. The incidence of neonatal jaundice at the University of Mataram Hospital ranks second after BBLR. The purpose of the study was to find out the description of the factors that cause jaundice in infants in the NICU Room of the University of Mataram Hospital. The design of this study is descriptive. The population is all infants aged 0-28 days with sampling techniques using purposive sampling. The results of this study were obtained that the factors that cause neonatal jaundice in maternal factors with a gestational age of aterm (<37 weeks) were obtained (55.9%).The perinatal factor, namely the type of delivery carried out by SC (Section Caesarean) as much as (58.8%). The neonatal factor is low birth weight (BBLR) (52.9%). It is hoped that parents can find out the signs and symptoms of jaundice as early as possible and immediately take them to a health service facility to minimize the occurrence of jaundice complications. Keywords: Jaundice, Maternal, Perinatal, Neonatal
MENINGKATKAN KAPASITAS ORANG TUA DALAM MENDIDIK REMAJA USIA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA UNTUK MENCEGAH PERNIKAHAN DINI DI ERA TEKNOLOGI INFORMASI DI KECAMATAN PUJUT KABUPATEN LOMBOK TENGAH TAHUN 2024 Lalu Amri Yasir; Anna Layla Salfarina; Baiq Nurul Hidayati
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 6 No. 1 (2025): Volume 6 No. 1 Tahun 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v6i1.41391

Abstract

Pernikahan dini merupakan masalah serius yang masih dihadapi masyarakat di Kecamatan Pujut, Kabupaten Lombok Tengah. Data menunjukkan bahwa Lombok Tengah memiliki angka pernikahan anak tertinggi di Nusa Tenggara Barat, mencapai 48,64%. Di era teknologi informasi, remaja usia sekolah menengah pertama rentan terhadap pengaruh negatif media digital, yang dapat mendorong keputusan untuk menikah dini. Pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas orang tua dalam mendidik remaja guna mencegah pernikahan dini, melalui pelatihan literasi digital, penguatan komunikasi keluarga, dan penerapan nilai-nilai budaya lokal. Pelaksanaan kegiatan dilakukan di dua sekolah menengah pertama di Kecamatan Pujut dengan melibatkan 60 peserta. Hasil survei pre-test dan post-test menunjukkan peningkatan signifikan dalam pengetahuan orang tua terkait dampak pernikahan dini (35% menjadi 85%), peran teknologi dalam pendidikan anak (50% menjadi 78%), dan strategi mendidik remaja di era digital (40% menjadi 80%). Metode interaktif seperti diskusi, simulasi, dan role-play terbukti efektif dalam mengubah pola pikir dan meningkatkan keterampilan orang tua. Program ini menegaskan pentingnya pendekatan komprehensif berbasis budaya dan teknologi untuk mengatasi pernikahan dini. Diharapkan kegiatan ini dapat direplikasi di wilayah lain dengan karakteristik serupa untuk mendukung pemberdayaan keluarga dalam membangun generasi muda yang berkualitas.
TAKAKURA UNTUK UDARA BERSIH: INOVASI PENCEGAHAN ISPA PADA BALITA DI DESA LINGSAR Yasir, Lalu Amri; Rusiana, Harlina Putri; Salfarina, Anna Layla; Hidayati, Baiq Nurul; Syafitri, Rias Pratiwi; Lingsar, Kelompok KKG Ners
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 6 No. 3 (2025): Volume 6 No 3 Tahun 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v6i3.48834

Abstract

Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) masih menjadi salah satu penyebab utama morbiditas dan mortalitas balita, terutama di wilayah dengan kondisi sanitasi yang buruk. Desa Lingsar, Kabupaten Lombok Barat, merupakan salah satu daerah dengan prevalensi ISPA tinggi pada balita yang disebabkan oleh pengelolaan limbah organik yang tidak optimal dan pencemaran udara dari pembakaran sampah. Program pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat, khususnya ibu balita, dalam mencegah ISPA melalui pendekatan edukatif dan penerapan metode pengomposan Takakura dengan memanfaatkan air cucian beras sebagai aktivator alami. Kegiatan dilaksanakan menggunakan pendekatan partisipatif dengan tahapan observasi, FGD, pelatihan, hingga evaluasi pre-test dan post-test. Hasil evaluasi menunjukkan peningkatan signifikan pengetahuan peserta, dari 90% kategori “kurang” pada pre-test menjadi 100% “baik” pada post-test. Selain itu, peserta menunjukkan antusiasme tinggi dalam menerapkan teknik Takakura di rumah masing-masing dan berkomitmen untuk menyebarluaskan praktik ini. Intervensi berbasis kearifan lokal ini terbukti efektif dalam mendukung upaya pencegahan ISPA serta mendorong pengelolaan limbah rumah tangga yang ramah lingkungan.
Deteksi Dini Tumbuh Kembang Anak Usia Pra Sekolah di TKIT Yarsi Mataram Romadonika, Fitri; Baiq Nurul Hidayati; Eka Adithia Pratiwi; Indah Wasliah; Zurriyatun Thoyibah; Henny Yolanda
SAFARI :Jurnal Pengabdian Masyarakat Indonesia Vol. 5 No. 3 (2025): Juli : SAFARI :Jurnal Pengabdian Masyarakat Indonesia
Publisher : BADAN PENERBIT STIEPARI PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56910/safari.v5i3.2790

Abstract

One-third of children in the world experience growth and development disorders, both physical and mental. In Indonesia, around 13–18% of children experience developmental delays, with 16% of them being toddlers who experience neurological and brain development disorders. Children's growth and development are influenced by adequate nutrition, health, and educational stimulation. Early detection and intervention are very important to optimize children's growth and development potential. This community service activity was carried out at TKIT Yarsi Mataram which has around 119 children aged 5–6 years and has not implemented an early detection program for growth and development. Activities include anthropometric examinations (weight, height, head circumference, and arm circumference) and development detection using the Pre-Screening Development Questionnaire (KPSP). The expected results are that each child has a growth and development report card, and teachers receive training in conducting and documenting examinations, so that this early detection program can become a routine activity in schools..
Ners Interest Factors in Independent Practice (Qualitatif Research) Harlina Putri Rusiana; Dewi Nur Sukma Purqoti; Rias Pratiwi Safitri; Fitri Romadonika; Baiq Nurul Hidayati; Ilham; Ema Safitri
Journal for Quality in Public Health Vol. 6 No. 1 (2022): November
Publisher : Master of Public Health Program Institut Ilmu Kesehatan STRADA Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30994/jqph.v6i1.402

Abstract

The issuance of the The issuance of the Undang-undang Keperawatan No. 38 of 2014 which was strengthened by Peraturan Menteri Kesehatan No. 26 of 2019 has provided legal certainty that nurses are allowed to establish independent nursing practice places, both individually and in groups. Although regulations on independent nursing practice have long been developing, and there are more than 3147 nurses in Mataram City, in Mataram City there is only one independent nursing practice. This study was to describe the factors that influence nurses' interest in carrying out independent nursing practice in the working area of DPD PPNI Mataram City in 2021. The research used was descriptive qualitative research and the selection of informants in this study used purposive sampling, technical The data collection used was by conducting indepth interviews, observation and documentation, while the informants in this study were key informants and source informants. Indicates that the main factors that influence nurses' interest in implementing independent nursing practice are the lack of understanding of the regulations governing independent nursing practice, financial sources, motivational factors and the last factor of work environment.
Pelaksanaan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) pada Keluarga di Dusun Kr. Raden Tanjung Rusiana, Harlina Putri; Hidayati, Baiq Nurul; Purqoti, Dewi Nur Sukma; Romadonika, Fitri; Ilham, Ilham; Syafitri, Rias Pratiwi
Jurnal Ilmu Kesehatan Immanuel Vol. 15 No. 2 (2021): Jurnal Ilmu Kesehatan Immanuel
Publisher : Institut Kesehatan Immanuel

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36051/jiki.v15i2.167

Abstract

Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) is healthy behaviors on the basis of consciousness so that family members can help themselves in the field of health. Effect of the bad clean and healthy life behaviors (PHBS) are diarrhea, thypus, worming, skin disease, and poisoning.The purpose of this reserach to an overview implementation of clean and healthy life behaviors (PHBS) at households in Kr. Raden village working area Puskesmas Tanjung. Reserach design used is descriptive method and the population are 31 households. Sampling technique used is stratified random sampling and simple random sampling where the population amount is 79 households. Questionnaire used as the data collection technique.Results of this reserach, can be concluded that there are using clean water are 23 (29,1%) in good category, 42 (53,2%) in enough category, 14 (17,7%) in less category. Wash hands using clean water and soap are 11 (13,9%) in good category, 16 (20,3%) in enough category, 52 (65,8%) in less category, and using latrines healthy are 28 (35,4%) in good category, 12 (15,2%) in enough category, 39 (49,4%) in less category. And the implementation of clean and healthy life behaviors (PHBS) at family in Kr. Raden village, 24 (30,4%) in good category, 6 (7,6%) in enough category, 49 (62,0%) in less category.The conclusion reveals that most of implementation of clean and healthy life behaviors (PHBS) in the less category. Sugestion, the result of this study can be used as the knowledge addition related to the importance of clean and healthy life behaviors (PHBS) in daily living.
Pengaruh Storytelling (Audio Visual) terhadap Kepatuhan Mencuci Tangan pada Anak Pra Sekolah di RA Baiturrahman Rembiga Kota Mataram Baiq Nurul Hidayati; Fitri Romadhonika; Anna Layla Salfarina
Jurnal Kesehatan Qamarul Huda Vol. 11 No. 1 (2023): Juni 2023
Publisher : Universitas Qamarul Huda Badaruddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37824/jkqh.v11i1.2023.480

Abstract

Menjaga tangan tetap bersih serta dapat membunuh kuman penyebab penyakit dapat dilakukan melalui kegiatan cuci tangan yang baik dan benar. Anak usia pra sekolah rentan mengalami penyakit infeksi akibat tidak mencuci tangan dengan baik dan benar. Tujuan peneliatian ini adalah untuk mengetahui pengaruh storrytelling (audio visual) terhadap kepatuhan mencuci tangan pada anak pra sekolah di RA Baiturrahman Rembiga. Jenis penelitian yang digunakan adalah pre-eksperimen, adapun pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini yitu dengan desain 1 grup pretest-posttest. Sampel dalam penelitian ini adalah sebanyak 30 orang anak pra sekolah dengan analisis data menggunakan uji t berpasangan. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa ada pengaruh storytelling (audio visual) terhadap kepatuhan cuci tangan pada anak usia pra sekolah. Diharapkan dengan hasil penelitian ini, anak-anak sejak dini dapat belajar mengenai langkah cuci tangan dengan baik dan benar sesuai dengan anjuran WHO.
Hubungan Stress Keluarga Terhadap Kualitas Hidup Lansia di Sekarbela Mataram Harlina; Rias Pratiwi Safitri; Baiq Nurul Hidayati; Fitri Romadonika; Ida Aspiatun
Jurnal Kesehatan Qamarul Huda Vol. 12 No. 2 (2024): Desember 2024
Publisher : Universitas Qamarul Huda Badaruddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37824/jkqh.v12i2.2024.705

Abstract

Kualitas hidup lansia banyak dipengaruhi oleh harapan, tujuan, standar personal yang menyebabkan stress (perasaan tertekan). Hal ini menjadi salah satu faktor yang menyebabkan kualitas hidup lansia menurun. Terutama sumber stress yang berasal dari keluarga. Tujuan dalam penelitian ini untuk mengetahui hubungan tingkat stres keluarga dengan kualitas hidup lansia. Desain penelitian ini adalah kualitatif korelasi.  Dengan jumlah Sampel sebanyak 90 lansia dalam 90 KK. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling yang dilakukan di kelurahan karang pule wilayah kerja puskesmas karang pule kecamatan sekarbela. Alat pengumpulan data pada penelitian ini adalah kusioner. Analisis dengan menggunakan korelasi sperman rank. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh nilai sing (2-tailed) 0.792 < 0,05. Dapat disimpulkan Ho tidak ada hubungan yang signifikan antara tingkat stres keluarga dengan kualitas hidup lansia di Kecamatan Sekarbela Mataram. Rekomendasi yang dapat diberikan adalah keluarga lansia lebih memberikan perawatan dan kasih sayang serta rasa peduli kepada lansia agar kualitas hidup lansia terpenuhi. Selain itu perlu dukungan lansia untuk mengikuti kegiatan posyandu lansia, senam dan pengajian untuk mengurangi gangguan psikologis kesehatan fisik sosial serta perlu lebih diteliti apa saja penyebab tingkat stres pada lansia.