Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : Reswara: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat

PELATIHAN PEMILIHAN DAN LABEL KEMASAN PADA PRODUK TERASI UDANG REBON KELOMPOK WANITA NELAYAN Nurliza, Nurliza
Reswara: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 4, No 2 (2023)
Publisher : Universitas Dharmawangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46576/rjpkm.v4i2.3262

Abstract

Udang rebon (Mysis sp.) adalah salah satu hasil perikanan yang sangat diandalkan di Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat, terutama pada musim togok, yaitu bulan Februari-Mei. Hasil tangkapan kelompok nelayan dapat mencapai 0,5-1 ton/hari, kecuali musim hujan. Namun, tangkapan menjadi cepat membusuk akibat infrastruktur untuk mengawetkan hasil tangkapan sangat terbatas. Salah satu upaya menaikkan nilai jual dan daya simpannya, maka udang rebon dioleh menjadi terasi oleh kelompok wanita nelayan. Proses pembuatan terasi tersebut masih sangat sederhana karena menggunakan kemasan kertas koran, daun atau plastik biasa sehingga menurunkan mutu produk serta lazim dijual dalam bentuk kering di pasar tradisional di wilayah sekitar. Kondisi ini dimanfaatkan oleh pedagang untuk mengambil nilai tambahnya dengan penggunaan kemasan yang lebih baik. Tujuan kegiatan pengabdian kepada masyarakat adalah pelatihan pada kelompok wanita nelayan agar memiliki pengetahuan dan praktek terkait pemilihan dan label kemasan yang lebih menarik dan aman. Pelaksanaan kegiatan dilakukan pada 18 orang wanita nelayan di Kecamatan Selakau, Kabupaten Sambas dengan analisis deskriptif, dan distribusi frekwensi. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa tingkat ketercapaian pengetahuan adalah tinggi dan cukup, tetapi masih ada kesenjangan dengan keterampilannya terutama terkait persyaratan kemasan. Oleh sebab itu, keseriusan dan kemauan untuk memperoleh informasi terkait kebutuhan dan keinginan konsumen, pemasaran dan promosi melalui pameran dan kerjasama stakeholders’ serta dukungan dan peran serta pemerintah daerah melalui pembinaan, penyuluhan, pelatihan, kemudahan akses modal, bantuan alat pengawetan hasil tangkapan serta perbaikan infrastrukur sangat diperlukan untuk mendorong berkembangnya usaha secara berkelanjutan