Claim Missing Document
Check
Articles

Found 18 Documents
Search

Karakteristik Produk Tradisional Ikan Tongkol Asap dari Kabupaten Natuna, Kabupaten Bintan dan Kota Tanjungpinang, Provinsi Kepulauan Riau Aidil Fadli Ilhamdy; Ismael Marasabessy; Raja Marwita Sari Putri; Lily Viruly; Yulia Oktavia; Ersti Yulika Sari; Jumsurizal Jumsurizal; Tetty Tetty; Ginanjar Pratama
Jurnal Sumberdaya Akuatik Indopasifik Vol 6 No 4 (2022): November
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Papua

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46252/jsai-fpik-unipa.2022.Vol.6.No.4.200

Abstract

One of the typical traditional products from the Riau Islands is “ikan tongkol asap”. These products are spread in several cities and regencies in the Riau Islands Province. Some areas that are famous for producing “ikan tongkol asap” traditionally are Natuna Regency, Bintan Regency and Tanjungpinang City. This study aims to determine the characteristics of “ikan tongkol asap” products based on the type of fish used, chemical composition, and organoleptic assessment. The research was conducted descriptively by taking samples of “ikan tongkol asap” products from several entrepreneurs on Bintan Island (Bintan and Tanjungpinang) and Bunguran Island (Natuna). The research stages were carried out by identifying the fish raw materials used for “ikan tongkol asap” products, morphometric analysis, organoleptic/sensory analysis, and proximate analysis of the product. In this study, it was found that the raw materials used for smoked fish were Thunnus tonggol, Auxis thazard, Euthynnus affinis, and Katsuwonus pelamis. Morphometrically, the fish used were 43.50-46.25 cm in length, and 1.25-1.85 kg in weight. In the sensory analysis with the parameters of appearance, aroma, taste, and texture, the overall products from the three regions were not significantly different. Based on the proximate analysis, each smoked fish product has its own value from each region with crude protein values ​​ranging from 34.04-45.28%. The sensory and proximate are in accordance with the SNI 2723:2013, except for the moisture content of "ikan tongkol asap" E. affinis from Tanjungpinang City and T. tonggol from Bintan Regency.
Sosialisasi Pengolahan Limbah Cair Teripang Menjadi Mikroorganisme Lokal (MOL) Kepada Kelompok Darmawisata Di Desa Benan Kabupaten Lingga Kepulauan Riau T. Ersti Yulika Sari; R.Marwita Sari Putri; Sri Novalina Amrizal; Wahyu Muzammil; Yulia Oktavia; Tetty Tetty; Khairunnisa Khairunnisa; Dwi Septiani Putri; Aidil Fadli Ilhamdy; Azwin Apriandi; Aminatul Zahra; Jumsurizal Jumsurizal
Journal of Community Engagement Research for Sustainability Vol. 3 No. 1 (2023): Januari
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Benan is one of the islands located in Senayang District, Lingga Regency, Riau Islands. Most of the people on Benan Island work as sea cucumber fishermen, this is because the existence of sea cucumbers on the island is still abundant. The processing of liquid waste originating from post-harvest sea cucumbers in the form of wet sea cucumbers and dry sea cucumbers has not been carried out optimally, even though the more raw materials for sea cucumbers are prepared at the time of postharvest, the more waste generated will also be. The problem with partners is that the liquid waste originating from the post-harvest preparation of sea cucumbers has not been carried out optimally. The solution given to partners is education through socialization of liquid waste processing from the results of postharvest preparation of sea cucumbers into local microorganisms (MOL) in the Benan village field trip group, so that postharvest processing of sea cucumbers becomes zero waste. The methods in the activities carried out are discussion and socialization. The results obtained after this service is increasing public knowledge about sea cucumber wastewater treatment.
DISTRIBUSI HASIL TANGKAPAN IKAN UNTUK KEBUTUHAN INDUSTRI DAN MASYARAKAT DI KOTA TANJUNGPINANG Yulia Oktavia
Jurnal Pemberdayaan Maritim Vol 1 No 2 (2019): Journal of Maritime Empowerment
Publisher : Lembaga Penelitian, Pengabdian Masyarakat, dan Penjaminan Mutu, Universitas Maritim Raja Ali Haji

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31629/jme.v1i2.1571

Abstract

Konsumen dan industri perikanan membutuhkan ikan segar pada waktu yang tepat, harga yang tepat dan ditempat yang tepat. Pengabdian kepada masyarakat ini dilakukan untuk memberikan rekomendasi kepada pemerintahan terkait, pemahaman kepada aktor distribusi hasil perikanan dan pentingnya menjaga kesegaran selama transportasi ikan. Rantai distribusi ikan yang terdapat di tanjungpinang meliputi Nelayan, Pengumpul, Distributor, Pengolah ikan dan Konsumen. Masing-masing rantai distribusi memiliki peranan dalam mengatur arus barang, infromasi dan keuangan. Hasil pengabdian kepada masyarakat memberikan rekomendasi terkait evaluasi pola distribusi sehingga mampu menjaga harga dan kesegaran ikan. Aktor-aktor distribusi diberikan pemahaman tentang cara menangani ikan yang baik terutama dalam hal waktu dan suhu yang digunakan selama transportasi
IDENTIFIKASI SENYAWA BIOAKTIF PADA KULIT IKAN SEMBILANG (Paraplotosus albilabris) DAN POTENSINYA SEBAGAI ANTIBAKTERI Yulia Oktavia; Made Suhandana; Alen Fri Jacky Pasaribu
Marinade Vol 6 No 01 (2023): Marinade
Publisher : Fisheries Product Technology Department, Faculty of Marine Science and Fisheries, Universitas Maritim Raja Ali Haji

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31629/marinade.v6i01.5027

Abstract

Eel tail catfish is one of the aquatic organisms that contains bioactive compounds. These bioactive compounds have the potential to be developed into anticancer, antimicrobial, and antioxidant properties. The aim of this study was to extract bioactive compounds and measure antibacterial activity. Maceration using three different organic solvents (ethanol, n-hexane, and methanol) was used to remove the bioactive compounds on fish skin. Analysis indicators carried out were identification of bioactive compound, toxicity assay (Brine Sirmp Lethaly Test), and antibacterial activity (agar diffusion). The results of this study showed that ethanol and methanol were able to remove more bioactive compounds than n-hexane, the LC50 of fish skin extract from eel tail catfish (ethanol, methanol, and n-hexane) which was 451.42 ppm; 33853.22 ppm; 29513.84 ppm. The extraction with ethanol had the highest inhibition zone 93 mm for Staphylococcus aureus and 74 mm for Escherichia coli bacteria. It is suspected that the bioactive is classified as a polar bioactive compound.
PEMBUATAN KOLAGEN DARI BERUNOK (Acaudina molpadioides) DENGAN EKSTRAKSI ASAM Deden Reinaldi; Lily Viruly; Yulia Oktavia
Marinade Vol 7 No 01 (2024): Marinade
Publisher : Fisheries Product Technology Department, Faculty of Marine Science and Fisheries, Universitas Maritim Raja Ali Haji

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31629/marinade.v7i01.6793

Abstract

Saat ini sumber utama kolagen umumnya berasal dari babi dan tulang sapi sehingga menimbulkan kebimbangan untuk penggunaannya karena bertentangan dengan unsur agama tertentu yang melarang untuk mengkonsumsi sesuatu yang mengandung babi dan hewan yang tidak disembelih sesuai ajaran tertentu. Sehingga perlu adanya alternatif sumber kolagen yang aman dan halal. Salah satu bahan alternatif sumber kolagen adalah dari komoditas perikanan yaitu berunok (Acaudina molpadioides). Berunok (Acaudina molpadioides) merupakan salah satu biota perairan yang sangat potensial, hal ini dilihat bahwa berunok mengandung 17 jenis asam amino esensial dan non esensial dimana 9 diantaranya asam amino esensial dan 8 asam amino non esensial. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan karakteristik kolagen larut asam dari berunok (Acaudina molpadioides). Penelitian ini akan dilakukan dalam tiga tahapan. Tahap pertama yaitu preparasi sampel, tahapan kedua yaitu ekstraksi kolagen dari berunok dengan metode ekstraksi asam, kemudian tahapan ketiga yaitu pengujian analisis rendemen kolagen, pengukuran pH, analisis proksimat dan analisis asam amino. Kolagen berunok terbaik terdapat pada perlakuan P2 (1:2) dengan nilai rendemen sebesar 3,23 % dan nila pH 7,13. Kolagen berunok memiliki kadar abu 85,445 %, kadar air 2,66 %, kadar protein 0,315 %, dan kadar lemak total 0,02 %. Komposisi asam amino kolagen berunok yang diekstrak menggunakan asam asetat memiliki tiga jenis asam amino yaitu asam glutamat, arginin dan glisin.
PEMBUATAN KOLAGEN DARI BERUNOK (Acaudina molpadioides) DENGAN EKSTRAKSI ASAM Reinaldi, Deden; Viruly, Lily; Oktavia, Yulia
Marinade Vol 7 No 01 (2024): April, 2024
Publisher : Fisheries Product Technology Department, Faculty of Marine Science and Fisheries, Universitas Maritim Raja Ali Haji

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Saat ini sumber utama kolagen umumnya berasal dari babi dan tulang sapi sehingga menimbulkan kebimbangan untuk penggunaannya karena bertentangan dengan unsur agama tertentu yang melarang untuk mengkonsumsi sesuatu yang mengandung babi dan hewan yang tidak disembelih sesuai ajaran tertentu. Sehingga perlu adanya alternatif sumber kolagen yang aman dan halal. Salah satu bahan alternatif sumber kolagen adalah dari komoditas perikanan yaitu berunok (Acaudina molpadioides). Berunok (Acaudina molpadioides) merupakan salah satu biota perairan yang sangat potensial, hal ini dilihat bahwa berunok mengandung 17 jenis asam amino esensial dan non esensial dimana 9 diantaranya asam amino esensial dan 8 asam amino non esensial. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan karakteristik kolagen larut asam dari berunok (Acaudina molpadioides). Penelitian ini akan dilakukan dalam tiga tahapan. Tahap pertama yaitu preparasi sampel, tahapan kedua yaitu ekstraksi kolagen dari berunok dengan metode ekstraksi asam, kemudian tahapan ketiga yaitu pengujian analisis rendemen kolagen, pengukuran pH, analisis proksimat dan analisis asam amino. Kolagen berunok terbaik terdapat pada perlakuan P2 (1:2) dengan nilai rendemen sebesar 3,23 % dan nila pH 7,13. Kolagen berunok memiliki kadar abu 85,445 %, kadar air 2,66 %, kadar protein 0,315 %, dan kadar lemak total 0,02 %. Komposisi asam amino kolagen berunok yang diekstrak menggunakan asam asetat memiliki tiga jenis asam amino yaitu asam glutamat, arginin dan glisin.
Isolation and Characterization of Lactic Acid Bacteria in Cincalok from Pengujan Village, Riau Islands Oktavia, Yulia; Abiyyah, Ayu; Jumsurizal, Jumsurizal; Wulandari, Wulandari
Sriwijaya Journal of Environment Vol 10, No 1 (2025): Environmental Impacts
Publisher : Program Pascasarjana Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Cincalok is a fermented food made from Acetes sp. The fermentation process requires the help of lactic acid bacteria. Lactic acid bacteria during the fermentation process function as antimicrobials, flavor enhancers, and extend food storage time. The research aimed to isolate and identify lactic acid bacteria contained in cincalok. Isolation was done to get a pure culture of bacteria grown on MRSA with the pour plate technique. The Morphological test was done to know the character of the colony and cell, and biochemical characterization was also done. The result of this study showed there are 5 isolates of bacteria have been isolated from Cincalok. The results of morphological and biochemical characterization showed that 5 isolates are lactic acid bacteria.
SOSIALISASI MAKANAN SEHAT PRODUK PERIKANAN PADA SISWA SEKOLAH DASAR SEBAGAI CIKAL BAKAL GENERASI TANGGUH COVID-19 DI DESA PENGUJAN KABUPATEN BINTAN Oktavia, Yulia; Jumsurizal, Jumsurizal; Apriandi, Azwin; Ilhamdy, Aidil Fadli; Putri, R Marwita Sari; Novalina A, Sri; Yulianto, Tri
Jurnal Pemberdayaan Maritim Vol 6 No 1 (2023): Journal of Maritime Empowerment
Publisher : Lembaga Penelitian, Pengabdian Masyarakat, dan Penjaminan Mutu, Universitas Maritim Raja Ali Haji

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tahun 2019 merupakan tahun dimana semua aspek kehidupan mengalami perubahan, pada penghujung tahun terjadi pandemi yang disebut Covid-19 yang melanda semua negara, dampak pendemi ini membuat banyak pihak melakukan perubahan dan mencari solusi untuk keluar dari situasi ini, salah satu yang bisa dilakukan adalah dengan cara mengkonsumsi makanan sehat. Tujuan sosialisasi ini adalah untuk mengenalkan makanan sehat produk perikanan pada siswa Sekolah Dasar sebagai cikal bakal generasi tangguh Covid-19 di Desa Pengujan Kabupaten Bintan. Target dari sosialisasi ini adalah siswa-siswi Sekolah Dasar dengan harapan dapat menumbuhkan kesadaran untuk mengkonsumsi makanan sehat dari produk perikanan. Permasalahan yang ditemukan di lapangan yaitu kurangnya informasi kepada siswa Sekolah Dasar mengenai makanan sehat yang dapat membantu meningkatkan imunitas dan Kesehatan. Hasil dari pengabdian ini diharapkan dapat memberikan pengetahuan tentang keamanan produk perikanan serta pengaruhnya terhadap kesehatan. Berdasarkan kegiatan pengabdian yang telah dilakukan terhadap siswa Sekolah Dasar, adanya peningkatan pemahaman siswa setelah mendapatkan materi tentang makanan yang sehat untuk anak usia sekolah dasar dan mengetahui perilaku hidup sehat yang baik selama masa pandemi Covid-19.