Claim Missing Document
Check
Articles

Pengaruh Media Game Edukasi sebagai Inovasi Pembelajaran Muatan PPKN terhadap Minat Belajar Siswa Kelas V SD Mora Fatma; Indros Piliati; Budiarti Budiarti; Iwan Putra; Molli Wahyuni; Masrul Masrul
Sekolah Dasar: Kajian Teori dan Praktik Pendidikan Volume 31 Nomor 1 Mei 2022
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um009v31i12022p068

Abstract

This research aims to determine whether the educational game influences the learning interests of grade V students of SDN 018 Ujungbatu in the content of Civics Education (PPKn). The type of research used in this study is correlational research with a quantitative approach. The population and samples used in this study were 20 students of SDN 018 Ujungbatu. The research instruments used are questionnaires on media use and questionnaires for students' interest in learning. Several tests had been used before the hypothesis test, namely the normality and linearity tests. The hypothesis test used linear regression after it was proven that the data meets the elements of normality and linearity of the data. Based on the results of a simple regression test, the value of the educational game was obtained, an addition of 0.383. Further, with a significance value of 5 percent, the tvalue showed 2.105 is greater than ttable of 2.093. It can be concluded that the educational game influenced the learning interests of grade V students of SDN 018 Ujungbatu as an innovation in PPKn learning. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh game edukasi pada muatan PPKN terhadap minat belajar siswa kelas V SDN 018 Ujungbatu. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian korelasional dengan pendekatan kuantitatif.  Populasi dan sample yang digunakan pada penelitian ini sebanyak 20 siswa, yaitu siswa SDN 018 Ujungbatu. Instrumen penelitian yang digunkan yaitu angket penggunaan media dan angket minat belajar siswa. Uji prasayarat melalui uji normalitas dan uji linieritas. Uji hipotesis menggunakan regresi liner setelah terbukti data memenuhi unsur normalitas dan linieritas data. Berdasarkan hasil uji regresi sederhana diperoleh nilai game edukasi terjadi penambahan sebanyak 0,383. Uji lanjut yang dilakukan yaitu pada nilai signifikansi 5 persen, nilai t menunjukkan nilai thitung 2,105 lebih besar dari ttabel sebesar 2,093. Dapat disimpulkan game edukasi memberikan pengaruh pada minat belajar siswa kelas V SDN 018 Ujungbatu sebagai inovasi pembelajaran muatan PPKn.
HUBUNGAN KREATIVITAS GURU MENGGUNAKAN MEDIA BERBASIS CANVA DENGAN HASIL BELAJAR IPA SISWA DI SEKOLAH DASAR Handika Handika; Mery Melly Sesa; Mira Ariyanti; Mutia Rissa; Siti Fauriza; Teti Zubaida; Molly Wahyuni; Masrul Masrul
Refleksi Edukatika : Jurnal Ilmiah Kependidikan Vol 13, No 1 (2022): Refleksi Edukatika : Jurnal Ilmiah Kependidikan (Desember 2022)
Publisher : Universitas Muria Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24176/re.v13i1.7140

Abstract

The purpose of this study was to determine the correlation between teacher creativity in teaching variations using Canva-based media and student learning outcomes in science.The research method used is correlational quantitative. The population of this study were all fourth grade students as well as a sample of 63 students. The instruments used in this study were questionnaires and documentation. The techniques used in this research are descriptive analysis, normality test, linearity test, and hypothesis testing using the Pearson product moment test assisted by SPSS 25.The results of this study indicate that: teacher creativity in science learning has moderate criteria. Class IV science learning outcomes have a high average score with a percentage (82.3%). Based on the results of data analysis between teacher creativity and science learning outcomes there is a significant relationship with tcount 6.752 greater than ttable 2.000 or (6.752 2.000) out of n = 63 at a significant level of 5%. This shows that there is a strong, positive, and significant relationship between teacher creativity using Canva-based media and science learning outcomes for fourth grade students at SDN 006 Langgini, Bangkinang District, Kampar Regency.
Etos Kerja dalam Penanaman Kelor : Nilai-nilai pendidikan Nurmalina Nurmalina; Masrul Masrul
Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 4 No. 6 (2022): Jurnal Pendidikan dan Konseling: Special Issue (General)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jpdk.v4i6.10013

Abstract

Pendidikan mengalami berbagai permasalahan yang sering menjadi topik pembahasan di banyak pertemuan atau di media masa, yaitu rendahnya mutu pendidikan. Rendahnya mutu pendidikan yang sering disoroti adalah mutu pendidikan di sekolah dasar dan sekolah menengah. Berbagai cara telah ditempuh oleh pemerintah maupan stakeholder yang berkaitan dengan dunia pendidikan untuk meningkatkan mutu pendidikan, namun dari berbagai indikator belum menunjukan peningkatan mutu pendidikan. Keberhasilan Revolusi Mental menyaratkan manusia unggul dengan pendidikan yang baik, memiliki keahlian dan keterampilan, menguasai teknologi, pekerja keras, mempunyai etos kerja serta komitmen yang tinggi untuk bekerja dan bersinergi secara bergotong-royong. Seluruh komponen masyarakat terutama perguruan tinggi hendaknya memiliki kesadaran akan pentingnya penanaman nilai- nilai revolusi mental demi perubahan Indonesia. Kegiatan peningkatan etos kerja masyarakat untuk pencegahan stunting pasca- pandemi ini difokuskan pada penanaman pohon kelor yang bisa dimanfaatkan oleh masyarakat untuk meningkatkan etos kerja dalam bentuk kewirausahaan dengan memanfaatkan bahan bersumber dari pohon kelor sebagai salah satu upaya pencegahan stunting di Kabupaten Kampar. Kegiatan ini dirancang dengan empat kegiatan pokok, yaitu: 1) penyuluhan pencegahan stunting dengan pemanfaatan pohon kelor, 2) pelatihan budidaya pohon kelor, 3) penanaman pohon kelor, dan 4) pendampingan wirausaha produk berbasis pohon kelor. Dari seluruh kegiatan yang telah dirancang bertujuan untuk menjaga ketahanan pangan dalam pencegahan stunting, pembangunan karakter masyarakat, revitalisasi alam, peningkatan produktivitas lahan, mitigasi bencana, perubahan iklim, juga untuk mendorong terciptanya sumber ekonomi dan kemandirian masyarakat yang hasilnya dapat dinikmati bersama.
An Analysis on Students’ Ability in Writing Descriptive Text Annisa Islami Fitri; Masrul Masrul; Putri Asilestari
Journal of English Language and Education Vol 7, No 2 (2022)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jele.v7i2.290

Abstract

English is the language used by almost everyone. In Indonesia, English is the first foreign language and a required subject in schools. Nowadays, not only a foreign language but also taught from secondary up to university. Learning English aims to master the four basic language skills of listening, speaking, reading, and writing. Students also begin to interact with others at the college level, they begin to learn to communicate in writing (Rianti 2016). In this section, the author focuses on writing. This research is a descriptive method. According to Nazir (1988:63) says that Descriptive method is a method of researching the status of a group of humans, an object, a set of conditions, a system of thought, or a class of events in the present. The purpose of this descriptive study was to create a description, picture, or painting in systematic, factual, and accurate information on the facts, properties, and relationships among the phenomena investigated. This research was conducted in SMA 2 Bangkinang Kota, located in Abdul Shaleh N0. 55, Bangkinang, Kampar, Riau. The total of students is 28. They consist of 12 males and 16 females. The main concern of this research was focused on the Analysis of students'' writing skills of descriptive text in the second grade of SMA 2 Bangkinang Kota. In this discussion of the result of students'' scores on writing ability of descriptive text. The result of the tests for the students was fair. Score the range showed that the mean score of test 1. The test of the students is categorized as good and fair. It means the level of excellence is no students or 0 % students. The level good is 8 or 32 % students. The fair level is 20 or 80 % students. From the discussion above the level of students in the test are fair. The student''s problems in writing skills of descriptive text are the student''s lack of vocabulary, which indicates the students did not bring a dictionary during when learning process and the students think that English vocabulary is hard to be learned. The students should always bring a dictionary when English learning. As already mentioned in the first chapter, the aim of this study are to describe students’ ability in writing a descriptive text focused on Content, Grammar, Vocabulary, Organization, and Mechanics in the Second Grade of SMA 2 Bangkinang Kota. The researcher would like to conclude that 28 students at XI IPA 3 in SMA 2 Bangkinang are fair in writing descriptive text. Based on the data presentation and the previous chapter, the researcher gets a conclusion of the research. The students'' writing skill in the descriptive text is fair. The result shows the mean score of the test is 69. It is classified that the students writing skills in the descriptive text of test are fair to level.
Penerapan Model Kooperatif Tipe Picture and Picture untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPA Siswa Sekolah Dasar Defitri Yulianti; Nurmalina Nurmalina; Masrul Masrul
Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 4 No. 1 (2022): Jurnal Pendidikan dan Konseling
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jpdk.v4i1.12604

Abstract

Penelitian ini dilatar belakangi oleh rendahnya hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA di kelas V SDN 009 Ujungbatu. Hal ini disebabkan karena guru masih menggunakan model pembelajaran yang konvensional, dan media yang digunakan hanyalah sebatas papan tulis, sehingga suasana belajar kurang menyenangkan, dan siswa akan merasa bosan disaat proses pembelajaran. Salah satu solusi untuk mengatasi masalah ini adalah dengan menggunakan model Picture and Picture. Picture and Picture merupakan model pembelajaran yang mengutamakan pengelompokan penggunaan media gambar yang dipasangkan dengan urutan logis. Penelitian ini betujuan untuk mendeskripsikan peningkatan hasil belajra IPA materi bumi dan alam semesta dengan menggunakan model Picture and Picture pada siswa kelas V SDN 009 Ujungbatu. Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK) yang dilaksanakan dalam dua siklus. Setiap siklus terdiri dari dua pertemuan empat tahap, yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi, refleksi. Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa hasil belajar siswa materi bumi dan alam semesta pada siklus I masih tergolong cukup dengan rata-rata 60,33 dan persentase ketuntasan klasikal 46,67%. Sedangkan hasil belajar siswa pada siklus II sudah tergolong baik dan telah menunjukkan peningkatan yang signifikan yaitu denagn rata-rata 77,66 dengan persentase ketuntasan klasikal86,66%. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa dengan menerapkan model Picture and Picture dapat meningkatkan hasil belajar IPA pada materi bumi dan alam semesta kelas V SDN 009 Ujungbatu.
Peningkatan Hasil Belajar IPS Materi Mengenal Sejarah Uang Dengan Menggunakan Metode Scramble Siswa Sekolah Dasar Reni Yohana, S; Nurmalina Nurmalina; Masrul Masrul
Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 4 No. 1 (2022): Jurnal Pendidikan dan Konseling
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jpdk.v4i1.12638

Abstract

Penelitian ini berawal dari kenyataan bahwa banyak siswa kelas III SDN 01 Bangkinang kesulitan memahami tentang sejarah uang. Hal ini disebabkan karena guru tidak menggunakan alat peraga saat pembelajaran berlangsung. Salah satu solusinya untuk mengatasi masalah ini adalah dengan menggunakan penerapan Metode Scramble . Metode Scramble merupakan salah satu metode pembelajaran yang dapat meningkatkan konsentrasi dan kecepatan berpikir siswa. Siswa tidak hanya diminta menjawab soal, tetapi juga menerka dengan cepat jawaban soal yang sudah tersedia namun masih dalam kondisi acak. Dengan demikian, tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskipsikan peningkatan hasil belajar siswa kelas III pada materi mengenal sejarah uang. Penelitian ini menggunakan data kualitatif dan data kdengan bentuk penelitian yaitu penelitian tindakan kelas. Penelitian ini dilaksanakan sebanyak dua siklus dan setiap siklus dilaksanakan 1 kali pertemuan. Penelitian ini dilaksanakan pada SDN 01 Bangkinang dengan subjek penelitian adalah kelas III SD. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik dokumentasi, teknik observasi dan teknik tes hasil belajar. Data analisis dengan menggunakan analisis data kualitatif dan data kuantitatif. Peningkatan hasil belajar siswa pada pembelajaran IPS materi mengenal sejarah uang pada setiap siklus dapat terlihat dari nilai rata-rata 72,42 dengan persentase ketuntasan belajar 60,60% pada siklus I dan nilai rata-rata 86,52 dengan persentase ketuntasan belajar 90,90% pada siklus II. Jadi, pembelajaran IPS materi mengenal sejarah uang dengan menggunakan Metode Scramble dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas III SDN 01 Bangkinang.
Meningkatkan Hasil Belajar IPA dengan Menggunakan Model Pembelajaran Inkuiri Suchman di Sekolah Dasar Merya Melly Sesa; Molli Wahyuni; Masrul Masrul
Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 4 No. 1 (2022): Jurnal Pendidikan dan Konseling
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jpdk.v4i1.12645

Abstract

Pembelajaran IPA sebaiknya diarahkan secara ilmiah untuk menumbuhkan berpikir, bekerja, dan bersikap ilmiah serta mengkomunikasikannya sebagai aspek penting kecakapan hidup. Oleh karena itu pembelajaran IPA di SD menekankan pada pemberian pengalaman belajar secara langsung melalui penggunaan dan pengembangan keterampilan proses dan sikap ilmiah. Namun pada kenyataanya dalam pembelajaran IPA di SD Negeri 002 Langgini khususnya kelas V, masih belum seutuhnya menerapkan pembelajaran yang sesuai dengan hakikat IPA, Guru hanya sebatas menjelaskan materi pengaruh gaya terhadap gerak suatu benda dengan metode ceramah dan penugasan saja sehingga siswa tidak bisa memahami materi yang disampaikan oleh guru. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan aktivitas dan hasil belajar siswa kelas V SD Negeri 002 Langgini melalui penerapan model pembelajaran inkuiri suchman. Subjek penelitian ini adalah seluruh siswa kelas V SD Negeri 002 Langgini yang berjumlah 15 orang siswa. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas yang terdiri dari 2 siklus. Setiap siklus dilaksanakan melalui 4 tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Data penelitian diperoleh melalui observasi, dokumentasi dan tes. Data dianalisis dengan menggunakan analisis data kualitatif dan kuantitatif. Peningkatan hasil belajar siswa pada pembelajaran pengaruh gaya terhadap gerak suatu benda dengan menggunakan model inkuiri suchman pada setiap siklus dapat terlihat dari nilai rata-rata 72,3 dengan persentase ketuntasan belajar 75% pada siklus I, dan nilai rata-rata 86,3 dengan persentase ketuntasan belajar 91,7% pada siklus II. Oleh karena itu, dengan menggunakan model inkuiri suchman pada materi pengaruh gaya terhadap gerak suatu benda dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas V SD Negeri 002 Langgini
Peningkatan Hasil Belajar IPA dengan Menggunakan Model Kooperatif Tipe Snowball Throwing Siswa Sekolah Dasar Teti Zubaidah; Masrul Masrul; Ramdhan Witarsa
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 6 No. 1 (2022): April 2022
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (0.036 KB)

Abstract

Penelitian ini dilakukan bertolak dari masih banyaknya siswa yang belum mencapai ketuntasan hasil belajar IPA dengan jumlah siswa yang tidak tuntas 20 siswa (57,14%). Sedangkan siswa yang tuntas hanya berjumlah 15 siswa (42,86%). Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh paparan yang jelas, rinci, dan mendalam tentang perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran materi kenampakan bumi dan benda langit dengan model pembelajaran Snowball Throwing di kelas IV SDN 013 Tanjung Berulak, dan hasil belajar siswa dikelas IV SDN 013 Tanjung Berulak setelah mengikuti pembelajaran kenampakan bumi dan benda langit dengan model pembelajaran Snowball Throwing. Penelitian Tindakan kelas ini dilaksanakan di kelas IV SDN 013 Tanjung Berulak. Subjek dalam penelitian ini adalah guru, pengamat, dan siswa kelas IV SDN 010 Sawah Kampar Utara yang berjumlah 35 orang siswa, yang terdiri dari 15 orang laki-laki, dan 20 orang perempuan. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah Teknik observasi, tes, dan dokumentasi. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa Pada sebelum Tindakan siswa yang tuntas hanya 15 orang siswa atau 42,86%. Sedangkan pada siklus I meningkat menjadi 19 orang siswa atau 54,29%. Pada siklus II meningkat lagi hingga mencapai 35 orang siswa atau dengan persentase 100%. Dengan demikian keberhasilan siswa pada siklus II telah melebihi 75%. Hasil belajar siswa dapat ditingkatkan dengan menggunakan model kooperatif tipe Snowball Throwing.
Peningkatan Hasil Belajar Matematika dengan Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Head Together ( NHT ) pada Siswa Sekolah Dasar Budiarti Budiarti; Nurmalina Nurmalina; Masrul Masrul
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 6 No. 1 (2022): April 2022
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (0.036 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar Matematika siswa di Sekolah Dasar. Penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan pada siswa kelas V SDN 01 Lipat Kain, ini terdiri dari 20 orang, 7 siswa laki-laki dan 13 siswa perempuan. Pelaksanaan penelitian ini dengan menggunakan perangkat pembelajaran dalam penelitian tindakan kelas terdiri dari Silabus, RPP, Lembar Observasi guru dan siswa dan hasil belajar siswa. Dari hasil penelitian dapat dilihat perbandingan jumlah siswa yang mencapai KKM pada Pra Siklus 40 % jumlah siswa 8 orang, dan yang tidak mencapai KKM 60 % , dengan jumlah siswa 12 orang. Siklus I mencapai KKM 70 % Jumlah siswa 14 orang, yang tidak mencapai KKM 6 orang dengan persentase 30 %. Sedangkan aktifitas guru terus meningkat pada tiap pertemuannya. Pertemuan I dengan persentase 71 % meningkat menjadi 74 % pada pertemuan kedua. Siklus II yang mencapai KKM 95 % dengan jumlah siswa 19 orang, yang tidak mencapai KKM 1 orang dengan persentase 5 %. Aktifitas guru pertemuan I persentase 82 % meningkat menjadi 90 % pada pertemuan kedua. Dapat disimpulkan bahwa dengan menerapkan pembelajaran Kooperatif dengan pendekatan Tipe Numbered Head Together ( NHT ) dapat meningkatkan hasil belajar matematika siswa kelas V SDN 01 Lipat Kain, Kabupaten Kampar.
Peningkatan Hasil Belajar IPS dengan Menggunakan Model Reciprocal Teaching Siswa Sekolah Dasar Yuni Azriani; Masrul Masrul; Musnar Indra Daulay
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 6 No. 1 (2022): April 2022
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (0.036 KB)

Abstract

Penelitian ini berawal dari kenyataan bahwa siswa kelas V SDN 021 Bangkinang kesulitan dalam memahami pelajaran IPS, terutama pada materi persiapan kemerdekaan. Hal ini disebabkan oleh guru kurang bervariasi dalam menggunakan model pembelajaran. Salah satu solusi untuk mengatasi masalah ini adalah dengan menggunakan model Reciprocal Teaching. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan peningkatan hasil belajar IPS dengan menggunakan model Reciprocal Teaching pada siswa kelas V SDN 021 Bangkinang. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana peningkatan hasil belajar IPS dengan menggunakan model Reciprocal Teaching pada siswa kelas V SDN 021 Bangkinang. Penelitian ini dilaksanakan di kelas V SDN 021 Bangkinang. Penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus, dan waktu penelitian dilaksanakan mulai bulan Mei hingga Juni 2021. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas V yang berjumlah 23 orang, dengan jumlah siswa laki-laki 12 orang, dan siswa perempuan berjumlah 11 orang. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik dokumentasi, observasi, dan tes. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pada siklus I masih tergolong cukup dengan rata-rata 73,47, selanjutnya dari 23 orang siswa hanya 18 orang siswa atau 78,26% yang mencapai ketuntasan secara individual. Hasil belajar siswa pada siklus II tergolong baik dengan rata-rata 81.73, dan dari 23 orang siswa terdapat 20 orang siswa atau 86,95% yang mencapai ketuntasan secara individual. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa dengan penerapan model Reciprocal Teaching dapat meningkatkan hasil belajar perkalian pada siswa kelas V SDN 021 Bangkinang