Claim Missing Document
Check
Articles

Found 40 Documents
Search

Medi Karaketristik Morfometrik Dan Meristik Ikan Gabus (Channa striata) Pada Beberapa Tipe Perairan Yang Berbeda di Pulau Bangka Medi Rismanto; Andi Gustomi; Sudirman Adibrata
Akuatik: Jurnal Sumberdaya Perairan Vol 17 No 1 (2023): AKUATIK : Jurnal Sumberdaya Perairan
Publisher : Department of Aquatic Resources Management, Faculty of Agriculture, Fisheries, and Biology, University of Bangka Belitung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33019/akuatik.v17i1.3708

Abstract

This study aims to analyze the morphometric and meristic characteristics of snakehead fish (Channa striata) for different water qualities. Sampling was carried out in July-October 2019 at Nyelanding Air Gegas Hot Spring, Lubuk Bakong Tua Tunu Pangkalpinang River, and Under the Simpur Pemali Dam. Determination of the sampling point is done by purposive sampling method. Based on the morphometric analysis of snakehead fish (Channa striata) from three different research locations, namely having a total length of 15-27 cm in Nyelanding Hot Springs; total length of 21.5-24 cm in the Lubuk Bakong River; total length of 20-26 cm under the Simpur Dam. The results of meristic analysis of snakehead fish in three waters, namely having dorsal fin radii D.II.7-D.III.14 Nyelanding Hot Water, D.II.11-D.II.15 Lubuk Bakong River, D.II.9- D.IV.15 Under the Simpur Dam. Based on its morphometric characteristics, it is divided into 23 parts, while meristic is divided into 9 parts. The water quality parameters of snakehead fish in the three waters ranged from temperature 29-38 ℃, degree of acidity 5-6.5, brightness 0.25-0.33 m, depth 1.10-2.10 m, current speed 0.02- 0.03 m/s, Total Suspended Solids 4-9 mg/l.
Analisis Kebutuhan Garam Pengasinan Di Kecamatan Sungailiat Kabupaten Bangka Muhammad Fiqry Pratama; Andi Gustomi; Fika Dewi Pratiwi
Akuatik: Jurnal Sumberdaya Perairan Vol 17 No 1 (2023): AKUATIK : Jurnal Sumberdaya Perairan
Publisher : Department of Aquatic Resources Management, Faculty of Agriculture, Fisheries, and Biology, University of Bangka Belitung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33019/akuatik.v17i1.3733

Abstract

Fish production in the Bangka Belitung Islands Province has increased from 203.81 tons in 2014 to 228,520 tons in 2018. This large amount of production has led to an increase in household businesses managing the fishery sector. One of the processing in the fisheries sector is the management of salted fish. This study aims to analyze the need for salt and develop a strategy for developing salted fish in Sungailiat District. This research will be carried out in September 2021 in Sungailiat District, where there is a salted fish processing business. The data collected in this study are primary data and secondary data. Primary data is data obtained directly from the source, the method used in analyzing the data uses SWOT analysis through interviews. The amount of salt used in salting in Sungailiat sub-district ranges from 50-3000 kg per month or 248.4 tons of salt per year with prices ranging from Rp. 1700 – IDR 5000/Kg. The salt used is obtained from shops in the market and also collectors. The strategy for developing a fish salting business in Sungailiat Subdistrict is to build a salt factory or place to make salt in the area as well as conduct training and counseling as well as providing capital assistance to salted fish business actors so that the business can grow rapidly. Keywords:Pickling Salt, SWOT, Sungailiat
Aspek Reproduksi Ikan Baung (Hemibagrus Nemurus) Di Sungai Air Gandong Kecamatan Riau Silip Kabupaten Bangka Deri Aja; Sudirman Adibrata; Andi Gustomi
Akuatik: Jurnal Sumberdaya Perairan Vol 17 No 1 (2023): AKUATIK : Jurnal Sumberdaya Perairan
Publisher : Department of Aquatic Resources Management, Faculty of Agriculture, Fisheries, and Biology, University of Bangka Belitung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33019/akuatik.v17i1.3754

Abstract

Baung fish (Hemibagrus Nemurus) is a fish native to Indonesian waters favored by the people because of thick flesh, slightly spiny and delicious taste, so it has economic value. Baung fish is difficult to find in the waters of Air Gadong River. This study aims to analyze the reproductive aspects of the baung fish including Sex Ratio, Gonad Index, Gonad Maturity Index (IKG), Gonad Maturity Level (TKG), Fecundity of baung fish in Air gadong river, Pangkal Niur Village, Bangka Regency. This research was conducted from January to June 2021. Sampling was carried out using the porposive sampling method. The results showed that were 25 male and female baung fish during the six months of the study with a sex ratio of 1-1.5. The gonad index value of 0.13 < 0.30 means that the average female baung fish has developed. The IKG value of female baung fish is 0,263-2,400 while that male baung fish is 0,257-0,346. Male baung fish are at TKG I to TKG II, while female baung fish are at TKG I, II and IV. The fecundity of the baung fish is 4901.23-7609.07 eggs. The baung fish has a partial spawning pattern, the fish doesn't spawn at once or take place simultaneously.
Identifikasi Dan Kelimpahan Jenis Kepiting Bakau (Scylla sp) Di Sungai Antan Desa Telak Kabupaten Bangka Barat Rafzan Miftaza Fahzeri; Fika Dewi Pratiwi; Andi Gustomi
Akuatik: Jurnal Sumberdaya Perairan Vol 17 No 2 (2023): AKUATIK : Jurnal Sumberdaya Perairan
Publisher : Department of Aquatic Resources Management, Faculty of Agriculture, Fisheries, and Biology, University of Bangka Belitung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33019/akuatik.v17i2.4344

Abstract

Telak Village is an area with a large area of mangrove forest, with flora and fauna biodiversity in it. One type of crustacean that has high economic value is mangrove crab. This study aims to identify the types of mud crabs, analyze the abundance of mud crab species and analyze the relationship between the abundance of mud crab species and environmental parameters. This research was conducted in July – August 2022 at Sungai Antan, Telak Village. The research method used is purposive sampling method. Data collection is divided into 3 stations, where each station has 1 line transect with a length of 100 meters with an interval of 20 meters between plots (folding trap). The results of the study obtained 2 species of mud crabs namely Scylla tranquebarica and Scylla serrata. The highest abundance of mud crabs of Scylla serrata was at station 1, namely 0.07 individuals/m² and the highest abundance of mud crabs of Scylla tranquebarica was at station 2, namely 0.22 individuals/m². this indicates, there is ecological pressure in an ecosystem which results in few mud crabs being found. The sex of mud crabs that were mostly found were male mud crabs totaling 36 individuals and female mangrove crabs totaling 25 individuals with a total of 61 individuals. The abundance of mud crabs Scylla serrata is closely related to the dust fraction, while the abundance of mud crabs Scylla tranquebarica is closely related to salinity.
PENINGKATAN PEMAHAMAN MASYARAKAT TERHADAP KOSITEM PESISIR (MANGROVE ) DAN SOSIALISASI PERPRES NO 73 TAHUN 2012 TENTANG PENGELOLAAN EKOSISTEM MANGROVE DI DESA TANAH BAWAH KAB.BANGKA Arthur M Farhaby; Andi Gustomi; Kurniawan Kurniawan; Wahyu Adi; Siti Aisyah; Okto Supratman; M.Rizza Muftiadi
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Bangka Belitung Vol 5 No 1 (2018): Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Bangka Belitung
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Bangka Belitung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33019/jpu.v5i1.674

Abstract

Desa Tanah Bawah merupakan salah satu Desa yang terdapat di Kecamatan Puding Besar, Kabupaten Kab.Bangka., Kepulauan Bangka Belitung. Desa Tanah Bawah memiliki potensi besar di ekosistem pesisir seperti ekosistem mangrove yang terdapat di muara sungai upang, Ekosistem-ekosistem pesisir ini, menujang kehidupan masyarakat Desa Tanah Bawah dimana sekitar 30% masyarakat hidup bergantung ke ekosistem tersebut yang berprofesi sebagai penangkap ikan di sepanjang sungai upang. Saat ini masyarakat juga belum mengerti dan mengetahui adanya aturan Perpres No 73 Tahun 2012, yang melarang melakukan penebangan di area hutan mangrove sekaligus mengatur mengenai pelaksanaan dan pengelolaan ekosistem mangrove secara berkelanjutan. Karena keberadaan ekosistem mangrove merupakan habitat tempat tinggal berbagai macam sumberdaya yang bernilai ekonomis. Selain itu sudah terdapat aturan mengenai sanksi yang akan dikenakan ketika masyarakat terbukti tertangkap sedang melakukan kegiatan penebangan mangrove. Sungai upang yang mengalir di daerah Desa Tanah Bawah menyimpan potensi jenis ikan yang sangat tinggi baik itu yang dapat digunakan untuk ikan konsumsi maupun untuk ikan hias. Masyarakat Desa Tanah Bawah mayoritas belum begitu mengetahui ikan apa saja yang dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan perekonomian warga. Sungai upang menyimpan potensi jenis ikan sebanyak 14 spesies, terdiri dari ikan konsumsi 7 spesies, hias 3 spesies dan konsumsi-hias 4 spesies
OPTIMALISASI PENGELOLAAN WISATA SUNGAI UPANG DAN PERIKANAN BUDIDAYA SEBAGAI SEKTOR UNGGULAN DI DESA TANAH BAWAH KABUPATEN BANGKA Andi Gustomi; Arthur M Farhaby; Irma Akhrianti
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Bangka Belitung Vol 6 No 1 (2019): Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Bangka Belitung
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Bangka Belitung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33019/jpu.v6i1.1425

Abstract

Desa Tanah Bawah merupakan salah satu Desa yang terdapat di Kecamatan Puding Besar, Kabupaten Bangka. Desa Tanah Bawah memiliki potensi sumberdaya hayati perairan dari Sungai Upang yang sangat potensial untuk dikembangkan. Sungai Upang menyimpan keanekaragaman sumberdaya ikan air tawar yang cukup beragam dengan jumlah spesies yang sudah teridentifikasi sebanyak 14 jenis. Pemanfaatan Sungai Upang hingga saat ini baru sebatas pada penangkapan ikan sekala kecil dan tradisional untuk memenuhi kebutuhan harian masyarakat dan wisata mancing. Kondisi Sungai Upang yang masih alami membuat arah pengembangan sungai ini tidak hanya terbatas pada wisata mancing saja melainkan dapat dikembangkan dengan wisata edukasi biodiversitas flora dan fauna yang ada di kawasan tersebut. Kegiatan pengabdian masyarakat dengan tema optimalisasi pengelolaan wisata Sungai Upang dan perikanan budidaya sebagai sektor unggulan Desa Tanah Bawah merupakan tahap awal perintisan dan pengembangan potensi Sungai Upang. Untuk mengoptimalkan potensi Sungai Upang sebagai kawasan wisata dan perikanan budidaya dilakukanlah beberapa kegiatan antara lain, 1) Membuat pusat informasi biodiversitas flora dan fauna Sungai Upang sebagai objek pendukung wisata edukasi. 2) Branding wisata sungai upang dengan kemasan lebih milenial, 3) Membangun kesadaran masyarakat untuk mengutamakan K3 dalam beraktivitas di Sungai Upang bagi keselamatan wisatawan maupun pelaku pengelola Sungai. 4) Edukasi potensi pengembangan budidaya ikan dalam bentuk penangkaran ikan-ikan lokal Sungai Upang. Hasil pengabdian mendapat respon dan dukungan yang baik oleh seluruh stageholder antara lain Pemerintah Desa Tanah Bawah, Komunitas Pecinta Sungai Upang, Bangka Flora Society, dan masyarakat calon pembudidaya maupun pengelola Sungai Upang. Kegiatan pengabdian telah menghasilkan pusat informasi flora dan fauna Sungai Upang, adanya kesadaran masyarakat terkait branding wisata Sungai Upang dan K3, adanya keinginan masyarakat untuk melakukan kegiatan penangkaran ikan-ikan lokal Sungai Upang sebagai .penunjang ekonomi pribadi maupun calon kelompok pembudidaya. Adanya sinergitas antara pemerintah desa, komunitas pecinta Sungai Upang, dan akademisi dalam pengelolaan Sungai Upang maka untuk mewujudkan konsep wisata Sungai Upang berbasis ekologi dan pemberdayaan masyarakat secara terpadu bukan hal yang sulit.
Keanekaragaman dan Status Konservasi Jenis-Jenis Ikan yang Didaratkan di PPI Batu Belubang Kabupaten Bangka Tengah Melica, Melica; Pratiwi, Fika Dewi; Gustomi, Andi
Journal of Tropical Marine Science Vol 7 No 1 (2024): Journal of Tropical Marine Science
Publisher : Universitas Bangka Belitung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33019/jour.trop.mar.sci.v7i1.4192

Abstract

Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Batu Belubang merupakan salah satu PPI di Bangka Tengah yang kegiatan usaha perikanan masih berjalan hingga saat ini. Namun, nelayan sekitar masih kurang mengetahui informasi tentang status perlindungan dan kurangnya data tentang status jenis ikan tersebut. Minimnya data tersebut menjadikan nelayan melakukan penangkapan yang berlebihan. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan untuk mengidentifikasi jenis ikan yang didaratkan di PPI Batu Belubang, mengklasifikasi alat tangkap yang digunakan nelayan Batu Belubang dan mengetahui status konservasi jenis ikan yang didaratkan. Pengambilan data dilakukan pada bulan Maret-April 2023 di PPI Batu Belubang. Penelitian ini menggunakan metode survei dan observasi dengan analisis data secara deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 12 famili yang teridentifikasi, yaitu Carangidae, Clupeidae, Engraulidae, Scombridae, Sphyraenidae, Terapontidae, Ariidae, Leiognathidae, Nemipteridae, Siganidae, Synodontidae dan Loligonidae. Klasifikasi alat tangkap yang digunakan nelayan yaitu jaring angkat (bagan perahu dan bagan apung) dan pancing. Status konservasi berdasarkan IUCN ditemukan sebanyak 12 spesies tergolong Least Concern, satu spesies Near Threatened, dua spesies Data Deficient dan empat spesies lainnya Not Evaluated. Berdasarkan hasil tersebut, dapat disimpulkan bahwa keberlanjutan perikanan khususnya spesies yang terancam punah memerlukan pengelolaan oleh pemangku kepentingan terkait seperti dilakukannya sosialisasi dari penyuluh perikanan mengenai status konservasi dan jenis-jenis ikan yang sudah terancam punah.
The Analysis of Mangrove Community Ecological Index at the Coastal Area of Pangkalpinang City Akhrianti, Irma; Gustomi, Andi
Jurnal Ilmiah Platax Vol. 9 No. 2 (2021): ISSUE JULY-DECEMBER 2021
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35800/jip.v9i2.36870

Abstract

This research was conducted in the coastal area of Pangkalpinang, Bangka Belitung Province which has an area of 89.4 km2 with a coastline of 36 km2 and is overgrown by mangrove communities that tend to be varied. The research aims to know mangrove community structure at the coastal Pangkalpinang City. This study uses a survey method consisting of 5 observation stations. Mangrove community data were collected using purposive sampling and line transect plot (LTP) methods; 30 m. Data analysis used was an ecological index consisting of a diversity index (Shannon Wienner), a uniformity index (Evenness), and a dominance index (Simpsons). The results showed that 22 species of mangroves were found in the coastal area of Pangkalpinang City, consisting of true mangroves (major and minor) and 2 species of associated mangroves. The type of Analysis of mangrove community structure includes diversity and evenness index at station 5 compared to other stations.  However, the dominance index at station 5 was higher compared to the other stations, which was almost close to 1. Where the mangrove population of each type was not the same and there was a tendency for the population to be dominated by one type of mangrove.Keywords: Diversity; Dominance; Unformity;  Pangkapinang AbstrakPenelitian ini dilakukan di Wilayah Pesisir Kota Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Pangkalpinang merupakan ibukota propinsi Kepulauan Bangka Belitung yang memiliki area sebesar 89.4 km2 dengan panjang garis pantai 36 km2 dan banyak ditumbuhi oleh komunitas mangrove yang cukup bervariasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui struktur komunitas mangrove di wilayah pesisir Kota Pangkalpinang. Penelitian ini menggunakan metode survey yang terdiri dari 5 stasiun pengamatan. Pengampilan data komunitas mangrove yaitu dengan menggunakan metode purposive sampling dan line transect plot (LTP) sepanjang 30 meter. Analisis data yang digunakan adalah indeks ekologi yang terdiri dari indeks keanekatagaman (Shannon Wienner) , indeks keseragaman (Eveness), dan indeks dominansi (Simpsons). Hasil penelitian menunjukkan bahwa ditemukan 22 jenis mangrove di wilayah pesisir Kota Pangkalpinang yang terdiri dari mangrove sejati (mayor dan minor) serta 2 spesies dari mangrove asosiasi. Jenis mangrove yang memiliki kelimpahan jenis tertinggi di 5 lokasi penelitian adalah famili Rhizophoraceae. Analisis struktur komunitas mangrove yang meliputi keanekaragaman dan indeks kemerataan pada stasiun 5 dibandingkan stasiun lainnya. Namun indeks dominasi pada stasiun 5 lebih tinggi dibandingkan stasiun lainnya yang hampir mendekati 1. Dimana populasi mangrove masing-masing jenis tidak sama dan terdapat kecenderungan populasi didominasi oleh satu jenis mangrove. Kata kunci:    Dominansi; Keanekaragaman;  Keseragaman; Pangkalpinang
Kesesuaian Wisata Snorkeling dan Diving di Gusung Perlang Perairan Perlang Bangka Tengah Robi Gunawan; Sudirman Adibrata; Andi Gustomi
JURNAL ENGGANO Vol. 8 No. 2 (2023)
Publisher : Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31186/jenggano.8.2.154-164

Abstract

ABSTRAK Gusung Perlang is located in Perlang Village, Central Bangka Regency. Gusung Perlang has underwater potential, namely coral reef ecosystems that becomes a tourist attraction in which the unique shape, color, and diversity of the biota with high selling value. This study aims to determine the value of the tourism suitability index, the carrying capacity of the snorkeling, and diving tourism area in the east Gusung Perlang waters. Moreover, the process of sampling is carried out in August 2021 at Gusung Perlang, Central Bangka Regency. The method of this study uses purposive sampling. Coral reef data is collected using the UPT (Underwater Photo Transect) method, reef fish using the visual census method and the time swim method. In addition, the data analysis is based on the tourism suitability index (IKW) matrix. The results of the Snorkeling Tourism Suitability Index (IKW) show that the location is suitable for station 1 (78.95%), station 3 (78.95%) and station 5 (77.19%), the location is conditional status in station 2 (70.18%). ) and station 4 (70.18%). The results of the tourism suitability index (IKW) calculation for diving show that the location is suitable for station 3 (77.78%), the location is conditional status in station 1 (72.22%), station 2 (62.96%), station 4 (62.96). %) and station 5 (74.07%). Keywords: Suitability, Gusung Perlang, Snorkeling, Diving
Implementasi Wirausaha dengan Budidaya Ikan Nila (Oreochromis niloticus) dan Pembuatan Produk Olahan Dendeng di Pesantren Daarul Hasanah Balunijuk Adibrata, Sudirman; Gustomi, Andi; Syarif, Ahmad Fahrul; Rahmansyah, Nurditya
Indonesia Berdaya Vol 3, No 3: May-July 2022
Publisher : UKInstitute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47679/ib.2022252

Abstract

Fish farming skills and their processed products are new knowledge for the pesantren environment. The purpose of this community service activity (PKM) is to transfer knowledge about tilapia cultivation and the application of making processed fish jerky products to ustadz and clerics at the Daarul Hasanah Islamic Boarding School Balunijuk. This PKM activity was carried out from April to October 2020, starting from preparation, rearing tilapia to the application of making processed fish jerky products. The rearing of tilapia took place in KJT, a land pool belonging to the Daarul Hasanah Islamic Boarding School, Balunijuk Village, Bangka Belitung Islands Province. The manufacture of processed beef jerky or fish kere is carried out around the Daarul Hasanah Islamic Boarding School. The participatory method is carried out which emphasizes the role and participation of Islamic boarding schools as mentors in carrying out tilapia cultivation activities and the application of processed products of beef jerky or tilapia kere. The results obtained are that mentoring for pesantren regarding tilapia cultivation and the application of making processed products of fish jerky can guide towards entrepreneurs who have good moral character. Transfer of knowledge about tilapia cultivation and the application of making processed products of fish jerky can increase knowledge to ustadz and clerics at the Daarul Hasanah Balunijuk Islamic Boarding School related to KJT technology, tilapia rearing techniques including calculation of fish growth, water quality measurement, technical feeding, skills to process fish support the soft skills of students and ustadz so that they can grow new businesses for pesantren. Abstrak. Keterampilan melakukan budidaya ikan dan hasil olahannya merupakan pengetahuan baru bagi lingkungan pesantren. Tujuan dari kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) adalah alih pengetahuan mengenai implementasi wirausaha dengan budidaya ikan nila dan pembuatan produk olahan dendeng ikan di Pesantren Daarul Hasanah Balunijuk. Kegiatan PKM ini dilaksanakan mulai bulan April hingga Oktober 2020, mulai dari persiapan, pembesaran ikan nila hingga membuat produk olahan dendeng ikan. Pembesaran ikan nila bertempat di Keramba Jaring Tancap (KJT) di kolam tanah milik Pesantren Daarul Hasanah Desa Balunijuk, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Pembuatan produk olahan dendeng atau kere ikan dilakukan di sekitar Pesantren Daarul Hasanah. Metode partisipatif dilakukan dimana menekankan pada peran dan partisipasi pengelola pesantren sebagai binaan dalam melakukan kegiatan wirausaha dengan budidaya ikan nila dan membuat produk olahan dendeng atau kere ikan nila. Hasil yang diperoleh dimana pendampingan terhadap pesantren mengenai wirausaha dengan budidaya ikan nila dan pembuatan produk olahan dendeng ikan dapat membimbing ke arah wirausahawan yang berahlaqul karimah. Alih pengetahuan mengenai budidaya ikan nila dan membuat produk olahan dendeng ikan mampu meningkatkan pengetahuan kepada ustadz dan ustadzah di Pesantren Daarul Hasanah Balunijuk terkait teknologi KJT, teknis pembesaran ikan nila termasuk perhitungan pertumbuhan ikan, pengukuran kualitas air, teknis pemberian pakan, keterampilan mengolah ikan yang menunjang soft skill santri dan ustadz sehingga dapat menumbuhkan usaha baru bagi pesantren.