<![CDATA[Penelitian ini membahas peran sastra dalam membentuk karakter siswa sebagai respons terhadap krisis moral yang melanda bangsa. Fokus utama penelitian adalah hubungan antara apresiasi sastra dan pembentukan kepribadian siswa, serta efektivitas sastra sebagai media pembentukan karakter. Hasil penelitian menunjukkan bahwa apresiasi sastra secara signifikan meningkatkan kecerdasan siswa di berbagai aspek dan berkontribusi pada pengembangan karakter mereka. Sastra membantu siswa memahami nilai-nilai, mengenali berbagai sifat karakter, serta meneladani contoh yang baik. Pendekatan pembelajaran sastra yang mengintegrasikan dimensi moral diidentifikasi sebagai strategi efektif untuk menanamkan nilai-nilai karakter. Sastra anak, misalnya, diakui sebagai sarana yang efektif dalam mengajarkan nilai-nilai moral secara tidak langsung melalui cerita dan metafora. Selain itu, sastra juga mampu menyampaikan nilai-nilai agama melalui pesan-pesan spiritual dalam karya-karya sastra. Dengan demikian, penelitian ini menekankan pentingnya integrasi pendidikan karakter dalam pengajaran sastra untuk mengatasi krisis moral dan keteladanan yang dihadapi generasi muda saat ini. Pengajaran sastra dapat menjadi langkah strategis dalam memperkuat moralitas dan karakter siswa, menciptakan generasi yang lebih bermoral dan berkarakter di masa depan. Kata kunci: apresiasi sastra, pembentukan karakter, moral.]]>
