Claim Missing Document
Check
Articles

Found 38 Documents
Search

KETERAMPILAN DAN EDUKASI KESEHATAN MENTAL KADER POSYANDU REMAJA BAGI ANAK DIDIK PEMASYARAKATAN DI LEMBAGA PEMBINAAN KHUSUS ANAK KELAS 1 MEDAN Sinarsi, Sinarsi; Pardede, Jek Amidos; Marpaung, Jhon Kenedi; Wiratma, Dicky Yuswardi
Jurnal Abdimas Mutiara Vol. 3 No. 1 (2022): JURNAL ABDIMAS MUTIARA (In Press)
Publisher : Universitas Sari Mutiara Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Memahami konsep kesehatan tidak pernah dapat dilepaskan dari pengaruh sejarah dan kemajuan kebudayaan. Sepanjang sejarah makna sehat dan sakit ternyata dipengeruhi oleh peradaban. Selain itu tritmen yang dilakukan juga disesuaikan dengan pemahaman terhadap kesehatan tersebut. Budaya Barat dan Timur ternyata memiliki perbedaan yang mendasar mengenai konsep sehat-sakit. Perbedaan ini kemudian memengaruhi system pengobatan di kedua kebudayaan. Akibatnya, pandangan mengenai kesehatan mental juga berbeda. Namun dengan kemajuan teknologi dan komunikasi yang membuat relasi antar manusia semakin mengglobal, pertemuan antara kedua budaya ini tidak lagi dapat dihindari sehingga sekarang ini ditemui berbagai cara penanganan kesehatan yang mencoba mengintegrasikan system pengobatan antara kedua kebudayaan. Kesehatan mental menurut seorang ahli kesehatan Merriam Webster, merupakan suatu keadaan emosional dan psikologis yang baik, dimana individu dapat memanfaatkan kemampuan kognisi dan emosi, berfungsi dalam komunitasnya, dan memenuhi kebutuhan hidupnya sehari-hari. Inti dari kesehatan mental sendiri adalah lebih pada keberadaan dan pemeliharaan mental yang sehat. Akan tetapi, dalam praktiknya seringkali kita temui bahwa tidak sedikit praktisi di bidang kesehatan mental lebih banyak menekankan perhatiannya pada gangguan mental daripada mengupayakan usaha-usaha mempertahankan kesehatan mental itu sendiri. Memahami konsep kesehatan tidak pernah dapat dilepaskan dari pengaruh sejarah dan kemajuan kebudayaan. Sepanjang sejarah makna sehat dan sakit ternyata dipengeruhi oleh peradaban. Selain itu tritmen yang dilakukan juga disesuaikan dengan pemahaman terhadap kesehatan tersebut. Kondisi mental yang sehat pada tiap individu tidaklah dapat disamaratakan. Kondisi inilah yang semakin membuat urgensi pembahasan kesehatan mental yang mengarah pada bagaimana memberdayakan individu, keluarga, maupun komunitas untuk mampu menemukan, menjaga, dan mengoptimalkan kondisi sehat mentalnya dalam menghadapi kehidupan sehari-hari.
PENYULUHAN KEPADA MASYARAKAT DAUN BELUNTAS (Plucea indica Less.) BERKHASIAT SEBAGAI PENCEGAH BAU BADAN Sinaga, Eka Margaret; Purwandari, Vivi; Wiratma, Dicky Yuswardi
Jurnal Abdimas Mutiara Vol. 1 No. 2 (2020): JURNAL ABDIMAS MUTIARA
Publisher : Universitas Sari Mutiara Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Bau badan merupakan salah satu masalah yang mengganggu kehidupan sehari-hari. Bau badan dapat diakibatkan beberapa faktor seperti genetik, emosional, makanan, dan berat badan. Keringat apokrin mengandung lemak dan protein, yang apabila di uraikan oleh bakteri akan menimbulkan bau yang tidak enak, bau inilah yang di kenal bau badan. Salah satu alternatif bahan alami yang dapat digunakan untuk mengatasi bakteri bau badan adalah tanaman beluntas. Daun beluntas dapat dikonsumsi oleh masyarakat sebagai obat tradisional. Daun beluntas mengandung senyawa flavonoid dan alkaloid yang berkhasiat sebagai antibakteri. Tujuan dari kegiatan pengabdian masyarakat ini dilakukan untuk memberikan informasi dan edukasi daun beluntas (plucea indica less.) berkhasiat sebagai pencegah bau badan. Hasil kegiatan pelaksanaan program pengabdian masyarakat dalam bentuk penyuluhan kepada masyarakat manfaat daun beluntas (plucea indica less.) berkhasiat sebagai pencegah bau badan. Daun beluntas yang selama ini dijadikan tanaman pagar halaman rumah masyarakat. Daun beluntas memiliki aktivitas antimikroba terhadap berbagai macam bakteri. Cara pemanfaatannya dengan meminum air rebusan daun beluntas atau digunakan sebagai lalapan. Sehingga masyarakat mudah untuk mengkonsumsinya untuk mencegah bau badan menggunakan bahan alami. Kesimpulan bahwa penyuluhan terlaksana sesuai pelaksanaan dan rencana, mendapat sambutan yang baik dari pemerintah setempat Kelurahan Gedung Johor, Kecamatan Medan Johor. Masyarakat sekitar mendapatkan informasi serta pengetahuan dan menerapkan informasi tersebut bagi keluarga.
EDUKASI PENINGKATAN ASAM AMINO PADA TAPE KETAN HITAM DENGAN PENAMBAHAN SARI BUAH NANAS Maimunah, Siti; Sinarsi, Sinarsi; Wiratma, Dicky Yuswardi
Jurnal Abdimas Mutiara Vol. 1 No. 2 (2020): JURNAL ABDIMAS MUTIARA
Publisher : Universitas Sari Mutiara Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tape ketan memiliki kandungan asam amino 3,8 gram/100 gram bahan. Kadar asam amino pada tape ketan masih tergolong rendah, sedangkan asam amino sendiri merupakan zat makanan untuk pertumbuhan tubuh. Buah nanas mengandung enzim bromelin. Enzim ini merupakan salah satu enzim protease yang dapat menghidrolisa protein, oleh karena itu dapat meningkatkan kadar asam amino. Tujuan pengabdian masyarakat ini untuk memberikan informasi dan edukasi peningkatan asam amino pada tape ketan hitam dengan penambahan sari buah nanas. Hasil kegiatan pelaksanaan program pengabdian masyarakat dalam bentuk memberikan edukasi dan sosialisasi masyarakat tentang peningkatan asam amino pada tape ketan hitam dengan penambahan sari buah nanas. Semakin tinggi volume sari buah nanas yang ditambahkan maka semakin tinggi pula kadar asam aminonya. Sehingga perlu dilakukan edukasi kepada masyarakat bahwa penambahan sari buah nanas dapat meningkatkan asam amino pada tape ketan hitam,yang baik bagi kesehatan. Kesimpulan bahwa sosialisasi terlaksana sesuai pelaksanaan dan rencana, mendapat sambutan yang baik dari pemerintah setempat Dusun 14 Desa Pematang Johar Kecamatan Labuhan Deli, Sumatra Utara, Indonesia.
Pemanfaatan Evacuation Route Banjir di Kawasan Hulu Das Wampu, Desa Garunggang Kecamatan Kuala Kabupaten Langkat Hutajulu, Johansen; Wiratma, Dicky Yuswardi; Marpaung, Jon Kenedy
Jurnal Abdimas Mutiara Vol. 3 No. 2 (2022): JURNAL ABDIMAS MUTIARA (IN PRESS)
Publisher : Universitas Sari Mutiara Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Daerah Aliran Sungai (DAS) Wampu merupakan salah satu sumber daya perairan yang dimiliki Kabupaten Langkat di Propinsi Sumatera Utara dengan panjang sungai 105 km, lebar 100 m, dan volume normal 80 km3. Jalur evakuasi adalah jalur penyelamatan yang didesain khusus dengan menghubungkan semua area ke area yang aman sebagai Titik Kumpul penduduk atau masyarakat yang sedang berada di wilayah tersebut. Jalur evakuasi berfungsi untuk mobilisasi penduduk dari ancaman bahaya ke tempat yang lebih aman ketika terjadi bencana. Banjir merupakan suatu keadaan dimana daerah yang biasanya kering (bukan daerah rawa) dapat menjadi penuh dan tergenang oleh air. Banjir juga dapat disebabkan oleh meluapnya air dari permukaan dan volumenya melebihi kapasitas sistem aliran sungai. Tujuan kegiatan penyuluhan ini untuk memberikan pengetahuan dan pemahaman konsep jalur evakuasi yang baik apabila terjadi bencana khususnya banjir di Kawasan Hulu DAS Wampu, Desa Garunggang Kecamatan Kuala Kabupaten Langkat. Pelatihan ini dilakukan dengan metode ceramah, praktek dan diakhiri dengan penanaman pohon serta foto bersama. Hasil kegiatan ini menunjukkan peserta memberikan respon positif terhadap penyuluhan ini dilihat dari peran aktif peserta. Berdasarkan hasil kegiatan ini, maka dapat disimpulkan bahwa kegiatan ini memiliki pengaruh positif terhadap pengetahuan dan pengalaman masyarakat serta telah terlaksana sesuai dengan rencana dan tujuan.
Penyuluhan Pencegahan Penyakit Menular HIV-Aids Pada Anak Remaja Di Kelurahan Dwikora Medan Wiratma, Dicky Yuswardi; Purba, Denrison
Jurnal Abdimas Mutiara Vol. 3 No. 2 (2022): JURNAL ABDIMAS MUTIARA (IN PRESS)
Publisher : Universitas Sari Mutiara Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Remaja merupakan masa dimana terjadinya peralihan dari masa kanak-kanak ke masa dewasa. Hal ini dapat dimulai saat terjadinya kematangan seksual pada usia 11 atau 12 tahun sampai dengan usia 20 tahun, yaitu menjelang masa dewasa muda. Human Immunodeficiency Virus (HIV) merupakan salah satu virus yang dapat menyerang sel darah putih. Sementara Acquired immune Defiency Syndrome (AIDS) merupakan kelanjutan dari virus HIV yang ditandai dengan munculnya berbagai penyakit Tanpa melihat resiko sebaiknya remaja sudah harus mendapatkan pembelajaran untuk melindungi diri sendiri terhadap infeksi HIV/AIDS dengan mencegah atau mengubah perilaku yang berhubungan dengan resiko HIV. Masyarakat khususnya di Kelurahan Dwikora Medan merupakan salah satu lingkungan yang banyak usia remaja yang belum pernah mendapatkan informasi atau penyuluhan mengenai HIV-AIDS. Tujuan dari kegiatan penyuluhan ini adalah untuk memberikan pengetahuan dan pemahaman konsep penyakit menular HIV-AIDS pada kelompok remaja di Kelurahan Dwikora Medan. Pelatihan ini dilakukan dengan metode ceramah, praktek dan diakhiri dengan pemberian bingkisan serta foto bersama. Hasil kegiatan ini menunjukkan peserta memberikan respon positif terhadap penyuluhan ini dilihat dari peran aktif peserta. Berdasarkan hasil kegiatan ini, maka dapat disimpulkan bahwa kegiatan ini memiliki pengaruh positif terhadap pengetahuan dan pengalaman masyarakat khususnya remaja yang ada di Kelurahan Dwikora Medan serta telah terlaksana sesuai dengan rencana dan tujuan.
Pemeriksaan Tekanan Darah Dan Kesehatan Paru Di Desa Namo Bintang Kecamatan Pancur Batu Wiratma, Dicky Yuswardi; Purba, Denrison; Mahyudi
Jurnal Abdimas Mutiara Vol. 4 No. 1 (2023): JURNAL ABDIMAS MUTIARA (IN PRESS)
Publisher : Universitas Sari Mutiara Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kegiatan pekerjaan yang dilakukan sehari-hari sebaiknya tidak terlepas dari keselamatan kerja. Hal ini sebaiknya dapat lebih diperhatikan serta diiringi bersamaan dengan kesehatan kerja. Desa Namo Bintang adalah salah satu Desa yang ada di Kecamatan Pancur Batu. Pekerjaan sehari-hari masyarakat Desa Namo Bintang mayoritas adalah pengepul sampah, hal ini menyebabkan masyarakat kurang memperhatikan kesehatan diri mereka dan tidak memiliki waktu yang cukup untuk datang ke fasilitas kesehatan. Selain itu masih banyak masyarakat yang merokok serta pola makan yang kurang higienis. Hal ini menjadi alasan utama perlunya dilakukan kegiatan promotif-preventif untuk mencegah komplikasi lebih lanjut. Kegiatan penyuluhan ini bertujuan memberikan pengetahuan, pencegahan dan pelayanan kesehatan tentang penyakit hipertensi dan kesehatan paru pada kelompok masyarakat di Desa Namo Bintang Kecamatan Pancur Batu. Penyuluhan ini dilakukan dengan metode ceramah, tanya jawab, pemeriksaan kesehatan dan diakhiri dengan pemberian bingkisan serta foto bersama. Dalam kegiatan pengabdian pemeriksaan kesehatan ini, dapat dilihat peserta memberikan respon yang baik dan positif. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya peserta yang antusias serta berinisiatif untuk memeriksakan kesehatan dirinya pada kegiatan penyuluhan ini. Berdasarkan hasil kegiatan ini, dapat disimpulkan bahwa penyuluhan ini terlaksana dengan baik sesuai harapan terhadap pengetahuan dan kesehatan pada masyarakat yang ada di Desa Namo Bintang Kecamatan Pancur Batu
Edukasi Pencegahan Stres Pasca Perceraian Orang Tua Pada Siswa Di SMA Swasta Mamiyai Al-Ittidayah Medan ningsih, Siska dwi; Damanik, Rani Kawati; Dicky Yuswardi Wiratma
Jurnal Abdimas Mutiara Vol. 5 No. 1 (2024): JURNAL ABDIMAS MUTIARA
Publisher : Universitas Sari Mutiara Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Saat sepasang suami istri memutuskan untuk bercerai disitulah tidak adanya solusi untuk permasalahan rumah tangga yang sedang terjadi. Membina rumah tangga yang harmonis tidak lah mudah. Tidak sedikit pernikahan berakhir dengan perceraian. Perceraian ini tidak hanya berdampak pada pasangan itu sendiri namun juga pada anak-anak. Tujuan dari pengabdian masyarakat ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan para siswa dalam menyikapi dan memahami tentang pentingnya edukasi pencegahan stres pasca perceraian orang tua pada remaja di SMA Swasta MAMIYAI AL-ITTIDAYAH Medan. Metode pengabdian masyarakat ini dengan edukasi pada pencegahan stres pada remaja di SMA Swasta MAMIYAI AL-ITTIDAYAH Medan dalam bentuk ceramah dan Tanya jawab serta menonton video pencegahan stres. Hasil Pengabdian masyarakat ini adalah menambah pengetahuan para siswa/siswi untuk lebih mengerti, memahami pengertian stres, sumber penyebab stres dan dampak dari stres yang dialami serta melakukan pencegahan untuk menghindari stres. Diharapkan setelah dilakukan edukasi pencegahan stres ini para siswa/siswi di SMA Swasta MAMIYAI AL-ITTIDAYAH Medan pengetahuannya semakin meningkat.
UJI AKTIVITAS EKSTRAK ETANOL BAWANG PUTIH (Alliumsativum L.)YANG DIHITAMKAN SEBAGAI ANTI INFLAMASI YANG DIINDUKSI OLEH KARAGENAN TERHADAP Mus musculus Wiratma, Dicky Yuswardi; Manurung, Kesaktian; Supartiningsih, Supartiningsih; Telaumbanua, May Fransisca
Jurnal Farmanesia Vol 4 No 2 (2017): Jurnal Farmanesia
Publisher : UNIVERSITAS SARI MUTIARA INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51544/jf.v4i2.2712

Abstract

One of the plants used as an alternative to traditional medicine is Garlic (Allium sativum L.). Garlic which is rich in organic organo sulfur compounds (amino acids and essential oils) in the form of allin has many benefits in treating various types of diseases. One of the processed forms of garlic is black garlic. Black garlic is a heating product from garlic that is heated at a temperature of 70oC with a relative humidity of 70-80%. This study aims to determine the use of black garlic as an anti-inflammatory, how to make black garlic and at what concentration black garlic has an anti-inflammatory effect. The method used in this research is a pure experimental method. The results of the %R measurement, the negative control group had the highest level of inflammation and the lowest was the black garlic extract group with a concentration of 60%. Meanwhile, in the %IR measurement, the black garlic extract group with a concentration of 60% had the greatest ability to block inflammation. From the tests that have been carried out, black garlic is obtained from heating results and the results of measuring the effectiveness of its anti-inflammatory activity, namely black garlic extract with a concentration of 60% have a better anti-inflammatory effect compared to other concentrations and diclofenac sodium.
PEMERIKSAAN ZAT WARNA MERAH PADA MINUMAN BOTOL YANG BEREDAR DI SEKITAR JALAN KAPTEN MUSLIM MEDAN SECARA KROMATOGRAFI KERTAS Silalahi, Yosy Cinthya Eriwaty; Wiratma, Dicky Yuswardi; Sianipar, Artha Yuliana
Jurnal Farmanesia Vol 5 No 2 (2018): Jurnal Farmanesia
Publisher : UNIVERSITAS SARI MUTIARA INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51544/jf.v5i2.2737

Abstract

Drinks are materials that are needed by living things, which are useful for survival. Therefore, many manufacturers are innovating with drinks, one of which is bottled drinks and adding colorants to drinks to attract buyers. The purpose of this study was to determine whether or not the use of red dye is not allowed in bottled drinks sold around Jalan Captain Muslim Medan. This study uses a descriptive method, namely by conducting examinations in the laboratory. Drinks that are red were taken as samples, namely as many as 5 samples. Samples were purified using wool absorption, followed by identification using paper chromatography compared with tables. The results of the observations showed that from the 5 samples tested, none of the bottled drinks containing red dye were prohibited.
UJI AKTIVITAS BUAH OKRA(Abelmoschus esculentus L) TERHADAP PENURUNAN KADAR GLUKOSA DARAH PADA TIKUS Wiratma, Dicky Yuswardi; Manurung, Kesaktian; Harefa, Karnerius; Syaviera, Soraya
Jurnal Farmanesia Vol 7 No 2 (2020): Jurnal Farmanesia
Publisher : UNIVERSITAS SARI MUTIARA INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51544/jf.v7i2.2772

Abstract

Diabetes mellitus is a metabolic disorder disease characterized by hyperglycemia. Abelmuschus esculentus or known as the okra plant, is often used as a treatment for DM because it has hypoglycemic and antioxidant effects. Okra (Abelmuschus esculentus) is believed by the public as one of the plants that can prevent and treat diabetes. This study aims to test whether the administration of okra fruit extract can reduce blood glucose levels in rats. The research subjects were 25 rats which were divided into 5 groups, which consisted of a negative control group with 1% NaCMC, a positive control group using glibenclamide and ethanol extract of okra fruit at a dose of 200 mg/kgBW, a dose of 250 mg/kgBW, a dose of 300 mg. /kgBB. Glucose levels were measured at T0, T1, T2, T3, T4 AND T5 using a test strip glucometer. This study was experimental.