Claim Missing Document
Check
Articles

Found 37 Documents
Search

Hubungan Efek Samping Obat Anti Tuberkulosis (OAT) Dengan Kepatuhan Berobat Pasien Tuberkulosis Paru di Wilayah Kerja Puskesmas Tambang Syafiq, M Rizan; Erlinawati, Erlinawati; Sudiarti, Putri Eka
Excellent Health Journal Vol. 3 No. 1 (2024): Desember 2024
Publisher : LPPI Yayasan Almahmudi Bin Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70437/excellent.v3i1.106

Abstract

Tuberkulosis merupakan penyakit yang disebabkan oleh Mycrobacterium Tuberculosis. Tuberkulosis menginfeksi paru-paru dan dapat menyebarkan infeksi kepada orang lain. Salah satu faktor penyebab rendahnya angka kesembuhan adalah ketidakpatuhan dalam pengobatan penderita tuberkulosis paru. Hal ini disebabkan karena adanya efek samping obat anti tuberkulosis (OAT), sehingga sebagian pasien memilih berhenti mengonsumsi obat anti tuberkulosis (OAT). penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan efek samping obat anti tuberkulosis (OAT) dengan tingkat kepatuhan berobat pasien tuberkulosis paru di Wilayah Kerja Puskesmas Tambang. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian observasional analitik dengan desain penelitian cross sectional study. Populasi pada penelitian ini adalah penderita tuberkulosis paru yang sedang mengonsumsi obat anti tuberkulosis (OAT) di 3 Desa Wilayah Kerja Puskesmas Tambang. Pengambilan sampel dilakukan dengan total sampling yaitu berjumlah 36 orang penderita tuberkulosis paru yang sedang mengonsumsi obat anti tuberkulosis (OAT) di 3 Desa Wilayah Kerja Puskesmas Tambang. Penelitian ini dilakukan dari tanggal 11 Juni – 10 Juli 2023. Analisa data menggunakan analisa univariat dan bivariat menggunakan uji chi square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan efek samping obat anti tuberkulosis (OAT) dengan tingkat kepatuhan berobat pasien tuberkulosis paru di Wilayah Kerja Puskesmas Tambang dengan p value = 0,003 (p ≤ 0,05). Diharapkan penderita tuberkulosis paru patuh berobat karena obat anti tuberkulosis (OAT) dapat menyembuhkn tuberkulosis paru jika obat diminum secara teratur serta petugas kesehatan agar dapat memantau dan memberikan edukasi tentang efek samping obat anti tuberkulosis (OAT) serta memotivasi penderita tuberkulosis paru agar tetap meminum obat secara teratur.
Pemberian Pisang Raja Terhadap Nyeri Pada Keluarga Ny. Y Dengan  Hipertensi Di Desa Pulau Tinggi Musrianti, Musrianti; Indrawati, Indrawati; Sudiarti, Putri Eka
Excellent Health Journal Vol. 3 No. 1 (2024): Desember 2024
Publisher : LPPI Yayasan Almahmudi Bin Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70437/excellent.v3i1.110

Abstract

Hipertensi merupakan suatu kondisi dimana tekanan darah diatas batas normal yaitu sistolik ≥ 140 dan diastolik ≥ 90 mmHg. Penderita hipertensi jika tidak rutin melakukan pengecekan tekanan darah, penderita tidak akan menyadari bahwa dirinya memiliki tekanan darah tinggi karena umumnya penderita hipertensi tidak merasakan tanda dan gejala. Pemberian dukungan dan membuat keputusan terkait penatalaksanaan yang dapat dilakukan oleh penderita hipertensi juga peran dari keluarga sangat penting. Salah satu pengobatan nonfarmakologis yaitu pemberian pisang raja pada penderita hipertensi. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui asuhan keperawatan dengan pemberian pisang raja pada penderita hipertensi. Penelitian dilakukan pada tanggal 21-23 Agustus 2024, implementasi pemberian pisang raja 100 gram 2 kali sehari dilakukan pada pagi dan siang sebelum makan yang dilakukan selama 3 hari berturut-turut. Hasil penelitian didapatkan penurunan tekanan darah dengan perbandingan sebelum pemberian TD : 170/100 mmHg mengalami penurunan hingga hari ketiga didapatkan TD : 130/90 mmHg. Diharapkan klien selalu memperhatikan kesehatannya dengan melakukan pengecekan tekanan darah secara rutin, istirahat yang cukup, mengonsumsi pisang raja untuk membantu menjaga tekanan darah klien selalu terkontrol.
Hubungan Pola Asuh Orang Tua dengan Kemandirian Oral Hygiene Anak Tuna Grahita di SLBN Bangkinang dan SLBN Bangkinang Kota Oktarisa, Oktarisa; Harmia, Elvira; Sudiarti, Putri Eka
Science: Indonesian Journal of Science Vol. 1 No. 3 (2024)
Publisher : LPPI Yayasan Almahmudi bin Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/science.v1i3.50

Abstract

Tuna grahita bukanlah sebuah penyakit tetapi hasil patologik dalam otak yang mengakibatkan keterbatasan intelektual dan fungsi adaptif. Pentingnya kemandirian oral hygiene bagi kesehatan tubuh karena mempengaruhi fungsi bicara anak tunagrahita, pengunyahan dan tingkat kepercayaan diri. Kebersihan mulut atau oral higiene merupakan tindakan yang dilakukan untuk mencegah terjadinya penyakit gigi dan mulut tanpa penggunaan antiseptik. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui hubungan pola asuh orang tua dengan kemandirian oral hygiene anak tuna grahita di SLBN Bangkinang dan SLBN Bangkinang Kota. Desain penelitian ini adalah menggunakan metode cross sectional. Penelitian dilakukan pada tan tanggal 05 sampai 09 bulan Juni tahun 2024 dengan jumlah sampel 89 responden menggunakan teknik total sampling. Pengumpulan data menggunakan kuesioner. Analisa data yang digunakan adalah analisa univariat dan bivariat. Hasil analisis univariat diperoleh 44 (49,4%) orang tua menerapkan pola asuh demokratis dan 56 (62,9%) anak memiliki kemandirian oral hygiene yang baik. Kesimpulan ada hubungan yang signifikan antara pola asuh orang tua dengan kemandirian oral hygiene anak tuna grahita di SLBN Bangkinang dan SLBN Bangkinang Kota dengan p value 0,004. Diharapkan kepada orang tua agar lebih memperhatikan dan meningkatkan pola asuhnya pada anaknya agar meningkatkana perkembangan anakanya terutama perkembangan dalam kemandirian oral hygiene.
Penerapan Latihan Pursed Lips Breathing Terhadap Perubahan Respiratory Rate Pasien Pneumonia Di RSUD Arifin Achmad Mustika, Rima; Riani, Riani; Sudiarti, Putri Eka
Excellent Health Journal Vol. 3 No. 2 (2025): JUNI 2025
Publisher : LPPI Yayasan Almahmudi Bin Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70437/excellent.v3i2.155

Abstract

Pneumonia is an infectious disease that affects the lower respiratory tract with signs and symptoms such as coughing and shortness of breath. Pneumonia, or inflammation of the lungs, can cause various serious impacts, including complications such as lung abscess, empyema, pleural effusion, respiratory failure, and even death. In addition, pneumonia can also cause pulmonary fibrosis and bronchiectasis, and increase the risk of kidney failure if complications such as sepsis occur. In An.M, the main complaint felt was that the mother said that 3 days ago before entering the hospital she had a cough with phlegm, shortness of breath and difficulty in expelling phlegm. The purpose of this scientific paper is to obtain an overview of nursing care by providing pursed lips breathing exercises. This study uses a direct observation method in assessing, analyzing data, and diagnosing patients with Pneumonia with one respondent, carried out at HCU Anggrek. The results of this nursing care showed that breathing began to return to normal. This shows that pursed lips breathing exercises can provide changes to breathing in Pneumonia patients. It is hoped that patients can apply pursed lips breathing exercises routinely with the hope that breathing in patients will return to normal.  
Key Predictors of Quality of Life Among the Elderly in Kampar regency: A Multidimensional Approach Indrawati; Gusman Virgo; Putri Eka Sudiarti
Jurnal Penelitian Pendidikan IPA Vol 11 No 4 (2025): April
Publisher : Postgraduate, University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jppipa.v11i4.11005

Abstract

This research investigates many factors that affect the quality of life of the elderly in Kampar Regency, Riau.  This research, with 402 people aged 60 and above, indicated that the elderly's perception of their own health is the most significant predictor of their overall health-related quality of life.  Social support—assistance from family, friends, and the community has been shown to be very impactful, highlighting the significance of social connections for well-being in later life.  Leisure activities —spanning from morning walks to engaging in religious practices or gardening—substantially enhance well-being. Interestingly, the elderly's perception of justice in healthcare services also affects their quality of life. Elderly individuals who feel that access to healthcare services is distributed fairly tend to have a better quality of life. Meanwhile, aging does show negative effects, but this emphasizes the importance of programs that specifically target the needs of the elderly across various age groups, especially the very elderly. The utilization of community-based care services also plays an important role in improving the quality of life, demonstrating the value of a local support system that is easily accessible to the elderly. These findings provide a comprehensive picture of what is truly important for the elderly in Kampar Regency, and can serve as a foundation for the development of more effective programs to enhance well-being in old age.
Hubungan Kontrol Diri Dengan Perilaku Phubbing Pada Remaja di SMAN 1 Kampar Fedri, Afriandi; Sudiarti, Putri Eka; Ningsih, Neneng Fitria
Jurnal Ners Vol. 9 No. 3 (2025): JULI
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jn.v9i3.42633

Abstract

Perkembangan kemajuan teknologi dan informasi sekarang semakin berkembang pesat sala satunya smartphone. Dampak penggunaan smartphone yaitu berupa suatu fenomena baru yang dikenal dengan istilah phubbing. Dampak perilaku phubbing menimbulkan ketidaknyamanan disaat interaksi sosial berlangsung, dikarenakan individu mengutamakan menyibukkan diri dengan smartphone. Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan kontrol diri dengan perilaku phubbng pada remaja di SMAN 1 Kampar. Penelitian menggunakan desain cross cetional  dan dilakukan pada 19 – 30  November 2024 dengan jumlah sampel 92 siswa/i melalui Teknik stratified random sampling. Data dikumpulkan  menggunakan kuesioner kontrol diri dan  perilaku phubbing. Analisis data menggunakan analisis univariat dan bivariat dengan uji Chi-Square. Hasil univariat menunjukkan 47 responden  (51,1%) memiliki kontrol tinggi dan 54 responden (58,7%) tidak mengalami perilaku phubbing. Uji Chi-Square menunjukkan ada hubungan antara kontrol dengan perilaku phubbing (P Value 0,001). Penelitian ini diharapakan bagi Siswa/i SMAN 1 Kampar untuk menggunakan smartphone secara bijak, hanya untuk keperluan penting, dan menetapkan jadwal penggunaan yang seimbang dengan kegiatan belajar dan sekolah .
Association Between Sources of Social Support and Depression Among Nursing Students During the COVID-19 Pandemic Kurniawan, Dedi; Fitriawan, Akbar Satria; Setyaningsih, Wiwit Ananda Wahyu; Wulandari, Apri Nur; Wijoyo, Eriyono Budi; Samutri, Erni; Suparmanto, Gatot; Achmad, Bayu Fandhi; Retnaningsih, Listyana Natalia; Sudiarti, Putri Eka
Nurse Media Journal of Nursing Vol 14, No 2 (2024): (August 2024)
Publisher : Department of Nursing, Faculty of Medicine, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/nmjn.v14i2.56407

Abstract

Background: Nursing students have a higher risk of depression due to their high academic burden, social isolation, pandemic loneliness, abrupt online learning, and financial difficulties during the COVID-19 pandemic lockdown. Although the disruption of social network patterns during the pandemic has been observed in previous studies, it is still not fully understood which source of social support is associated with depression among nursing students.Purpose: This study aimed to assess the correlations between sources of social support and depression among nursing students during the COVID-19 pandemic.Methods: An online cross-sectional study was conducted between May and September 2021. Nursing students (n=734) from seven universities across four provinces in Indonesia were recruited as participants using convenience sampling methods. Data were obtained through online questionnaires consisting of the Multidimensional Scale of Perceived Social Support (MSPSS) to assess social support and the Patient Health Questionnaire-9 (PHQ-9) to assess depression. Spearman-Rank correlation tests were used to examine the correlations between sources of social support and depression.   Results: Most of the nursing students (85.1%) were female, with a mean age of 19.94 years (SD=1.42). Many nursing students (n=313; 42.6%) experienced depression. Most of the students (n=465; 63.4%) perceived high family support, moderate friends (n=415; 56.5%) and significant others’ support (n=437; 59.5%). Of the three sources of social support (family, friends, and significant others), only family support had a significant inverse correlation with depression (Rho=-0.492, p<0.001).Conclusion: Family support had a significant inverse and moderate correlation with depression among nursing students during the COVID-19 pandemic. Our findings provided information to nursing educators to incorporate a strategy to maintain robust family support and regular depression assessments as part of the online learning curriculum. Therefore, it can be used to ameliorate depression among nursing students.