Claim Missing Document
Check
Articles

PENGGUNAAN BAHAN BATUAN BERDASARKAN LOKASI TERBANGUN: STUDI KASUS CANDI DI JAWA TENGAH DAN JAWA TIMUR Jessica Aprilia Poernama; Heristama Anugerah Putra
Jurnal Ilmiah Arsitektur Vol 12 No 1 (2022): Juni
Publisher : Jurusan Arsitektur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32699/jiars.v12i1.2165

Abstract

Indonesia merupakan negara yang memiliki begitu banyak warisan budaya yang terlahir dari masa prasejarah. Peninggalan secara fisik yang ada saat ini banyak berupa bangunan candi. Candi sendiri memiliki fungsi utama pada zamannya sebagai tempat persembahyangan kepada dewa ataupun sebagai istana suatu kerajaan. Candi yang ada berasal dari peradaban kelahiran dan penyebaran agama Hindu dan Buddha di Nusantara. Kedua agama ini menjadi agama tertua dan yang pertama kali masuk ke Indonesia. Candi di Indonesia sendiri paling banyak berada di Pulau Jawa tepatnya di provinsi Jawa Tengah dan Jawa Timur. Lokasi tempat terbangun dan berdirinya candi dikedua provinsi ini disesuaikan dengan jarak sumber untuk material utamanya. Hal ini dikarenakan kondisi lingkungan geografis tempat berdirinya lokasi candi-candi tersebut yang berbeda-beda. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan komparatif membandingkan data yang didapat antara candi yang berada di Jawa Timur dan Jawa Tengah didasarkan letak geografisnya. Hasil yang diharapkan yaitu dapat mengetahui lebih jelas penggunaan material batuan candi yang didasarkan pada letak, jarak dan kondisi geografis dari sumber utama bahan batuannya. Umumnya jenis material utama batuan yang digunakan untuk pembangunan candi dikedua provinsi ini dikaitkan karena kedekatan dengan sumber material dan lokasi terbangunnya candi.
PENGEMBANGAN PUSAT KEGIATAN WARGA ASEM PAYUNG KEL. GEBANG PUTIH SURABAYA Josephine Roosandriantini; Lucia Ina Trisjanti; Y.A. Widriyakara Setiadi; Anas Hidayat; Stefanus Prabani Setio; Heristama Anugerah Putra
ABIDUMASY Vol 3 No 2 (2022): ABIDUMASY : JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
Publisher : LPPM UNIVERSITAS HASYIM ASY'ARI TEBUIRENG JOMBANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33752/abidumasy.v3i2.3338

Abstract

The Gebang Putih area is a fairly densely populated settlement because each residence does not have an open yard. The activities of the youth or local residents are limited to gathering at locations outside the RW 003 environment. The results of observations and interviews with community leaders in RT. 02, it was found that residents of RW 003 needed a place for sports activities, gatherings, and discussions for residents of RW 003. The purpose of this community service was so that residents had a new activity center that was able to accommodate gathering, exercise, and socializing activities. This community service is expected to enable residents to carry out activities in a sustainable manner around their homes, thereby creating a friendly atmosphere and increasing a sense of brotherhood and harmony among residents. Community service activities carried out were utilizing the sewer side as a place for sports activities, and discussions for residents of RW 003. The method used was an observation, and interviews with the chairman of RW 003 and also residents of 003 Asem Umbrella. As a result of this community service, Asem Payung RW 003 village has infrastructure for joint activities between residents, such as ping pong, table tennis, or a gathering area.
An Ecological Approach in Designing Rosella Agrotourism in Kediri Regency Michel Dio Susanto; Y.A Widriyakara Setiadi; Heristama Anugerah Putra
Jurnal Arsitektur Vol 12, No 2 (2022): Juli 2022
Publisher : Universitas Bandar Lampung (UBL)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36448/ja.v12i2.2169

Abstract

Agrotourism is one of the efforts in preserving biodiversity and can be used as nature tourism. For local farmers, they hope to be able to develop cultivation of this rosella plant which is packaged in the form of agro-tourism. Where rosella is the main crop and commodity that grows and can be a source of income for farmers around this area. Agrotourism can also be useful as a means of education, the processed product of rosella itself is a very popular product in Kediri. This research uses Archer's three-phase method with analytical, creative, and executive phases. Rosella agro-tourism design applies an ecological approach as an effort to preserve nature. In addition, another goal in designing rosella agro-tourism design with an ecological approach can maintain most of the existing land and natural resources. So that agrotourism is able to increase the number of tourists and preserve nature in Kediri Regency, as well as become a means of education. So that this agro-tourism can become the center of a new tourist destination in Kediri Regency, become a tourism that is in harmony and friendly with the surrounding environment, and can improve the creative economy of the surrounding community. 
PERLUASAN PUSAT KEGIATAN WARGA RT.002 RW.003 ASEMPAYUNG, KELURAHAN GEBANG PUTIH, KECAMATAN SUKOLILO, KOTA SURABAYA Prabani Setio Hastorahmanto; Lucia Ina Trisyanti; Anas Hidayat; Widriyakara Setiadi; Heristama Anugerah Putra; Josephine Roosandriantini; Yohanes Kristianus Harianto; Valerio Sultan Agni; James Efandaru
ABDIMAS ALTRUIS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 5, No 2 (2022): Oktober 2022
Publisher : Universitas Sanata Dharma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24071/aa.v5i2.4782

Abstract

Residents of RT.02 RT.003 Asempayung, in general, are indigenous people who have lived in the area for generations. The rapid development of the population has resulted in the narrowing of residential land because it has been divided among the heirs of children and grandchildren. The limited open land has resulted in several community activities being carried out on environmental roads. The Abdimas empowered the community to participate in mutual cooperation in completing the program. UKDC Architecture Study Program will carry out an activity program for the expansion of the community activity center in 2022 by: 1) Empowering the community to participate in the expansion of the activity center; 2) Together with the residents, they will procure sewer cover material as an expansion of the community's activity center. This is largely determined through good communication, social approaches and intense interaction with residents. The output obtained from this community service program is the expansion of the activity center for the residents of Asempayung RT.02 RW.003. This activity will cover the sewerage of dirty water which is about 2.5 meters wide. Closing the channel will form a space above it, which can be used as a center for residents' activities.
Rumah Mode Busana dengan Konsep Pentagonal di Surabaya Kharisma Ziliwu; Heristama Anugerah Putra
Jurnal Lingkungan Karya Arsitektur (LingKAr) Vol 1 No 1 (2022): Architecture, Room, Structure, Management, Material
Publisher : Architecture Program, Faculty of Engineering, Darma Cendika Catholic University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (800.949 KB) | DOI: 10.37477/lkr.v1i1.235

Abstract

Perancangan tempat jahit membantu para penjahit lebih leluasa dalam melakukan pekerjaan terutama dalam mendesain sebuah model busana. Dalam perancangan tempat jahit, desain bangunan harus memberikan cerminan karakter dari fungsi bangunan itu sendiri. Penulisan penelitian ini menggunakan metode kualitatif yang berupa analisa dari beberapa unsur-unsur yang berkaitan dalam perancangan bangunan serta studi literatur yang bertujuan untuk menjelaskan dan mencatat beberapa bagian penting dalam proses perancangan bangunan. Unsur perancangan merupakan hal penting dalam sebuah perencanaan model dan bentuk bangunan. Unsur perancangan tersebut terdiri dari konsep dan metode perancangan, data dan lokasi tapak, zoning, bentuk transformasi dan desain, sistem struktur, interior dan eksterior. Data yang diperoleh kemudian diolah dengan menggunakan tahap analisa yang berkaitan dengan unsur perancangan. Analisa tersebut ialah analisa site, view, mainentrance. Tujuan perancangan tempat penjahitan busana (tailor dan modes) umumnya sebagai tempat untuk orang-orang yang mempunyai kreatifitas dalam mendesain dan menjahit busana serta membantu semua pekerjaan yang dilakukan oleh penjahit atau desainer terlihat lebih mudah dan juga sebagai tempat fasilitas umum bagi masyarakat yang menggunakan jasa penjahit dan desainer busana. Tempat jahit merupakan sebagai tempat sekaligus studio bagi desainer dan penjahit, maka dari itu dalam ruang bangunan harus memiliki space yang memungkinkan dalam ruangan tidak tecipta hawa panas dan sempit.
Pemanfaatan Sumber Daya Alam dalam Rancangan Bangunan Tempat Cuci Mobil Krisnina Dohan Limantara; Heristama Anugerah Putra
Jurnal Lingkungan Karya Arsitektur (LingKAr) Vol 2 No 1 (2023): Architecture, Room, Structure, Material
Publisher : Architecture Program, Faculty of Engineering, Darma Cendika Catholic University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (638.265 KB) | DOI: 10.37477/lkr.v2i1.236

Abstract

Saat ini banyak bangunan yang telah didirikan dan menyebabkan berbagai masalah lingkungan. Hal ini dikarenakan adanya pembangunan yang kurang tepat atau kurang memperhatikan dampaknya yang ditimbulkan terhadap alam sekitar, contohnya seperti banyaknya pemakaian kaca pada bangunan, memaksimalkan penggunaan lahan untuk bangunan tanpa memikirkan pentingnya keberadaan penghijauan, berkurangnya daerah resapan air, dan penggunaan energi yang berlebihan. Berbagai permasalahan tersebut dapat diselesaikan dengan cara penghematan energi pada bangunan, orientasi bangunan yang benar, serta pemilihan penggunaan material bangunan secara tepat. Oleh karena itu, pemanfaatan sumber daya alam seharusnya dapat dipikirkan secara mendalam pada pembangunan, sehingga dapat meminimalkan penggunaan energi berlebih dalam suatu bangunan. Selain itu, rancangan arsitektur pada suatu bangunan juga harus mempertimbangkan berbagai faktor, contohnya seperti faktor cuaca, letak, area penghijauan, dan sebagainya. Secara bentukan bangunan bukan hanya memiliki tampilan yang menarik, tetapi juga mempunyai fungsi yang dapat menguntungkan semua pihak, baik manusia itu sendiri maupun sekitarnya. Metode penelitian dilakukan dengan pengamatan dan mengumpulan data terkait arsitektur dengan sumber daya yang dapat diperbaharui. Dari hasil penelitian didapatkan bahwa pemanfaatan sumber daya yang dapat diperbaharui mampu mengurangi tingkat penggunaan energi dalam bangunan.
Kajian Penggunaan dan Manfaat Pusat Terapi dan Pendidikan Anak Berkebutuhan Khusus di Surabaya Catherina Novitas Ambarwati; Theresia Ratna Darmiwati; Heristama Anugerah Putra
Jurnal Lingkungan Karya Arsitektur (LingKAr) Vol 1 No 2 (2022): Architecture, Room, Structure, Material
Publisher : Architecture Program, Faculty of Engineering, Darma Cendika Catholic University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (623.132 KB) | DOI: 10.37477/lkr.v1i2.250

Abstract

Children with special needs are children who need special handling due to developmental disorders and children's abnormalities. Children with emotional and behavioral disorders as well as intellectual disorders need longer handling. Surabaya is a metropolitan city that has quite a number of children with special needs, namely in 2013 it reached 813 people and increased in 2014 by 907 people, while in 2015 it decreased but not significantly to 904 people. Surabaya still does not have a place to facilitate all types of children with special needs, starting from the land, security and comfort of the design, as well as the proper function of space for the Children with special needs itself. Therapy and education is one way to deal with children with special needs. Whereas in the field of education contained in the 1945 Constitution article 31 paragraph 1 and Law no 20 of 2003 concerning the National Education system which states that children with special needs are entitled to also have the same opportunities as other children in education. The design method uses the search method. design ideas, problem identification, design goals, data collection, design data analysis, design concepts, and design. The location of the Children with special needs Therapy and Education Center design was on Mayjend Sungkono Street, Surabaya with an area of ​​11,520 m².
PEMBUATAN KOLAM PEMBIBITAN IKAN SEDERHANA DAN PEMBENAHAN AREA BERMAIN BAGI WARGA Heristama Anugerah Putra; Prabani Setio Hastorahmanto; Ferdinard Hendra Setiawan; Ruth Carryn Setiawan
The Center for Sustainable Development Studies Journal (Jurnal CSDS) Vol 1 No 2 (2022): Desember
Publisher : Faculty of Engineering, Darma Cendika Catholic University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (933.27 KB) | DOI: 10.37477/csds.v1i2.376

Abstract

Pemanfaatan lahan di kota besar harus disesuaikan dengan kebutuhan dan diharapkan menjadi sebuah area yang efektif. Lahan terbuka di kota Surabaya semakin lama semakin menipis sehingga lahan terbuka sekecil apapun harus mampu memberikan manfaat bagi warganya. Tidak terkecuali lahan hijau yang berada di wilayah perumahan Babatan Pilang yang dapat difungsikan sebagai area fasilitas umum bagi warga sekitar. Pemanfaatan ruang umum ini diharapkan bukan hanya sekedar lahan terbuka yang diam namun dapat dimanfaatkan warga untuk bersosialisasi dan memberikan manfaat bagi warga perumahan pada khususnya. Warga dapat berkumpul untuk melakukan berbagai diskusi dan kegiatan sosial dilahan ini sehingga membangun tingkat kegotong royongan di wilayah tersebut. Pembuatan kolam pembibitan ikan ini mampu memberikan semangat baru bagi warga sekitar, sehingga segala kegiatan rutin perumahan menjadi bertambah dan dapat diadakan pada tiap minggunya. Pembuatan kolam pembibitan ikan ini berada dilahan hijau perumahan Babatan Pilang yang terbuat dari material sambungan pipa sebagai pembatas dengan penutup fiber. Diperlukan juga titik instalasi listrik yang difungsikan untuk daya mesin pompa atau filter air pada kolam ikan. Warga nantinya dapat menghasilkan uang kas untuk RT. 003 dari penghasilan penjualan ikan yang telah di ternakan selama ini. Selain itu untuk menambah kesan yang lebih baik dan bagus bagi perumahan ini karena adanya penataan dan penambahan fungsi dari taman atau lahan hijau tersebut lainnya seperti tempat bermain anak. Pembuatan kolam dan area bermain pada taman diharapkan mampu menghilangkan kesan tidak maksimal pada area ini dan mampu membuat daya tarik tersendiri bagi warga sekitar.
PENATAAN AREA TAMAN SEBAGAI FASILITAS JOGGING TRACK DALAM PENERAPAN POLA HIDUP SEHAT WARGA Ryan Putranda Kristanto; Heristama Anugerah Putra; Krisnina Dohan Limantara; Yohana Christela Oktaviani
Al-Khidmat Vol 6, No 1 (2023): Jurnal Al-Khidmat : Jurnal Ilmiah Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Pusat Pengabdian kepada Masyarakat LP2M UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/jak.v6i1.24942

Abstract

AbstrakKegiatan warga dalam hakikatnya selalu memiliki sifat sosial antara individu yang satu dengan yang lainnya. Seluruh kegiatan sosial manusia selalu ditunjang dengan adanya beberapa fasilitas lingkungan yang memadai. Fasilitas yang memadai itu dapat berupa bangunan ataupun area ruang terbuka hijau. Secara garis besar ruang terbuka hijau dapat dimanfaatkan menjadi suatu lingkungan aktif dalam berbagai kegiatan warga, namun tetap memperhatikan aspek lingkungan. Pembangunan dalam skala perumahan menjadi salah satu unsur penunjang untuk memberikan perubahan suasana bagi para warga. Permasalahan utama saat ini warga dalam melakukan kegiatan olah raga banyak dilakukan di jalan utama perumahan yang dilalui oleh kendaraan. Hal ini membuat kurang nyaman dan aman bagi warga yang melakukan olah raga. Metode yang digunakan yaitu analisa sosial dengan cara mengambil kesimpulan dari permasalahan yang ada melalui diskusi bersama. Sehingga hasil yang diharapkan dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini memberikan fasilitas olahraga berupa pembangunan jogging track pada area taman RT. 002. Dengan keberadaan jogging track dapat memberikan kenyamanan kepada warga masyarakat dalam berolah raga. Selain itu untuk mengatur tingkat kenyamanan dan keamanan warga dapat dicerminkan dalam lingkungan yang nyaman dengan tersedianya seluruh fasilitas yang dapat digunakan secara umum dalam kondisi yang baik. AbstractCitizen activities in essence always have a social nature between individuals with one another. All human social activities are always supported by the existence of several adequate environmental facilities. Adequate facilities can be in the form of buildings or green open space areas. Broadly speaking, green open space can be used as an active environment in various community activities, but still pay attention to environmental aspects. Development on a housing scale is one of the supporting elements to provide a change of atmosphere for residents. The main problem currently is that residents carry out sports activities mostly on the main residential roads that are traversed by vehicles. This makes it less comfortable and safe for residents who do sports. The method used is social analysis by drawing conclusions from existing problems through joint discussions. So that the expected results of this community service activity are providing sports facilities in the form of building a jogging track in the RT park area. 002. The existence of a jogging track can provide comfort to the community in exercising. In addition, to regulate the level of comfort and security for residents, it can be reflected in a comfortable environment with the availability of all facilities that can be used in general in good condition.
Konsep Layering Rambut pada Perancangan Barbershop di Surabaya Yusnia Hanna Yulistya; Heristama Anugerah Putra
Jurnal Lingkungan Karya Arsitektur (LingKAr) Vol 2 No 2 (2023): Architecture, Room, Structure, Material
Publisher : Architecture Program, Faculty of Engineering, Darma Cendika Catholic University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37477/lkr.v2i2.349

Abstract

Perancangan pada suatu bangunan tidak hanya memperhatikan dari segi estetika tetapi juga memperhatikan apakah bangunan tersebut berpotensi merusak alam di sekitarnya atau tidak. Untuk itu perlu diperhatikan pada desain bangunan agar mampu memanfaatkan sumber energi terbarukan yang ada seperti cahaya matahari dan angin untuk memenuhi kebutuhan bangunan dan kenyamanan pengguna. Barbershop merupakan tempat memangkas atau merapikan rambut, tentu dalam prosesnya barbershop menggunakan alat elektronik yang menggunakan energi listrik sebagai sumber energinya. Cara meminimalkan penggunaan energi listrik yang berlebihan maka desain pada barbershop dirancang semi terbuka agar cahaya matahari dapat masuk secara optimal dan sirkulasi udara dapat bergerak dengan lancar sehingga dapat mengurangi penggunaan pendingin ruangan. Pada bentuk bangunan diambill dari sifat rambut yaitu fleksibel dan ber-layer sehingga memunculkan bentukan pada bangunan barbershop fleksibel atau tidak kaku serta memiliki lapisan-lapisan seperti sifat rambut. Bahan bangunan yang dipilih adalah perpaduan antara kayu jati dan kaca. Kayu jati memiliki sifat kuat dan tahan terhadap cuaca sehingga kayu jenis ini cocok digunakan pada bagian eksterior bangunan. Material kaca dipilih karena kaca mampu meneruskan cahaya dari luar menuju kedalam ruangan sebagai pencahayaan.
Co-Authors Ambarwati, Catherina Novitas Anas Hidayat Andrian, David Angga Rezaldy Kristyawan Bernadeth Chiquita Phoebe Sri Palupi Brina Oktafiana Brina Oktafiana Catherina Novitas Ambarwati Celine Andriani David Andrian Defiana, Ima Efandaru, James Emmanuelle Litania Lutters Ferdinard Hendra Setiawan Firdausi Frigorius Noyansa Batuk Hastorahmanto, Prabani Setio Hermawan, Marcella Intan Kirana James Efandaru Jati, Yosafat Danang Kukuh Bismo Jessica Aprilia Poernama Josephine Roosandriantini Kharisma Ziliwu Kosasih, Davin Nathaniel Krisnina Dohan Limantara Krisnina Dohan Limantara Kristianto, Ryan Putranda Limantara, Krisnina Dohan Lucia Ina Trisjanti Lucia Ina Trisyanti Mariono, Silvester Dimas Senoaji Michel Dio Susanto Modiano, Jovanny Yves Nur Widjiyati Oktavania Dese, Natalia Oktaviani, Yohana Christela Prabani Setio Hastorahmanto Prabani Setio Hastorahmanto Prabani Setio Hastorahmanto Putri Indah Novitalia Ruth Carryn Setiawan Ryan Putranda Kristanto Ryan Putranda Kristanto Ryan Putranda Kristianto ryan putranda kristianto Sapeibu, Gobryas Setiadi, Y.A Widriyakara Setio, Stefanus Prabani Setiohastorahmanto, Prabani Setyawan, Valerio Sultan Agni Soli, Januarius Basilius Agung Sri Nastiti Nugrahani Ekasiwi Subhagia, Andreas Andika Putra Theresia Ratna Darmiwati Theresia Ratna Darmiwati Trisyanti, Lucia Trisyanti, Lucia Ina Valerio Sultan Agni Widriyakara Setiadi Wijaya, Alberto David Vincentio Budi Wijaya, Phoebe Anthonieta Danny Y.A Widriyakara Setiadi Y.A. Widriyakara Setiadi Yohana Christela Oktaviani Yohanes Kristianus Harianto Yosua Anggun Putra Yulistya, Yusnia Hanna Yusnia Hanna Yulistya