Claim Missing Document
Check
Articles

Identifikasi Logam Merkuri (Hg) pada Lotion Pemutih yang Dijual di Pasar Tondano Debora Christy Palit; Wilmar Maarisit; Jeane Mongi; Jabes Kanter
Biofarmasetikal Tropis (The Tropical Journal of Biopharmaceutical) Vol. 2 No. 1 (2019): April 2019
Publisher : FMIPA UKIT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (474.499 KB) | DOI: 10.55724/jbiofartrop.v2i1.33

Abstract

Salah satu logam berat yang sering terkandung dalam kosmetik dan perlu diwaspadai yaitu logammerkuri. Tujuan dari penelitian ini, yaitu untuk mengetahui kandungan merkuri (Hg) pada lotionpemutih yang di jual di Pasar Tondano. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu denganuji laboratorium lewat reinsch test untuk uji kualitatif dan spektrofotometri serapan atom untuk ujikuantitatif berdasarkan Asean cosmetics method yang mengacu pada Peraturan Kepala BPOMNo.17 tahun 2014 tentang batas cemaran mikroba dan logam berat. Berdasarkan hasil pengujian,empat lotion yang dijual di pasar Tondano tidak mengandung merkuri karena tidak terdapat bercakabu-abu mengkilat pada batang tembaga dengan reinsch test dan nilai kalkulasi sampel dibawah0.5µg/g dengan spektrofotometri serapan atom berdasarkan Asean cosmetics method.
Identifikasi Kandungan Boraks (H3BO3) Pada Bakso yang DiJual di Kota Tomohon Desmita Muada; Wilmar Maarisit; Hariyadi Hariyadi; Vlagia Paat
Biofarmasetikal Tropis (The Tropical Journal of Biopharmaceutical) Vol. 2 No. 1 (2019): April 2019
Publisher : FMIPA UKIT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (326.426 KB) | DOI: 10.55724/jbiofartrop.v2i1.34

Abstract

Metode penelitian ini adalah metode deskriptif Laboratorik dengan pemeriksaan laboratoriumsecara kualitatif dengan metode Easy Test Kit Boraks dan metode Uji Kertas Tumerik. Populasidalam penelitian ini adalah seluruh penjual bakso di Kota Tomohon. Sedangkan sampel yangdigunakan dalam penelitian ini adalah beberapa penjual bakso yang memiliki tempat permanenmaupun penjual bakso yang menggunakan roda-roda atau gerobak. Penelitian ini diambil 3 sampelbakso di tiap kecamatan. Hasil penelitian yang telah dilakukan bahwa semua sampel yang telahdiuji di laboratorium dengan metode Easy Test Kit Boraks menunjukkan bahwa sampel tersebuttidak mengandung bahan pengawet berbahaya boraks. Hasil penelitian dengan menggunakan UjiKertas Tumerik, menunjukkan bahwa pada sampel N mengandung boraks, terjadi perubahahanwarna yang signifikan pada Uji Kertas Tumerik dibandingkan dengan kontrol positif mengunakanboraks.
Uji Toksisitas Ekstrak Daun Pare Momordica charantia Linn Terhadap Larva Artemia salina Leach Dengan Metode Brine Shrimp Lethality Test Febrilia Mangirang; Wilmar Maarisit; Jeane Mongi; Yessie Lengkey; Selvana Tulandi
Biofarmasetikal Tropis (The Tropical Journal of Biopharmaceutical) Vol. 2 No. 1 (2019): April 2019
Publisher : FMIPA UKIT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (490.451 KB) | DOI: 10.55724/jbiofartrop.v2i1.35

Abstract

Pare Momordica charantia merupakan tanaman berbuah pahit yang dapat hidup di daerah beriklim tropis,termasuk di kawasan Asia. Tanaman isi mengandung beberapa senyawa metabolit sekunder antara lain,flavanoid, alkaloid, saponin, triterpenoid, steroid dan glikosida. Daun pare dapat digunakan sebagai obatpenurun panas, mengeluarkan cacing kremi, dan dapat menyembuhkan batuk. Tujuan penilitian ini adalahuntuk mengetahui nilai toksisitas ekstrak daun pare pada larva udang. Penelitian ini merupakan eksperimentaldengan pendekatan post test only control group design. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalahmetode Brine Shrimp Lethality Test. Ekstrak dibuat dengan cara maserasi dengan menggunakan pelarutetanol 70%. Sehingga diperoleh ekstrak kental sebanyak 77 gram dengan presentase rendemen 25,66%. Ujitoksisitas dilakukan dengan menggunakan larva udang artemia salina leach yang berumur 36-48 jam. Efektoksik ekstrak diidentifikasi dengan persentase kematian larva udang menggunakan analisis probit untukmengetahui nilai LC50. Suatu ekstrak dikatakan toksik apabila nilai LC50 < 1000 ppm. Hasil penelitianmenunjukan ekstrak daun pare (Momordica Charantia) bersifat toksik dengan nilai LC50 sebesar 200,2 ppm.
Uji Toksisitas Ekstrak Etanol Daun Kapas Gossypium hirsutum Terhadap Larva Udang Artemia salina dengan Metode Brine Shrimp Lethality Test (BSLT) Veronica Davis; Wilmar Maarisit; Ferdy Karauwan; Sonny Untu
Biofarmasetikal Tropis (The Tropical Journal of Biopharmaceutical) Vol. 2 No. 1 (2019): April 2019
Publisher : FMIPA UKIT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (753.375 KB) | DOI: 10.55724/jbiofartrop.v2i1.41

Abstract

Kapas Gossypium hirsutum L. merupakan salah satu anggota famili Malvaceae yang telahbanyak dimanfaatkan untuk kesehatan pada bagian biji dan daunnya. Kapas G. hirsutum memilikisenyawa metabolit sekunder berupa flavonoid, tanin, saponin dan steroid yang dapat memberikanefek farmakologis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas toksisitas dari daun kapas G.hirsutum. agar dapat diolah dan dimanfaatkan. Ekstrak yang diperoleh digunakan untuk ujitoksisitas terhadap larva udang Artemia salina L. dengan metode Brine Shrimp Lethality Test(BSLT). Konsentrasi ekstrak etanol daun kapas G. hirsutum yang digunakan yaitu 300 µg/mL, 200µg/mL, 100 µg/mL, 50 µg/mL, dan 25 µg/mL beserta larutan kontrol yang hanya berisi akuades.Jumlah larva Artemia salina diuji dengan tiga kali replikasi yaitu 30 ekor. Total larva Artemia salinayang digunakan yaitu 180 ekor larva. Presentasi kematian larva dianalisis dengan analisis probitmenggunakan SPSS for windows. Hasil analisis probit menggunakan SPSS menunjukan nilai LC50dari ekstrak etanol daun kapas G. hirsutum sebesar 152,38 µg/mL.
Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Daun Kayu Kapur Melanolepis multiglandulosa Terhadap Bakteri Staphylococcus aureus dan Bakteri Escherichia coli Deo Tampongangoy; Wilmar Maarisit; Amal Ginting; Silvana Tumbel; Selvana Tulandi
Biofarmasetikal Tropis (The Tropical Journal of Biopharmaceutical) Vol. 2 No. 1 (2019): April 2019
Publisher : FMIPA UKIT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (473.961 KB) | DOI: 10.55724/jbiofartrop.v2i1.51

Abstract

Bakteri adalah salah satu penyebab terjadinya infeksi, Staphylococcus aureus menjadi penyebabinfeksi pada kulit dan luka sedangkan Escherichia coli menyebabkan peradangan pada salurankemih. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui aktivitas antibakteri serta nilai MIC dan MBCekstrak daun Kayu Kapur (Melanolepis multiglandulosa) terhadap bakteri Staphylococcus aureusdan bakteri Escherichia coli. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah difusi agarmenggunakan kertas cakram. Hasil penelitian semua konsentrasi ekstrak daun Kayu Kapur(Melanolepis multiglandulosa) mulai dari 400, 500, 600, 700, 800, 900 hingga 1000 µg/10 µLmenunjukan adanya aktivitas antibakteri yang ditandai dengan terbentuknya zona hambat padabakteri Staphylococcus aureus dan Escherichia coli. Dari penelitian yang dilakukan dapatdisimpulkan bahwa ekstrak daun Kayu Kapur memilki aktivitas antibakteri terhadap Staphylococcusaureus dan Escherichia coli. Nilai MIC ekstrak daun Kayu Kapur terhadap bakteri Staphylococcusaureus adalah 43,1 µg/10 µL dan nilai MBC-nya adalah 172,4 µg/10 µL, sedangkan nilai MICekstrak daun Kayu Kapur terhadap bakteri Escherichia coli adalah 43,975 µg/10 µL dan nilai MBCnya adalah 175,9 µg/10 µL.
Efektivitas Ekstrak Daun Cempedak Artocarpus integer Sebagai Antibakteri Frengky Mawea; Wilmar Maarisit; Olvie Datu; Nerni Potalangi
Biofarmasetikal Tropis (The Tropical Journal of Biopharmaceutical) Vol. 2 No. 1 (2019): April 2019
Publisher : FMIPA UKIT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (398.639 KB) | DOI: 10.55724/jbiofartrop.v2i1.52

Abstract

Masalah yang sering dihadapi dalam bidang pengobatan saat ini adalah resistensi bakteri terhadapantibiotik pada negara berkembang maupun negara maju. Oleh karena itu banyak dilakukan risetdalam pembuatan dan pengembangan antibiotik baru untuk menghadapi resistensi bakteri, baik daribahan sintesis maupun dari sumber alami. A. Integer adalah salah satu tanaman yang digunakansebagai obat dan banyak ditemukan di daerah tropis. Penelitian ini merupakan penelitianeksperimen laboratorium dengan menggunakan spektrofotometer Uv-Vis untuk pengamatan nilaiMIC dan MBC. Penentuan nilai MIC pada tujuh perlakuan dengan konsentrasi ekstrak etanol daunA. integer dibuat pengenceran berseri yakni 50, 100, 150, 200, 250, 300, 350 mg/ml. Analisisspektrofotometer bahwa nilai MIC ekstrak etanol daun A. integer pada bakteri E. coli terdapat padakonsentrasi 150 mg/ml dengan rata-rata absorbansi sebelum inkubasi 0,628 dan sesudah inkubasi0,502. Nilai MIC pada bakteri S. aureus terdapat pada konsentrasi 250 mg/ml dengan rata-rataabsorbansi sebelum inkubasi 0,765 dan sesudah inkubasi 0,529. Nilai MBC yang dianalisis lanjutpada spektrofotometer, bahwa ekstrak etanol daun A. integer belum mampu membunuh bakterikarena setelah diinkubasi menunjukan peningkatan nilai absorbansi. Ekstrak etanol daun A. Integerbersifat bakteriostatik. Nilai MIC pada konsentrasi 150 mg/ml terhadap bakteri E. coli, dan padabakteri S. aureus terdapat pada konsentrasi 250 mg/ml
Skrining Aktivitas Antioksidan dari Mikroalga Yunita Syawal; Wilmar Maarisit; Tan Tjie Jan; Reinhard Pinontoan
Biofarmasetikal Tropis (The Tropical Journal of Biopharmaceutical) Vol. 2 No. 2 (2019): Oktober 2019
Publisher : FMIPA UKIT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (748.073 KB) | DOI: 10.55724/jbiofartrop.v2i2.91

Abstract

Skrining aktivitas antioksidan dari mikroalga dilakukan untuk mengetahui potensi substansi bioaktif dari mikroalga sebagai alternatif pengganti antioksidan sintetik. Penelitian ini menggunakan lima jenis mikroalga, yaitu Porphyridium sp., Platymonas sp., Dunaliella sp., Chlorella stigmatophora dan Isochrysis sp. (T. iso). Kelima jenis mikroalga dikulturkan dengan menggunakan 10 liter air laut steril dengan salinitas 30 ppm yang ditambahkan medium ekstrak tauge dan vitamin. Mikroalga dimaserasi dengan aseton, selanjutnya dipartisi dengan etil asetat (EtOAc). EtOAc extrak selanjutnya difraksinasi menggunakan metode kromatografi kolom. Studi aktivitas antioksidan dilakukan dengan metode kualitatif dan kuantitatif DPPH. Hasil penelitian secara kualitatif menunjukkan bahwa ekstrak kasar EtOAc dari mikroalga Dunaliella sp. dan C.stigmatophora memiliki aktivitas antioksidan. Uji aktivitas antioksidan secara kuantitatif dari hasil fraksinasi ekstrak EtOAc Dunaliella sp. dan C.stigmatophora menunjukkan bahwa fraksi nomor 7.3 dari Dunaliella sp. memiliki aktivitas antioksidan dengan nilai IC50 445,86 ?g/ml dan fraksi nomor 10 dari C. stigmatophora dengan IC501192,13 ?g/ml.
Uji Anti-Inflamasi Daun Pangi Pangi edule Reinw Pada Tikus Putih Rattus novergicus Yang Diinduksi Formalin Citra Mentari Payow; Wilmar Maarisit; Hariyadi Hariyadi; Einstein Z. Z. S. Karundeng; Christel Sambou
Biofarmasetikal Tropis (The Tropical Journal of Biopharmaceutical) Vol. 2 No. 2 (2019): Oktober 2019
Publisher : FMIPA UKIT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (640.979 KB) | DOI: 10.55724/jbiofartrop.v2i2.93

Abstract

Tumbuhan Pangi edule memiliki aktivitas antiinflamasi alami yang dapat menjadi obat alternatif untuk mengurangi inflamasi. Penelitian ini bertujuan untuk menguji aktivitas antiinflamasi daun tumbuhan pangi pada tikus yang diinduksi formali. Penelitian ini menggunakan desain rancangan acak lengkap (RAL) yang terdiri dari 5 perlakuan dan 3 ulangan dengan 15 ekor tikus putih sebagai hewan uji. Perlakuan terdiri dari kontrol positif dengan cataflam 50 mg/kg BB, kontrol negatif tidak diberi perlakuan, ekstrak etanol daun pangi 75 mg/kg BB, 150 mg/kg BB, dan 300 mg/kg BB. Analisis data dilakukan secara deskriptif dengan mengukur volume edema kaki tikus yang kemudian dihitung rata-rata dan persentase penghambatan inflamasi. Uji statistic ANOVA dan uji lanjut LSD juga digunakan dalam penelitian ini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak etanol daun pangi dengan memiliki aktivitas antiinflamasi dalam menurunkan endema kaki tikus, di mana perlakuan 300 mg/kg BB memiliki aktivitas antiinflamasi paling efektif.
Uji Efektivitas Daun Eceng Gondok Eichhornia crassipes Mart. Solms Pada Tikus Putih Rattus norvegicus Sebagai Diuretik Marshella Mokoagouw; Jeane Mongi; Wilmar Maarisit; Royke Reky Palandi; Selvana Tulandi
Biofarmasetikal Tropis (The Tropical Journal of Biopharmaceutical) Vol. 2 No. 2 (2019): Oktober 2019
Publisher : FMIPA UKIT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (323.133 KB) | DOI: 10.55724/jbiofartrop.v2i2.103

Abstract

Tanaman eceng gondok Eichhornia crassipes merupakan salah satu tumbuhan yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan obat tradisional. Tumbuhan eceng gondok diduga memiliki aktivitas diuretik. Penelitian ini bertujuan untuk menguji aktivitas diuretic daun eceng gondok pada tikus. Penelitian ini menggunakan metode rancangan acak lengkap (RAL) yang terdiri dari 5 perlakuan dengan 4 kali pengulangan dengan 20 ekor tikus putih sebagai hewan uji. Perlakuan terdiri dari kontrol negatif CMC 0.5%, mg/kg BB, kontrol positif furosemide 40 mg/kg BB, ekstrak etanol daun eceng gondok 125 mg/kg BB, 250 mg/kg BB, dan 500 mg/kg BB.analisis data dilakukan secara deskriptif dengan mengukur volume urin tikus dan dihitung rata-rata volume dari urin tersebut. Uji statistic ANOVA dan uji lanjut LSD juga digunakan dalam penelitian ini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak etanol daun eceng gondok memiliki efektivitas diuretic Hasil yang didapatkan pada penelitian ini menunjukkan bahwa semua ekstrak memiliki efektivitas terhadap diuretik, namun volume urin tertinggi ada pada ekstrak dengan dosis 250 mg/kg BB dan 125 mg/kg BB dengan volume urin rata-rata selama 6 jam 1,58 ml.
Pola Peresepan Penyakit Gagal Ginjal Di Instalasi Rawat Inap Rs. Gunung Maria Tomohon Priska Juanita Pakingki; Jeane Mongi; Wilmar Maarisit; Einstein Z. Z. S. Karundeng
Biofarmasetikal Tropis (The Tropical Journal of Biopharmaceutical) Vol. 2 No. 2 (2019): Oktober 2019
Publisher : FMIPA UKIT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (689.011 KB) | DOI: 10.55724/jbiofartrop.v2i2.123

Abstract

Gagal ginjal merupakan suatu kondisi dimana fungsi ginjal telah menurun atau bahkan menghilang dalam beberapa tahap. Peresepan pengobatan penyakit yang tepat adalah faktor penting dalam proses penyembuhan penyakit khususnya penyakit gagal ginjal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola peresepan penyakit Gagal Ginjal di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Gunung Maria Tomohon. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif dengan pengambilan data rekam medik atau resep di instalasi farmasi secara retrospektif. Hasil penelitian yang didapat adalah ada 45 pola penyakit dengan 5 pola penyakit terbesar. Pola peresepan penyakit gagal ginjal yang didapati yaitu ada 3 obat yang perlu penyesuaian dosis, ada 19 pasien yang mendapat obat yang dikontraindikasikan terhadap pasien gagal ginjal dan 10 pasien yang menerima kombinasi obat yang mungkin berinteraksi dengan peresepan obat paling banyak yaitu Amlodipin dan Ranitidin. Kesimpulan dari penelitian ini adalah pola peresepan penyakit gagal ginjal di Rumah Sakit Gunung Maria Tomohon sesuai dengan pola penyakit penyerta dengan obat yang sering diresepkan adalah obat antihipertensi yaitu Amlodipin dan obat golongan Angiotensin Reseptor H2 yaitu Ranitidin.
Co-Authors . RUSTIKAWATI Aditia Biasa Alice Valencia Alice Valencia Amal Ginting Amal Ginting Ana Neman Anti, Reski ARIANDANA WANTHO Asmiati Mulkin Asmuruf, Yunice Besin, Cecilia S. M. Carolina, Saroinsong F. Christin, Andriany M. Citra Mentari Payow Debora Christy Palit Debora J.A Tumbel Deby Mongi dengen, Alvina maria Deo Tampongangoy Desi E. Gusungi Desmita Muada Dicki Huga Tangiono Douglas N. Pareta Effie Karlin Nathania Einstein Karundeng Einstein Z. Karundeng Einstein Z. Z. S. Karundeng Esterlina J. Watung Febrilia Mangirang Ferdinand Palit Frengky Mawea Friska Mery Montolalu Gideon A. R. Tiwow Ginting, Margaretha S. Glaudia Tawi Glorya Sevani Pongoh Greti M. Kurama Hanna M. Rumagit, Hanna M. Hariyadi Hariyadi Haryadi Haryadi Indriani Maitulung Iteke Tuda Jabes Wolter Kanter Jeane Mongi Jeivia Matialo Jesica N. Bawondes Julianti Julianti Kalalo, Michael R. C. Kalalo, Reine Kalangi, Only Imando Karauwan, Ferdy Katsuhiro Ueda Kojongian, Cliveno Kristian Stefano Pinatik Lengkey, Yessie Maarisit, Abigail F. Marsela Pauner Marshella Mokoagouw Marstella Minelko Marstella Minelko, Marstella Meisy Permata Citra Nayoan Misran Lawani Nerni Potolangi Nesti F. Sianipar Nesti F. Sianipar NESTI FRONIKA SIANIPAR Olvie Datu Olvie S. Datu Paat, Vlagia Indira Pakingki, Priska Pangkei, Octry M. Pareta, Douglas Natan Patrick Rambe Pelealu, Nancy C. Priska Juanita Pakingki Rahmat S. Santoso Rallia Binuni Randi Tampa’i Rawung, Intan J. F. Reinhard Pinontoan Rivaldy Lobot Rondonuwu, Tesalonika Royke R. Palandi Rudy Pareda Sambou, Christel N. Sarah Sambow Sheren J. Bermula Silvana L. Tumbel Simanjuntak, Alfared S. Sonny Untu Sumagando, Adolfina Supit, Arter Tampa'i, Randy Tan Tjie Jan, Tan Tjie Tenci Lie Sarbunan Tombuku, Joke Luis Tulandi, Selvana Stien Veronica Davis Yapi Saroinsong Yappi Saroinsong Yosna Yundu Yuliana Polopadang Yunita Syawal Yusuf Tapehe