Mortar adalah material yang banyak digunakan sebagai bahan bangunan karena kekuatan dan ketahanannya. Mortar dibuat dengan mencampurkan air, semen, dan agregat halus hingga membentuk campuran homogen. Namun dalam beberapa tahun terakhir banyak penelitian mengenai peningkatan kinerja dan kualitas dari mortar dengan menggunakan bahan tambah tertentu, baik yang alami maupun buatan. Provinsi Riau yang didominasi dengan perkebunan kelapa sawit, menghasilkan limbah sawit yang cukup besar. Sehingga menyebabkan terjadinya pencemaran lingkungan. disamping itu juga dalam pembuatan mortar diperlukan bahan semen sebagai material pengikat. Diketahui produksi semen menghasilkan polusi udara dan gas CO2 yang berdampak tidak baik terhadap lingkungan. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk membuat mortar ringan dengan menggunakan limbah kelapa sawit sebagai substitusi semen. Pengujian sifat mekanik meliputi kuat tekan bebas berdasarkan Standar Nasional Indonesia (SNI) dan standar pengujian material internasional (ASTM). Variasi persentase limbah kelapa sawit yang digunakan adalah 2,5%, 7,5%, 12,5% dan 17,5% dari berat semen. Sampel yang digunakan dalam bentuk kubus dengan ukuran masing-masing sisi 10 cm. Hasil penelitian menunjukkan kuat tekan optimum pada umur 28 hari pada variasi 12,5% dengan density 1002,32 kg/m3 dan nilai kuat tekan 1,32 MPa. Berdasarkan hasil pengujian kekuatan mortar ringan dapat disimpulkan bahwa penambahan persentase limbah kelapa sawit 12,5% dari kadar berat semen dapat meningkatkan nilai kuat tekan pada campuran mortar ringan sebesar 42 % dibandingkan tanpa menggunakan limbah kelapa sawit.