Claim Missing Document
Check
Articles

ANALISA FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KENYAMANAN BERKENDARA PADA PENUMPANG KERETA API TAWANG JAYA MENGGUNAKAN STRUCTURAL EQUATION MODELLING Sari, Diana Puspita; Pujotomo, Darminto; Hartini, Sri; Nugroho, Faisal Adi
J@ti Undip : Jurnal Teknik Industri Volume 10, No. 3, September 2015
Publisher : Departemen Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (375.789 KB) | DOI: 10.12777/jati.10.3.133-140

Abstract

Kereta api merupakan salah satu moda transportasi dengan jumlah penumpang yang besar. Pengoperasian kereta api Tawang Jaya merupakan salah satu upaya untuk mengakomodir rute perjalanan Semarang – Jakarta dan sebaliknya. Studi pendahuluan mencatat bahwa telah terjadi ketidaknyamanan pada kereta api Tawang Jaya yang diiringi dengan penurunan jumlah penumpang. Penurunan jumlah penumpang mungkin disebabkan karena ketidaknyamanan, sehingga banyak penumpang yang beraliih menggunakan moda transportasi lain atau kereta jenis lain. Hal ini dibuktikan dengan kenaikan jumlah penumpang kereta kelas bisnis dan eksekutif pada waktu yang bersamaan. Studi ini bertujuan untuk mengetahui persepsi kenyamanan pada perjalanan kereta api Tawang Jaya dengan menggunakan Structural Equation Modelling (SEM) menggunakan software AMOS versi 21.0. Pendekatan Structural Equation Modelling (SEM) digunakan untuk menjelaskan secara sistematis kenyamanan pelanggan kereta api melalui beberapa faktor (suasana kabin, tempat duduk, gejala mabuk perjalanan, faktor terowongan, keletihan dan kenyamanan berkendara) serta menghitung pengaruh dari faktor-faktor tersebut terhadap kenyamanan. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa faktor yang secara langsung berpengaruh signifikan terhadap kenyamanan berkendara adalah suasana kabin dengan bobot sebesar 0.60. Sementara itu faktor yang secara tidak langsung berpengaruh signifikan terhadap kenyamanan berkendara melalui mediasi keletihan adalah tempat duduk dengan bobot sebesar 0.5394.   Kata kunci: kenyamanan; kereta api; structural equation modelling (SEM)   Abstract   Railway is one of the transportation vehicle with a large number of passenger. The operation of Tawang Jaya Train is one way to accomodate the route of Semarang – Jakarta and reversed. The pilot study notes that discomfort problem has occured in Tawang Jaya Train and caused decreasing the number of passenger. Decrease in the number of passengers may be caused because of discomfort, so a lot of passengers who switch to using other modes of transportation or other of trains. This is evidenced by the increase in the number of train passengers in business class and executive at the same time..This study aims to knowing about comfort perceptions in travelling by Tawang Jaya Train by using Structural Equation Modelling (SEM) using AMOS version 21.0 software. Structural Equation Modelling (SEM) is used to explain sistematically about comfort in train passenger with several factors (Ambient Factor, Seat Factor, Tunnelling effect factor, motion sickness factor, human fatigue and rde comfort) and calculate the effect from those factos to comfort perceptions.The result of this research shows the factor that significantly have direct effect to ride comfort is ambient factor with 0.60 of loading factor. Meanwhile, the factor that significantly have indirect effect to ride comfort mediated by human fatigue is seat factor with 0.5394 of loading factor. Keywords: ride comfort; train; structural equation modelling (SEM)
PERANCANGAN FASITILAS KERJA UNTUK MENGURANGI KELUHAN MUSCULOSKELETAL DISORDERS (MSDS) DENGAN METODE RAPPID ENTIRE BODY ASSESMENT PADA PEKERJA PEMBUATAN PAVING DAN BATAKO PADA UKM USAHA BARU Mahardika, Tanjung; Pujotomo, Darminto
J@ti Undip : Jurnal Teknik Industri Volume 9, No.2, Mei 2014
Publisher : Departemen Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2094.225 KB) | DOI: 10.12777/jati.9.2.109-116

Abstract

Melakukan pekerjaan dengan postur kerja yang salah, beban yang berat dan perancangan alat yang tidak ergonomis dapat mengakibatkan kerugian salah satunya adalah keluhan musculoskeletal disorders. UKM Usaha Baru adalah usaha pembuatan paving dan batako dimana prosesnya adalah pekerja duduk dibangku kecil dengan ketinggian alat cetakan yang sejajar dengan bangku kecil, hal tersebut membuat postur tubuh pekerja saat membuat produk menjadi tidak nyaman, selain itu pekerja bekerja dengan posisi kaki tertekuk. Dari hasil wawancara kepada pekerja menyatakan bahwa tingkat keluhan paling tinggi yang dialami adalah sakit pada bagian leher, bahu kanan, bahu kiri, punggung, lutut dan pinggang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai REBA dan memberikan usulan perbaikan untuk mengurangi resiko musculoskeletal disorders. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan pada proses pembuatan paving dan batako menghasilkan tingkat resiko sedang, tinggi dan sangat tinggi sehingga perlu dilakukan tindakan perubahan. Dengan menggunakan data anthropometri, dilakukan perancangan fasilitas kerja guna mengurangi keluhan musculoskeletal disorders. Hasil yang diperoleh menghasilkan landasan meja kerja berdiri dengan ukuran panjang 65cm, lebar 50 cm dan tinggi 90cm untuk paving dan panjang 65cm, lebar 50cm dan tinggi 77cm untuk batako, penambahan meja penyimpanan, tempat semen dan pasir untuk memudahkan pekerja. Kata Kunci : postur kerja, musculoskeletal disorders, Rapid Entire Body Assesment, fasilitas kerja Abstract Doing work with incorrect working posture , heavy load and design tool not ergonomic can result in loss one of them is a complaint of musculoskeletal disorders. UKM Usaha Baru is business of making paving and bataco where the process is the worker is sitting on the small bench with a height of mold tools that align with a small stool , it makes the worker’s posture when making products becomes uncomfortable , beside that the workers doing work with foot flexed position. From the results of the interview to the workers stated that the highest complaints rate are experienced pain in the neck , right shoulder , left shoulder , back, knee and waist . This research aims to know the value of REBA and provide suggestions for improvement to reduce the risk of musculoskeletal disorders. From the research that has been conducted found that in the process of paving and batako produce moderate risk levels, high and very high so it is necessary to measure the changes. By using anthropometric data, facility design work is done in order to reduce complaints of musculoskeletal disorders. The results produce a work table stands runway with a length of 65cm, width 50cm and height 90cm for paving and length 65cm, width 50cm and height 77cm to brick, as well as additional storage and a table of cement and sand to facilitate trade. Keywords : work posture, musculoskeletal disorders, Rappid Entire Body Assesment, workspace
TECHNOLOGY MANAGEMENT PROCESS FRAMEWORK Yamamoto, Ikura; Pujotomo, Darminto
J@ti Undip : Jurnal Teknik Industri Volume 1, No.1, Januari 2006
Publisher : Departemen Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (940.453 KB) | DOI: 10.12777/jati.1.1.60-73

Abstract

The effective management of technology as a source of competitive advantage is of vital importance for many organizations. It is necessary to understand, communicate and integrate technology strategy with marketing, financial, operations and human resource strategies. This is of particular importance when one considers the increasing cost, pace and complexity of technology developments, combined with shortening product life cycles. A five process model provides a framework within which technology management activities can be understood: identification, selection, acquisition, exploitation and protection. Based on this model, a technology management assessment procedure has been developed, using an ``action research’’ approach. This paper presents an industrial case study describing the first full application of the procedure within a high-volume manufacturing business. The impact of applying the procedure is assessed in terms of benefits to the participating business, together with improvements to the assessment procedure itself, in the context of the action research framework. Keyword: Technology, Strategy, Management, Assessment
ANALISA SISTEM PERAWATAN KOMPONEN BEARING BOTTOM ROLLER DAN V BELT MESIN RING FRAME RY-5 PADA DEPARTEMEN SPINNING II A (DI PT DANLIRIS SURAKARTA) Pujotomo, Darminto; Kartha S, Rama
J@ti Undip : Jurnal Teknik Industri Volume 2, No.2, Mei 2007
Publisher : Departemen Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (279.866 KB) | DOI: 10.12777/jati.2.2.40-48

Abstract

PT Danliris Surakarta merupakan perusahaan textil dengan salah satu produk yang dihasilkan adalah benang, yang diproduksi melalui mesin-mesin Blowing, Carding, Drawing, Lap Form, Combing, Flyer, Ring Spinning dan Winder. Makalah ini mendeskripsikan pemilihan kebijakan repair dan preventive maintenance untuk mesin Ring Spinning (Ring Frame RY-5) pada komponen Bearing Bottom Roller dan V Belt, dimana pada komponen ini frekuensi kerusakan tinggi. Dari hasil pengamatan diketahui bahwa kebijakan repair dan preventive maintenance yang telah diterapkan kurang terorganisir, sehingga teknisi dan operator mengalami kesulitan dalam melakukan kegiatan perawatan mesin. Berdasarkan hal tersebut perlu dilakukan suatu penelitian untuk memilih kebijakan repair dan preventive maintenance policy yang efektif dan efisien dengan mempertimbangkan faktor biaya, frekuensi breakdown dan waktu down time. Tahapan yang digunakan dalam penyelesaian masalah dengan menentukan distribusi frekuensi breakdown, menghitung biaya kebijakan perawatan, memilih alternatif kebijakan berdasarkan besarnya biaya perawatan untuk mesin Ring Spinning (Ring Frame RY-5) pada komponen Bearing Bottom Roller dan V Belt. Dari hasil pengolahan dan analisa data, diperoleh alternatif kebijakan repair dan preventive maintenance sebagai alternatif yang dapat menurunkan biaya perawatan dan frekuensi breakdown. Kata Kunci :. PT Danliris, preventive maintenance policy, repair policy, breakdown.
PENERAPAN LEAN MANUFACTURING UNTUK MEREDUKSI WASTE DI INDUSTRI SKALA UKM Pujotomo, Darminto; Armanda, Raditya
J@ti Undip : Jurnal Teknik Industri Volume 6, No.3, September 2011
Publisher : Departemen Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1078.866 KB) | DOI: 10.12777/jati.6.3.137-146

Abstract

Lean Manufacturing merupakan konsep manufaktur untuk menghasilkan produk yang efisien dengan mengurangi biaya produksi melalui efisiensi. Dalam konsep Lean, dikenal 7 macam pemborosan yang meliputi produksi berlebih, transportasi material yang berlebihan, menunggu, proses yang tidak perlu, persediaan, pergerakan dan cacat produk. Penelitian ini menggunakan value stream mapping dalam mengidentifikasi pemborosan dan menelusuri potensi terjadinya pemborosan. Potensi pemborosan yang terjadi akan direduksi dengan menggunakan instrumen yang sesuai berdasarkan indikator terpilih. Penelitian diharapkan dapat menghasilkan proses produksi yang lebih efisiensi sehingga mampu mereduksi biaya produksi. Pada akhirnya akan menghasilkan profit yang lebih besar. Kata kunci : lean manufacturing, value stream mapping, waste  Lean Manufacturing is a manufacturing concepts to produce products that are efficient by reducing production costs through efficiencies. In the Lean concept, known seven kinds of waste, including overproduction, excessive material transportation, waiting, unnecessary processes, inventory, motion and product defects. This study uses value stream mapping to identify waste and exploring the potential for waste. Potential waste that occurs will be reduced by using appropriate instruments based on selected indicators. The study is expected to produce a more efficient production processes so as to reduce production costs.Will ultimately result in greater profits. Keywords: lean manufacturing, value stream mapping, waste 
USULAN PERBAIKAN PROSES BISNIS DENGAN KONSEP BUSINESS PROCESS REENGINEERING (STUDI KASUS : PERMATA GUEST HOUSE) Wardhana, Bhaswara Adhitya; Pujotomo, Darminto; W.P., Susatyo Nugroho
J@ti Undip : Jurnal Teknik Industri Volume 8, No.1, Januari 2013
Publisher : Departemen Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (530.875 KB) | DOI: 10.12777/jati.8.1.59-72

Abstract

Permata Guest House Semarang merupakan usaha bisnis yang bergerak di bidang jasa penginapan. Perkembangan skala bisnis Permata Guest House yang pesat tidak disertai dengan penataan dan pengelolaan proses bisnis (Business Process) yang memadai, mengakibatkan banyak kemunculan keluhan dari stakeholder, yaitu dari pelanggan (customer), dan kalangan internal karyawan. Key Performance Indicator (KPI) yang digunakan dalam penelitian terhadap Permata Guest House ini adalah KPI yang diturunkan dari Critical Success Factor (CSF). Pengukuran kinerja dilakukan dengan berdasarkan indikator performansi (Performance Indicator) yang telah ditentukan pada observasi awal beserta ukuran dan target yang dicapai untuk tiap indikatornya. Dari hasil observasi awal didapatkan selisih indikator moral kerja dan loyalitas sebesar 20%, komplain keramahtamahan sebesar 16,67%, komplain penampilan dan sikap sebesar 16,67%, tingkat okupansi marketing sales sebesar 30%, dan kepuasan layanan sebesar 77,78%. Berdasarkan analisis pengukuran kinerja dan proses bisnis telah didapatkan faktor-faktor yang menyebabkan kinerja proses bisnis belum sesuai target, salah satu penyelesaian untuk dapat memperbaiki kinerja adalah dengan merancang ulang proses bisnis dengan menggunakan metode Business Process Reengineering (BPR). Dari hasil BPR perlu dilakukan peninjauan kembali (rethinking), perancangan ulang (redesign), dan evaluasi (retool) terhadap model kinerja bisnis. Hasil dari rekayasa ulang proses bisnis berupa pembakuan usulan proses bisnis, penyusunan visi misi perusahaan, perancangan struktur organisasi dan job description, serta penyusunan Standart Operating Procedure Kata Kunci  : critical success factor, key performance indicator, business process reengineering   Abstract Permata Guest House Semarang is a business engaged in the lodging services. The development of business scale rapid Permata Guest House is not accompanied by the administration and management of business processes are inadequate, resulting in the emergence of many complaints of stakeholders, that is, from the customer , and the internal employees. Key Performance Indicator (KPI) used in the study of Permata Guest House is KPI derived from the Critical Success Factor (CSF). Performance measurements conducted on the basis of performance indicators which has been determined in preliminary observations along with the size and achievable targets for each indicator. From the initial observations obtained difference indicator morale and loyalty by 20%, amounting to 16.67% hospitality complaint, complaints, appearance and attitude at 16.67%, the occupancy rate of 30% marketing sales and service satisfaction by 77.78%. Based on the analysis of performance measurement and business process has obtained the factors that cause the performance of the business process does not meet the target, one of the settlement is to be able to improve performance by redesigning business processes using the Business Process Reengineering (BPR). From the results of the review of BPR needs  rethinking, redesign, and reto) the business performance models. The results of the business process reengineering business processes such as standardization proposals, drafting mission and vision of the company, designing organizational structure and job description, and the preparation of Standard Operating Procedure Keywords: critical success factor, key performance indicators, business process reengineering
PERANCANGAN MODEL PEMILIHAN SUPPLIER PRODUK CETAKAN DENGAN MENGGUNAKAN GREY BASED TOPSIS (STUDI KASUS: RUMAH SAKIT ISLAM SULTAN AGUNG SEMARANG) Pujotomo, Darminto; Umaindra, Maulana Arif; Wicaksono, Purnawan Adi
J@ti Undip : Jurnal Teknik Industri Volume 13, No. 2, Mei 2018
Publisher : Departemen Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (729.413 KB) | DOI: 10.14710/jati.13.2.99-108

Abstract

Abstrak Pemilihan supplier merupakan aktivitas penting dari perusahaan dalam menentukan strategi yang tepat, khususnya pada bagian pengadaan. Rumah Sakit Islam Sultan Agung Semarang (RSIS) merupakan salah satu rumah sakit yang mempunyai masalah dalam melakukan pemilihan supplier produk cetakan. Masalah yang dihadapi yaitu keterlambatan barang, kesalahan mencetak produk, tidak sesuainya kuantitas barang pesan dan kualitas yang buruk yang dikirim oleh beberapa supplier, itu mengakibatkan penurunan kinerja rumah sakit, karena proses kerja akan terganggu. Harga merupakan kriteria utama yang digunakan RSIS dalam memilih supplier produk cetakan. Produk cetakan digunakan untuk menjalankan proses kerja setiap hari di rumah sakit. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk merancang model pemilihan dan pengevaluasi supplier multi attribute dengan menggunakan metode Grey (Pemilihan) based TOPSIS (Evaluasi). Kriteria didapatkan berdasarkan wawancara dan studi literatur oleh peneliti dengan para decision maker bagian pengadaan. Terdapat tiga kriteria pemilihan supplier di RSIS dengan menggunakan metode Grey based TOPSIS, yaitu cost, quality dan service. Hasil penelitian mendapatkan supplier terbaik berdasarkan pemilihan para decision maker dengan, urutan supplier terbaik sampai terburuk yaitu supplier D dengan nilai kriteria yang paling baik, kemudian supplier E, A, C hingga supplier terburuk yaitu supplier B. Berdasarkan hasil tersebut dan wawancara didapatkan kemiripan dengan kondisi nyata dari supplier, oleh karena itu model yang dibuat dapat digunakan untuk memilih dan mengevaluasi supplier cetakan di RSIS. AbstractDESIGN OF SUPPLIER MOLD PRODUCTS SELECTION MODEL USING GREY BASED TOPSIS (CASE STUDY: RUMAH SAKIT SULTAN AGUNG SEMARANG). Supplier selection is an important activity of the company in determining the right strategy, especially on the part of procurement. Rumah Sakit Islam Sultan Agung Semarang (RSIS) is one of the hospitals that has problems in choosing a supplier of mold products. Problems encountered are product delays, product print errors, inappropriate quantity of message items and poor quality delivered by some suppliers, resulting in a decrease in hospital performance, as the work process will be disrupted. Price is the main criteria used by RSIS in choosing a supplier of printed products. Mold products are used to run the work process every day at the hospital. The purpose of this research is to design the model of selecting and evaluating the supplier of multi attribute by using the Grey method (Selection) based on TOPSIS (Evaluation). Criteria obtained based on interviews and literature studies by researchers with the decision maker procurement department. There are three criteria of supplier selection in RSIS by using Grey based TOPSIS method, that is cost, quality and service. The result of this research is finding the best supplier based on the selection of the decision maker with the best supplier to the worst that is supplier D with the best criterion value, then supplier E, A, C to the worst supplier that is supplier B. Based on the result and the interview got similarity with the condition real from the supplier, therefore the model can be used to select and evaluate the mold supplier in RSIS.Keywords: Supplier selection; RSIS; Grey; TOPSIS; Mold products
Pengaruh Dimensi E – Servqual, Satisfaction Dan Trust Terhadap Loyalitas Pengguna Layanan E-Commerce Indonesia (Studi Kasus : Pengguna Layanan e-commerce di Pulau Jawa) Hasanudin, Mochammad; Pujotomo, Darminto; Sriyanto, Sriyanto
Industrial Engineering Online Journal Vol 6, No 3 (2017): wisuda periode juli 2017
Publisher : Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (546.997 KB)

Abstract

Besarnya peluang dalam dunia e-commerce di Indonesia harus disikapi dengan bijak oleh para pengelola e-commerce yang ada. Menurut data penelitian APJII, tingkat penggunaan layanan e-commerce di Indonesia masih rendah. Rendahnya tingkat pengguna layanan e-commerce ini di indikasikan karena adanya ketidakpuasan pengguna dan adanya persepsi akan buruknya kualitas pelayanan yang diberikan oleh pengelola e-commerce selain itu juga adanya ketakutan pengguna akan tingginya angka kriminal mengenai transaksi online yang mempengaruhi kepercayaan mereka. Dengan adanya fenomena tersebut pengelola perlu mengetahui besarnya pengaruh dari variabel – variabel tersebut terhadap loyalitas dari pengguna layanan e-commerce di Indonesia. Untuk mengetahui pengaruh dari variabel e-servqual (electronic service quality), satisfaction (kepuasan), dan variabel trust (kepercayaan) terhadap tingkat loyalitas pengguna e-commerce dapat dilakukan analisis menggunakan metode structural equation modelling. Dari hasil penelitian didapatkan hanya variabel kepuasan dan kepercayaan yang memiliki pengaruh positif, sedangkan variabel e-servqual justru memiliki pengaruh negatif. Variabel yang paling mempengaruhi loyalitas pengguna e-commerce adalah variabel kepuasan dengan nilai estimate value 3,22. AbstractThe Effect Of E-Servqual, Satisfaction, And Trust On E-Commerce Customer Loyalty In Indonesia (Case Study : E-Commerce Customer In Java). A big oppurtunity for e-commerce business in Indonesia should be responded wisely by e-commerce enterprise . According to research from APJII, Indonesia only have a few e-commerce user’s. The low level of e-commerce users is indicated because of the dissatisfaction of users and their perception of the poor service quality from e-commerce and also the fear from customer about high rates online and transaction crime in Indonesia that affect their trust. With that fact, the enterprise of e-commerce in Indonesia should know how it affects the loyalty of e-commerce users.  To determine the effect of e-servqual, satisfaction, and trust variabe on the level of e-commerce user’s loyalty, we analyze it using structural equation modelling (SEM) method. The result showed that only satisfaction and trust which have a positive effect to e-commerce user’s loyalty, when e-servqual showed a negative effect. Variabel with the biggest influence to e-commerce user’s loyalty with estimate value 3,22.
Pengukuran Kinerja Pengadaan Barang/Jasa dengan Menggunakan Indonesia Procurement Maturity Model di Unit Layanan Pengadaan Universitas Diponegoro Ilahiyyah, Eka Nurul; Pujotomo, Darminto; Sriyanto, Sriyanto
Industrial Engineering Online Journal Vol 5, No 4 (2016): Wisuda Oktober Tahun 2016
Publisher : Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (319.725 KB)

Abstract

Judul penelitian ini adalah pengukuran kinerja pengadaan barang/jasa dengan menggunakan Indonesia Procurement Maturity Model di Unit Layanan Pengadaan (ULP) Universitas Diponegoro (Undip). Universitas Diponegoro adalah salah satu institusi dibawah naungan Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi yang salah satu kegiatannya melakukan pengadaan barang/jasa untuk memenuhi kebutuhan sarana dan prasarana yang ada di lingkungan kampus. Pengadaan barang/jasa yang efektif dan efisien sangat diperlukan untuk kelancaran pelayanan pendidikan yang diberikan oleh Undip. Oleh karena itu, diperlukan pengukuran kinerja dari proses pengadaan yang terjadi dengan mengukur tingkat kematangan ULP Universitas Diponegoro. Indonesia Procurement Maturity Model (IPM2) adalah salah satu instrumen pengukuran tingkat kematangan yang ditetapkan oleh LKPP (Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang Jasa Pemerintah) melalui bidang pengembangan dan pembinaan sumber daya manusia sebagai langkah pendampingan kepada ULP untuk melakukan penilaian diri terhadap tingkat kematangannya. Setelah dilakukan pengukuran tingkat kematangan maka dapat dilihat di variabel mana yang kira-kira dapat ditingkatkan untuk meningkatkan kinerja. Metode untuk pemilihan rekomendasi yang digunakan adalah metode Delphi.  Abstract The title of this research is measuring the procurement performance using Indonesia Procurement Maturity Model at Unit Layanan Pengadaan (ULP) Universitas Diponegoro (Undip). Diponegoro University is the one of institutions under the Ministry of research technology and education that has the activities named procurement to fulfill the needs of existing facilities and infrastructure in campus environment. Procurement of goods / services should be effective and efficient for the education services provided by Undip. Therefore, the measurement of procurement process performance required by measuring the maturity level ULP Diponegoro University. Indonesia Procurement Maturity Model (IPM2) is one of the instruments measuring the maturity level set by LKPP (Institute for Government Procurement Policy Services) through the fields of development and human resource development as a step assistance to the ULP to self-assessment of the level of maturity. After measuring the maturity level it can be seen in which Variabelts can be roughly enhanced to improve performance. The method for the selection of recommendation used is the Delphi method.
PENGGUNAAN KRALJIC’S PURCHASING PORTFOLIO MODEL DALAM PERANCANGAN STRATEGI PENGADAAN BAHAN BAKU PADA PT MASSCOM GRAPHY Adi, Deshtyan Erlangga; Pujotomo, Darminto; Sriyanto, Sriyanto
Industrial Engineering Online Journal Vol 6, No 3 (2017): wisuda periode juli 2017
Publisher : Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (666.807 KB)

Abstract

Strategi pengadaan merupakan hal – hal yang diputuskan dan dilakukan untuk mengadakan bahan baku yang berbeda – beda dalam proses pengadaan. Strategi pengadaan mencakup berbagai hal diantaranya adalah kebijakan operasional, hubungan dengan pemasok, serta penggunaan kontrak yang jelas dan menguntungkan. PT Masscom Graphy merupakan perusahaan yang bergerak di bidang percetakan khususnya dalam mencetak salah satu surat kabar terbesar di regional Jawa Tengah. Pengadaan bahan baku tidak memiliki mekanisme manajemen kontrak yang jelas dan membuat pengguna harus membuat perencanaan strategi pengadaan setiap harinya dengan dinamika yang berubah – ubah. Diperlukan identifikasi karakteristik setiap item pengadaan untuk merancang strategi pengadaan yang terdiferensiasi. Penelitian ini bertujuan untuk merancang strategi pengadaan bahan baku yang dibutuhkan oleh PT Masscom Graphy dalam memenuhi kebutuhan cetak surat kabar. Penilaian dimensi, atribut, dan item pengadaan akan dihitung menggunakan Fuzzy Multi-attribute decision making. Matriks Kraljic dibentuk dengan dua dimensi utama yaitu risiko pasar (supply risks) dan dampak profit (profit impact) menggunakan multidimensional scaling pada software SPSS. Hasil pemetaan kemudian akan menjadi dasar untuk perancangan strategi pengadaan barang, mulai dari karakteristik supplier, tipe hubungan dan tipe kontrak dengan supplier, strategi operasional umum dan khusus, serta karakteristik staff pengadaan yang ideal. Bahan baku dalam kuadran non-critical berupa tali rafia, double tap, dan kain lap direkomendasikan menerapkan tipe kontrak regular trading. Kuadran bottleneck berisikan bahan baku berupa cairan produksi dan plat besi direkomendasikan menerapkan tipe kontrak call off contract. Bahan baku strapping band, bungkus, dan spraymount yang masuk ke dalam kuadran leverage disarankan menerapkan tipe kontrak call off contract. Kuadran strategic berisikan bahan baku tinta cetak dan kertas koran direkomendasikan menerapkan tipe kontrak partnership. AbstractProcurement strategies are some items which being decided and performed to purchase different materials in the procurement process. It contains some essential points such as operational policy, supplier relationship, and contract management. PT Masscom Graphy, in particular, is a printing company, issuing one of the major newspapers at region of Central Java, Indonesia. The company’s procurement doesn’t have a clear mechanism of contract management, also forcing the users to replan the procurement strategy every single day in a dynamic situation. Materials characteristic identification is needed to produce the differentiated strategies of procurement. This research aims to generate the procurement strategies demanded by the company, in order to accomplish the production of newspapers. The assessment of dimensions, attributes, and materials will be measured with fuzzy multi-attribute decision making. The results are going to be positioned into the Kraljic Matrix. The positioning will be completed by the multidimensional scaling using SPSS. Materials in non-critical quadrant are raffia rope, double tape, and drapery, with the recommendation to implement regular trading contract. Materials in bottleneck quadrant contain production fluid and steel plate, recommending to implement the call off contract. Strapping band, cover, and spraymount categorized as the leverage items, advising to apply the call off contract. The strategic quadrant consists the ink and the paper, with a partnership contract to be proposed.     
Co-Authors Adhi Muhammad Aulia Rahman Adi, Deshtyan Erlangga Adimas Prakoso Afiani, Rahmi Agus Yulianto Subekhi Anastasia Margarette Andik Sutrimo Andika Gitakusuma Arfan Bakhtiar Arief Sugeng Fuadi Arinal Muna Ary Arvianto Bambang Purwanggono Bambang Tetuko Bhaswara Adhitya Wardhana Budi Setyawan Darnotoputri, Dewi Arleni Debora Agustina Dedy Teguh Permadi Desha Dihasta KP Dewanti, Dina Firma Deya Nilan Amyhorsea Dhani Alfanda Dian Lestari Br Perangin Angin Dian Novia Rusanti Diana Puspita Sari Diana Puspitasari Dwi Rizkiyani Dyah Ika Rinawati Eka Nurul Ilahiyyah, Eka Nurul Erpita Rachman Erza Berti Santosa Fadila Triningtyas Budi Kusumawati Faisal Adi Nugroho Faisal Adi Nugroho, Faisal Adi Fauzan Syahrani Febrina Amalia Fedrian Maulana Fithria Khoirunnisa Foibe DR Simbolon Freddy Antonius Sihite Gijanto Purbo Suseno Gumoyo Mumpuni Ningsih Halimah Nursanti Hamidi Widayat Hana Daryaningrum Hanissa Okitasari Harun Rasyid Haryo Santoso Hasanudin, Mochammad Heppy Septiawan Heru Prastawa Hery Suliantoro I Ketut Suada Ikura Yamamoto IMADUDDIN ZAKIY PURWANTO Imaduddin Zakiy Purwanto Indra Gunawan Sihombing Khaerani Suroya Lia Khamidawati Lingga Andalia Kumalasari Luh Made Indah Sri Handari Adiputra Lurensia Vinda W, Lurensia Vinda Maximilian T. Tutuarima Muhammad Beta Haedar Sasono Muhammad Dias Rizal Adianto Nia Budi Puspitasari Ningsih, Natali Nurjana Sigiro Prabowo, Agung Ratno Pramadita, Adrian Pranandang Adi L Prasetyo Dwi Utomo Purnawan Adi Wicaksono Raditya Armanda Rahmi Amalia Adani Rakhmalia Dagi Rama Kartha S Randy Saputra Reny Stefhanie Magdalena Reza Arbika Riski Kurnia Putri Roosita Maryani Roosita Maryani, Roosita Sari A, Dewi Ratna Sarumaha, Hilman Hendro S Sri Hartini Sriyanto Sriyanto Susatyo N W P Susatyo Nugroho W Susatyo Nugroho W P Susatyo Nugroho W P SUSATYO NUGROHO W P Susatyo Nugroho W P Susatyo Nugroho W.P Susatyo Nugroho W.P. Susatyo Nugroho W.P. Susatyo Nugroho WP Susatyo Nugroho WP Susatyo Nugroho WP Susatyo NWP Tanjung Mahardika Tirsa Roza Triyanni Ulyvia Trisnawati Umaindra, Maulana Arif Yaniar Fatkhul Firdaus Yogi Octavian MP Zainal Arifin Zainal Fanani R ZAKIY PURWANTO, IMADUDDIN