Claim Missing Document
Check
Articles

PEMASANGAN METERAN AIR PDAM SEBAGAI SUMBER AIR BERSIH PADA AREA TAMAN WARGA PERUMAHAN BABATAN PILANG Heristama Anugerah Putra; Ryan Putranda Kristanto; Brina Oktafiana
The Center for Sustainable Development Studies Journal (Jurnal CSDS) Vol 2 No 1 (2023): Jurnal CSDS Vol 2 , No 1 (2023) ISSN 2964-1683 (media online)
Publisher : Faculty of Engineering, Darma Cendika Catholic University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37477/csds.v2i1.440

Abstract

Lahan terbuka hijau sangat diperlukan oleh sebuah kota terlebih kota besar yang padat akan penduduk. Banyaknya pemukiman dalam bentuk kampung ataupun perumahan membuat area resapan air dan RTH semakin berkurang terlebih saat ini juga banyak terbangun apartemen hingga pusat perbelanjaan (mall, ruko) dalam skala besar yang semakin menjamur. Untuk itu kota Surabaya perlu menjaga keseimbangan dalam pemanfaatan dan peruntukan lahan agar luasan RTH tetap terjaga tetap bahkan bisa bertambah. Saat ini masih belum ada sistem penyiraman yang baik dan efisien untuk area taman dilingkungan Perumahan Babatan Pilang RT.003 karena proses penyiraman masih menggunakan air selokan yang tepat berada di samping area taman. Hal ini membuat sulit dan tidak higienis dalam proses perawatan tanaman pada taman warga. Metode yang digunakan yakni analisa sosial yang diikuti dengan pencarian masalah melibatkan diskusi dengan warga. Dari hasil diskusi tersebut maka disimpulkan kegiatan pengabdian kepada masyarakat adalah pemasangan meteran PDAM sebagai sumber air bersih sangat diperlukan untuk kegiatan penyiraman di area taman warga. Pemasangan meteran PDAM dilakukan untuk memberikan kemudahan keterjangkauan dalam proses penyiraman air bersih. Warga nantinya dapat secara bergantian melakukan proses perawatan taman dengan penyiraman ataupun pembersihan lokasi yang bersumber dari meteran PDAM. Dalam proses perawatan warga juga perlu untuk menata dari fungsi taman atau lahan hijau tersebut agar tanaman tetap tumbuh subur.
Pelatihan Pembuatan Konten Website Prodi Bagi Staf TU Universitas Katolik Darma Cendika ryan putranda kristianto; Heristama Anugerah Putra; Nur Widjiyati
The Center for Sustainable Development Studies Journal (Jurnal CSDS) Vol 2 No 1 (2023): Jurnal CSDS Vol 2 , No 1 (2023) ISSN 2964-1683 (media online)
Publisher : Faculty of Engineering, Darma Cendika Catholic University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37477/csds.v2i1.460

Abstract

Universitas Katolik Darma Cendika (UKDC) merupakan sebuah institusi perguruan tinggi swasta di Kota Surabaya. Sebagai salah satu perguruan tinggi di Surabaya, strategi promosi pemasaran yang dilakukan adalah dengan media online dan offline. Media online yang digunakan antara lain seperti sosial media, Youtube, radio dan website. Website prodi selain menjadi media promosi kampus, juga menjadi sarana sharing informasi, kegiatan dan prestasi mahasiswa. Website prodi dikelola oleh Staf TU atau Staf Administrasi prodi sendiri. Website prodi yang menggunakan platform memiliki fitur – fitur yang cukup membuat staf Tata Usaha (TU) prodi kesulitan dalam melakukan update konten. Oleh sebab itu, pengusul mengusulkan melakukan pengabdian kepada masyarakat (PkM): Pelatihan Pembuatan Konten Website Prodi Bagi Staf TU UKDC.
Pelatihan 3D Model dan Pemahaman Arsitektur Nusantara Pada Tenaga Pengajar SMK St. Louis Dengan SketchuUp Lucia Ina Trisjanti; Heristama Anugerah Putra; Prabani Setio Hastorahmanto; Josephine Roosandriantini
ABDIMASKU : JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT Vol 7, No 1 (2024): JANUARI 2024
Publisher : LPPM UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62411/ja.v7i1.1842

Abstract

Pembelajaran semakin berkembang pada sekolah SMK, karena untuk mempersiapkan siswa siswi yang siap pakai di dunia kerja. Oleh karena itu guru pada sekolah SMK St. Louis ingin mengembangkan kompetensi dalam penguasaan program sketchup dalam menghasilkan produk 3D model. Penguasaan kompetensi program sketchup ini dapat diterapkan pada saat pembelajaran siswa-siswi di jurusan DKV. Pengabdian ini dijalankan melalui sebuah pelatihan secara offline yang diikuti oleh guru-guru pengajar SMK St. Louis di Surabaya. Pembahasan menunjukkan bahwa kompetensi penguasaan para guru SMK St. Louis yaitu menghasilkan 3D model menggunakan blender. Hal itu telah menyebabkan munculnya pemikiran bahwa untuk lebih mempermudah dalam menghasilkan 3D model yaitu menggunakan sketchup. Pemahaman mengenai Arsitektur Nusantara merupakan topik yang dapat dikembangkan oleh guru SMK St. Louis, dalam pengaplikasiannya dalam produk atau karya desain. Oleh karena ide itu maka dalam pelatihan 3D model ditambahkan penjelasan mengenai arsitektur Nusantara. Pelatihan yang diikuti oleh guru SMK St. Louis menyatakan menjadi memiliki pengetahuan atau alternatif materi dalam pembelajaran pada siswa siswi SMK St. Louis, saat menghasilkan 3D model dengan sketchup dan Arsitektur Nusantara.
PEMENUHAN ALAT BERMAIN SEBAGAI ARENA PENERAPAN PEMBELAJARAN ANAK PADA AREA TAMAN WARGA Heristama Anugerah Putra; Ryan Putranda Kristianto; Brina Oktafiana; David Andrian
The Center for Sustainable Development Studies Journal Vol 2 No 2 (2023): Vol 2 No 2 (2023): Jurnal CSDS Vol 2 , No 2 (2023) ISSN 2964-1683 (media online)
Publisher : Darma Cendika Catholic University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37477/csds.v2i2.499

Abstract

Perilaku anak lebih cenderung menyukai hal-hal yang baru serta memiliki keinginan untuk terus bereksplorasi dalam berbagai hal. Hendaknya anak tidak diajarkan dengan sebuah sistem pembelajaran yang memberatkan karena secara harafiahnya anak harus diberikan kebebasan bermain untuk mengasah kecerdasan dan interaksi dengan sesama. Banyak orang tua cara mendidiknya masih salah yakni dengan memberikan pembelajaran akademik, seperti les maupun kursus meskipun itu sejak usia dini. Perilaku ini banyak dipraktekkan oleh para orang tua karena mereka takut akan ketidaksiapan anak dalam menghadapi pendidikan formal akademik kedepannya. Hal ini dapat menghambat tumbuh kembang anak yang seharusnya sejak dini memiliki waktu yang lebih banyak dengan cara bermain. Karena pembelajaran bagi anak sejak usia dini yang terbaik adalah dengan cara bermain, sehingga penerapan bermain sambil belajar merupakan hal yang wajib di berikan oleh orang tua kepada anak. Untuk mendukung itu semua perlu penambahan dan pembaruan sarana infrastruktur bagi anak yang memadahi terutama dilingkungan pemukiman. Namun wadah dalam bentuk arena bermain yang murah dan gratis masih kurang secara fisik, sehingga perlu dibangunnya sebuah taman bermain yang ramah akan anak di lingkungan Perumahan Babatan Pratama. Metode yang digunakan dalam kegiatan pengabdian ini yaitu observasi dengan cara pencarian sampling. Diharapkan banyak orang tua yang sadar akan pentingnya bermain bagi anak untuk mengasah tumbuh kembang kecerdasan mereka. Selain itu juga dilakukan pemenuhan infrastruktur berupa pemenuhan alat bermain anak pada area taman sebagai arena penerapan pembelajaran sejak dini dalam bersosialisasi maupun berekspresi.
The Impact of Bamboo Cavities on Thermal Comfort in Building Construction Modiano, Jovanny Yves; Wijaya, Phoebe Anthonieta Danny; Putra, Heristama Anugerah
ARCHIHUMANUM Vol 2 No 1 (2024): April
Publisher : CV. Gio Architect

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59810/archimane.v2i1.57

Abstract

In tropical countries like Indonesia, bamboo stands out as a sturdy and readily available building material due to its rapid growth. It's widely utilized in forming structural and architectural elements of buildings. However, due to the complexity of connections, bamboo has seen some replacement by newer materials like brick, steel, and concrete. Yet, the resurgence of bamboo usage aligns with the emergence of the green building concept, prioritizing environmentally friendly materials sourced from the local environment. Bamboo finds extensive application in tropical housing, serving as columns, roofs, and walls, often woven. This material effectively reduces indoor temperatures, providing occupants with thermal comfort. However, there's a gap in understanding regarding the use of bamboo as log-shaped walls or the role of cavities in bamboo stems in enhancing thermal comfort. This study adopts a quantitative approach, primarily through literature review, employing a descriptive presentation method. Bamboo plays a significant role in lowering room temperatures, particularly due to its cavity structure, which facilitates heat dissipation. This makes it suitable for use in tropical areas as a material for residential houses and other buildings.
IMPLEMENTASI ARSITEKTUR BIOMIMETIK PADA DESAIN LIPONSOS KEPUTIH SURABAYA Kosasih, Davin Nathaniel; Putra, Heristama Anugerah; Setiadi, Y.A Widriyakara
Jurnal Arsitektur ZONASI Vol 6, No 2 (2023): Vol 6, No 2 (2023): Jurnal Arsitektur Zonasi juni 2023
Publisher : KBK Peracangan Arsitektur dan Kota Program Studi Arsitektur Fakultas Pendidikan Teknologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/jaz.v6i2.50356

Abstract

Liponsos Keputih Surabaya in 2016-2021 often experienced excess capacity, this was due to the excessive number of PMKS. This excess capacity is the main problem that causes the room and environment in Liponsos Keputih to become humid and stuffy, so that the level of comfort for residents, visitors and officers is very less to carry out activities at Liponsos. Therefore, it is necessary to redesign the Liponsos Keputih Surabaya by applying a biomimetic architectural approach that takes the characteristics of bamboo (a characteristic of the Keputih Surabaya area). The characteristic taken as a design idea is the vertical growth of bamboo, so that the need for space and thermal can be fulfilled properly in the design. The method used in this research is Pahl and Beitz's Systematic Approach research method with qualitative data collection which is then presented by describing the data obtained. The final result, the redesign of Liponsos Keputih comes by applying a vertical pattern to the mass and a radial pattern to the site arrangement obtained from the transformation of bamboo plants. The outdoor space component is allocated for the needs of circulation, parking, sports fields, utility areas, and green open spaces.
MATERIAL BANGUNAN RUMAH TINGGAL SEBAGAI KETAHANAN RESIKO COVID-19: STUDI KASUS RUMAH TINGGAL DI KECAMATAN MENGANTI, KABUPATEN GRESIK, JAWA TIMUR Heristama Anugerah Putra; Oktafiana, Brina
Nature : National Academic Journal of Architecture Vol 10 No 2 (2023): Nature
Publisher : Department of Architecture, Faculty of Science and Technology, Alauddin State Islamic University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/nature.v10i2a1

Abstract

Health protocols must continue to be implemented in preventing the Covid-19 virus even though conditions in Indonesia currently show a reduced rate of spread and infection. This is because the government has implemented a mass vaccination process for all Indonesian citizens. Moreover, PKKM status has been abolished and gives residents freedom to do their activities inside or outside the room. The main objective of this study is to investigate the impact of material selection on passive cooling in residential buildings in response to the risk of Covid-19. The comfort level of occupants when they are inside the house can be determined from the use of residential materials in this Gresik Regency. The identification process uses the method of quantitative heat transfer comparison technique of each building material in several areas of residential buildings. The process of identifying existing materials in buildings against plans for the use of materials in the residential redesign process. Achievement of durability here is the accuracy of placement and selection as well as the characteristics of the materials used. Conduction and radiation processes are contributing factors to the heat distribution process in buildings. Thermal comfort is greatly influenced by the use of materials compared to the rate of air exchange. The heat transfer value can be of great value if the material used has a U-value and a large surface area and this causes the level of thermal comfort in the building to be low.
Pendampingan dan Pemenuhan Lampu Panel Surya Sebagai Penerangan Area Taman dalam Konsep Lingkungan Berkelanjutan Bagi Warga Putra, Heristama Anugerah; Kristianto, Ryan Putranda; Andrian, David; Oktaviani, Yohana Christela; Subhagia, Andreas Andika Putra
BIDIK: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 4 No. 2 (2024): BIDIK: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : Fakultas Ilmu Budaya Universitas Lancang Kuning

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31849/bidik.v4i2.17107

Abstract

Large and excessive use of electricity, especially for lighting, is also a problem in itself, namely the large expenditure on electricity bills. For this reason, the public is encouraged to use energy-saving lighting such as LED lights or the use of solar panels. Residents want sufficient lighting in public facility areas. Community service activities are carried out at the Babatan Pilang RT Housing Complex. 002 RW. 005, where residents expect assistance from the team to provide education on effective ways to overcome large electricity costs in order to save energy. Apart from that, it will also be realized in the physical form of installing garden lights based on the use of solar panels to remain energy efficient. So that from the results of counseling and fulfillment of garden lights, residents can understand and understand how to save money by getting to know the types of energy-saving lights such as solar panel lights. In terms of park functions, solar panel lights can be shared by residents even if they are used at night.
Pekarangan Ngajeng Wong Kalang, keselarasan dengan alam: Pendekatan etnografi di Desa Kalang, Desa Lumansari, Kecamatan Gemuh, Kabupaten Kendal-Jawa Tengah Setio, Stefanus Prabani; Putra, Heristama Anugerah
ARTEKS : Jurnal Teknik Arsitektur Vol 9 No 1 (2024): ARTEKS : Jurnal Teknik Arsitektur | Januari 2024 ~ April 2024
Publisher : Program Studi Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Katolik Widya Mandira

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30822/arteks.v9i1.2208

Abstract

Pekarangan ngajeng (Ngajeng yard) is an open area at the front of the residence. Ngajeng yards are formed based on the division of residential land. The formation of the Ngajeng yard is based on tradition. The Ngajeng yard's use is determined by social, religious, traditional, and agricultural factors. The ngajeng yard is still preserved by the Kalang village's Javanese sub-ethnic group, the Kalang. The advantage of the ngajeng yard space as a path for the sun's movement is provided by the Limasap house, where the Kalang people reside, being oriented towards the North and South. Specifically, the objective of the ngajeng yard following the direction of the sun's movement will be covered in this research. The methods used are 1) ethnography, describing traditions related to the Ngajeng yard as well as religious aspects and beliefs of the Kalang people; 2) Analysis of the sun's movement in the East to West trajectory. The orientation of the traditional Limasap omah (house) building influences the existence of the ngajeng yard; 3) The next stage is looking for a belief system through ontology, explanation, prediction, axiology, practice, and epistemology approaches. At this stage, a belief system about the Ngajeng yard is obtained. Thus, it can be concluded that the Ngajeng yard is an open space that has various functions for the Kalang people. These functions are 1) Social function, as a communication, mitigation, and security space; 2) The function of tradition, as a space for the obong tradition to lead ancestors to nirvana; 3) Agricultural function, related to tandur (planting) traditions and harvest traditions. The belief system that is formed is a legacy of tradition related to the implementation of the wong (people) Kalang tradition.
PEMENUHAN BESARAN AREA LAHAN RUANG TERBUKA HIJAU KOTA SURABAYA PADA BANGUNAN KREMATORIUM DAN MAKAM VERTIKAL Putra, Heristama Anugerah; Trisyanti, Lucia
Agora : Jurnal Penelitian dan Karya Ilmiah Arsitektur Usakti Vol. 22 No. 2 (2024)
Publisher : Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/agora.v22i2.21453

Abstract

  Banyaknya gedung dan perumahan yang sudah terbangun dengan cara membuka lahan secara besar-besaran mengakibatkan berkurang dan tersingkirnya lahan terbuka hijau di kota Surabaya. Kebutuhan akan sosial terkait besarnya penduduk yang tinggal di kota Surabaya menuntut fasilitas umum seperti lahan pemakaman yang juga harus tercukupi disaat lahan terbuka hijau mulai berkurang. Banyak lahan pemakaman yang ada di kota Surabaya sudah dalam kondisi penuh sehingga memerlukan bukaan lahan kembali untuk pemenuhan sebagai lahan pemakaman. Konsep bangunan secara vertikal diharapkan menjadi jalan keluar untuk masalah keterbatasan lahan. Penggunaan konsep makam secara vertikal mengharuskan dalam bentuk bangunan medium/high rise harus dibuat keseimbangan dengan pemenuhan RTH lingkungan. Metode functional innovation digunakan untuk mendapatkan pembaharuan dengan membandingan luasan lahan RTH pada area TPU Babat Jerawat terhadap massa desain perancangan bangunan makam vertikal. Keberadaan bangunan krematorium dan makam vertikal masih mempertahankan ketersediaan luasan RTH pada lahan TPU Babat Jerawat sebesar 98,06% atau 315.354 dari luas total 321.946m2 dan hanya berkurang sebesar 1,94%. Sedangkan pada site terdesain ketersediaan sisa RTH yang ada sebesar 9.460m2 atau sekitar 58,93% dari luas site 16,052m2 dengan kata lain lahan yang terpakai hanya 41,07% untuk keseluruhan massa bangunan yang menapak pada tanah.
Co-Authors Ambarwati, Catherina Novitas Anas Hidayat Andrian, David Angga Rezaldy Kristyawan Bernadeth Chiquita Phoebe Sri Palupi Brina Oktafiana Brina Oktafiana Catherina Novitas Ambarwati Celine Andriani David Andrian Defiana, Ima Efandaru, James Emmanuelle Litania Lutters Ferdinard Hendra Setiawan Firdausi Frigorius Noyansa Batuk Hastorahmanto, Prabani Setio Hermawan, Marcella Intan Kirana James Efandaru Jati, Yosafat Danang Kukuh Bismo Jessica Aprilia Poernama Josephine Roosandriantini Kharisma Ziliwu Kosasih, Davin Nathaniel Krisnina Dohan Limantara Krisnina Dohan Limantara Kristianto, Ryan Putranda Limantara, Krisnina Dohan Lucia Ina Trisjanti Lucia Ina Trisyanti Mariono, Silvester Dimas Senoaji Michel Dio Susanto Modiano, Jovanny Yves Nur Widjiyati Oktavania Dese, Natalia Oktaviani, Yohana Christela Prabani Setio Hastorahmanto Prabani Setio Hastorahmanto Prabani Setio Hastorahmanto Putri Indah Novitalia Ruth Carryn Setiawan Ryan Putranda Kristanto Ryan Putranda Kristanto Ryan Putranda Kristianto ryan putranda kristianto Sapeibu, Gobryas Setiadi, Y.A Widriyakara Setio, Stefanus Prabani Setiohastorahmanto, Prabani Setyawan, Valerio Sultan Agni Soli, Januarius Basilius Agung Sri Nastiti Nugrahani Ekasiwi Subhagia, Andreas Andika Putra Theresia Ratna Darmiwati Theresia Ratna Darmiwati Trisyanti, Lucia Trisyanti, Lucia Ina Valerio Sultan Agni Widriyakara Setiadi Wijaya, Alberto David Vincentio Budi Wijaya, Phoebe Anthonieta Danny Y.A Widriyakara Setiadi Y.A. Widriyakara Setiadi Yohana Christela Oktaviani Yohanes Kristianus Harianto Yosua Anggun Putra Yulistya, Yusnia Hanna Yusnia Hanna Yulistya