Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search
Journal : Bandung Conference Series : Medical Science

Hubungan Pengetahuan Sanitasi Lingkungan dan Personal Hygiene terhadap Perilaku Pedagang Makanan Kaki Lima di Sekitar Kampus Unisba Tamansari Kota Bandung Aisha Berliana Nugraha; Titik Respati; Purnomo
Bandung Conference Series: Medical Science Vol. 4 No. 1 (2024): Bandung Conference Series: Medical Science
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/bcsms.v4i1.10393

Abstract

Abstract. Unclean and unhealthy habits lead to the emergence of various diseases in society, one of which is food hygiene and health. Food health includes aspects of hygiene and sanitation. Poor hygiene and sanitation practices and the impact of unhealthy habits can lead to foodborne disease. The study aimed to determine the relationship between the knowledge of environmental sanitation and personal hygiene and the behavior of street food vendors around the Unisba Tamansari campus in Bandung City. The sample size is 30 respondents. This technique uses total sampling. This study used an analytic observational method with a cross-sectional approach and data analysis using Chi-square. To conduct direct interviews, a questionnaire sheet was used to assess food handlers' behavior when handling food, food handlers' personal hygiene knowledge, and food handlers' environmental sanitation knowledge. This research was conducted around the Unisba Tamansari campus. This research was conducted in June–November 2023. The results showed that most of those with good environmental sanitation knowledge consisted of 24 traders (80%); 17 traders had personal hygiene knowledge which was 56,7%, and 26 respondents had good behavior, which was 86,7%. In conclusion, there is a relationship between the knowledge of environmental sanitation and personal hygiene and the behavior of street food vendors around the Unisba Tamansari Campus in Bandung City. Abstrak. Kebiasaan yang tidak bersih dan tidak sehat menyebabkan munculnya bermacam-macam penyakit di masyarakat, salah satunya kebersihan dan kesehatan dari makanan. Kesehatan makanan meliputi aspek hygiene dan sanitasi. Penerapan hygiene dan sanitasi yang kurang baik dan dampak kebiasaan tidak sehat bisa menyebabkan terjadinya penyakit bawaan pangan (food borne disease). Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengetahuan sanitasi lingkungan dan personal hygiene terhadap perilaku pedagang makanan kaki lima di sekitar Kampus Unisba Tamansari Kota Bandung. Jumlah sampel 30 responden. Teknik ini menggunakan total sampling. Penelitian ini menggunakan analitik observasional dengan pendekatan cross sectional dan analisis data menggunakan chi-square. Untuk melakukan wawancara langsung menggunakan lembar kuisioner untuk menilai perilaku pedagang makanan ketika menangani makanan, pengetahuan personal hygiene pedagang makanan dan pengetahuan sanitasi lingkungan penjamah makanan. Tempat penelitian ini dilakukan di sekitar Kampus Unisba Tamansari. Penelitian ini dilakukan pada bulan Juni-November 2023. Hasil penelitian menunjukan sebagian besar yang memiliki pengetahuan sanitasi lingkungan yang baik terdiri 24 pedagang (80%), 17 pedagang memiliki pengetahuan personal hygiene, yaitu sebesar 56,7%, dan 26 responden memiliki perilaku yang baik, yaitu sebesar 86,7%. Simpulan, terdapat hubungan antara pengetahuan sanitasi lingkungan dan personal hygiene terhadap perilaku pedagang makanan kaki lima di sekitar Kampus Unisba Tamansari Kota Bandung.
Stunting, Perjalanan sejak Bayi Lahir Rendah dengan Pola Pemberian Makan Salma Nur Fauziah; Titik Respati; Budiman
Bandung Conference Series: Medical Science Vol. 4 No. 1 (2024): Bandung Conference Series: Medical Science
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/bcsms.v4i1.10954

Abstract

Abstract. Low Birth Weight (LBW) has a stunting risk factor of 4.24 times compared to normal birth weight. Inadequate nutritional factors such as improper feeding patterns, can affect stunting. This study aimed to determine the relationship between LBW and feeding patterns with stunting in toddlers in the working area of Puskesmas Payungsari. This research method is an observational analysis with a quantitative approach. The design used is the control case. The number of respondents consisted of 51 stunted people and 51 non-stunted people. Univariate analysis to determine the picture of low birth weight and eating patterns aims to determine the characteristics of stunting toddlers based on low birth weight and feeding patterns. Furthermore, bivariate analysis was carried out using the Chi-square test. The percentage of LBW history is more found in stunted toddlers (39.22 and 3.92%) than in the non-stunting group. Improper diet in the stunting group was greater than in the non-stunting group (68.63 and 5.88%). There is a relationship between low birth weight and stunting (p<0.01; OR=15.81) and there was a relationship between feeding patterns and stunting (p<0.01; OR=35). In conclusion, the results of this study show that low birth weight and feeding patterns significantly increase the chances of stunting toddlers. The relationship between LBW variables and unidirectional eating patterns means that LBW is more prevalent in stunted toddlers, while the better the diet, the incidence of stunting will decrease. Therefore, it is necessary to educate parents about feeding patterns for toddlers. Abstrak. Berat Bayi Lahir Rendah (BBLR) memiliki faktor risiko stunting sebesar 4,24 kali dibandingkan dengan berat badan lahir normal. Faktor nutrisi yang tidak adekuat seperti pola pemberian makan yang tidak tepat dapat mempengaruhi stunting. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan Berat Bayi Lahir Rendah (BBLR) dan pola pemberian makan dengan stunting pada balita di wilayah kerja Puskesmas Payungsari. Metode penelitian ini adalah analisis observasional dengan pendekatan kuantitatif. Desain yang digunakan adalah case control. Jumlah responden terdiri dari 51 orang stunting dan 51 orang tidak stunting. Analisis univariat untuk mengetahui gambaran BBLR dan pola makan yang bertujuan untuk mengetahui karakteristik balita stunting berdasarkan BBLR dan pola pemberian makan. Selanjutnya dilakukan analisis bivariat dengan menggunakan uji Chi square. Presentase riwayat BBLR lebih banyak ditemukan pada balita stunting (39.22 dan 3.92%) dibandingkan kelompok tidak stunting. Pola makan yang tidak tepat dalam kelompok stunting lebih besar dibanding kelompok tidak stunting (68.63 dan 5.88%). Terdapat hubungan antara BBLR dengan stunting (p<0,01; OR=15,81) dan terdapat hubungan pola pemberian makan dengan stunting (p<0,01; OR=35). Simpulan, hasil penelitian ini menunjukkan BBLR dan pola pemberian makan secara bermakna memiliki peluang lebih tinggi pada balita stunting. Hubungan antara variabel BBLR dan pola makan searah artinya BBLR lebih banyak terjadi pada balita stunting sedangkan semakin baik pola makan maka tingkat kejadian stunting akan berkurang. Oleh karena itu perlu mengedukasi mengenai pola pemberian makan kepada orang tua balita.
Gambaran Karakteristik dan Beban Kerja pada Pekerja Bagian Produksi Suku Cadang Otomotif PT. “X” Cikarang Nada Nabila Ramadhani; Titik Respati; Purnomo
Bandung Conference Series: Medical Science Vol. 4 No. 1 (2024): Bandung Conference Series: Medical Science
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/bcsms.v4i1.11312

Abstract

Abstract. Musculoskeletal disorders are a primary work-related health concern globally, often leading to disability and lost work years. This study explores the distribution of characteristics and workloads among workers in automotive production at PT. "X" in Cikarang Objective: This study's primary goal is to describe employees' characteristics and physical workload. Method: The study used an analytical observational approach with a cross-sectional design. It involved all 46 workers through a total sampling method. The workload assessment was based on SNI 7269:2009 guidelines and musculoskeletal complaints using the Nordic Body Map (NBM). From the Pearson correlation test results, a value of p=0.032 (p<0.05) was obtained, indicating a positive relationship between workload and musculoskeletal complaints. Conclusion of this study is there is a relationship between workload and musculoskeletal complaints. Abstrak. Gangguan muskuloskeletal merupakan salah satu masalah kesehatan yang sering terjadi di tempat kerja dan menjadi penyebab kedua terbesar kecacatan global, diukur dari jumlah tahun kerja yang hilang. Beban kerja fisik dikenal sebagai faktor risiko utama untuk gangguan ini. Namun, belum banyak penelitian yang mengkaji gambaran karakteristik dan beban kerja pada pekerja. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis karakteristik dan beban kerja pada pekerja di bagian Produksi Suku Cadang Otomotif PT. “X” Cikarang. Untuk itu, penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode observasional analitik dan pendekatan cross-sectional. Sampel penelitian diambil secara keseluruhan dari responden yang berjumlah 46 orang, dengan mengukur beban kerja mereka berdasarkan pedoman SNI 7269:2009 dan keluhan muskuloskeletal menggunakan Nordic Body Map (NBM). Dari hasil uji korelasi Pearson, diperoleh nilai p=0.032 (p<0.05), yang menunjukkan adanya hubungan positif antara beban kerja dan keluhan muskuloskeletal. terdapat adanya hubungan antara beban kerja dengan keluhan muskuloskeletal.
Co-Authors Abdulhadi, Abdulrazak Adi Imam Cahyadi Afrijal Muhammad Agam Mayzufli Agam Mayzufli, Agam Agly Adithya Agly Adithya, Agly Agustina Aisha Berliana Nugraha Aisyah Sufrie Aisyah Sufrie, Aisyah Alamsyah, Indra Fajar Alya Kamila Ramadhanty Ami Rachmi Andika Aulia Ramadhan Andriane, Yuke Anita Asmara Anwar Hidayat Ardini Raksanagara ardini raksanagara, ardini Ardini Raksanegara Ardini Saptaningsih Raksanagara Ariko Rahmat Putra Ariko Rahmat Putra Arin Nandita Asep Sofyan Asri Destriani Astuti, Ratna Dewi Indi Atia Mansoorah Budiman Budiman , Budiman Buti Azfiani Azhali Dartiwen Dartiwen Dede R Oktini Deis Hikmawati Dewi Sartika Djonny Djuarsa Dwi Agustian Eka Nurhayati Enggar Hestu Enggar Hestu, Enggar Engkun Sopian Indrayana Erika Maria Resi Ervan Meidan Ariatama Fahmi Arief Fajar A. Yulianto Fajar Awalia Yulianto Fathya Puspita Wijaya Hadyana Sukandar Hadyana Sukandar Hani Burhanudin Heni Djuhaeni Henni Djuhaeni Henni Djuhaeni Herri S. Sastramihardja Herry Garna Hilmi Sulaiman Rathomi Ieva B. Akbar Imanuel Ruku Isnawati Isnawati Isnawati Isnawati Kusmiran, Eni Kusumahwardani, Dessiana Lelly Yuniarti Lia Faridah Lina Jamilah Lisa Adhia Garina Lu&#039;lu Ulul Albab Luh Putu Ratna Sundari Mahmudah Mahmudah Maretha Puspa Nuraili Maya Tejasari Meike Rachmawati Millatul Malihah MMSI Irfan ,S. Kom Mochammad Rachmat Deriansyah Mohamad Satori Muhamad Iqbal Mukhoyyaroh, Qiswatun Nada Nabila Ramadhani Nanan Sekarwana Nasyifa Nurul Fitriany Nevi Nurkomarasari Nevi Nurkomarasari, Nevi Nindrea, Ricvan Dana Nugraha Nugraha Nurul Romadhona Pahmi Firman Fauzi Pahmi Poernomo Prasetia, Ayu Purnomo Putri Anggraini Aswad Putri, Leni Yuliani R Kince Sakinah R. Kince Sakinah Raden Ganang Ibnusantosa Ragu Harming Kristina Ramadhani Ferrial Nugraha Ratih Tresnati Revan Muhammad Ridad Agoes Rizky Ramdhani Rizky Ramdhani, Rizky Romadhona, Nurul Rosady, Dony Septriana Roy Rillera Marzo Rudiansyah Rudiansyah Sadeli Masria Salma Nur Fauziah Setyo Dwi Widyastuti Siprianus Singga Siska Nia Irasanti Sri Yusnita Irda Sari Sunarjati Sudigdoadi Susan Fitriyana Sutisna, Ade Jaya Tony S. Djajakusumah Usep Abdullah Husin Vinda Maharani Patricia Vira Annisa Fitriyani Vira Annisa Fitriyani Wanti Wanti Wanti Wanti Wawang S. Sukarya Wida Purbaningsih Widia Nurul Aidah Yani Triyani Yudi Feriandi Yuktiana Kharisma Yusrawati Yusrawati Yusup Junaedi Zulfi Noor Fadia