Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search

PENDEKATAN SIX SIGMA UNTUK ANALISIS KUALITAS DI PT. KERAMIK DIAMOND INDUSTRIES Dani Dwi Prasetiyo; Ika Widya Ardhiyani; Jaka Purnama
JISO : Journal of Industrial and Systems Optimization Vol 5, No 1 (2022): Juni 2022
Publisher : Universitas Maarif Hasyim Latif

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51804/jiso.v5i1.1-9

Abstract

PT. Keramik Diamond Industries (KDI) merupakan perusahaan yang bergerak dibidang industri keramik dinding dan lantai. Dalam tahapan proses produksinya masih sering terjadi berbagai penyimpangan serta hambatan yang dapat mengakibatkan produk ubin keramik (tile) dianggap cacat. Produk tile yang dianggab cacat produksi berupa : gupil sesudah glaze, gupil sesudah bakar, gupil sebelum glaze, retak body dan kotor affal. Sebagai upaya untuk menurunkan produk cacat yang terjadi di PT. KDI maka perlu dilakukan pengendalian kualitas dengan menggunakan metode six sigma dengan DMAI untuk meningkatkan kualitas produksi. Dalam tahap define terdapat 5 jenis cacat produk  yang terjadi. Pada tahap measure diperoleh produk cacat tertinggi pada cacat gupil sesudah glaze sebesar 19.398 pcs/ 35,47 % dan nilai DPMO sebesar 12.741 pcs dengan sigma level sebesar 3,8 sigma. Dari hasil analisis diperoleh faktor – faktor pemicu terjadinya cacat produk tile antara lain adalah faktor manusia, mesin, metode, material dan lingkungan. Berdasarkan analisis tersebut usulan perbaikan dapat diketahui dari hasil nilai RPN tertinggi. ABSTRACT PT. Keramik Diamond Industries (KDI) is a company engaged in the wall and floor ceramic industry. In the stages of the production process, deviations and obstacles often occur which can result in ceramic tile products being considered defective. Tile products that are considered to be defective in the form of: chipped before glazing, chipped before burning, chipped before glazing, cracked body and dirty affal. As an effort to reduce defective products that occur in PT. KDI then need to do quality control using the six sigma method with DMAI to improve production quality. In the define stage there are 5 types of product defects that occur. At the measurement stage, the highest defective product was found in the gupil defects before glaze of 19,398 pcs/ 35,47 % and the DPMO value of 12,741 pcs with a sigma level of 3.8 sigma. From the results of the analysis, the factors that trigger the occurrence of product defects include human, machine, method, material and environmental factors. Based on this analysis, the improvement proposal can be seen from the results of the highest RPN value.
Pengukuran Kinerja Desa Tanjungan Gresik Dengan Pendekatan Balanced Score Card Dini Retnowati; Gusti Adriansyah; Moch. Anshori; Ahmad Fatih Fudhla; Ika Widya Ardhyani; Asri Dwi Puspita; Gempur Santoso
Among : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 4, No 1 (2022): Jurnal Among Pengabdian Masyarakat
Publisher : Universitas Maarif Hasyim Latif

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51804/ajpm.v4i1.1777

Abstract

Metode Balanced Score Card merupakan salah satu metode yang banyak digunakan dalam proses pengukuran kinerja. Salah satu obyek yang dapat diukur adalah kinerja desa. Saat ini, desa Tanjungan yang terletak di kabupaten Gresik masih belum menjalankan seluruh program utama kementerian, hanya menjalankan Badan Usaha Milik Desa (Bumdes). Di sisi lain, sumber daya desa masih terbatas dan belum dikelola seluruhnya. Sumber daya aparat desa juga masih minim pengalaman serta belum memiliki kemampuan manajerial yang memadai. Peran serta Perguruan Tinggi sebagai mitra pengabdian masyarakat sangat dibutuhkan dalam memberikan gambaran kinerja desa, utamanya dengan pendekatan metode Balanced Score Card. Dari hasil pengukuran kinerja desa Tanjungan dengan metode ini memberikan gambaran bahwa desa Tanjungan masih menjalankan program desa dengan hasil yang masih belum optimal dikarenakan masih terdapat kelemahan kinerja desa pada aspek-aspek tertentu, yaitu aspek pertumbuhan dan pembelajaran serta aspek masyarakat yang masih kurang. Ini berarti program desa yang ada harus lebih ditingkatkan baik dari sisi kualitas program maupun dari sisi kuantitas program. Ke depannya, program desa Tanjungan diarahkan pada program desa menuju desa unggulan, Dengan proses pendampingan diharapkan desa dan aparatnya dapat menyusun dan mengevaluasi program-program utama kementerian menuju desa Tanjungan yang sejahtera dan mandiri.
Peran Branding dan Digital Marketing dalam Pengembangan UMKM Catering Mekar Wangi Irma Ika Wahyuni; Bagaskara Prisma Artha Wijaya; Septian Dwi Rahardika; Mochammad Febi Lesmana; Ardian Dwi Cahyo; Abdul Malik; M Andryansyah; Salsabila; Anggi Septiandini; Aprilia Aly Damayanti; Ika Widya Ardhyani
Jumat Informatika: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 3 No. 3 (2022): Desember
Publisher : LPPM Universitas KH. A. Wahab Hasbullah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Berdasarkan berbagai permasalahan yang mempengaruhi mitra UMKM, dibutuhkan pelatihan, baik formal maupun informal dalam strategi pemasaran digital/ online dan bagaimana merek produk untuk mitra di pasar yang lebih besar. Metode pelaksanaan yang digunakan dalam pengabdian ini untuk memberikan solusi terhadap permasalahan yang dihadapi oleh mitra UMKM antara lain pendampingan pemilihan kemasan, pendampingan dan edukasi pentingnya kehigienisan dan sanitasi produk, sosialisasi tentang pentingnya branding pada produk seperti logo dan nama produk, serta dilakukan pendampingan strategi pemasaran digital melalui sosial media. Berdasarkan hasil pengabdian yang meliputi branding dalam pembuatan logo dan banner untuk UMKM Catering Mekar Wangi, sosialisasi dan pendampingan terkait perubahan kemasan, serta pembuatan akun sosial media sebagai media pemasaran online, dapat disimpulkan bahwa program pengabdian dalam edukasi dan pendampingan branding dan digital marketing pada produk Catering Mekar Wangi telah berjalan dengan baik karena mitra UMKM dapat memperoleh pengetahuan dan ketrampilan baru untuk dapat diterapkan pada usahanya dengan tujuan Catering Mekar Wangi semakin maju dan semakin luas jaringan pemasarannya untuk kedepannya serta memberikan peningkatan pada omset penjualan produknya.
Peningkatan Inovasi dan Penjualan UMKM SINOM SI MANIES CAK ENDUT melalui Strategi Pemasaran Digital: Peningkatan Inovasi dan Penjualan UMKM SINOM SI MANIES CAK ENDUT melalui Strategi Pemasaran Digital Wildan Sam Aden; Erfin; Ahmad Rizal Tohari; Reza Ichsan Mashuda; Moh. Zakaria Zakki; Anita Firdaus; Moh. Mustofa; Adrian Wahyu Adi Saputra; Alfin Setya Ningrum; Ika Widya Ardhyani; Khoirul Ngibad
Jumat Ekonomi: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 3 No. 3 (2022): Desember
Publisher : LPPM Universitas KH. A. Wahab Hasbullah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32764/abdimasekon.v3i3.3230

Abstract

The selected KKNT-KWU UMAHA partner is the traditional drink business "Sinom Si Manies Cak Endut" which was founded five years ago and is located on Jl. Raya Semambung No. 409 Lopang Hamlet, Driyorejo District, Gresik Regency. The partner's problems include the following: sinom products are only marketed by word of mouth, and through social media, sinom production is only carried out according to consumer demand. This KKNT-KWU UMAHA activity aims to help overcome partner problems in marketing using social media "Instagram". KKNT-KWU UMAHA activities include observation and discussion with partners to analyze the problems experienced by partners, assistance to partners to start marketing products through social media "Instagram" and assistance to partners to make Instagram feeds to be more attractive and modern to attract the attention of social media users "Instagram". The KKNT-KWU UMAHA activities result in partners having excellent and attractive product photos. In addition, the KKNT-KWU UMAHA activities are able to improve the MSME management process so that there is an increase in turnover and quality of partner products.
Identification of Production Decline Factors using the LEAN DMAI Method Ika Widya Ardhyani; Sherly Ardhya Garini; Fitri Suhartiningrum; Qurrota Akyun
Jurnal Ilmiah Teknik Industri Vol. 22, No. 1, June 2023
Publisher : Department of Industrial Engineering Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/jiti.v22i1.20013

Abstract

PT Himalaya Mitra Sukses, is a company engaged in the cooking seasoning and flavoring industry. The products produced include tomato sauce, chili sauce, and premix flour. The company has problems achieving less than optimal productivity, which later became the basis of this research. In this research, identification of waste that occurs in the production process using the Lean DMAI method. The data in this research were processed and analyzed based on 4 main stages: (1) Big Picture Mapping (BPM); (2) making Pareto Diagrams; (3) Root Cause Analysis (RCA); (4) the Failure Mode Effect and Analysis (FMEA) method to reduce the existing waste. Based on the results of the research, it is known that the types of waste identified are overproduction, defects, waiting processes, unnecessary inventory, and excess displacement. Of these many factors, the largest waste is caused by the defect factor of the tomato sauce type product which is runny and too acidic, because the operator does not follow the existing SOP with an RPN value of 392.
RANCANG BANGUN MESIN PENGUPAS KULIT BAWANG MERAH Eko Budi Santoso; Aladin Eko Purkuncoro; Ika Widya Ardhyani
CYBER-TECHN Vol. 16 No. 02 (2022): CYBER-Techn
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Bawang merah banyak dimanfaatkan utamanya bumbu dapur, baik bumbu olahan maupun sebagai bawang goreng. Banyaknya permintaan akan bawang kupas ini i menjadi kendala utama bagi ibu-ibu yang membuka jasa pengelupasan bawang merah. Sehingga sangat diperlukan adanya teknologi yang tepat berupa sebuah alat bantu yang dengan tenaga motor listrik. Prinsip kerja dari mesin ini beroperasi dengan rotary system yang di gerakkan oleh motor listrik. Bahan baku bawang merah di tempatkan pada bahan berjenis food grade material, di pilh stainless steel yang di campur air diputar ke kanan, dan saat berputar pada wadah yang sudah diberi karet plucker rubber terjadi benturan pada bawang merah, benturan bawang pada plucker rubber ini membantu proses pengupasan. Waktu pengupasan 2 menit kemudian ditiriskan selanjutnya di beri air untuk pembilasan. Hasil kupasan antara kulit bawang dengan bawang merah terpisah. Kulit yang telah terkelupas keluar melalui pipa pembuangan air sedangkan bawang merah keluar melalui tempat pengeluaran bawang yang disediakan. Kapasitas mesin dengan kecepatan putaran 399 rpm, menggunakan daya motor 370 watt dengan sumber tegangan 1 phase dalam sekali proses dapat mengupas bawang merah 1 kg dalam waktu 2 menit