Claim Missing Document
Check
Articles

Uji Aktivitas Antioksidan Ekstrak Etanol Akar Manukan (Rhinacanthus nasutus (L) Kurz) Indriani Maitulung; Wilmar Maarisit; Douglas N. Pareta; Yessie K. Lengkey
Biofarmasetikal Tropis (The Tropical Journal of Biopharmaceutical) Vol. 5 No. 2 (2022): Oktober 2022
Publisher : FMIPA UKIT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55724/jbt.v5i2.383

Abstract

Antioksidan merupakan zat yang menghambat atau mencegah kerusakan sel akibat oksidasi dari radikal bebas. Salah satu tanaman yang berkhasiat sebagai alternatif pengobatan tradisional dan berpotensi sebagai antioksidan adalah tanaman R. nasutus. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah akar R. nasutus memiliki aktivitas antioksidan menggunakan KLT Bioautografi dan Spektrofotometer UV-Vis. Metode penelitian yang dilakukan merupakan penelitian eksperimental di Laboratorium dengan menggunakan akar R. nasutus dan diekstraksi dengan etanol 95% dengan metode maserasi kemudian dilakukan fraksinasi menggunakan kromatografi kolom dengan fase diam ODS. Pengujian aktivitas antioksidan dilakukan secara kualitatif dengan KLT Bioautografi dan secara kuantitatif dengan spektrofotometer UV-Vis pada panjang gelombang 517 nm dengan perbandingan vitamin C. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ekstrak kasar etanol dan ekstrak yang dihasilkan dari fraksinasi kolom kromatografi dengan metanol 80% menunjukkan adanya aktivitas antioksidan secara kualitatif dan kuantitatif. Fraksi metanol 80% dan ekstrak kasar etanol akar R. nasutus memiliki aktivitas antioksidan dengan nilai IC50 masing-masing 8.32ppm dan 36.77ppm.
Uji Aktivitas Antimikroba Ekstrak Etanol Daun Leilem Clerodendrum minahassae L. Terhadap Escherichia coli, Staphylococcus aureus, dan Candida albicans Sheren J. Bermula; Wilmar Maarisit; Joke L. Tombuku; Ferdy A. Karauwan
Majalah INFO Sains Vol 3 No 2 (2022): Oktober 2022
Publisher : Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Kristen Indonesia Tomohon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55724/jis.v3i2.53

Abstract

Bakteri dan jamur adalah salah satu penyebab terjadinya infeksi, baik infeksi pada saluran pencernaano, luka dan kulit serta infeksi pada saluran kemih. Penelitian ini bertujuan mengetahui aktivitas antimikroba serta nilai MIC dan MBC ekstrak daun Leilem (Clerodendrum minahassae L.) terhadap bakteri Escherichia coli, Staphylococcus aureus dan jamur Candida albicans. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah difusi agar menggunakan kertas cakram. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semua konsentrasi ekstrak daun Leilem (C. minahassae) mulai dari 100, 200, 300, 400, 500, 600, 700, 800, 900, 1000 hingga1100μg/disc menunjukan adanya aktivitas antimikroba yang ditandai dengan terbentuknya zona hambat pada bakteri E. coli, S. aureus dan jamur C. albicans. Nilai MIC ekstrak daun Leilem (C. minahassae) terhadap jamur Candida albicans adalah 23,4mg/disc dan nilai MBC-nya adalah 93,6mg/disc, sedangkan nilai MIC ekstrak daun Leilem (C. minahassae) terhadap bakteri Staphylococcus aureus adalah 34,5mg/disc dan nilai MBC-nya adalah 138mg/disc, dan nilai MIC ekstrak daun Leilem (C. minahassae) terhadap bakteri Escherichia coli adalah 37,4mg/disc dan nilai MBC-nya adalah 149,6mg/disc.
Pengabdian Kepada Masyarakat : Penyuluhan Pemanfaatan Tanaman Obat Keluarga (TOGA) di Desa Wori Kecamatan Wori Kabupaten Minahasa Utara Christel N. Sambou; Wilmar Maarisit; Douglas N. Pareta; Jabes W. Kanter
Majalah INFO Sains Vol 1 No 2 (2020): Oktober 2020
Publisher : Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Kristen Indonesia Tomohon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55724/jis.v1i2.58

Abstract

Tanaman obat keluarga atau biasa disebut TOGA sebelumnya tanaman obat keluarga biasa disebut dengan nama apotek hidup. Kegiatan Pengabdian berupa Penyuluhan ini dilakukan di Jemaat GMIM Dalo Su Mawu Desa Wori Kecamatan Wori Kabupaten Minahasa Utara pada tanggal 17 Februari 2020 dengan cara sosialisasi presentasi dan pembagian brosur mengenai pemanfaatan Tanaman Obat Keluarga (TOGA) pada penyakit yang sering di alami ibu hamil dan menyusui, balita, remaja, dewasa dan lansia untuk bisa diterapkan pada masing-masing keluarga.
Pengabdian Kepada Masyarakat : Vaksinasi (Vaksin 1,2 dan Booster) FMIPA UKI-Tomohon Christel N. Sambou; Wilmar Maarisit; Jeane Mongi; Douglas N. Pareta; Jabes W. Kanter; Hanna M. Rumagit; Amal Ginting; Friska M. Montolalu; Silvana L. Tumbel; Rahmat S. Santoso
Majalah INFO Sains Vol 3 No 2 (2022): Oktober 2022
Publisher : Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Kristen Indonesia Tomohon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55724/jis.v3i2.59

Abstract

Program vaksinasi Covid-19 di Indonesia dimulai pada tanggal 13 Januari 2021. Untuk memenuhi target yang telah ditetapkan, pemerintah Indonesia berusaha menjamin ketersediaan vaksin. Jenis vaksin yang telah dan akan digunakan di Indonesia. Untuk menyukseskan program pemerintah makan FMIPA UKIT melakukan Pengabdiam Kepada Masyarakat bersama Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Utara, Dinas Kesehatan Kota Tomohon dan TNI AD Sulawesi Utara dengan Jumlah peserta yang hadir 93 orang dengan rincian peserta terbanyak menerima vaksin booster yaitu 82 orang (88.17%) kemudian penerima vaksin 1 sebanyak 6 orang (6.46%) dan vaksin 2 sebanyak 5 orang (5.37%).
Identifikasi Formalin Pada Ikan Teri Di Pasar Tradisional Amurang Patrick Rambe; Wilmar Maarisit; Joke Tombuku; Vlagia Paat
Biofarmasetikal Tropis (The Tropical Journal of Biopharmaceutical) Vol. 5 No. 1 (2022): April 2022
Publisher : FMIPA UKIT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55724/jbiofartrop.v5i1.209

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi adanya kandungan formalin pada ikan teri yang beredar di Pasar Tradisional Amurang. Jenis penelitian ini yaitu uji laboraturium untuk mengidentifikasi adanya kandungan formalin lewat analisis kualitatif dengan menggunakan dua pereaksi yaitu pereaksi KMnO4 dan Test Kit Formalin. Hasil identifikasi kandungan formalin, keempat sampel menunjukan hasil yang postif dengan menggunakan pereaksi KMnO? yaitu sampel A, B, C, dan D. Dari penelitian yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa Metode KMnO? mampu mendeteksi kandungan formalin dibawah batas deteksi Test kit formalin yaitu 2 ppm. Adanya kandungan formalin pada ikan teri tidak dapat ditentukan hanya dengan melihat ciri-ciri ikan tersebut namun perlu dilakukan penelitian agar hasil yang di dapatkan lebih akurat.
Pengaruh Pemberian Getah Batang Pisang Goroho Putih (Musa acuminafe L.) Terhadap Luka Sayat Pada Tikus Putih (Rattus norvegicus) Rudy Pareda; Wilmar Maarisit; Douglas Pareta; Yessie K. Lengkey
Biofarmasetikal Tropis (The Tropical Journal of Biopharmaceutical) Vol. 5 No. 1 (2022): April 2022
Publisher : FMIPA UKIT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55724/jbiofartrop.v5i1.324

Abstract

Tanaman pisang goroho putih (Musa acuminafe L.) merupakan salah satu tanaman yang tumbuh di Sulawesi Utara. Secara tradisional getah batang pisang goroho putih sering digunakan oleh masyarakat untuk penyembuhan luka sayat. Penelitian ini bertujuan untuk mengatahui pengaruh pemberian getah batang pisang goroho putih (Musa acuminafe L.) sebagai penyembuh luka sayat pada tikus putih (Rattus norvegicus). Jenis penelitian ini merupakan penelitian experimental dengan rancangan acak lengkap (RAL), pengujian dilakukan pada hewan tikus putih sebanyak 15 ekor menggunakan 5 perlakuan 3 kali ulangan dalam keadaan sehat dan memiliki berat rata-rata 200g. Dengan mencukur bulu bagian punggung tikus kemudian dilukai dangan benda tajam (pisau bedah) steril dengan kedalaman luka ± 2 mm dan panjang luka ± 1 cm. Kontrol negatif tidak diberi perlakuan, kontrol positif digunakan povidone iodine 10%, pada perlakuan diberikan variasi dosis getah batang pisang goroho putih (Musa acuminafe L.) 0,25 mL, 0,5 mL dan 1 mL, luka diolesi dua kali sehari lalu luka ditutup dengan kasa steril dan diplester selama 13 hari. Getah batang pisang goroho putih (Musa acuminafe L.) mengandung senyawa metabolit sekunder yaitu : alkaloid sebagai antibakteri, flavonoid dan saponin sebagai antibiotik, tanin sebagai antiseptik dan fenolik sebagai antioksidan. Getah batang pisang goroho (Musa acuminafe L.) pada dosis 0,25 mL, 0,5 mL dan 1mL mampu mempercepat dan memberikan pengaruh dalam penyembuhan luka sayat pada tikus putih (Rattus norvegicus).
Uji Ekstrak Etanol Daun Benalu Kersen (Dendropthoe Pentrandra L.) Terhadap Tikus Putih (Ratus Norvegicus) Sebagai Anti Inflamasi Ana Neman; Wilmar Maarisit; Ferdy Karauwan
Biofarmasetikal Tropis (The Tropical Journal of Biopharmaceutical) Vol. 5 No. 1 (2022): April 2022
Publisher : FMIPA UKIT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55724/jbiofartrop.v5i1.369

Abstract

Benalu Kersen (Dendrophthoe pentandra) merupakan tumbuhan parasit pada pohon kersen dengan mengambil makanan dari tubuh inangnya, sehingga kandungan senyawa aktif yang dimiliki benalu kersen sama dengan tumbuhan inangnya. Tujuan penelitian ini Untuk mengetahui aktivitas daun benalu kersen (Dendrophthoe pentandra) sebagai anti inflamasi pada tikus putih (Rattus norvegicus). Penelitian ini merupakan jenis penelitian eksperimental dengan rancangan acak lengkap (RAL).Hasil penelitian ini menunjukkan Ekstrak etanol etanol daun benalu tanaman kersen memiliki aktivitas antiinflamasi pada telapak kaki tikus putih yang diinduksi formalin 1%. Kemampuan antiinflamasi akan lebih signifikan dengan dosis ekstrak etanol yang lebih tinggi lagi, hal ini dibuktikan dengan kelompok perlakuan ekstrak etanol dosis 300 mg/kgBB menunjukkan penghambatan paling baik dibandingkan dengan kelompok perlakuan dosis 75 mg/kgBB dan 150 mg/kgBB
Identifikasi Hidrokuinon Pada Krim Pemutih Wajah Yang Beredar Di Pasar Central Tompasobaru Jeivia Matialo; Wilmar Maarisit; Christel Sambou; Silvana Tumbel
Biofarmasetikal Tropis (The Tropical Journal of Biopharmaceutical) Vol. 5 No. 1 (2022): April 2022
Publisher : FMIPA UKIT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55724/jbiofartrop.v5i1.379

Abstract

The board of trustees of medicine and food throughout Indonesia was keeping a routine check on cosmetics that ran from October 2014 to September 2015, there are 30 types of cosmetics that contain the dangerous materials of 13 types of cosmetic product and 17 types of domestic production. The harmful substances identified in such cosmetics as K3 and K10 red dye (Rhodamin B), retinoic acid, mercury and hydroquinine. Hydroquinone is a supposition or a device that ACTS to treat hyperpigmentation in the outer part of the body as skin. Hyperpigmentation is the process by which skin is exposed to such areas as pimples, scars, or brown spots from frequent exposure to sunlight. Excessive use of hydroquinone can cause ookronosis, namely the skin has nodules like sand and bluish-brown in color, people with ookronosis will feel the skin like burning and itching. This type of research is descriptive, which aims to describe and describe the presence or absence of hydroquinone in facial whitening creams. The method used for laboratory testing is qualitatively using the thin layer chromatography method. Sampling using purposive sampling method, namely sampling where the sample taken is a cream that does not have a permit from the Food and Drug Supervisory Agency. From the results of research that has been carried out on three face whitening creams circulating in the Central Tompasobaru market and do not have a permit from the Food and Drug Supervisory Agency, one of which was declared positive for containing Hydroquinone, it is shown from the results of a qualitative test using the thin layer chromatography method which has the same value. with a standard solution of hydroquinone, which is Rf = 0.84 and under UV light 254 has a blackish fluorescence.
Uji Aktivitas Ekstrak Etanol Daun Labu Siam (Sechium edule Jacq. Swartz) sebagai Antibakteri Mycobakterium smegmatis Christel Sambou; Douglas N. Pareta; Sarah Sambow; Wilmar Maarisit; Jabes Kanter; Jeane Mongi; Hanna M. Rumagit; Selvana Tulandi; Joke L. Tombuku; Reky R. Palandi; Nerni O. Potalangi
Journal of Pharmaceutical and Sciences JPS Volume 6 Nomor 3 (2023)
Publisher : Fakultas Farmasi Universitas Tjut Nyak Dhien

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36490/journal-jps.com.v6i3.217

Abstract

The membrane structure of Mycobacterium smegmatis is similar to that of Mycobacterium tuberculosis, allowing TB testing to be performed on Mycobacterium smegmatis without directly testing on Mycobacterium tuberculosis. Antibacterial testing uses the paper disc method with several treatments, namely extract concentrations of 1 µg/disc, 2 µg/disc, and 4 µg/disc, as well as positive control streptomycin 2 µg/disc and negative control 70% ethanol. The research results obtained at Extract Concentrations of 1, 2, and 4 µg/disc have moderate antibacterial activity seen from the inhibitory zone diameter, namely 8.73 mm, 9.17 mm, and 9.73 mm, and the positive control is strong because it has a zone diameter of 13.27 and the negative control does not give a zone. The conclusion is that the extract of siam pumpkin leaves has moderate antibacterial activity.
Cytotoxic and Antimicrobial activity of Diketopiperazines from Unidentified Marine-Derived Fungus Maarisit, Wilmar
Majalah INFO Sains Vol 4 No 1 (2023): April 2023
Publisher : Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Kristen Indonesia Tomohon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55724/jis.v4i1.69

Abstract

Two new diketopiperizines 1 and 2 were isolated together with a known diketopiperazine cis-bis(methylthio)-silvatine (3) and a known 5a,8a-epidoxy-(22E,24R)-ergosta-6,22-dien-3b-ol(ergosterol peroxide) (4) from a marine-derived fungus. The structures of 1-4 were elucidated by 1D and 2D NMR analyses. Cytotoxicity of the isolated compounds against human colorectal cancer cell lines (HCT116) and their antibacterial and antifungal activities were evaluated.
Co-Authors . RUSTIKAWATI Aditia Biasa Alice Valencia Alice Valencia Amal Ginting Amal Ginting Ana Neman Anti, Reski ARIANDANA WANTHO Asmiati Mulkin Asmuruf, Yunice Besin, Cecilia S. M. Carolina, Saroinsong F. Christin, Andriany M. Citra Mentari Payow Debora Christy Palit Debora J.A Tumbel Deby Mongi dengen, Alvina maria Deo Tampongangoy Desi E. Gusungi Desmita Muada Dicki Huga Tangiono Douglas N. Pareta Effie Karlin Nathania Einstein Karundeng Einstein Z. Karundeng Einstein Z. Z. S. Karundeng Esterlina J. Watung Febrilia Mangirang Ferdinand Palit Frengky Mawea Friska Mery Montolalu Gideon A. R. Tiwow Ginting, Margaretha S. Glaudia Tawi Glorya Sevani Pongoh Greti M. Kurama Hanna M. Rumagit, Hanna M. Hariyadi Hariyadi Haryadi Haryadi Indriani Maitulung Iteke Tuda Jabes Wolter Kanter Jeane Mongi Jeivia Matialo Jesica N. Bawondes Julianti Julianti Kalalo, Michael R. C. Kalalo, Reine Kalangi, Only Imando Karauwan, Ferdy Katsuhiro Ueda Kojongian, Cliveno Kristian Stefano Pinatik Lengkey, Yessie Maarisit, Abigail F. Marsela Pauner Marshella Mokoagouw Marstella Minelko Marstella Minelko, Marstella Meisy Permata Citra Nayoan Misran Lawani Nerni Potolangi Nesti F. Sianipar Nesti F. Sianipar NESTI FRONIKA SIANIPAR Olvie Datu Olvie S. Datu Paat, Vlagia Indira Pakingki, Priska Pangkei, Octry M. Pareta, Douglas Natan Patrick Rambe Pelealu, Nancy C. Priska Juanita Pakingki Rahmat S. Santoso Rallia Binuni Randi Tampa’i Rawung, Intan J. F. Reinhard Pinontoan Rivaldy Lobot Rondonuwu, Tesalonika Royke R. Palandi Rudy Pareda Sambou, Christel N. Sarah Sambow Sheren J. Bermula Silvana L. Tumbel Simanjuntak, Alfared S. Sonny Untu Sumagando, Adolfina Supit, Arter Tampa'i, Randy Tan Tjie Jan, Tan Tjie Tenci Lie Sarbunan Tombuku, Joke Luis Tulandi, Selvana Stien Veronica Davis Yapi Saroinsong Yappi Saroinsong Yosna Yundu Yuliana Polopadang Yunita Syawal Yusuf Tapehe