Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search

PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI SMAN 5 BANDUNG Iwan Sanusi; Harkit Rahmawati; Bambang Samsul Arifin; Uus Ruswandi
TA'DIB: JURNAL PENDIDIKAN ISLAM Vol 10, No 2 (2021): Ta'dib: Jurnal Pendidikan Islam
Publisher : Pusat Penerbitan Universitas (P2U) Unisba

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/tjpi.v10i2.8826

Abstract

This study tries to reveal good practice combined with theory through a qualitative research approach with analytical descriptive methods. The results of the study show that for learning achievement, PAI teachers have designed learning preparations by formulating measurable goals, mapping Basic Competence (KD) materials in a balanced way in each semester with the development of Competency Achievement Indicators (GPA) appropriately; conduct analysis and selection of appropriate approaches, strategies, designs, models, methods, learning media; PAI teachers play an active role in teacher organizations; utilization and maximization of facilities and infrastructure, including the PAI laboratory; utilization of sources, media, and learning tools including UKBM SKS schools; carry out evaluations and assessments in a process and term manner; and provide feedback and follow-up through remedial and or enrichment; and lastly, the development of PAI learning can be done outside the classroom through school culture programs and religious extracurricular activities Rohani Islam (Rohis) under the name DKM Nurul Khomsah.Keywords: Development; Learning; PAI; SMA. Abstrak Penelitian ini mencoba mengungkap praktik baik yang dipadukan dengan teori melalui pendekatan penelitian kualitatif dengan metode deskriftik analitik. Hasil penelitian menujukkan bahwa untuk ketercapaian pembelajaran, guru PAI telah melakukan rancangan persiapan pembelajaran dengan merumuskan tujuan secara terukur, pemetaaan materi-Kompetensi Dasar (KD) secara berimbang pada setiap semester dengan pengembangan Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK) secara tepat; melakukan analisis dan pemilihan pendekatan, strategi, desain, model, metode, media pembelajaran secara tepat; guru PAI berperan aktif pada organisasi keguruan; pemanfaatan dan maksimalisasi sarana dan prasarana termasuk laboratoirum PAI; pemanfaatan sumber, media, dan alat pembelajaran termasuk UKBM sekolah SKS; melakukan evaluasi dan penilaian seacara berproses dan berjangka; serta melakukan umpan balik dan tindak lanjut melalui remedial dan atau pengayaan; dan terakhir, pengembangan pembelajaran PAI dapat dilakukan di luar kelas melalui program budaya sekolah dan kegiatan ekstrakurikuler keagamaan Rohani Islam (Rohis) dengan nama DKM Nurul Khomsah.Kata Kunci: Pengembangan; Pembelajaran; PAI; SMA.
PROGRAM PENGEMBANGAN KEBERAGAMAAN PESERTA DIDIK DI SMA MELALUI KEGIATAN PEMBELAJARAN BERBASIS PAI DI LUAR KELAS (Studi Kasus di SMAN 5 Bandung) Iwan Sanusi
Jurnal al-Thullab Vol 4, No 1 (2019): Atthulab: Islamic Religion Teaching and Learning Journal
Publisher : Laboratory of Islamic Religious Education Faculty of Tarbiyah and Teacher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/ath.v4i1.2938

Abstract

Pendidikan mempunyai tujuan untuk menjadikan manusia bagus dalam bersikap, pengetahunnya semakin banyak dan keterampilannya berkembang serta bermanfaat. Begitu pula tujuan pendidikan agama Islam, supaya bisa menjadikan manusia insan kamil, dan menjadi manusia sejati yang menghambakan diri pada Allah secara total dan dapat hidup dengan masyarakat selaras dan mengelolanya sebagai pemimpin. Cita-citu itu akan terwujud dengan proses pembelajaran, guru mengajar dan siswa belajar, sehingga ada hasil belajar. Secara praktik untuk mencapai itu, pembelajaran dilakukan dengan serangkaan sistem, baik kurikuler intruksional normatif ataupun ko-kurikuler/ekstrakurikuler pembelajaran tidak normatif langsung. Pendidkan agama Islam memiliki peran penting untuk mewujudkan itu, baik sebagai mata pelajaran atau sebagai sebuah proses dan cara untuk menjadikan manuisa muslim, mukmin dan muhsin sejati yang akan tampak pada sikap dan perilaku keseharian pada lingkup pola keberagamaan. Oleh karena itu perlu program pengembangan keberagamaan peserta didik yang terencana, terukur, terevaluasi dan memiliki tingkat ketercapaian tinggi, terlebih dengan ruang lingkup sekolah umum atau SMA.
Islamic Education Financing Management Model Agus Samsudin; Iwan Sanusi; Jannatun Firdaus
Asyahid Journal of Islamic and Quranic Studies (AJIQS) Vol 3, No 1 (2021): Asyahid
Publisher : STAI AL-FALAH CICALENGKA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Financing is one of the important elements in educational institutions. One indicator of a good school is the high cost, but the complexity of financing in educational institutions is one of the factors inhibiting the quality and progress of these educational institutions, therefore there needs to be efforts and models in managing financing in educational units towards achieving the vision and mission of educational institutions, especially institutions. Islamic education. The method used in the implementation of this study was a descriptive analysis method with a qualitative approach. With data collection techniques through interviews, observation, and documentation. The results of the study illustrate, in planning for financing management through annual work meetings that are integrated with the Madrasah Activity Plan and Budget (RKAM) in accordance with technical guidelines (technical instructions) for the use of BOS funds. In the process of developing the RKAM, the madrasah holds a meeting of the foundation leadership, headmaster, educators, education staff and programmed madrasah committees. In its implementation, it refers to the madrasah program according to its time schedule. In the evaluation of financing, madrasah makes an accountability report book (LPJ), programs that have not been realized and are considered important will be resubmitted to the next program, programs that have been implemented if deemed important will continue to be budgeted for in the next program based on good and periodic control.Keywords: Management Model, Financing, Islamic Education AbstrakPembiayaan salah satu unsur penting dalam lembaga pendidikan. Salah satu indikator sekolah bagus biayanya tinggi, namun kompleksnya pembiayaan di lembaga pendidikan menjadikan salah satu faktor penghambat kualitas dan kemajuan lembaga pendidikan tersebut, oleh karena itu perlu ada upaya dan model dalam mengelola pembiayaan di satuan pendidikan menuju tercapai visi dan misi lembaga pendidikan, terkhusus lembaga pendidikan Islam. Metode yang digunakan dalam pelaksanaan penelitian ini adalah metode deskriptif analisis dengan jenis pendekatan kualitatif. Dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian menggambarkan, dalam melakukan perencanaan terhadap manajemen pembiayaan melalui rapat kerja tahunan yang terintegrasi dengan Rancangan Kegiatan dan Anggaran Madrasah (RKAM) sesuai dengan juknis (petunjuk teknis) penggunaan dana BOS. Dalam proses pengembangan RKAM, madrasah mengadakan rapat pimpinan yayasan, kepala madrasah, pendidik, tenaga kependidikan dan komite madrasah yang terprogram. Dalam pelaksanaanya, mengacu pada program madrasah sesuai time schedule-nya. Dalam evaluasi pembiayaan, madrasah membuat buku laporan pertangungjawaban (LPJ), program yang belum terealisasi dan dianggap penting nantinya akan diajukan ulang pada program berikutnya, program yang sudah terlaksanakan jika dianggap penting maka akan terus dianggarkan pada program berikutnya berdasarkan kontrol yang baik dan berkala.Kata Kunci: Model Manajeman, Pembiayaan, Pendidikan Islam
Inovasi Pembelajaran Science, Technology, Religion, Engineering, Art, and Mathematics Pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam Iwan Sanusi; Hasbiyallah Hasbiyallah; Mahlil Nurul Ihsan; Afrillia Muthia Rahman
Jurnal Perspektif Vol 6, No 2 (2022): Jurnal Perspektif: Volume 6 Nomor 2 Tahun 2022
Publisher : UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/jp.v6i2.176

Abstract

The development and progress of the times always demands change and innovation, including in the education and learning sector of Islamic Religious Education. The purpose of this study is to discuss theoretically and practical findings about integrated learning, namely innovation learning STREAM (Science, Technology, Religion, Engineering, Art, and Mathematics) in Islamic Religious Education subjects. This type of research is qualitative with analytical descriptive approach, uncovering findings and literature study. The findings show that Islamic Religious Education learning at SMAN 5 Bandung in class XII on the Basic Competence of Marriage in Islam, has been carried out using the STREAM approach in four meetings, and collaborates with the subjects of Cultural Arts, Crafts and Entrepreneurship, Sundanese Language, Civics, Biology, Economics-Accounting, and Mathematics. The learning model used is Project Based Learning (PjBL), Role Playing, Time Line of the River of Life and Presentation-Discussion. The products produced are in the form of power point teaching materials, photos and videos of marriage practice simulations with walimah (reception), as well as graphic info on time line planning for life targets until the estimate returns to Allah SWT.
Internalisasi Nilai-Nilai Modersi Beragama Melalui Mentoring Karakter Terintegrasi Pendidikan Agama (Metagama) Iwan Sanusi; Uus Ruswandi; Ajid Thohir; Mahrus As’ad
Jurnal Sosial Teknologi Vol. 3 No. 11 (2023): Jurnal Sosial dan Teknologi
Publisher : CV. Green Publisher Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59188/jurnalsostech.v3i11.972

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh realitas keragaman agama, ras, etnis, dan golongan lainnya pada mahasiswa Polban. Apabila tidak dikelola dapat menimbulkan konflik dan disintegrasi. Sebagaimana fenomena dewasa ini terjadinya bullying, tawuran, bahkan sampai menghilangkan nyawa orang lain. Hal tersebut dampak dari kurang bahkan tidak adanya sikap toleransi dan moderasi. Tujuan penelitian ini yaitu untuk menganalisis proses internalisasi nilai-nilai moderasi beragama melalui Mentoring Karakter Terintegrasi Pendidikan Agama (Metagama). Penelitian ini didasarkan pada pemikiran bahwa sikap moderasi beragama mahasiswa dapat dibentuk oleh kegiatan Mentoring Karakter Terintegrasi Pendidikan Agama (Metagama). Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif analitis. Adapun teknik pengumpulan data melalui observasi, dokumentasi, dan wawancara. Teknik analisis data melalui proses pengumpulan, reduksi, verifikasi, penarikan simpulan, serta penyajian data. Hasil penelitian menujukkan bahwa proses pelaksanaan internalisasi nilai-nilai moderasi beragama diwujudkan melalui transformasi, transaksi, dan transinternalisasi nilai pada Seleksi Calon Mentor, Sekolah Mentor, Grand Opening Metagama (GOM), Mentoring Gabungan (MenGab), Mentoring Mingguan, dan Grand Closing Metagama (GCM) hingga tercapai tujuan mahasiswa moderat dengan indikator berkomitmen kepada bangsa, toleransi, anti kekerasan dan radikalisme, serta akomodatif terhadap kebudayaan lokal
Implementasi Program Pembinaan Tahfidz melalui Metode Tikrar untuk Meningkatkan Kemampuan Menghafal pada Santri di Madrasah Diniyah Baitul Jannah Cisaat Kasomalang Sri Wahyuningsih; Aep Saepudin; Iwan Sanusi
Bandung Conference Series: Islamic Education Vol. 4 No. 2 (2024): Bandung Conference Series: Islamic Education
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/bcsied.v4i2.15633

Abstract

Abstract. This research is motivated by the low interest of students in memorizing the Quran, the ease with which they forget the memorization that has been memorized, as well as the difficulty and lack of motivation in the memorization process. The purpose of this study is to examine the implementation of the tahfidz coaching program through the Tikrar method in improving students' memorization skills. This program is designed to help participants memorize the Quran Juz 30 systematically, structured, and sustainable, with various activities and methods that facilitate the process of memorizing, repeating, and understanding the contents of the Quran. This research departs from the idea that the Tikrar method can help students memorize Juz 30 accurately, pay attention to correct tajweed and makhraj, and maintain memorization consistently. In addition, students are also expected to understand the meaning of the memorized verses and be able to apply them in everyday life. The Tikrar method not only focuses on memorization, but also on understanding and practicing the teachings of the Qur'an. The results of the implementation of this tahfidz program at Madrasah Diniyah Baitul Jannah Cisaat Kasomalang show a significant increase in the students' memorization ability. Weekly evaluation and intensive repetition are proven to strengthen memorization and improve the quality of tajweed recitation. However, this program still faces challenges such as differences in memorization ability, time constraints, and psychological pressure. For this reason, further adjustments are needed so that this program can meet the needs of santri more effectively in the future. Abstrak. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya minat santri dalam menghafal Alquran, mudahnya mereka melupakan hafalan yang telah dihafal, serta kesulitan dan kurangnya motivasi dalam proses menghafal. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji implementasi program pembinaan tahfidz melalui metode Tikrar dalam meningkatkan kemampuan hafalan santri. Program ini dirancang untuk membantu peserta menghafal Alquran Juz 30 secara sistematis, terstruktur, dan berkelanjutan, dengan berbagai aktivitas dan metode yang memudahkan proses menghafal, mengulang, dan memahami isi Alquran. Penelitian ini berangkat dari pemikiran bahwa metode Tikrar dapat membantu santri menghafal Juz 30 dengan akurat, memperhatikan tajwid dan makhraj yang benar, serta mempertahankan hafalan secara konsisten. Selain itu, santri juga diharapkan memahami makna ayat-ayat yang dihafal dan mampu mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari. Metode Tikrar tidak hanya berfokus pada hafalan, tetapi juga pada pemahaman dan pengamalan ajaran Al-Qur'an. Hasil dari penerapan program tahfidz ini di Madrasah Diniyah Baitul Jannah Cisaat Kasomalang menunjukkan peningkatan yang signifikan dalam kemampuan hafalan santri. Evaluasi mingguan dan pengulangan intensif terbukti memperkuat hafalan dan meningkatkan kualitas bacaan tajwid. Namun, program ini masih menghadapi tantangan seperti perbedaan kemampuan hafalan, keterbatasan waktu, dan tekanan psikologis. Untuk itu, diperlukan penyesuaian lebih lanjut agar program ini dapat memenuhi kebutuhan santri secara lebih efektif di masa mendatang.
Eksplorasi Penggunaan Gawai sebagai Media Pembelajaran terhadap Proses Pembelajaran Kognitif pada Mata Pelajaran PAI di Kelas VIII SMP PGII 2 Bandung Cyka Putri Miryani; dedih surana; iwan sanusi
Bandung Conference Series: Islamic Education Vol. 4 No. 2 (2024): Bandung Conference Series: Islamic Education
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/bcsied.v4i2.15678

Abstract

Abstract. The background of this study is the low interest and motivation of students towards learning PAI. This is reflected in boredom when the teacher teaches, sleepiness during lessons, difficulty maintaining concentration, and the tendency of students to chat that can disturb other friends. All these factors have a negative impact on the learning process and outcomes. This study aims to understand the effect of using gadgets as PAI learning media on the cognitive learning outcomes of VIII grade students of SMP PGII 2 Bandung. This study assumes that the use of devices can increase the effectiveness and efficiency of learning, make students more interactive, and encourage teachers to be more innovative in creating flexible and internet-based learning media. It is expected that the use of devices can affect cognitive learning outcomes which include the ability to remember, understand, apply, analyze, assess, and create. This research uses a qualitative approach with a case study method. Data collection techniques include observation, in-depth interviews, documentation, and literature study. The research participants were VIII grade students of PGII 2 Bandung Junior High School and teachers who taught PAI. Data analysis was conducted by interpreting and understanding data obtained from various sources. The research findings show that the use of gadgets as learning media has a positive impact on students' cognitive learning outcomes. Abstrak. Latar belakang penelitian ini adalah rendahnya minat dan motivasi peserta didik terhadap pembelajaran PAI. Hal ini tercermin dari rasa bosan saat guru mengajar, rasa mengantuk selama pelajaran, kesulitan menjaga konsentrasi, serta kecenderungan peserta didik untuk mengobrol yang dapat mengganggu teman-teman lainnya. Semua faktor ini memberikan dampak negatif pada proses dan hasil pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk memahami pengaruh penggunaan gawai sebagai media pembelajaran PAI terhadap hasil belajar kognitif siswa kelas VIII SMP PGII 2 Bandung. Penelitian ini berasumsi bahwa penggunaan gawai dapat meningkatkan efektivitas dan efisiensi pembelajaran, membuat siswa lebih interaktif, serta mendorong guru untuk lebih inovatif dalam menciptakan media pembelajaran yang fleksibel dan berbasis internet. Diharapkan penggunaan gawai dapat memengaruhi hasil belajar kognitif yang meliputi kemampuan mengingat, memahami, menerapkan, menganalisis, menilai, dan mencipta. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Teknik pengumpulan data meliputi observasi, wawancara mendalam, dokumentasi, dan studi kepustakaan. Partisipan penelitian adalah siswa kelas VIII SMP PGII 2 Bandung serta guru-guru yang mengajar PAI. Analisis data dilakukan dengan menafsirkan dan memahami data yang diperoleh dari berbagai sumber. Temuan penelitian menunjukkan bahwa penggunaan gawai sebagai media pembelajaran memberikan dampak positif terhadap hasil belajar kognitif siswa. Siswa merasa lebih mudah mengakses dan memahami materi yang diberikan oleh guru melalui internet, serta dapat menonton video terkait mata pelajaran PAI, sehingga materi lebih mudah dipahami. Selain itu, penggunaan gawai mendorong guru untuk lebih inovatif dalam menyampaikan materi, menciptakan suasana kelas yang lebih menyenangkan dan penuh antusiasme, serta meningkatkan interaktivitas siswa dalam proses pembelajaran.
Islamic Education Financing Management Model Samsudin, Agus; Sanusi, Iwan; Firdaus, Jannatun
Asyahid Journal of Islamic and Quranic Studies (AJIQS) Vol. 3 No. 1 (2021): Asyahid
Publisher : STAI AL-FALAH CICALENGKA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Financing is one of the important elements in educational institutions. One indicator of a good school is the high cost, but the complexity of financing in educational institutions is one of the factors inhibiting the quality and progress of these educational institutions, therefore there needs to be efforts and models in managing financing in educational units towards achieving the vision and mission of educational institutions, especially institutions. Islamic education. The method used in the implementation of this study was a descriptive analysis method with a qualitative approach. With data collection techniques through interviews, observation, and documentation. The results of the study illustrate, in planning for financing management through annual work meetings that are integrated with the Madrasah Activity Plan and Budget (RKAM) in accordance with technical guidelines (technical instructions) for the use of BOS funds. In the process of developing the RKAM, the madrasah holds a meeting of the foundation leadership, headmaster, educators, education staff and programmed madrasah committees. In its implementation, it refers to the madrasah program according to its time schedule. In the evaluation of financing, madrasah makes an accountability report book (LPJ), programs that have not been realized and are considered important will be resubmitted to the next program, programs that have been implemented if deemed important will continue to be budgeted for in the next program based on good and periodic control. Keywords: Management Model, Financing, Islamic Education   Abstrak Pembiayaan salah satu unsur penting dalam lembaga pendidikan. Salah satu indikator sekolah bagus biayanya tinggi, namun kompleksnya pembiayaan di lembaga pendidikan menjadikan salah satu faktor penghambat kualitas dan kemajuan lembaga pendidikan tersebut, oleh karena itu perlu ada upaya dan model dalam mengelola pembiayaan di satuan pendidikan menuju tercapai visi dan misi lembaga pendidikan, terkhusus lembaga pendidikan Islam. Metode yang digunakan dalam pelaksanaan penelitian ini adalah metode deskriptif analisis dengan jenis pendekatan kualitatif. Dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian menggambarkan, dalam melakukan perencanaan terhadap manajemen pembiayaan melalui rapat kerja tahunan yang terintegrasi dengan Rancangan Kegiatan dan Anggaran Madrasah (RKAM) sesuai dengan juknis (petunjuk teknis) penggunaan dana BOS. Dalam proses pengembangan RKAM, madrasah mengadakan rapat pimpinan yayasan, kepala madrasah, pendidik, tenaga kependidikan dan komite madrasah yang terprogram. Dalam pelaksanaanya, mengacu pada program madrasah sesuai time schedule-nya. Dalam evaluasi pembiayaan, madrasah membuat buku laporan pertangungjawaban (LPJ), program yang belum terealisasi dan dianggap penting nantinya akan diajukan ulang pada program berikutnya, program yang sudah terlaksanakan jika dianggap penting maka akan terus dianggarkan pada program berikutnya berdasarkan kontrol yang baik dan berkala. Kata Kunci: Model Manajeman, Pembiayaan, Pendidikan Islam
Implementasi Profil Pelajar Pancasila dalam Menghadapi Perundungan di Sekolah Tingkat Pertama Nurhakim, Haditsa Qur'ani; Sanusi, Iwan; Nur’aeni, Ulvah; Muhammad, Giantomi
Pendekar: Jurnal Pendidikan Berkarakter Vol 7, No 2 (2024): Juli
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/pendekar.v7i2.23482

Abstract

Abstrak: Permasalahan dalam dunia pendidikan akhir-akhir ini selalu mengenai tentang perundungan baik itu di desa ataupun kota besar. Sekolah tingkat pertama menjadi tempat peserta didik diberikan pendidikan karakter. Namun dalam pelaksanaan proses pembelajaran di sekolah tidak akan berjalan mulus seperti apa yang diinginkan oleh orangtua dan pihak sekolah. Tujuan dari penelitian ini melihat Program profil pelajar pancasila dalam menghalau perundungan di sekolah. Program dari profil pelajar pancasila ini sangat berbanding lurus dengan sila ke dua yaitu kemanusiaan yang adil dan beradab. Beradab itu memiliki karakter yang baik dari sisi budaya dan agama. Keberadaan program P5 bertujuan untuk menurunkan kasus perundungan di sekolah dengan dimotori oleh guru penggerak yang ada di sekolah tersebut. Metode penelitian ini memakai deskriptif tertuju mendefinisikan sesuatu kondisi ataupun fenomena-fenomena apa terdapat di lapangan. Adapun pendekatannya adalah kualitatif sehingga didapatkan data yang kaya dari lapangan. Hasil penelitian ini untuk menghadapi perundungan pada siswa, perundungan merupakan permasalahan yang cukup serius di dunia pendidikan karena sangat mengkhawatirkan bagi orang tua siswa sehingga implikasinya sekolah bisa menajdi tempat yang aman bagi siswa.Abstract: Problems in the world of education recently are always about bullying, whether in villages or big cities. First level schools are places where students are given character education. However, the implementation of the learning process at school will not run smoothly as desired by parents and the school. The aim of this research is to look at the profile of the Pancasila student program in preventing bullying at school. The program of the Pancasila student profile is directly proportional to the second principle, namely just and civilized humanity. Being civilized has good character from a cultural and religious perspective. The existence of the P5 program aims to reduce cases of bullying in schools driven by the driving teachers at the school. This research method uses descriptive which defines conditions or phenomena found in the field. The approach is qualitative so that rich data is obtained from the field. The results of this research are to deal with bullying among students, bullying is a quite serious problem in the world of education because it really affects the parents of students so that it has an impact on the school being a safe place for students.
Islamic Education As An Effort To Strengthen Morals In The Era Of Globalization Muhammad, Giantomi; Surana, Dedih; Sanusi, Iwan; Suhartini, Andewi
AL-WIJDÃN Journal of Islamic Education Studies Vol. 9 No. 1 (2024): Januari 2024
Publisher : Faculty of Islamic Sciences, Raden Rahmat Islamic University Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58788/alwijdn.v9i1.3602

Abstract

Islamic education at this time is very much needed to develop knowledge based on faith and piety. This results in a pattern of physical and spiritual behavior that produces a form of self-concept, namely, being a person with character. The weakening of moral attitudes in the personality of a Muslim is not a small problem and needs to be taken seriously. Islamic education has an impact on increasing faith and piety to form a person who has character, especially with the increase in the current era of globalization, which changes all aspects of life, including mindset. The purpose of this study is to find out the process of Islamic education as the actualization of Islamic teachings so that it can be an effort to strengthen the morals that occur in this era of globalization in the personality of Muslims. This research is qualitative research with the type of library research (Library Research). The results of this study show that the strengthening of morals by Islamic education in the current era of globalization in addressing present moral and ethical deviations includes the need for revitalization as moral strengthening that needs to be carried out by Muslims today in facing the era of globalization, including 1) applying a holistic learning model and based on morality, 2) revitalizing moral education, 3) revitalizing social education, and 4) revitalizing the role of technology.   Keywords: Islamic Education, Morals, Globalization Era, Morals, Ethics.