Claim Missing Document
Check
Articles

Uji Efektivitas Ekstrak Kulit Buah Jeruk Bali Citrus maxima Sebagai Antidiare Pada Tikus Putih Jantan Rattus norvegitus Glorya Sevani Pongoh; Hariyadi Hariyadi; Wilmar Maarisit; Yusuf Tapehe
Biofarmasetikal Tropis (The Tropical Journal of Biopharmaceutical) Vol. 3 No. 1 (2020): April 2020
Publisher : FMIPA UKIT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (291.577 KB) | DOI: 10.55724/j.biofar.trop.v3i1.254

Abstract

Diare didefinisikan sebagai buang air besar dengan feses tidak berbentuk atau cair dengan frekuensi lebih dari 3 kali dalam 24 jam. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui efektivitas ekstrak kulit buah Jeruk Bali sebagai antidiare pada tikus putih. Pada hasil skrining fitokimia ekstrak kulit buah jeruk Bali mengandung senyawa alkaloid, flavonoid, saponin, dan terpenoid. Senyawa yang diduga berfungsi sebagai antidiare yaitu alkaloid dan flavonoid. Jenis penelitian yaitu Eksperimental Laboratorium. dengan menggunakan metode Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari 5 perlakuan yaitu kontrol negatif, kontrol positif (Loperamid), Dosis ekstrak 50mg/kgBB, Dosis ekstrak 100mg/kgBB, Dosis ekstrak 200mg/kgBB dengan masing-masing 3 kali ulangan. Sebelum diberikan perlakuan, tikus putih diinduksi dengan Minyak Jarak (Oleum richini) kemudian diamati waktu diare, frekuensi diare, dan konsistensi feses. Data dianalisis dengan metode ANOVA (Analysis of variant) dengan tingkat kepercayaan 95% (? 0,05) dan dilanjutkan dengan uji Tuckey HSD 5%. Hasil penelitian ini menunjukan efektivitas antidiare dengan adanya penurunan frekuensi diare, waktu diare yang lebih singkat serta adanya perbaikan konsistensi feses pada dosis ekstrak 50mg/kgBB, 100mg/kgBB, dan 200mg/kgBB, sedangkan kontrol posistif (Loperamid) menunjukan hasil yang paling baik
Uji Efektivitas Antipiretik Eksrak Etanol Daun Epazote Dysphania ambrosioides L. Pada Tikus Putih Yang Di Induksi Vaksin DPT-HB Kristian Stefano Pinatik; Wilmar Maarisit; Ferdy A. Karauwan; Einstein Z. Karundeng
Biofarmasetikal Tropis (The Tropical Journal of Biopharmaceutical) Vol. 3 No. 1 (2020): April 2020
Publisher : FMIPA UKIT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (291.136 KB) | DOI: 10.55724/j.biofar.trop.v3i1.258

Abstract

Epazote Dysphania ambrosioides L. memiliki kandungan senyawa flavonoid yang memiliki efek antipiretik yang bekerja dengan cara menghambat kerja enzim siklooksigenase di hipotalamus sehingga menyebabkan penurunan suhu tubuh. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui efek antipiretik ekstrak daun epazote pada tikus putih. Metode penelian ini adalah eksperimental laboratorium . penelitian ini menggunakan 15 ekor tikus putih jantan yang terbagi dalam 5 perlakuan perlakuan 1 (ekstrak daun epazote 100mg/kgBB) perlakuan 2 (ekstrak daun epazote 200mg/kgBB) perakuan 3 (ekstrak daun epazote 300mg/kgBB ) perlakuan 4 kontrol negatif (Na CMC) perlakuan 5 kontrol positif (paracetamol). Hasil penelitian menunjukan ekstrak daun epazote memberikan efek antipiretik pada dosis 300mg/kgBB dimulai pada menit ke-60 sudah ada penurunan suhu pada tikus. Ini disebabkan karena ekstrak daun epazote mengandung senyawa flavonoid karena menghambat enzim siklooksigenase yang mebentuk prostaglandin yang merupakan mediator pembentukan demam.
Uji Efektivitas Ekstrak Etanol Daun Kucai Allium schoenoprasum L. Sebagai Antipiretik Pada Tikus Putih Rattus novergicus Meisy Permata Citra Nayoan; Wilmar Maarisit; Ferdy Karauwan; Yappi Saroinsong
Biofarmasetikal Tropis (The Tropical Journal of Biopharmaceutical) Vol. 3 No. 1 (2020): April 2020
Publisher : FMIPA UKIT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (452.135 KB) | DOI: 10.55724/j.biofar.trop.v3i1.259

Abstract

Daun Kucai Allium schoenoprasum L. mengandung senyawa flavonoid yang bekerja sebagai inhibitor siklooksigenase sehingga menghambat pembentukan prostaglandin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas ekstrak etanol daun Kucai Allium schoenoprasum L. sebagai antipiretik pada tikus putih (Rattus novergicus) yang diinduksi vaksin DPT-Hb. Penelitian ini bersifat eksperimental laboratorium yang menggunakan metode rancangan acak lengkap yang terdiri dari 15 ekor tikus putih yang dibagi 5 perlakuan dan tiap perlakuan masing-masing 3 kali ulangan dengan berat badan rata-rata 200 gram. Hewan uji dibagi 5 kelompok perlakuan yaitu kelompok P1 100 mg, P2 200 mg, P3 400 mg, kontrol (-) Na CMC dan kontrol (+) Paracetamol. Pengukuran suhu dilakukan sebelum pemberian vaksin DPT-Hb, 3 jam setelah perberian vaksin DPT-Hb dan 30 menit setelah pemberian perlakuan sampai menit ke- 180. Variabel yang diamati adalah penurunan suhu rektal tikus putih setiap 30 menit. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan uji ANOVA dan dilanjutkan uji Tukey HSD. Hasil penelitian selama 180 menit menunjukkan bahwa ekstrak etanol daun Kucai memiliki efek antipiretik pada dosis 100 mg, dosis 200 mg, dosis 400 mg, dan dosis yang paling efektiv pada dosis 400 mg. Kesimpulan dari penelitian ini bahwa ekstrak etanol daun Kucai Allium schoenoprasum L. memiliki efek antipiretik pada tikus putih.
Uji Aktivitas Antioksidan Ekstrak Daun Mangrove Sonneratia alba Dari Kecamatan Tagulandang, Sulawesi Utara Menggunakan Metode DPPH Rallia Binuni; Wilmar Maarisit; Hariyadi Hariyadi; Yappi Saroinsong
Biofarmasetikal Tropis (The Tropical Journal of Biopharmaceutical) Vol. 3 No. 1 (2020): April 2020
Publisher : FMIPA UKIT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (662.889 KB) | DOI: 10.55724/j.biofar.trop.v3i1.260

Abstract

Antioksidan merupakan senyawa kimia yang berperan penting dalam perlindungan sel dari kerusakan yang disebabkan oleh radikal bebas. Salah satu tanaman mangrove yang berkhasiat sebagai alternatif obat tradisional dan berpotensi sebagai antioksidan adalah Sonneratia alba. Daun S. alba mengandung senyawa metabolit sekunder seperti flavonoid yang dapat berperan sebagai antioksidan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui aktivitas antioksidan dari ekstrak daun mangrove Sonneratia alba. Metode yang digunakan adalah metode DPPH yang selanjutnya akan dianalisis menggunakan Anova. Hasil penelitian ini didapatkan bahwa pada konsentrasi 20%, 40%, 60% dan 80% S. alba memiliki aktivitas sebagai antioksidan. Namun yang memiliki aktivitas antioksidan lebih baik adalah pada konsentrasi 80% dengan persen penghambatan radikal DPPH sebesar 74,674%.
Uji Efektivitas Fraksi n-heksan Daun Kemangi Ocinum sanctum Sebagai Analgesik pada Tikus Putih Rattus novergicus Yosna Yundu; Wilmar Maarisit; Nerni O. Potalangi; Yusuf Tapehe
Biofarmasetikal Tropis (The Tropical Journal of Biopharmaceutical) Vol. 3 No. 1 (2020): April 2020
Publisher : FMIPA UKIT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (484.79 KB) | DOI: 10.55724/j.biofar.trop.v3i1.268

Abstract

Tanaman kemangi merupakan tanaman yang dapat dimanfaatkan sebagai alternatif obat, salah satunya untuk menghilangkan nyeri.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek analgesik fraksi n-heksan ekstrak daun kemangi Ocinum sanctum pada tikus putih jantan Rattus novergicus. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental dengan menggunakan 15 ekor tikus putih jantan yang dibagi dalam 5 kelompok perlakuan yaitu kelompok kontrol negatif, kelompok kontrol positif, ekstrak daun kemangi fraksi n-heksan dengan dosis 225 mg/KgBB, 450 mg/KgBB, dan 675 mg/KgBB. Penelitian ini dilakukan dengan cara memberikan rangsangan nyeri pada hewan uji. Jumlah respon tikus diamati pada menit ke0 (sebelum perlakuan) dan pada menit ke 30, 60, 90, dan 120 (setelah perlakuan). Dari penelitian yang dilakukan dapat disimpulkan ekstrak daun kemangi fraksi n-heksan dosis 450 mg/KgBB dan dosis 675 mg/KgBB memiliki efek analgesik terhadap tikus putih jantan.
Uji Aktivitas Ekstrak Umbi Gadung Dioscorea hispida Dents. Terhadap Tikus Putih Rattus norvegicus Sebagai Anti Inflamasi Marsela Pauner; Hariyadi Hariyadi; Wilmar Maarisit; Vlagia Paat
Biofarmasetikal Tropis (The Tropical Journal of Biopharmaceutical) Vol. 3 No. 1 (2020): April 2020
Publisher : FMIPA UKIT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (146.225 KB) | DOI: 10.55724/j.biofar.trop.v3i1.270

Abstract

Dioscorea hispida Dents. mengandung senyawa metabolit sekunder seperti steroid yang berperan sebagai antiinflamasi. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental laboratorium dengan metode RAL (Rancangan Acak Lengkap) yang terdiri dari lima perlakuan, masing-masing perlakuan terdiri dari tiga ekor hewan uji sebagai ulangan. Perlakuan A kontrol positif, Perlakuan B kontrol negatif, Perlakuan C ekstrak umbi gadung dosis 75 mg/kgBB, Perlakuan D ekstrak umbi gadung dosis 150 mg/kgBB, Perlakuan E ekstrak umbi gadung dosis 300 mg/kgBB selama 6 jam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak umbi gadung menurunkan tebal edema telapak kaki hewan percobaan. Hasil perhitungan persen penghambatan inflamasi pada jam ke1-6 menunjukan bahwa ekstrak umbi gadung dosis 300 mg/kg BB sebesar 43,39% memiliki persen penghambatan yang lebih dibandingkan dengan natrium diklofenak 37,26%, ekstrak dosis 75 mg/kg BB 33,49% dan ekstrak 150 mg/kg BB 30,18%. Ekstrak umbi gadung dosis 300 mg/kg BB memiliki aktivitas antiinflamasi yang paling efektif yaitu sebesar 43,39%.
Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Umbi Bawang Dayak Eleutherine palmifolia L. Merr. Terhadap Bakteri Klebsiella pneumoniae Julianti Julianti; Wilmar Maarisit; Nerni Potalangi; Jabes Kanter
Biofarmasetikal Tropis (The Tropical Journal of Biopharmaceutical) Vol. 3 No. 1 (2020): April 2020
Publisher : FMIPA UKIT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (551.48 KB) | DOI: 10.55724/j.biofar.trop.v3i1.273

Abstract

Bawang Dayak Eleutherine palmifolia L. Merr. mempunyai potensi sebagai senyawa bioaktif seperti anti-bakteri. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui aktivitas antibakteri ekstrak Umbi Bawang Dayak terhadap bakteri Klebsiella pneumoniae. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak umbi bawang Dayak memiliki aktivitas antibakteri terhadap bakteri Klebsiela pneumoniae yaitu pada konsentrasi 6.25%, 12,5%, 25% 50% 12.6, 75 %, dan 100% dengan nilai zona hambat secara berturutturut yaitu 10.3, 11. 5, 11. 5, 12.6, 13, 6, dan 15, 6 mm.
Studi Aktivitas Antioksidan Dan Antikanker Payudara (MCF-7) Ekstrak Etanol Daun Benalu Langsat Dendrophthoe pentandra Desi E. Gusungi; Wilmar Maarisit; Hariyadi Hariyadi; Nerni O. Potalangi
Biofarmasetikal Tropis (The Tropical Journal of Biopharmaceutical) Vol. 3 No. 1 (2020): April 2020
Publisher : FMIPA UKIT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (427.677 KB) | DOI: 10.55724/j.biofar.trop.v3i1.274

Abstract

Daun Benalu langsat Dendrophthoe pentandra mengandung senyawa fitokimia seperti flavonoid, alkaloid, triterpenoid, dan saponin yang dapat berperan sebagai antioksidan dan antikanker. Antioksidan merupakan senyawa yang dapat menghambat reaksi radikal bebas didalam tubuh. Flavonoid dan alkaloid bekerja sebagai antioksidan yaitu dengan cara menyumbangkan atom hydrogen, sehingga radikal DPPH dapat tereduksi. Senyawa saponin dan triterpenoid juga mempunyai efek antioksidan dengan membentuk spesies reaktif seperti hidroperoksida dan superoksida sebagai antioksidan sehingga menghambat pembentukan lipid peroksida. Senyawa Flavonoid, alkaloid dan triterpenoid juga dikatakan sebagai antikanker yaitu dengan cara menghambatan mekanisme pembelahan serta pengaktifan jalur apoptosis sel kanker. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antioksidan dan antikanker ekstrak etanol daun benalu langsat. Pengujian ini menggunakan metode DPPH dan MTT. Hasil yang diperoleh menunjukan bahwa aktivitas antioksidan daun benalu langsat sangat kuat, dilihat dari nilai IC50 yaitu 1.9787 ppm/mL dan kurang aktif pada aktivitas antikanker dengan nilai IC50 sebesar 1497 µg/mL
Uji Efektivitas Sediaan Gel Ekstrak Batang Pepaya (Carica papaya L.) Sebagai Penyembuh Luka Sayat Pada Tikus Putih (Rattus novergicus). Esterlina J. Watung; Wilmar Maarisit; Christel N. Sambou; Jabes W. Kanter
Biofarmasetikal Tropis (The Tropical Journal of Biopharmaceutical) Vol. 3 No. 2 (2020): Oktober 2020
Publisher : FMIPA UKIT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (670.926 KB) | DOI: 10.55724/j.biofar.trop.v3i2.278

Abstract

Tanaman obat berkembang pesat dikalangan masyarakat karena tanaman obat berkhasiat untuk menyembuhkan berbagai penyakit. Salah satu tanaman obat yang berkembang adalah tanaman batang pohon pepaya (Carica papaya L.) yang terbukti mampu mempercepat penyembuhan luka. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas pemberian gel ekstrak batang pepaya terhadap proses penyembuhan luka sayat pada tikus putih (Rattus novergicus). Hewan uji yang digunakan adalah tikus berjumlah 15 ekor, berjenis kelamin jantan. Luka sayat sepanjang 1 cm dibuat pada punggung tikus menggunakan pisau bedah. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimental laboratorium. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak lengkap (RAL) yang terdiri dari 5 perlakuan, yaitu 1 kontrol positif (bioplacenton gel), 1 kontrol negatif (basis gel), dan 3 konsentrasi bertingkat yaitu gel ekstrak konsentrasi 3%, gel ekstrak konsentrasi 7% dan gel ekstrak konsentrasi 9% dengan masing-masing 3 kali pengulangan. Perlakuan dilakukan sebanyak dua kali dalam sehari selama tujuh hari. Hasil Pengukuran Diameter Luka pada Tikus berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa gel ekstrak batang papaya konsentrasi 9% dan kontrol positif (basis gel) memberikan efek penyembuhan yang lebih efektif dibandingkan dengan gel ekstrak konsentrasi 3%, gel ekstrak konsentrasi 7% dan kontrol negatif (basis gel).
Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Daun Benalu Langsat (Dendropthoe sp) Terhadap Bakteri Klebsiella Pneumoniae Greti M. Kurama; Wilmar Maarisit; Einstein Z. Karundeng; Nerni O. Potalangi
Biofarmasetikal Tropis (The Tropical Journal of Biopharmaceutical) Vol. 3 No. 2 (2020): Oktober 2020
Publisher : FMIPA UKIT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (469.736 KB) | DOI: 10.55724/j.biofar.trop.v3i2.281

Abstract

Antibakteri adalah zat yang digunakan untuk menghambat pertumbuhan atau membunuh mikroorganisme. Klebsiella pneumoniae merupakan bakteri Gram-negatif yang dapat menyebabkan infeksi saluran kemih, infeksi pernapasan dan bakteremia pada daya tahan tubuh yang lemah. Daun benalu langsat memiliki kandungan senyawa flavonoid, alkaloid, saponin dan tanin yang berperan sebagai antibakteri. Senyawa-senyawa ini berperan sebagai antibakteri dengan mekanisme kerja yaitu mengganggu komponen penyusun polipepdoglikan pada sel bakteri, menginaktivasi adhesi sel mikroba dan menginaktivasi enzim. Penelitian ini menggunakan metode difusi cakram. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak daun benalu langsat memiliki aktivitas antibakteri terhadap bakteri Klebsiela pneumonia yaitu pada konsentrasi 20% (12,5 mm) 40% (12,6 mm), 60% (15,6 mm), 80% (16,3 mm) dan 100% (20,5 mm).
Co-Authors . RUSTIKAWATI Aditia Biasa Alice Valencia Alice Valencia Amal Ginting Amal Ginting Ana Neman Anti, Reski ARIANDANA WANTHO Asmiati Mulkin Asmuruf, Yunice Besin, Cecilia S. M. Carolina, Saroinsong F. Christin, Andriany M. Citra Mentari Payow Debora Christy Palit Debora J.A Tumbel Deby Mongi dengen, Alvina maria Deo Tampongangoy Desi E. Gusungi Desmita Muada Dicki Huga Tangiono Douglas N. Pareta Effie Karlin Nathania Einstein Karundeng Einstein Z. Karundeng Einstein Z. Z. S. Karundeng Esterlina J. Watung Febrilia Mangirang Ferdinand Palit Frengky Mawea Friska Mery Montolalu Gideon A. R. Tiwow Ginting, Margaretha S. Glaudia Tawi Glorya Sevani Pongoh Greti M. Kurama Hanna M. Rumagit, Hanna M. Hariyadi Hariyadi Haryadi Haryadi Indriani Maitulung Iteke Tuda Jabes Wolter Kanter Jeane Mongi Jeivia Matialo Jesica N. Bawondes Julianti Julianti Kalalo, Michael R. C. Kalalo, Reine Kalangi, Only Imando Karauwan, Ferdy Katsuhiro Ueda Kojongian, Cliveno Kristian Stefano Pinatik Lengkey, Yessie Maarisit, Abigail F. Marsela Pauner Marshella Mokoagouw Marstella Minelko Marstella Minelko, Marstella Meisy Permata Citra Nayoan Misran Lawani Nerni Potolangi Nesti F. Sianipar Nesti F. Sianipar NESTI FRONIKA SIANIPAR Olvie Datu Olvie S. Datu Paat, Vlagia Indira Pakingki, Priska Pangkei, Octry M. Pareta, Douglas Natan Patrick Rambe Pelealu, Nancy C. Priska Juanita Pakingki Rahmat S. Santoso Rallia Binuni Randi Tampa’i Rawung, Intan J. F. Reinhard Pinontoan Rivaldy Lobot Rondonuwu, Tesalonika Royke R. Palandi Rudy Pareda Sambou, Christel N. Sarah Sambow Sheren J. Bermula Silvana L. Tumbel Simanjuntak, Alfared S. Sonny Untu Sumagando, Adolfina Supit, Arter Tampa'i, Randy Tan Tjie Jan, Tan Tjie Tenci Lie Sarbunan Tombuku, Joke Luis Tulandi, Selvana Stien Veronica Davis Yapi Saroinsong Yappi Saroinsong Yosna Yundu Yuliana Polopadang Yunita Syawal Yusuf Tapehe