Claim Missing Document
Check
Articles

ANALISIS TEGANGAN, REGANGAN DAN DEFORMASI CRANE HOOK DARI MATERIAL BAJA AISI 1045 DAN BAJA ST 37 MENGGUNAKAN SOFTWARE ELMER Severianus Wunda; Albert Zicko Johannes; Redi K. Pingak; Atika S. Ahab
Jurnal Fisika : Fisika Sains dan Aplikasinya Vol 4 No 2 (2019): Jurnal Fisika : Fisika Sains dan Aplikasinya
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (448.828 KB)

Abstract

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa kekuatan crane hook agar terhindar dari kegagalan kerja sehingga struktur crane hook tetap dalam keadaan aman. Proses analisa tegangan, regangan dan deformasi crane hook dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode elemen hingga dengan menggunakan software Elmer. Pada penelitian ini, dilakukan simulasi pada crane hook jenis kait tunggal, dengan memvariasi jenis material penyusunnya, yakni menggunakan crane hook baja AISI 1045 dan crane hook baja ST 37. Pada hasil simulasi software elemen hingga untuk pembebanan 20.000 kg, untuk crane hook baja AISI 1045 diperoleh tegangan maksimum pada arah sumbu-x sebesar 3.0 Pa, sumbu-y sebesar 1.7 Pa, dan sumbu-z sebesar 6.2 Pa sementara untuk crane hook ST 37 diperoleh tegangan normal maksimum arah sumbu-x sebesar 3.1 Pa, sumbu-y sebesar 1.9 Pa, sumbu-z sebesar 6.4 Pa. Nilai regangan yang diperoleh pada crane hook baja AISI 1045 adalah sebesar 0.625 dan 0.606 untuk crane hook baja ST 37. Sementara itu, nilai deformasi yang diperoleh dari crane hook baja AISI 1045 adalah 3.4 mm dan dari crane hook baja ST 37 sebesar 3.3 mm. Nilai Von Mises hook baja AISI 1045 dan crane hook baja ST 37 secara berturut-turut adalah 5.9 dan 6.0 sementara nilai safety factor kedua material secara berturut-turut adalah 5.294 dan 5.416. Berdasarkan nilai safety factor kedua crane hook ini, dapat diambil kesimpulan bahwa struktur crane hook baja AISI 1045 lebih aman dibandingkan dengan crane hook baja ST 37. Kata Kunci: Metode Elemen Hingga, Crane Hook, Tegangan, Regangan, Deformasi, Von Mises, Safety Factor Abstract This study aims at analysing the strength of crane hook to avoid work failure so that the crane hook structure remains safe. Crane hook stress, strain and deformation were analysed using the finite element method using Elmer software. Here, simulation was performed for crane hook of single hook type by varying its constituent materials, namely AISI 1045 steel crane hook and ST 37 steel crane hook. From the simulation results for loading 20.000 kg, the maximum values of stress from AISI 1045 steel crane hook were found to be 3.0 Pa in the x-direction, 1.7 Pa in the y-direction, and 6.2 Pa in the z–direction while those from the ST 37 crane hook were 3.1 Pa, 1.9 Pa, and 6.4 Pa for the respective axes. Strain values obtained for AISI 1045 steel crane hook were 0.625 and 0.606 for ST 37 crane hook. Meanwhile, the deformation values for the two crane hook were 3.4 mm and 3.3 mm, respectively. Von Mises values for the two crane hook were 5.9 and 6.0 respectively and the safety factors were 5.294 dan 5.416 for the respective crane hooks. Based on the safety factors of the two crane hooks, it can be concluded that the structure of the AISI 1045 steel crane hook is safer than that of the ST 37 steel crane hook. Keywords: Finite Element Method, Crane hook, Stress, Strain, Deformation, Von Mises, Safety factor.
KAJIAN AWAL SIFAT OPTIK GRAPHENE OXIDE BERBAHAN DASAR ARANG SEKAM PADI DENGAN METODE LIQUID PHASE EXFOLIATION MENGGUNAKAN ALAT BANTU BLENDER DAN ULTRASONIC CLEANER Intan Riani Solo; Minsyahril Bukit; Albert Z. Johannes; Redi K. Pingak
Jurnal Fisika : Fisika Sains dan Aplikasinya Vol 5 No 2 (2020): Jurnal Fisika : Fisika Sains dan Aplikasinya
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstrakPenelitian tentang kajian awal sifat optik Graphene Oxide (GO) berbahan dasar arang sekam padi dengan metode Liquid Phase Exfoliation (LPE) menggunakan alat bantu blender dan Ultrasonic Cleaner telah dilakukan. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh variasi waktu sintesis GO menggunakan blender, ultrasonifikasi, dan blender yang dilanjutkan dengan ultrasonifikasi pada sifat optik GO, berdasarkan pada hasil karakterisasi UV-Vis. Dengan menggunakan alat bantu tersebut dilakukan variasi waktu 1 jam, 2 jam, dan 3 jam. Larutan didiamkan semalam, diambil bagian yang terangkat ke permukaannya dan dipisahkan. Kemudian bagian yang dipisahkan tersebut diencerkan dengan menggunakan aquades. Hasil tersebut dikarakterisasi menggunakan Spektrometer UV-Vis untuk mendapatkan spektrum serapannya. Berdasarkan hasil analisis spektrum dari ketiga perlakuan diperoleh jangkauan spektrum berada dalam range 200 nm sampai 400 nm. Nilai puncak serapan maksimum pada perlakuan blender 1 jam, 2 jam dan 3 jam secara berturut – turut adalah 3,319; 3,333dan 3,983 pada masing – masing panjang gelombang 223 nm; 222 nm dan 223 nm. Nilai puncak serapan maksimum pada perlakuan ultrasonifikasi 1 jam, jam dan 3 jam secara berturut – turut adalah 2,466; 2,115 dan 1,877 pada masing – masing panjang gelombang 223 nm; 223 nm dan 224 nm. Nilai puncak serapan maksimum pada perlakuan blender yang dilanjutkan dengan ultrasonifikasi 1 jam, 2 jam dan 3 jam secara berturut – turut adalah 2,777; 1,838; dan 1,961 pada masing – masing panjang gelombang 224 nm; 223 nm dan 224 nm. Berdasarkan nilai puncak serapan dan rentang panjang gelombang yang diperoleh dari hasil karakterisasi spektrometer UV-Vis, dapat disimpulkan bahwa material GO berhasil disintesis dalam penelitian ini. Dari hasil perbandingan spektrum ketiga perlakuan di atas, sintesis GO dengan metode LPE dengan alat bantu blender menghasilkan GO dengan konsentrasi yang paling tinggi dan waktu mempengaruhi jumlah konsenterasi GO yang dihasilkan.Kata kunci: GO; LPE, blender; ultrasonifikasi; blender-ultrasonifikasi. AbstractA preliminary study on the optical properties of Graphene Oxide (GO) from rice husk charcoal with the Liquid Phase Exfoliation (LPE) method using a blender and ultrasonic cleaner treatment has been done. The purpose of this research is to determine the influence of the time variation of GO synthesis using a blender, ultrasonication, and blender followed by ultrasonication on the optical properties of GO, based on the results of UV-Vis characterization. With the use of the treatment tools, we made 1 hour, 2 hours, and 3 hours’ time variations respectively. The solution was left overnight, then the raised portion on the surface was separated from the solution. The separated parts were diluted using equates and then characterized using the UV-Vis spectrometer to obtain its absorption spectrum. Based on the results of the spectrum analysis of the three treatments, spectrum coverage is obtained in the range of 200 nm to 400 nm. The maximum absorption coefficients from the 1 – hour, 2 – hour, and 3 – hour blender treatment were 3.319; 3.333, and 3.983 at 223 nm, 222 nm, and 223 nm respectively. The corresponding values from ultrasonication treatment were 2.466; 2.115 and 1.877 at 223 nm, 223 nm, and 224 nm respectively, and those from the blender treatment followed by ultrasonication were 2.777; 1.838 and 1.961 at 224 nm, 223 nm, and 224 nm respectively. Based on the absorption coefficients and the wavelength range obtained from UV-Vis spectrometer characterization results, it can be concluded that the GO material was successfully synthesized in this research. From the comparisons of the three treatments, GO synthesized using the LPE method with the blender treatment yields GO with the highest concentration, and time affects the number of GO concentrations produced.Keywords: GO, LPE, Blender, Ultrasonication, Blender- ultrasonication.
KAJIAN SIFAT FISIS BIOPLASTIK PATI JAGUNG DENGAN PENAMBAHAN GRAPHENE OXIDE BERBAHAN DASAR TONGKOL JAGUNG ASAL KABUPATEN KUPANG Anggi Arni Biha; Albert Zicko Johannes; Minsyahril Bukit; Redi K. Pingak; Hadi I Sutaji
Jurnal Fisika : Fisika Sains dan Aplikasinya Vol 6 No 1 (2021): Jurnal Fisika : Fisika Sains dan Aplikasinya
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35508/fisa.v6i1.3795

Abstract

Bioplastik masih memiliki kekurangan dibandingkan dengan plastik kemasan konvensional. Salah satunya adalah bioplastik tidak sekuat plastik kemasan konvensional. Salah satu cara dalam meningkatkan kekuatan mekanis bioplastik adalah dengan menambahkan pengisi dalam pembuatannya. Graphene oxide (GO) merupakan material pengisi yang mempunyai potensi menambah kekuatan mekanis dari bioplastik. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh penambahan larutan GO yang disintesis dari tongkol jagung terhadap perubahan sifat fisis bioplastik berbahan dasar pati jagung. Pengujian bioplastik dilakukan dengan uji kuat tarik, uji daya serap air dan uji biodegrasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan larutan GO mempengaruhi kekuatan mekanik, daya serap air dan waktu biodegrasi bioplastik. Yaitu dengan nilai uji kuat tarik sebesar 1,20 MPa, sedangkan daya serap air 40% dan waktu degradasi sempurna 11 hari. Kata kunci: Bioplastik; Graphene Oxide; Kuat Tarik, daya serap air, Biodegradasi. Abstract Bioplastics still have disadvantages compared to conventional plastic packaging. One of them is that bioplastics are not as strong as conventional plastic packaging. One way to increase the mechanical strength of bioplastics is to add fillers in the manufacturing process. Graphene oxide (GO) is a filler that has the potential to increase the mechanical strength of bioplastics. This study was conducted to determine the effect of adding GO solution synthesized from corn cobs to changes in the physical properties of bioplastics based on corn starch. Bioplastic testing is carried out by tensile strength test, water absorption test and biodegradation test. The results showed that the addition of the GO solution affected the mechanical strength, water absorption capacity and the time of biodegradation of bioplastics. Namely, the tensile strength test value is 1.20 MPa, while the water absorption capacity is 40% and the complete degradation time is 11 days. Keywords: Bioplastics; Graphene Oxide; Tensile Strength; water absorption capacity; Biodegration.
KAJIAN KOMPUTASI NUMERIK ENERGI ELEKTRON DALAM SUMUR POTENSIAL BERHINGGA Candra Satrio Umbu Luba; Ali Warsito; Redi Kristian Pingak
Jurnal Fisika : Fisika Sains dan Aplikasinya Vol 6 No 1 (2021): Jurnal Fisika : Fisika Sains dan Aplikasinya
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35508/fisa.v6i1.3819

Abstract

Tujuan utama penelitian ini adalah untuk menentukan 2 energi eigen terendah elektron dalam sumur potensial berhingga menggunakan metode Newton-Raphson yang dibandingkan dengan solusi menggunakan metode Grafik. Selain itu penelitian ini juga bertujuan menginvestigasi hubungan tinggi potensial dan lebar potensial terhadap nilai eigen energi serta membandingkan hasil yang diperoleh dengan hasil untuk sumur potensial tak hingga. Hasil menunjukan bahwa akar-akar persamaan x yang didapat menggunakan metode Newton-Raphson dan metode Grafik sama serta metode Newton-Raphson memiliki konvergensi yang sangat baik dalam menentukan akar persamaan x baik untuk paritas ganjil maupun untuk paritas genap. Dari akar x yang telah diperoleh menggunakan metode Newton-Raphson diperoleh energi elektron pada 2 keadaan terendah pada tinggi potensial 10 eV dan lebar sumur 3 Å diperoleh energi 0,71526926 eV untuk n=1 dan 2,8206863 eV untuk n=2. Tinggi potensial memiliki pengaruh yang sangat besar terhadap energi yakni ketika tinggi potensial sumur semakin besar energi elektron yang didapat semakin besar baik untuk paritas ganjil maupun untuk paritas genap. Lebar sumur juga sangat berpengaruh terhadap energi yang diperoleh yakni semakin lebar sumur energi yang diperoleh semakin besar baik untuk paritas ganjil maupun untuk paritas genap. Perbandingan energi sumur potensial berhinnga dengan potensial tak hingga menunjukan bahwa semakin tinggi sumur potensial, energi elektron dalam sumur potensial berhingga semakin mendekati nilai energi untuk sumur potensial tak hingga.Kata kunci: Potensial Berhingga, Metode Newton-Raphson, Metode Grafik, Paritas Ganjil, Paritas Genap, Persamaan Schrödinger.
PEMBUATAN BIOPLASTIK BERBAHAN DASAR PATI JAGUNG DENGAN PENAMBAHAN SERAT SELULOSA DARI LIMBAH KERTAS Intan M.P. Dewi; Albert Zicko Johannes; Redi K. Pingak; Minsyahril Bukit; Hadi Imam Sutaji
Jurnal Fisika : Fisika Sains dan Aplikasinya Vol 6 No 2 (2021): Jurnal Fisika : Fisika Sains dan Aplikasinya
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35508/fisa.v6i2.6838

Abstract

Abstrak Plastik konvensional yang sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari menyebabkan terjadinya penumpukan limbah plastik dan menyebabkan masalah pencemaran lingkungan karena plastik sulit terurai oleh mikroorganisme. Bioplastik merupakan salah satu solusi yang digunakan dalam mengurangi pencemaran lingkungan, sifatnya yang mudah terdegradasi dan terurai oleh mikroorganisme dalam waktu yang cukup singkat membuat plastik tersebut ramah lingkungan. Bahan yang digunakan dalam pembuatan bioplastik pada penelitian ini adalah pati jagung dan serat selulosa yang diekstrak dari kertas bekas menggunakan metode Asetilasi. Tujuan umum dari penelitian ini, adalah untuk mengetahui pengaruh penambahan serat selulosa pada sampel bioplastik dengan gliserol berperan sebagai pemlastis. Analisis bioplastik dilakukan dengan melakukan pengukuran uji kekuatan tarik, uji daya serap air, uji biodegradasi, dan pengamatan struktur menggunakan mikroskop optik. Hasil uji kuat tarik terbaik didapat pada penambahan 2 gram pulp selulosa, dengan nilai kuat tarik sebesar 1,65 MPa dan persentase nilai elongasi sampel 25%. Untuk uji daya serap air dengan persentase terkecil didapat pada penambahan 1 gram pulp dengan nilai 35,48%. Hasil uji biodegradasi terbaik adalah pada penambahan 1 gram dan 2 gram, dengan lama waktu degradasi 13 hari. Abstract Conventional plastics which are often used in everyday life cause the accumulation of plastic waste and cause environmental pollution problems because plastics are difficult to decompose by microorganisms. Bioplastic is one of the solutions used in reducing environmental pollution, its nature is easily degraded and decomposed by microorganisms in a fairly short time making the plastic environmentally friendly. The materials used in the manufacture of bioplastics in this study are corn starch and cellulose fibers which are extracted from wasted paper using the acetylation method. The general objective of this study was to determine the effect of adding cellulose fibers to bioplastic samples with glycerol acting as plasticizers. Bioplastic analysis is carried out by measuring the tensile strength test, water absorption test, biodegradation test, and observing the structure using an optical microscope. The best tensile strength test results were obtained in the addition of 2 grams of cellulose pulp, with a tensile strength value of 1.65 MPa and a percentage of the sample's elongation value of 25%. For the water absorption test with the smallest percentage was obtained the addition of 1 gram of pulp with a value of 35.48%. The best biodegradation test results were in the addition of 1 gram and 2 grams, with a degradation time of 13 days.
A Theoretical Study on Vibrational Energies of Molecular Hydrogen and Its Isotopes Using a Semi-classical Approximation Redi Kristian Pingak; Albert Zicko Johannes; Fidelis Nitti; Meksianis Zadrak Ndii
Indonesian Journal of Chemistry Vol 21, No 3 (2021)
Publisher : Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/ijc.63294

Abstract

This study aims to apply a semi-classical approach using some analytically solvable potential functions to accurately compute the first ten pure vibrational energies of molecular hydrogen (H2) and its isotopes in their ground electronic states. This study also aims at comparing the accuracy of the potential functions within the framework of the semi-classical approximation. The performance of the approximation was investigated as a function of the molecular mass. In this approximation, the nuclei were assumed to move in a classical potential. The Bohr-Sommerfeld quantization rule was then applied to calculate the vibrational energies of the molecules numerically. The results indicated that the first vibrational transition frequencies (v1ß0) of all hydrogen isotopes were consistent with the experimental ones, with a minimum percentage error of 0.02% for ditritium (T2) molecule using the Modified-Rosen-Morse potential. It was also demonstrated that, in general, the Rosen-Morse and the Modified-Rosen-Morse potential functions were better in terms of calculating the vibrational energies of the molecules than Morse potential. Interestingly, the Morse potential was found to be better than the Manning-Rosen potential. Finally, the semi-classical approximation was found to perform better for heavier isotopes for all potentials applied in this study.
Ground State Energies of Helium-Like Ions Using a Simple Parameter-Free Matrix Method Redi Kristian Pingak; Atika Ahab; Utama Alan Deta
Indonesian Journal of Chemistry Vol 21, No 4 (2021)
Publisher : Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/ijc.65737

Abstract

This study aims to use hydrogenic orbitals within an analytic and numeric parameter-free truncated-matrix method to solve the projected Schrödinger equation of some Helium-like ions (3 ≤ Z ≤ 10). We also derived a new analytical expression of the ion ground state energies, which was simple and accurate and improved the accuracy of the analytic calculation, numerically using Mathematica. The standard matrix method was applied, where the wave function of the ions was expanded in a finite number of eigenvectors comprising hydrogenic orbitals. The Hamiltonian of the systems was calculated using the wave function and diagonalized to obtain their ground state energies. The results showed that a simple analytic expression of the ground state energies of He-like ions was successfully derived. Although the analytic expression was derived without involving any variational parameter, it was reasonably accurate with a 0.12% error for Ne8+ ion. From this method, the accuracy of the analytic energies was also numerically improved to 0.10% error for Ne8+ ion. The results clearly showed that the energies obtained using this method were more accurate than the hydrogenic perturbation theory and the uncertainty principle-variational approach. In addition, for Z > 4, our results were more accurate than those from the geometrical model.
Quantum Anharmonic Oscillators: A Truncated Matrix Approach Redi Kristian Pingak; Albert Zicko Johannes; Minsyahril Bukit; Zakarias Seba Ngara
POSITRON Vol 11, No 1 (2021): Vol. 11 No. 1 Edition
Publisher : Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Univetsitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (477.967 KB) | DOI: 10.26418/positron.v11i1.44369

Abstract

This study aims at implementing a truncated matrix approach based on harmonic oscillator eigenfunctions to calculate energy eigenvalues of anharmonic oscillators containing quadratic, quartic, sextic, octic, and decic anharmonicities. The accuracy of the matrix method is also tested. Using this method, the wave functions of the anharmonic oscillators were written as a linear combination of some finite number of harmonic oscillator basis states. Results showed that calculation with 100 basis states generated accurate energies of oscillators with relatively small coupling constants, with computation time less than 1 minute. Including more basis states could result in more correct digits. For instance, using 300 harmonic oscillator basis states in a simple Mathematica code in about 8 minutes, highly accurate energies of the oscillators were obtained for relatively small coupling constants, with up to 15 correct digits. Reasonable accuracy was also found for much larger coupling constants with at least three correct digits for some low lying energies of the oscillators reported in this study. Some of our results contained more correct digits than other results reported in the literature.
Pelatihan Penggunaan Perangkat TIK Untuk Peningkatan Mutu dan Kapasitas Pembelajaran di SMAN 1 Amfoang Tengah Albert Zicko Johannes; Redi K. Pingak; Jonshon Tarigan; Andreas Ch. Louk
Educativo: Jurnal Pendidikan Vol 1 No 2 (2022): Zadama: Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : PT. Marosk Zada Cemerlang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (381.932 KB) | DOI: 10.56248/zadama.v1i2.34

Abstract

Kecamatan Amfoang Tengah, Kabupaten Kupang merupakan wilayah dibangunnya Observatorium Nasional (OBNAS). Mayoritas penduduk di Amfoang tidak mengerti akan kepentingan keberadaan OBNAS dan tidak tahu tentang ilmu Astronomi. Hal ini karena masyarakat setempat masih kesusahan dalam mencari informasi terutama bila harus mengaksesnya dari internet. Sebagian besar kawasan ini masih belum terjangkau jaringan internet. SMAN 1 Amfoang Tengah yang menjadi pusat pembelajaran dan pendidikan bagi masyarakat di kawasan ini perlu mendapatkan akses jaringan internet melalui pengadaan sarana prasarana teknologi informasi dan komunikasi. Berdasarkan hal ini, maka program studi Fisika FST UNDANA bersedia menangani permasalahan tersebut melaluli kegiatan pengabdian pada masyarakat dengan cara memperkenalkan keberadaaan alat-alat pendukung sistem komunikasi internet seluler, mengajarkan tentang alat-alat tersebut, memperagakan penggunaan alat tersebut untuk mengakses sumber-sumber informasi dan menyumbangkan alat-alat tersebut untuk dapat dipakai seterusnya oleh pihak sekolah. Kegiatan pengabdian terselenggara dengan baik dan lancar dengan sedikit penyesuaian dari rencana awal (Pandemi COVID-19). Kegiatan ini mendapat sambutan positif. Pihak sekolah berterima kasih dengan kedatangan tim pengabdian serta peuyumbangan perangkat tersebut karena dapat membantu pihak sekolah dalam proses belajar mengajar untuk meningkatkan mutu dan kapasitas pembelajaran.
POTENSI ARANG AKTIF DARI KAYU POHON GAMAL (GLIRICIDIA SEPIUM) SEBAGAI MEDIA FILTRASI AIR Debi Lodo Ratu; Redi Kristian Pingak; Andreas Christian Louk; Jehunias Leonidas Tanesib; Minsyharil Bukit
Jurnal Fisika : Fisika Sains dan Aplikasinya Vol 7 No 2 (2022): Jurnal Fisika : Fisika Sains dan Aplikasinya
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35508/fisa.v7i2.9339

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menurunkan tingkat salinitas air payau asal Lobohede Kabupaten Sabu Raijua dengan menggunakan arang aktif dari kayu pohon gamal sebagai media filtrasi. Kayu pohon gamal dikarbonisasi, kemudian aktivasi secara fisika dengan variasi waktu 1,1.5, dan 2 Jam dengan suhu tetap 8500C dan aktivasi secara kimia dengan variasi waktu perendaman 4,5, dan 6 jam dengan aktivator ZnCl2 kadar 25%. Pengujian arang aktif meliputi daya serap air, kadar abu, kadar air, kadar zat mudah menguap, dan kadar karbon terikat bertujuan untuk mengetahui potensi arang aktif sebagai media filtrasi air sesuai SNI 06-3730- 1995. Filtrasi air payau yang dilakukan dengan tiga variasi media filtrasi dengan susunan media tanpa arang aktif yakni (kerikil,pasir,dan kain kasa), penambahan arang aktif kayu gamal, penambahan arang aktif komersil. Salinitas awal air 0,7 ‰, salinitas air aktivasi secara kimia untuk ketiga sampel 0,6 ‰, aktivasi secara fisika( 1 jam 0,6 ‰, 1,5 dan 2 jam 0,5 ‰), sedangkan dengan penambahan arang aktif komersil 0,7 ‰. Berdasarakan perbandingan aktivasi secara fisika dan kimia dengan arang aktif komersil nilai salinitas terbaik terdapat pada aktivasi secara fisika waktu 1,5 dan 2 jam sebesar 0,5 ‰ karena pada pengujian kadar zat mudah menguap 25% dan kadar abu 10% sesuai dengan SNI 06-3730-1995.