Claim Missing Document
Check
Articles

PEMETAAN DAERAH RAWAN EROSI DENGAN MENGGUNAKAN APLIKASI PENGINDERAAN JAUH DAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFI DI KABUPATEN TIMOR TENGAH SELATAN PROPINSI NUSA TENGGARA TIMUR Maria S. Mali; Jehunias L. Tanesib; Redi K. Pingak
Jurnal Fisika : Fisika Sains dan Aplikasinya Vol 2 No 2 (2017): Jurnal Fisika : Fisika Sains dan Aplikasinya
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (477.292 KB) | DOI: 10.35508/fisa.v2i2.546

Abstract

Abstrak Telah dilakukan pemetaan daerah rawan erosi di Kabupaten Timor Tengah Selatan Provinsi Nusa Tenggara Timur dengan menggunakan aplikasi penginderaan jauh dan sistem infomasi geografi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memetakan daerah rawan erosi dan tingkat kerawanannya di Kabupaten Timor Tengah selatan, Propinsi Nusa Tenggara Timur. Metode penelitian berupa pembuatan peta curah hujan, pembuatan peta tutupan lahan, dan pembuatan peta kelas lereng. Berdasarkan dari hasil penelitian, tingkat rawan erosi dibagi menjadi tiga kelas yaitu: kelas tidak rawan erosi dengan luas wilayah 127.218,69 Ha meliputi kecamatan Noebeba, kecamatan Amanuban Selatan, kecamatan Kualin, sebagian kecamatan Amanuban Timur dan kecamatan Fatukopa. Kelas rawan erosi dengan luas wilayah 251.082,09 Ha meliputi hampir seluruh kecamatan Timor Tengah Selatan dan kelas sangat rawan erosi sekitar 9.125,1 Ha meliputi wilayah kecamatan Fatumnasi, kecamatan Tobu, kecamatan Mollo Utara, sebagian kecamatan Kot’olin. Kata kunci: Peta Rawan Erosi, Penginderaan Jauh, Sistem Informasi Geografi. Abstract We made maps of areas prone to erosion in Timor Tengah Selatan regency, province of East Nusa Tenggara using remote sensing and geographic information system. The purpose of this study is to map areas prone to erosion and risks assessment in Timor Tengah Selatan regency East Nusa Tenggara province .The research methods include the use of GIS to make rainfall, land cover map and class slopes map. Based on the results, level of erosion can be divided into three classes. First, areas which are not prone to erosion (127.218,69 Ha), covering districts Noebeba, districts Amanuban South, districts Kualin, most districts Amanuban East and districts Fatukopa. Second, areas prone to erosion (251.082.09 Ha) covering almost all districts Timor Tengah Selatan. Third, areas highly prone to erosion (9.125,1 Ha) covering an area districts Fatumasi, districts Tobu, Mollo Utara, districts, most districts Kot`olin. Keywords: Erosion hazard map, Remote sensing, Geographic information system.
PEMETAAN MIKROZONASI SEISMIK DI DESA NUNKURUS KECAMATAN KUPANG TIMUR KABUPATEN KUPANG Roswita T. Saman; Hery L. Sianturi; Redi K. Pingak
Jurnal Fisika : Fisika Sains dan Aplikasinya Vol 2 No 2 (2017): Jurnal Fisika : Fisika Sains dan Aplikasinya
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1113.344 KB) | DOI: 10.35508/fisa.v2i2.547

Abstract

ABSTRAK Telah dilakukan penelitian mikrozonasi seismik di desa Nunkurus Kecamatan Kupang Timur Kabupaten Kupang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai frekuensi dominan tanah, nilai ampifikasi, indeks kerentanan tanah dan percepatan tanah serta membuat peta indeks kerentanan tanah dan peta. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh nilai frekuensi dominan tanah berkisar antara 0.293 Hz – 18.41 Hz, nilai amplifikasi berkisar antara 1,68–8,52, nilai indeks kerentanan seismik berkisar antara 0,3285 –179,23556 dan nilai PGA berkisar antara 107,77488 gal-218,62941 gal sehingga dapat dikatakan bahwa daerah penelitian berada dalam kawasan yang cukup aman karena hanya sebagian titik saja yang memiliki nilai frekuensi, nilai amplifikasi, nilai indeks kerentanan dan nilai PGA yang besar. Kata kunci : Mikrozonasi, HVSR, Nunkurus ABSTRACT The research about seismic microzonation in Nunkurus village, sub-district of east Kupang, district of Kupang has been done. The aims of this research are to determine the values of soil dominant frequency, magnitude of amplification, seismic vulnerability index, the peak ground acceleration and to make seismic vulnerability index map and PGA map. The results showed that the values of the the values of the dominant frequency was about 0,293 Hz – 18,41 Hz, the amplification about 1,68 – 8,52. Meanwhile, the index of vulnerability was found to be 0,32853 – 179,23556 and peak ground acceleration values about 107,77488 gal - 218,62941 gal so it can be said that the area of ​​research is safe enough because only a single point that has the frequency value, the value of amplification, the index value of vulnerability and PGA great value. Keywords : Microzonation, HVSR, Nunkurus
PENGARUH KOMPOSISI SEKAM PADI TERHADAP PARAMETER FISIS BRIKET TEMPURUNG KELAPA Maria Lurumutin Umrisu; Redi K. Pingak; Albert Zicko Johannes
Jurnal Fisika : Fisika Sains dan Aplikasinya Vol 3 No 1 (2018): Jurnal Fisika : Fisika Sains dan Aplikasinya
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (254.708 KB) | DOI: 10.35508/fisa.v3i1.592

Abstract

ABSTRAK Briket bioarang merupakan salah satu bahan bakar yang berasal dari biomassa. Biomassa yang digunakan dalam penelitian ini adalah tempurung kelapa dan sekam padi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variasi komposisi sekam padi dan variasi perekat terhadap parameter fisis briket tempurung kelapa. Hasil penelitian ini menunjukkan nilai densitas, nilai kadar air, nilai porositas dan nilai kadar abu, secara berturut-turut berkisar antara (0.69 - 1.12 ), (3,33% - 7,57%.), (16,66% - 31,88%.), (38,46% - 66,66%.). Analisis menunjukkan bahwa secara umum, komposisi sekam padi berbanding terbalik dengan nilai densitas, nilai kadar air dan nilai kadar abu briket dan berbanding lurus dengan nilai porositas briket. Berdasarkan nilai densitas, nilai kadar air, dan nilai kadar abu briket, dapat disimpulkan bahwa dalam penelitian ini briket dengan komposisi 40% tempurung kelapa dan 60% sekam padi memiliki kualitas yang lebih baik dibandingkan dengan komposisi lainnya. Kata Kunci : Briket, Tempurung kelapa, Sekam padi, Densitas, Kadar air, Porositas dan Kadar abu. ABSTRACT Bio-briquette is one of the fuels that comes from biomass. The biomass used in this research is coconut shell and rice husk. The aims of this research are to know the influence of variation of rice husk composition and thickness variation on physical parameters of shell briquettes. The results of this study indicate that the density, moisture value, porosity and ash values, respectively ranged between (0.69 - 1.12 ), (3,33% - 7,57%.), (16,66% - 31,88%.), (38,46% - 66,66%.). The analysis showed that in general, the composittion of rice husk is inversely proportional to density, moisture value and briquette ash value, otherwise the composition of rice husk is directly proportional briquette porosity value. Based on density value, mositure value and ash value it can be concluded that in this research the quality of briquettes with composition 40% coconut shell and 60% rice husk is better than the other compositions. Keywords: Briquette, Coconut shell, Rice husk, Density, Water content, Porosity and Ash content.
INTERPRETASI BAWAH PERMUKAAN GUNUNG ANAK RANAKAH DENGAN PEMODELAN DUA DIMENSI (2D) BERDASARKAN DATA ANOMALI GRAVITASI LOKAL Godensius Tematur; Jehunias L. Tanesib; Redi K. Pingak
Jurnal Fisika : Fisika Sains dan Aplikasinya Vol 3 No 1 (2018): Jurnal Fisika : Fisika Sains dan Aplikasinya
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (356.281 KB) | DOI: 10.35508/fisa.v3i1.595

Abstract

ABSTRAK Penelitian geofisika dengan menggunakan metode gravitasi telah dilakukan di Gunung Anak Ranakah dan sekitarnya di kabupaten Manggarai Nusa Tenggara Timur pada bulan Juni sampai dengan bulan Juli 2016. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi geologi bawah permukaan daerah penelitian dengan menggunakan data anomali udara bebas dari Sandwell dan Smith 2016. Data tersebut direduksi dengan koreksi atmosfer, koreksi Bouguer Sederhana, dan koreksi kurvatur hingga memperoleh anomali Bouguer Lengkap. Data anomali Bouguer dibawa ke bawah bidang topografi dengan metode kontinuasi ke bawah sedalam 300 m menggunakan program Magpic. Selanjutnya dilakukan pemodelan 2 dimensi menggunakan program Grav2DC. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa kondisi geologi bawah permukaan gunung Anak Ranakah dan Sekitarnya didominasi oleh batuan basalt (densitas 2,70 -3.30 ), andesit (densitas 2.4 -2.8 ), dan soil (densitas 1.2 -2.40 ). Kata kunci: Anomali Gravitasi, Pemodelan 2D, Gunung Anak Ranakah ABSTRACT Geophysical research by using the gravity method has been carried out on the Ranakah child mountain and surrounding areas in Manggarai Regency of East Nusa Tenggara in June until July 2016. This research aims to know the condition of the subsurface geology of the area of research using the free air anomaly data from Sandwell and Smith 2016. The data are reduced by atmospheric correction, Simple Bouguer correction, and the correction of curvature to obtain complete Bouguer anomalies. Bouguer anomaly data brought down the field topography with continuation method down as deep as 300 m using the Magpic. Then, 2 dimensional modeling is done using the Grav2DC. The results obtained show that the geological conditions under the surface of the Ranakah Child mountaoin and its surrounding area was dominated by basalt rocks (density of ), andesite (density of ), and soil rocks (density of ). Keywords: Gravity Anomaly, 2D Modelling, Ranakah child Mountain.
PENENTUAN CELAH ENERGI OPTIK EKSTRAK DAUN ALPUKAT (PERSEA AMERICANA MILL) ASAL DESA OINLASI MENGGUNAKAN METODE TAUC PLOT Magdalena M. Y. Missa; Redi K. Pingak; Hadi Imam Sutaji
Jurnal Fisika : Fisika Sains dan Aplikasinya Vol 3 No 1 (2018): Jurnal Fisika : Fisika Sains dan Aplikasinya
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (551.235 KB) | DOI: 10.35508/fisa.v3i1.606

Abstract

Abstrak Telah ditentukan celah energi optik ekstrak daun alpukat (Persea Americana Mill) asal Desa Oinlasi menggunakan metode Tauc plot. Penentuan nilai celah energi ditentukan untuk 3 kemungkinan jenis transisi yaitu direct transition, indirect transition, dan direct forbidden transition. Berdasarkan perhitungan menggunakan metode Tauc plot, celah energi rata-rata yang diperoleh untuk masing-masing transisi secara berturut-turut adalah 1,834 eV, 1,829 eV, dan 1,835 eV. Berdasarkan nilai celah energi senyawa hasil ekstrak daun alpukat dapat dikelompokkan sebagai bahan semikonduktor. Oleh karena itu, disimpulkan bahwa ekstrak daun alpukat berpotensi digunakan sebagai bahan alternatif piranti elektronik. Kata kunci : Daun alpukat, celah energi, semikonduktor, Tauc plot Abstract A study on determination optical energy gap of avocado leaves extract (Persea Americana Mill) from Oinlasi Village using Tauc plot method has been done. Determination of energy gap value was done for 3 possible transition types : direct transition, indirect transition, and direct forbidden transition. Based on calculations using Tauc plot method, energy gap average obtained for each transition are 1,834 eV, 1,829 eV, and 1,835 eV, respectively. Based on this energy gap value, the compound of avocado leaves extract can be categorized as a semiconducting material. Therefore, it can be concluded that avocado leaves extract has the potential to be used as alternative materials in electronic devices. Keywords : avocado leaves, energy gap, semiconductor, Tauc plot
PENDUGAAN JENIS PERLAPISAN BATUAN DENGAN METODE GEOLISTRIK RESISTIVITAS PADA WILAYAH LONGSORAN DESA TOLNAKU KABUPATEN KUPANG Leonardus Nengga; Hery L. Sianturi; Redi K. Pingak
Jurnal Fisika : Fisika Sains dan Aplikasinya Vol 3 No 2 (2018): Jurnal Fisika : Fisika Sains dan Aplikasinya
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Telah dilakukan penelitian tentang pendugaan jenis perlapisan batuan pada wilayah longsoran Desa Tolnaku, Kecamatan Fatuleu, Kabupaten Kupang. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi jenis perlapisan batuan dan memperkirakan kedalaman setiap perlapisan batuan bawah permukaan di sekitar wilayah longsoran tersebut. Pengambilan data dilakukan menggunakan metode geolistrik resistivitas konfigurasi Schlumberger dan analisis data penelitian menggunakan software Res2Dinv untuk mendapatkan nilai resistivitas sebenarnya. Berdasarkan hasil penelitian, jenis batuan di lokasi penelitian terdiri atas batuan lempung (clay) dengan nilai resistivitas 1,1 – 27,60 pada kedalaman 5 – 105 m, batuan alluvium dengan nilai resistivitas 10,0 – 79,4 pada kedalaman 5 – 105 m, dan gamping (limestone) dengan nilai resistivitas 50,0 – 1.817 pada kedalaman 27 – 105 m. Kata Kunci: Geolistrik Resistivitas, Schlumberger, Res2Dinv Abstract A study on the estimation of underground rock petterns in Tolnaku village Kupang Regency has been conducted. The study aims to identify types of rock layers and to estimate the deph of each layer. Data was taken using geoelectricity method with Schlumberger configurasi while the data analysis was performed using Res2Dinv to obtain the real resistivity value. From the results, rocks foud in the research location are clay with resistivity being 1.1 – 27.6 (between 5 – 105 m), alluvium with resistivity being 10.0 – 79.4 (between 5 – 105 m), and limestone with resistivity being 50.0 - 1.817 (between 25–105 m). Key words: Geoelectric resistivity, Schlimberger, Res2Dinv.
OTOMATISASI SISTEM KONTROL pH DAN INFORMASI SUHU PADA AKUARIUM MENGGUNAKAN ARDUINO UNO DAN RASPBERRY PI 3 Eltra E. Barus; Redi K. Pingak; Andreas Christian Louk
Jurnal Fisika : Fisika Sains dan Aplikasinya Vol 3 No 2 (2018): Jurnal Fisika : Fisika Sains dan Aplikasinya
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1040.575 KB) | DOI: 10.35508/fisa.v3i2.612

Abstract

ABSTRAK Telah dirancang sebuah sistem otomatisasi kontrol kadar pH dan informasi suhu. Kadar pH di ukur dengan menggunakan sensor pH E-201-C dan suhu di ukur dengan sensor DS18B20. Proses kontrol pH di lakukan dengan menambahkan cairan pH up dan pH down dan direalisasikan dengan katup solenoid. Tujuan pembuatan sistem ini adalah untuk mengontrol nilai pH air dalam akuarium dan memberi informasi tentang suhu air. Ke dalam sistem ini telah diinput nilai standar pH dan suhu pada masing-masing jenis ikan. Sistem ini akan bekerja secara otomatis untuk menyesuaikan lingkungan hidup ikan hias sesuai dengan kebutuhannya masing-masing. Sistem pengontrolan pH dapat bekerja apabila nilai pengukuran pH menyatakan kondisi pH tinggi atau pH rendah dan pada kondisi tersebut air akan mengalir ke tabung penyesuaian pH untuk melakukan kontrol. Apabila nilai pengukuran pH menyatakan bahwa pH tinggi maka cairan Kontrol pH down akan mengalir dan apabila nilai pengukuran pH menyatakan bahwa pH rendah maka cairan kontrol pH up akan mengalir. Sistem ini telah teruji mampu mempertahankan kondisi lingkungan hidup ikan hias dengan hasil pengukuran pH dan suhu adalah 7.48 -7.8 dan 28.87 – 29.55 0C. Kata kunci: Sensor pH E-201-C, Sensor DS18B20, pH down, pH up ABSTRACT An automated control system of pH value and temperature monitoring of an aquarium had been designed. For pH value measurement, E -201C type pH sensor had been used, while the temperature monitoring is done using DS18620 one wire temperature sensor. Controlling processing of pH is done by adding liquid of pH up and pH down and realized with solenoid valve. The aim is to control pH value of water in aquarium and giving information about temperature monitoring. This system had been inputted standard pH value and temperature to all variant of fishes. It works systematically to adapt on environment of the fishes by the needs. The system is able to work well if the controlling of pH value showed the condition up or down and water is able to flow to adapter tube. if the value shows that the pH is high then controlling liquid of pH up will be flowing while if pH is low then pH down will be flowing. This system had been tested to maintain the environment condition of fishes and showed by measuring of pH and temperature is 7.48 – 7.8 and 28.87– 29.55 0C. Keywords: Sensor pH E – 201, Sensr DS18B20, pH down, pH up.
ANALISIS POTENSI PASIR TABLOLONG DAN PASIR KOKA SEBAGAI SUMBER SILIKA MENGGUNAKAN UJI XRF DAN XRD Redi K. Pingak; Albert Z. Johannes; Laura A. S. Lapono
Jurnal Fisika : Fisika Sains dan Aplikasinya Vol 3 No 2 (2018): Jurnal Fisika : Fisika Sains dan Aplikasinya
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (528.264 KB) | DOI: 10.35508/fisa.v3i2.614

Abstract

Abstrak Silika memiliki banyak aplikasi sehingga penelitian tentang sintesis silika dari bahan alam yang praktis dan murah sangat penting untuk dilakukan. Dari warnanya, pasir Tablolong dan pasir Koka adalah dua pasir alam di NTT yang diduga mengandung silika dengan kemurnian yang cukup tinggi. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui kandungan awal silika dalam pasir Tablolong dan pasir Koka untuk mengetahui potensi kedua pasir alam ini sebagai penghasil silika dengan kemurnian yang tinggi. Sampel pasir Tablolong dan Koka dambil dan dibersihkan, dicuci dengan akuades, kemudian dikeringkan pada suhu 150 0C selama 8 jam untuk menghilangkan kadar airnya. Sampel kemudian dihaluskan menggunakan mortar selama 30 menit dan disaring menggunakan ayakan 100 mesh. Sampel pasir Tablolong dan Koka ini kemudian diuji XRF dan XRD. Berdasarkan uji XRF, diperoleh kandungan silika dalam pasir Tablolong adalah 34,04% dan pasir Koka sebesar 38,91% dan merupakan senyawa oksida dengan kandungan terbanyak kedua dalam pasir setelah CaO. Hasil uji XRD juga bersesuaian dengan hasil uji XRF, dimana fase dominan dalam pasir Tablolong dan Koka adalah fase kalsit CaCO3 dan fase dominan kedua adalah fase quartz SiO2. Berdasarkan kedua hasil ini, dapat disimpulkan bahwa pasir dari kedua lokasi ini berpotensi sebagai penghasil silika dengan kemurnian tinggi. Oleh karena itu, dapat disarankan untuk mensintesis silika dari kedua lokasi ini menggunakan metode-metode sintesis yang umum seperti metode kopresipitasi dan metode alkali-fusion. Kata kunci: pasir Tablolong, pasir Koka, silika, XRF, XRD Abstract Silica has many applications and therefore research on synthesis of silica from natural resources is important. From their colors, sand from Tablolong dan Koka beach in NTT could have silica with high purity. The aim of the research is to determine silica content in sand from Tablolong and Koka beach to know the potential of the two beaches as silica sources. Sand from the two locations was cleaned, washed and dried at 150 0C for 8 hours. It was then milled for 30 minutes and filtered using 100 mesh filter. After that, it was characterised using XRF and XRD. From the XRF results, silica content in pasir Tablolong was about 34,04% and 38,91% in pasir Koka and was the second largest in terms of compound content, only smaller in percentage than CaO. XRD also confirmed the XRF results, where the dominant phases in the sand were calcite CaCO3 and quartz SiO2. From these results, it can be concluded that sand from Tablolong and Koka beach have potential as natural sources of silica with high purity. Therefore, synthesis of silica with well-known methods such as coprecipitation and alkali-fusion from the two locations is recommended. Keywords: Tablolong sand, Koka sand, silica, XRF, XRD
ESTIMASI CELAH ENERGI SENYAWA HASIL EKSTRAK DAUN SIRSAK (ANNONA MURICATA L.) MENGGUNAKAN METODE TAUC PLOT Marselinus E. Dandara; Redi Kristian Pingak; Albert Zicko Johannes
Jurnal Fisika : Fisika Sains dan Aplikasinya Vol 4 No 1 (2019): Jurnal Fisika : Fisika Sains dan Aplikasinya
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (400.497 KB) | DOI: 10.35508/fisa.v4i1.1049

Abstract

Abstrak Dalam artikel ini, celah energi optik senyawa hasil ekstrak daun Annona Muricata L. diestimasi menggunakan metode Tauc plot. Daun sirsak yang diambil dari Kabupaten Sumba Barat Daya dikeringkan dan dihaluskan kemudian diekstraksi secara maserasi. Selanjutnya, hasil ekstrak ini dievaporasi untuk menghasilkan larutan kental ekstrak daun sirsak. Larutan kental ini kemudian diencerkan kembali untuk memperoleh larutan dengan konsentrasi 100 ppm, 200 ppm dan 300 ppm, yang selanjutnya dikarakterisasi menggunakan spektrofotometer UV-Vis. Spektrum serapan UV-Vis yang diperoleh kemudian dianalisis untuk menentukan celah energi optik senyawa hasil ekstrak daun sirsak. Dengan menggunakan metode Tauc plot, diperoleh nilai celah energi optik rata-rata sebesar 1,830 eV. Kata kunci: celah energi; daun sirsak; spektroskopi UV-Vis, Tauc plot Abstract Estimation of energy gap of compounds extracted from Annona Muricata L. Leaves using Tauc Plot. In this article, optical energy gap of compounds from Annona Muricata L. leaves is estimated using Tauc plot. The leaves taken from Sumba Barat Daya are dried and mashed to become powder, which is then extracted by maceration. The extract is then evaporated to obtain a viscous solution of the leaf extract. The solution is further diluted to obtain solutions with concentration of 100 ppm, 200 ppm and 300 ppm. The solutions are then characterized using UV-Vis spectrophotometer. UV-Vis absorption spectrum obtained is then analyzed to obtain optical energy gap of the material. Using Tauc plot method, the average optical energy gap of the extract is found to be 1,830 eV Keywords: energy gap; Annona Muricata L; UV-Vis Spectroscopy; Tauc Plot
KAJIAN AWAL SIFAT OPTIK GRAPHENE OXIDE BERBAHAN DASAR ARANG TONGKOL JAGUNG YANG DISINTESIS DENGAN METODE LIQUID PHASE EXFOLIATION (LPE) Yuditha Ignasia Bete; Minsyahril Bukit; Albert Zicko Johannes; Redi K. Pingak
Jurnal Fisika : Fisika Sains dan Aplikasinya Vol 4 No 2 (2019): Jurnal Fisika : Fisika Sains dan Aplikasinya
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (372.979 KB) | DOI: 10.35508/fisa.v4i2.1832

Abstract

Abstrak Telah dilakukan penelitian tentang kajian awal sifat optik Graphene Oxide berbahan dasar arang tongkol jagung yang disintesis dengan metode Liquid Phase Exfoliation (LPE). Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh variasi massa karbon tongkol jagung dengan variasi 1 gram; 1,5 gram; 2 gram, pengaruh perlakuan blender, ultrasonikasi, dan blender + ultrasonikasi terhadap nilai absorbansi UV-Vis Graphene Oxide hasil sintesis. Karbon tongkol jagung yang dibakar dihaluskan sampai menjadi serbuk, disintesis dengan bantuan blender, ultrasonifikasi dan blender + ultrasonifikasi selama 3 jam, didiamkan selama satu malam, kemudian diencerkan dengan menggunakan pelarut aquades. Selanjutnya hasil sintesis tersebut dikarakterisasi menggunakan Spektrometer UV-Vis double beam untuk mendapatkan spektrum absorbansinya. Berdasarkan hasil analisis spektrum absorbansi pada masing – masing variasi massa, pada perlakuan ultrasonifikasi nilai absorbansi meningkat secara linear seiring bertambahnya massa. Nilai absorbansi untuk variasi massa 1 gram, 1,5 gram dan 2 gram secara berturut-turut diperoleh sebesar 1,710 ; 2,071 ; 1,483 untuk perlakuan blender, 1,478 ; 1,571; 1,588 untuk perlakuan ultasonikasi, dan 1,574 ; 1,450 ; 1,547 untuk perlakuan blender+ultrasonikasi. Dengan metode Liquid Phase Exfolition diperoleh nilai absorbansi maksimum pada perlakuan blender massa 1,5 gram dengan nilai 2,071 dan nilai absorbansi minimum diperoleh pada perlakuan dengan blender + ultrasonifikasi massa 1,5 gram dengan nilai 1,450. Berdasarkan nilai absorbansi tersebut larutan sampel hasil sintesis termasuk Graphene Oxide. Kata-kata kunci: Graphene Oxide; LPE; Spektrum absorbansi; Spektrofotometer UV –Vis; Tongkol jagung. Abstract The aim of this work is to investigate the effects of varying corncob mass (1 gr; 1,5 gr; 2 gr) and varying treatments including blender, ultrasonification, and blender + ultrasonication on the UV-Vis spectrum of Graphene Oxide synthesized from the corncob. The corncobs that have been burned were powdered, synthesized using blender, ultrasonification and blender + ultrasonification for 3 hours, left overnight, and then diluted using aquades. Then, the synthesis results were characterized using UV-Vis double beam spectrophotometer. From the analysis of the absorption spectrum, the absorption values from ultrasonification treatments, the absorption values were linearly proportional to the mass. Absorption values for mass variation of 1 gram, 1,5 gram and 2 gram were 1,710 ; 2,071 ; 1,483 using blender treatment, 1,478 ; 1,571; 1,588 using ultrasonification treatment, and 1,574 ; 1,450 ; 1,547 using blender+ultrasonification treatment. With Liquid Phase Exfoliation, the maximum value of absorbance was found at 1,5 gram mass variation using blender treatment, with the value being 2,071 and the minimum value of the was found when using blender + ultrasonification treatment at 1,5-gram mass variation, with the minimun value being 1,450. From the absoption values, Graphene Oxide has been succesfully sinthesized from the corncob. Keywords: Graphene Oxide; LPE; Absorption Spectrum; UV–Vis Spectrophotometer; Corncob.