Berdasarkan Badan Pusat Statistik 2022 Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) mencapai 11,53 juta orang. Saat ini sekolah mengkhawatirkan tingginya angka pengangguran termasuk mitra karena bagi siswa yang tidak melanjutkan ke perguruan tinggi dan tidak mempunyai soft skill yang cukup akan mengalami kesulitan ketika terjun di masyarakat dan akan menambah jumlah pengangguran, dimana kondisi permasalahan mitra saat ini yang menjadi sasaran pengabdian adalah masih rendahnya minat dan pemahaman siswa terkait pentingnya entrepreneurship yang mengakibatkan ketika siswa tidak melanjutkan pendidikan mereka mengalami kesulitan untuk mengembangkan usaha sehingga menjadi pengangguran, serta masih belum maksimalnya pihak sekolah menggiatkan target praktek pengembangan kewirausahaan dan proses pembelajaran masih terfokus pada capaian akademis dan belum diintegrasikan dengan pemanfaatan produk di sekitar siswa. Berdasarkan hal tersebut telah dilakukan edukasi entrepreneurship ini sebagai solusi permasalahan dengan tujuan peserta didik mendapatkan pemahaman entrepreneurship yang lebih baik agar dapat mempersiapkan diri dalam menciptakan lapangan kerja, mengentaskan pengangguran dan keterpurukan ekonomi dengan kemampuan entrepreneurship yang dimiliki, hal ini dimulai dari penerapan kegiatan entrepreneur sederhana dengan project akhir di beberapa mata pelajaran. Sebelum kegiatan workshop diukur pemahaman awal siswa terkait entreprenurship berupa kuis dari aplikasi kahoot dengan hasil 50,59%, kemudian setelah workshop terjadi peningkatan menjadi 70,58%. Dapat disimpulkan bahwa adanya kegiatan ini dapat menambah kesadaran dan pemahaman siswa terkait entreprenurship.Kata Kunci: entreprenurship, usaha, soft skill