Dalam memberitakan debat ketiga Pilpres 2024, media tidak selamanya menyajikan informasi secara netral dan seringkali mengonstruksi penggunaan wacana teks media berdasarkan ideologi media yang dianut yang dapat memengaruhi perspektif publik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konstruksi ideologi yang dibangun media Pojoksatu.id dalam pemberitaan debat ketiga Pilpres 2024 melalui analisis wacana kritis Teun A. Van Dijk. Pendekatan penelitian menggunakan kualitatif deskriptif dengan metode analisis wacana kritis Teun A. Van Dijk. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan observasi, dokumentasi, dan studi pustaka. Teknik analisis data yang digunakan ialah critical linguistic dimensi teks analisis wacana kritis Teun A. Van Dijk. Temuan penelitian ini, dilihat dari struktur makro, Pojoksatu.id mengangkat tema pemberitaan yang menunjukkan kritikan, simpati, dan pembelaan terhadap Prabowo, kritikan terhadap Anies, dan pengangkatan citra positif terhadap Ganjar. Superstrukrur, Pojoksatu.id menceritakan alur pemberitaan yang utuh dari berbagai sudut pandang. Struktur mikro, Pojoksatu.id menggunakan kata dan kalimat yang memiliki makna tertentu dan menggambarkan ideologi, menampilkan detil dan maksud yang eksplisit, serta banyak menampilkan subjek melalui pengunaan kalimat aktif. Kesimpulan dari penelitian ini, Pojoksatu.id tidak berimbang dalam menyajikan pemberitaan terhadap tiga capres dan lebih banyak mengangkat sudut pandang berita mengenai Prabowo.