Claim Missing Document
Check
Articles

PENGUKURAN KINERJA PENGADAAN DI PEMERINTAH KOTA SEMARANG MENGGUNAKAN PROCUREMENT MATURITY MODEL Zainal Arifin; Susatyo Nugroho WP; Darminto Pujotomo
Industrial Engineering Online Journal Vol 5, No 3 (2016): Wisuda Juli Tahun 2016
Publisher : Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (505.865 KB)

Abstract

Pemerintah Kota Semarang merupakan instansi yang menjalankan kegiatan pengadaan untuk meningkatkan kesejahteraan dan infrakstruktur yang ada di Kota Semarang. Pengadaan yang efektif dan efisien sangat diperlukan untuk kelancaran peningkatan kualitas Kota Semarang. Oleh karena itu diperlukan pengukuran kinerja pengadaan di Pemerintah Kota Semarang agar bisa diketahui kinerja dari proses pengadaan yang terjadi. Banyaknya permasalahan yang terjadi dalam pengadaan Pemerintah Kota diindikasikan sebagai kurangnya efektifitas dan efisiensi pengadaan yang terjadi.  Procurement maturity model (PMM) merupakan instrument populer yang digunakan antara lain untuk menilai tingkat kematangan entitas yang mendukung suatu organisasi dan mengambil tindakan agar entitas tersebut dapat mencapai tingkat kematangan yang lebih tinggi. Maturity model banyak digunakan oleh berbagai organisasi untuk meningkatkan kinerja interkasi berbagai entitas yang ada didalam suatu organisasi dengan membandingkan current proctice dengan best practice. Kemampuan mengidentifikasikan secara jelas entitas yang masih mempunyai kinerja yang kurang menjadikannya mudah dalam mengambil langkah selanjutnya dalam meningkatkan kinerja pengadaan yang ada.   Abstract Procurement Performance Measurement In Semarang City’s Government Using Procurement Maturity Model - Semarang City’s Government is an agency that is running the procurement activities to improve the welfare and infrastructures in the city of Semarang. Effective and efficient procurement is needed to support the advance of Semarang city’s quality. Therefore we need a performance measurement Semarang city’s government procurement in order to note the performance of the procurement process that occurs. Many problems that occur in the procurement of Semarang city government indicated as a lack of effectiveness and efficiency of procurement that occurs. Procurement maturity model (PMM) is a popular instrument that is used for assess the maturity level of the entity that supports an organization and take action so that the entity can achieve a higher level of maturity. Maturity models are widely used for several organizations to increase performance interaction of entities within an organization by comparing current proctice with best practice. The ability of identifying an entity which has weak performance, makes it easier in taking another step in increasing the existence of procurement performance. 
ANALISIS PERBANDINGAN PENERAPANN METODE PENILAIAN PERSEDIAAN BARANG DAN PENGARUHNYA TERHADAP LABA KOTOR Pranandang Adi L; Darminto Pujotomo
Industrial Engineering Online Journal Volume 1, Nomer 3, Tahun 2012
Publisher : Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Secara umum, tujuan utama dari suatu perusahaan adalah mencapai keuntungan sebesar-besarnya. Seiring dengan laju perkembangan zaman, sekarang ini semakin banyak perusahaan yang bermunculan, baik perusahaan kecil maupun besar. Dengan adanya permasalahan tersebut, pihak manajemen perusahaan akan termotivasi untuk berusaha menciptakan gagasan baru. Salah satu sumber daya yang memegang peranan penting dalam pencapaian tujuan perusahaan adalah persediaan. Pelaporan persediaan yang akurat dan relevan sangat penting kalau ingin memberikan informasi yang berguna dalam laporan. Dalam pencatatan persediaan ada tiga metode yang umum digunakan oleh perusahaan, yaitu FIFO, LIFO, Average Weight. Kerena penentuan penerapan metode penilaian persediaan barang memegang peranan yang sangat panting, yaitu masing- masing matode tersebut akan menghasilkan harga pokok yang berbeda pula. Perbedaan harga pokok ini akan berpengaruh pada perhitungan laba kotor perusahaan pada suatu akhir pariode, dangan asumsi nilai penjualan adalah tetap. Untuk itu akan dibahas apakah sistem penilaian persediaan yang digunakan perusahaan adalah salah satu yang mempengaruhi penurunan laba kotor atau tidak .
ANALISIS KELAYAKAN INVESTASI PETERNAKAN AYAM BROILER DENGAN POLA KEMITRAAN (Studi Kasus di CV. MUSTIKA Semarang) Yaniar Fatkhul Firdaus; Darminto Pujotomo
Industrial Engineering Online Journal Vol 4, No 4 (2015): Wisuda Oktober Tahun 2015
Publisher : Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (567.39 KB)

Abstract

Dalam upaya pemenuhan protein hewani dan peningkatan pendapatan peternak, maka pemerintah dan peternak telah berupaya mendayagunakan sebagian besar sumber komoditi ternak yang dikembangkan, diantaranya adalah ayam pedaging.Perkembangan populasi ternak ayam broiler tidak terlepas dari permasalahan yaitu aspek pasar dan penyediaan sarana produksi yang tidak seimbang dengan harga jual produksi, sehingga membuat peternak takut mengambil resiko untuk mengembangkan usaha peternakan ayam broiler dengan skala produksi lebih besar. Pola kemitraan merupakan suatu bentuk kerja sama antara pengusaha dengan peternak dari segi  pengelolaan usaha peternakan.  Dalam kemitraan pihak pengusaha dan peternak harus mempunyai posisi yang sejajar agar tujuan kemitraan dapat tercapai dimana dalam hal perhitungan tentang biaya produksi diatur sepenuhnya oleh perusahaan yang disepakati bersama oleh peternak.  CV Mustika Semarang bergerak dalam bidang penjualan ayam pedaging. Perusahaan ini bekerjasama dengan peternak ayam dengan sistem kemitraan.Analisis finansial diperlukan untuk mengetahui kelayakan suatu usaha.Keberlanjutan usaha peternakan ini ditentukan oleh gambaran finansial usaha, sebab kemampuan suatu usaha peternakan dalam mengembangkan modal terukur dalam parameter investasi.      
PENYELESAIAN VEHICLE ROUTING PROBLEM MENGGUNAKAN METODE CLARKE AND WRIGHT SAVING HEURISTIC (Studi Kasus : PT. Coca Cola Amatil Indonesia-Wilayah Banyuwangi) Arief Sugeng Fuadi; Darminto Pujotomo
Industrial Engineering Online Journal Vol 8, No 1 (2019): WISUDA PERIODE JANUARI TAHUN 2019
Publisher : Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (516.094 KB)

Abstract

PT. Coca Cola Amatil Indonesia Banyuwangi dalam menentukan rute distribusi berdasarkan software shortrec. Software tersebut menghasilkan tiga tur dalam mendistribusikan produk ke outlet-outlet. Tur pertama dengan rute DC-SP Singoturunan- Toko Prayitno - Toko Wiwin - Toko Dua Burung-DC, tur kedua dengan rute DC- Toko Bahtera Jaya - Toko Budi - Toko Subur - Toko Makmur 1-DC, dan tur ketiga dengan rute dari DC- Toko Awita - Toko Sinar Baru - Toko Mamur - Toko Mulia- DC. Sedangkan penentuan jumlah kendaraan berdasarkan pada jumlah tur yang dihasilkan software shortrec. Sehingga terdapat tiga kendaraan dalam pendistribusian produk. Pada kenyataannya melihat jumlah outlet dalam satu tur yang sedikit serta jarak antar outlet di wilayah banyuwangi yang tidak terlalu jauh, seharusnya tur tersebut masih memungkinkan ditambah dengan outlet lain. Sehingga adanya penambahan outlet kedalam tur dapat mengurangi jumlah tur yang secara langsung dapat mengurangi jumlah kendaraan dan menekan biaya distribusi. Metode yang digunakan dalam menentukan rute distribusi yang lebih optimal adalah metode Clark & Wright Saving Heuristi dengan kendala time windows dan kapasitas kendaraan. Terdapat beberapa variabel dalam kajian ini yaitu waktu muat produk, jarak, kecepatan truk, keepatan muat, waktu layanan, jumlah demand, biaya bahan bakar. Hasil dari penelitian ini berupa rute distribusi baru dengan 2 tur yaitu tur pertama dengan rute DC - Toko Mamur - Toko Awita - Toko Mulia - Toko Sinar Baru - Toko Wiwin - SP Singoturunan – DC dan tur kedua dengan rute DC - Toko Prayitno - Toko Bahtera Jaya - Toko Dua Burung - Toko Budi - Toko Subur - Toko Makmur 1 -  DC. Penghematan setelah aplikasi pola distribusi baru sebesar Rp. 306.941 untuk 1 kali pemenuhan demand.AbstractClark And Wright Saving Heuristic Method to solve vehicle routing problem (case study : PT. Coca Cola Amatil Indonesia-Banyuwangi). PT. Coca Cola Amatil Indonesia Banyuwangi distribute their products with a shortrec software. This software have created three tours. The first tour consist of four outlet. The outlet are SP Singoturunan- Toko Prayitno - Toko Wiwin - Toko Dua Burung. The second tour is Toko Bahtera Jaya - Toko Budi - Toko Subur - Toko Makmur 1. The third tour is Toko Awita - Toko Sinar Baru - Toko Mamur - Toko Mulia. Besides PT. Coca Cola Amatil Indonesia Banyuwangi decide the number of truck based on the number of tour, which created by shortrec software. So if there are three tours, it’s mean that there are three trucks. Actually looking to the litlle tour and the distance between outlests each other is not far, it’s possible if the tour is added with other outlet. Adding outlet to the tour can reduce the number of tour and truck. It’s directly also can reduce distribution cost. Based on this problem it needs a solution to create a new distribution route which can reduce the number of tour, truck, and dsitribution cost. Clark & Wright Saving Heuristic Method could be used to create a new distribution route by limiting of time windows and capacity of the truck. There are any variables. The variables are shiping time for the products, the distance, speed of truck, speed of shipping, service time, the number of demand,gasoline cost. And then the new distribution route from this method are two tour with the first tour is DC - Toko Mamur - Toko Awita - Toko Mulia - Toko Sinar Baru - Toko Wiwin - SP Singoturunan – DC and the second tour is DC - Toko Prayitno - Toko Bahtera Jaya - Toko Dua Burung - Toko Budi - Toko Subur - Toko Makmur 1 -  DC. The new distribution tour can reduce distribution cost up to Rp. 258.085 for one day.
PENERAPAN GREEN PROCUREMENT DALAM PEMILIHAN SUPPLIER PT KUBOTA INDONESIA DENGAN PENDEKATAN FUZZY ANALYTICAL NETWORK PROCESS (FANP) Erpita Rachman; Darminto Pujotomo
Industrial Engineering Online Journal Volume 3, Nomor 1, Tahun 2014
Publisher : Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Globalisasi industri dan kepedulian konsumen terhadap lingkungan hidup yang semakin meningkat serta berwawasan lingkungan memaksa industri melakukan penyesuaian dengan konsep green industries termasuk dalam kegiatan supply chain management dan procurement salah satunya pemilihan supplier. PT. Kubota Indonesia selaku perusahaan eksportir mesin diesel terkemuka harus mampu memenuhi permintaan pasar terkait Green Industries. Green Procurement merupakan salah satu bagian dari konsep green industries yang mengajarkan perusahaan untuk memperluas perspektif kepedulian lingkungan perusahaan. Konsep ini menekankan perusahaan  untuk menggunakan supplier yang juga memiliki kepedulian terhadap lingkungan. Selama ini dalam melakukan pemilihan supplier PT. Kubota Indonesia hanya menekankan pada kriteria kualitas, harga, dan ketepatan pengiriman. selain itu keterlambatan pesanan yang diterima perusahaan membuat perusahaan harus melakukan pemilihan supplier.Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menentukan bobot kriteria dan sub kriteria yang digunakan PT. Kubota Indonesia untuk memilih supplier yang sesuai dengan konsep Green Procurement, meranking dan memilih supplier menggunakan metode Fuzzy Analytical Network Process. Kriteria  terpenting adalah kriteria kualitas dengan bobot 0,230168. Supplier yang direkomendasikan adalah PT. Pamindo Tiga T, dengan nilai performansi tertinggi yaitu 0,32357. Strategi bisnis perusahaan yang digunakan berdasarkan pemilihan supplier tersebut adalah strategi inovasi. ABSTRACT Globalization of industry and consumer concercn to the environment issues forced industries to make adjusments to the green industries concept including the activities of supply chain management and procurement like supplier selection. PT. Kubota Indonesia as a leading exporting companies of diesel engine must be able to meet market demand associated to Green Industries. Green Procurement is one of Green Industries Consept that to teach companies to broaden their perspective of company’s environmental concern. This concept emphasizes the company to use suppliers who also have concern for the environment. During this time, in choosing the supplier PT. Kubota Indonesia only emphasizes the criteria of quality, price and timely delivery. Beside that, delay order that received in company make this company must do selecting supplier. The purpose of this study was to identify and determine the weights of criteria and sub-criteria used by PT. Kubota Indonesia to select the supplier in accordance with the concept of Green Procurement, rank and select suppliers using fuzzy Network Process (FANP). The most important criteria is the criteria of quality with 0,230168weights. The best recommended supplier is PT. Three Pamindo T, with the highest performance value 0,32357. Bussiness strategic that use company based on supplier selection is inovation strategic.
Analisis Performansi Pekerjaan Proyek Pembangunan Mechanical – Electrical – Pumbling Gedung Sentraland Semarang Menggunakan Metode Earned Value Analysis Imaduddin Zakiy Purwanto; Susatyo Nugroho W.P; Darminto Pujotomo
Industrial Engineering Online Journal Vol 5, No 3 (2016): Wisuda Juli Tahun 2016
Publisher : Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (742.536 KB)

Abstract

Proyek pada umumnya memiliki batas waktu (deadline), artinya proyek harus diselesaikan sebelum atau tepat pada waktu yang telah ditentukan. Pada proyek pengerjaan Mechanical, Electrical, Plumbing (MEP) yang dilakukan oleh PT.Indospec, terjadi keterlambatan selama 9 minggu, mulai dari minggu ke 44 hingga minggu ke 52, dimana pada minggu ke 52 plan berada pada persentase 87.40% dan actual berada pada persentase 33.53%. Hal ini membuat perusahaan merasa perlu melakukan evaluasi kinerja proyek agar dapat diketahui kinerja dalam penyelesaian proyek dan faktor keterlambatan,dengan menggunakan metode Earned Value Analysis (EVA) dan menggunakan metode Fault Tree Analysis (FTA). Hasil dari perhitungan EVA menunjukkan tidak adanya penambahan dari rencana biaya, namun terjadi keterlambatan dalam waktu penyelesaian. Material Dipesan Belum Jadi, Terlambat Pengiriman, Tidak Ada Gudang, Penyesuaian Biaya, Perubahan Material, Perubahan Fungsi, Arsitektur, Struktur menjadi penyebab utama dalam keterlambatan proyek. Koordinasi yang baik dan persiapan yang matang dalam pengerjaan proyek sangat penting agar keterlambatan dalam proyek dapat dihindari.    AbstractProjects generally have a time limit (deadline), meaning that the project must be completed before or right at a predetermined time. In construction projects Mechanical, Electrical, Plumbing (MEP) conducted by PT.Indospec, there is a lateness for 9 weeks, starting from week 44 through week 52, where at week 52 the plan percentage is at 87.40% and the actual percentage is at 33.53%. This makes the company feel the need to evaluate the performance of the project, in order to know the performance in completion of projects and the lateness factor, using Earned Value Analysis (EVA) and using Fault Tree Analysis (FTA). The results of the EVA calculation showed no increase of cost plans, but there is a delay in the completion time. Material Booked Unfinished, Late Delivery, No Warehouse, Cost Adjustment, Changes in Material, Changes in Functional, Architectural, Structural, a major cause in the lateness of the project. Good coordination and preparation of the project is very important in order to avoid lateness in the project. 
EVALUASI DAN ANALISIS POSTUR KERJA MANUAL MATERIAL HANDLING pada OPERATOR PT. PINDAD (Persero) Dengan MENGGUNAKAN ANALISIS RULA (Rapid Upper Limb Assesment) Adimas Prakoso; Darminto Pujotomo
Industrial Engineering Online Journal Vol 4, No 3 (2015): Wisuda Juli Tahun 2015
Publisher : Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (354.183 KB)

Abstract

Pada lantai produksi di PT. PINDAD (Persero) terdapat banyak kegiatan baik yang dilakukan menggunakan mesin maupun manual. Produk atau material yang terdapat dalam lantai produksi merupakan material atau produk yang memiliki beban yang cukup berat. Manual material handling yang dilakukan oleh operator juga termasuk memindahkan material dengan beban berat secara manual, kegiatan ini akan menimbulkan resiko cidera pada operator. Untuk mengetahui resiko cidera pada operator yang melakukan kegiatan manual material handling dengan menggunakan metode RULA (Rapid Upper Limb Assessment. Metode ini digunakan untuk mengetahui nilai dari postur kerja operator dengan indikator indikator tertentu. Pengolahan data dilakukan setelah pengambilan data dilapangan dilakukan, pengolahan data ini menggunakan software CATIA dan didapat hasil bahwa operator melakukan pekerjaan dengan posutr kerja yang tidak baik dan perlu diperbaiki secepatnya. Bila operator tetap bertahan dengan melakukan pekerjaan dengan postur kerja tersebut maka resiko operator mengalami cidera akan besar. Perbaikan postur kerja operator dapat dilakukan dengan perbaikan atau penambahan fasilitas yang dibuat berdasarkan ergonomi. ABSTRACTOn the production floor PT. PINDAD (Persero) there are a lot of good activities are carried out using a machine or manually. Product or material contained in the production of floor material or products which have a heavy burden. Manual material handling is done by the operator are also included with the material moving heavy loads manually, these activities will lead to the risk of injury to the operator. To determine the risk of injury to the operator conducting manual material handling using RULA (Rapid Upper Limb Assessment. This method is used to determine the value of the posture of the operator with an indicator of certain indicators. The data processing is done after the field data collection is done, the processing of this data use CATIA software and the result is that operators do the job posutr not work well and need to be repaired as soon as possible. If the operator stick with doing the job of the working posture, the risk of operator injury would be great. Repair work posture operator can do with improvement or addition of facilities which is based on ergonomics.
USULAN STRATEGI PENGADAAN MENGGUNAKAN MODEL KRALJIC MATRIX PADA KANTOR BANK INDONESIA WILAYAH V, SEMARANG Fadila Triningtyas Budi Kusumawati; Darminto Pujotomo
Industrial Engineering Online Journal Volume 2, Nomor 4, Tahun 2013
Publisher : Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pengadaan merupakan bagian yang penting dari sebuah organisasi, baik untuk perusahaan swasta maupun untuk intansi pemerintah. Diperlukan strategi pengadaan yang tepat untuk mencapai tujuan pengadaan dalam mendapatkan barang/jasa yang tepat kualitas, tepat kuantitas, tepat waktu, tepat sumber, dan tepat harga berdasarkan aturan/prosedur, etika, kebijakan dan prinsip pengadaan. Strategi pembelian ini mengandung ide-ide yang jelas tentang isu-isu seperti berapa banyak segmen pasar pasokan untuk dibeli, berapa banyak pilihan supplier yang ada, tipe kerjasama apa yang mungkin dijalin dengan supplier untuk tiap item, tipe kontrak apa yang tepat untuk tiap hubungan kerjasam dengan supplier, dan tipe strategi operasional pengadaan apa yang tepat untuk tiap item pengadaan. Penelitian ini mengidentifikasi karakteristik setiap item pengadaan barang maupun jasa dalam bentuk pengumpulan data sekunder untuk kemudian dikelompokkan ke dalam kuadran Kraljic Matrix. Posisi item pengadaan dalam kuadran Kraljic Matrix akan menentukan strategi pembelian yang tepat untuk setiap item pengadaan.  Dari hasil studi kasus pada Bank Indonesia, terdapat 15 item pengadaan. Berdasarkan pengolahan data, posisi 15 item pengadaan pada matriks Kraljic adalah sebagai berikut : 13 item tergolong item non kritis, 1 item tergolong item daya ungkit dan 1 item tergolong item bottleneck.Procurement is an important part of an organization, both for private companies and for government institutions. Appropriate procurement strategies is needed to achieve the objectives of the procurement in getting the goods / services in the right quality, right quantity, right time, right resources, right price based on the rules / procedures, ethics, policy and procurement principles. Purchasing strategy contains clear ideas about issues such as how many segments of the supply market to buy, how many suppliers are available, what type of cooperation may be used with suppliers to each item, what type of contract is appropriate for each relationship with suppliers, and what type of operational strategies are appropriate for each procurement item. This study identifies the characteristics of each item of goods or services in the form of secondary data collection for then to be grouped into quadrants Kraljic Matrix. The position of the procurement item in the quadrant Kraljic Matrix will determine the appropriate purchasing strategy for each procurement item.   From the results of this study in Kantor Bank Indonesia Wilayah V Semarang, there are 15 items of procurement. From the result of data processing, it is obtained the position of 15 procurement items on Kraljic matrix is as follows: 13 items are classified as non-critical items, one item is classified as leverage items and 1 item is classified as items bottleneck.
PERANCANGAN DESAIN KEMASAN MAKANAN RINGAN OLAHAN PADA UMKM CENTER JAWA TENGAH DENGAN METODE KANSEI ENGINEERING Dedy Teguh Permadi; Susatyo Nugroho W P; Darminto Pujotomo
Industrial Engineering Online Journal Vol 6, No 1 (2017): Wisuda Periode Januari Tahun 2017
Publisher : Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (821.822 KB)

Abstract

Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) merupakan salah satu sektor yang penting bagi kemajuan perekonomian Indonesia sehingga perlu untuk didukung. Salah satu bentuk dukungan yang ditunjukkan oleh provinsi Jawa Tengah ialah dengan menyediakan UMKM Center guna meningkatkan daya saing. Pada UMKM Center terdapat 142 jenis produk unggulan yang berasal dari berbagai daerah di Jawa Tengah, dimana 69 jenis produk tersebut ialah produk kuliner yaitu berupa makanan ringan. Untuk meningkatkan daya tarik dan daya jual produk tentunya produsen perlu untuk memperhatikan desain kemasan produk. Namun dari produk kuliner dari 47 UMKM terdapat 45 produk yang masih dikemas secara sederhana dan kurang sesuai dengan keinginan konsemen. Penelitian yang dilakukan ini bertujuan untuk membuat sebuah desain kemasan baru sesuai dengan keinginan konsumen. Metode yang akan digunakan ialah Kansei Engineering untuk menjermahkan perasaan psikologis konsumen yang akan dijadikan parameter desain kemasan yang baru serta analisis statisik untuk memunculkan elemen desai sesuai dengan Kansei Word. AbstractMicro, Small, and Medium Enterprises (SMEs) is one of the most important sectors that are important for the economic progress of Indonesia that needs to be supported. one of many support is came from province of Central Java which provide SMEs with UMKM center to improve competitiveness between modern product. There are 142 kinds of superior product from different region in Central Java, which 69 kinds of product are culinary product or snack. One thing that should be manage to improve product attractiveness and competitiveness is the product package. But the problem, from 47 SMEs products there are 45 products still packaged in a simple way and not fit in consumer needs. Therefore this research was made to make a new product package which fit in consumer needs. The method to be used in this research is Kansei Engineering because in its use, this method can transform consumers affectiveness and psychological into a new design parameters.
MANAJEMEN RISIKO KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) PEKERJA PADA BAGIAN PRODUKSI PENGOLAHAN KAYU DENGAN METODE JSA (JOB SAFETY ANALYSIS) PT. KHARISMA JAYA GEMILANG Hana Daryaningrum; Darminto Pujotomo; Nia Budi Puspitasari
Industrial Engineering Online Journal Vol 4, No.2 Tahun 2015
Publisher : Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (382.053 KB)

Abstract

Penyebab dasar terjadinya kecelakaan kerja adalah tidak adanya manajemen yang baik untuk menangani risiko-risiko bahaya kerja. Manajemen risiko keselamatan kerja merupakan suatu upaya untuk mengatasi masalah pada pengerjaan mesin, dimana manajemen risiko merupakan upaya pengelolaan dalam upaya mencegah risiko yang dapat terjadi. Pemilihan Job Safety Analysis merupakan salah satu teknik untuk mengidentifikasi risiko sebelum risiko tersebut terjadi pada suatu kegiatan yang sedang berjalan. JSA dapat digunakan untuk menghilangkan atau mencegah bahaya terhadap keselamatan dan kesehatan ditempat kerja, membuat metode kerja yang lebih efektif. Dalam penggunaan JSA terdapat empat langkah tahapan pelaksaan : memilih pekerjaan, menguraikan pekerjaan, mengidentifikasi potensi bahaya, memberikan tindakan pencegahan/mengembangkan solusi. Penelitian ini bertujuan : mengetahui gambaran risiko yang baik, melakukan penilaian risiko (keparahan, paparan, kemungkinan), menganalisis risiko-risiko yang ditemukan, mengevaluasi tingkat risiko berdasarkan nilai risiko, memberikan alternatif solusi untuk meminimalisir potensi bahaya. Hasil akhir penelitian adalah untuk mendapatkan rekomendasi proses pengambilan keputusan berdasar prioritas pengendalian risiko untuk mewujudkan zero accident pada bagian produksi. 
Co-Authors Adhi Muhammad Aulia Rahman Adi, Deshtyan Erlangga Adimas Prakoso Afiani, Rahmi Agus Yulianto Subekhi Anastasia Margarette Andik Sutrimo Andika Gitakusuma Arfan Bakhtiar Arief Sugeng Fuadi Arinal Muna Ary Arvianto Bambang Purwanggono Bambang Tetuko Bhaswara Adhitya Wardhana Budi Setyawan Darnotoputri, Dewi Arleni Debora Agustina Dedy Teguh Permadi Desha Dihasta KP Dewanti, Dina Firma Deya Nilan Amyhorsea Dhani Alfanda Dian Lestari Br Perangin Angin Dian Novia Rusanti Diana Puspita Sari Diana Puspitasari Dwi Rizkiyani Dyah Ika Rinawati Eka Nurul Ilahiyyah, Eka Nurul Erpita Rachman Erza Berti Santosa Fadila Triningtyas Budi Kusumawati Faisal Adi Nugroho Faisal Adi Nugroho, Faisal Adi Fauzan Syahrani Febrina Amalia Fedrian Maulana Fithria Khoirunnisa Foibe DR Simbolon Freddy Antonius Sihite Gijanto Purbo Suseno Gumoyo Mumpuni Ningsih Halimah Nursanti Hamidi Widayat Hana Daryaningrum Hanissa Okitasari Harun Rasyid Haryo Santoso Hasanudin, Mochammad Heppy Septiawan Heru Prastawa Hery Suliantoro I Ketut Suada Ikura Yamamoto IMADUDDIN ZAKIY PURWANTO Imaduddin Zakiy Purwanto Indra Gunawan Sihombing Khaerani Suroya Lia Khamidawati Lingga Andalia Kumalasari Luh Made Indah Sri Handari Adiputra Lurensia Vinda W, Lurensia Vinda Maximilian T. Tutuarima Muhammad Beta Haedar Sasono Muhammad Dias Rizal Adianto Nia Budi Puspitasari Ningsih, Natali Nurjana Sigiro Prabowo, Agung Ratno Pramadita, Adrian Pranandang Adi L Prasetyo Dwi Utomo Purnawan Adi Wicaksono Raditya Armanda Rahmi Amalia Adani Rakhmalia Dagi Rama Kartha S Randy Saputra Reny Stefhanie Magdalena Reza Arbika Riski Kurnia Putri Roosita Maryani Roosita Maryani, Roosita Sari A, Dewi Ratna Sarumaha, Hilman Hendro S Sri Hartini Sriyanto Sriyanto Susatyo N W P Susatyo Nugroho W Susatyo Nugroho W P Susatyo Nugroho W P SUSATYO NUGROHO W P Susatyo Nugroho W P Susatyo Nugroho W.P Susatyo Nugroho W.P. Susatyo Nugroho W.P. Susatyo Nugroho WP Susatyo Nugroho WP Susatyo Nugroho WP Susatyo NWP Tanjung Mahardika Tirsa Roza Triyanni Ulyvia Trisnawati Umaindra, Maulana Arif Yaniar Fatkhul Firdaus Yogi Octavian MP Zainal Arifin Zainal Fanani R ZAKIY PURWANTO, IMADUDDIN