Claim Missing Document
Check
Articles

Pengaruh Penambahan Bakteri Probiotik yang Dipacu dengan Prebiotik Ubi Jalar Terhadap Penurunan Jumlah Bakteri Shigella dysenteriae Secara In Vitro Rahmi, Safitri Nur; Putro, Fx Saptono; Suyana, Suyana
Jurnal Teknologi Laboratorium Vol 3 No 1 (2014): 2014 (1)
Publisher : POLTEKKES KEMENKES YOGYAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (109.989 KB)

Abstract

Bakteri probiotik adalah mikroba yang bersifat menguntungkan dari golongan Bakteri Asam Laktat (BAL). Antara bakteri yang menguntungkan dan patogen akan terjadi kompetisi. Pertumbuhan Bakteri Asam Laktat (BAL) di usus manusia dapat distimulasi dengan cara memberikan substrat- substrat yang dapat dicerna oleh bakteri tersebut sehingga populasinya meningkat dan melawan bakteri patogen. Substrat- substrat yang dapat digunakan oleh BAL untuk menstimulasi pertumbuhannya dikenal dengan nama prebiotik. Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh penambahan berbagai dosis bakteri probiotik Lactobacillus casei terhadap jumlah penurunan bakteri Shigella dysenteriae. Desain penelitian ini adalah Post Test with Control. Dalam desain penelitian ini terdapat kontrol dan kelompok eksperimen. Penghitungan jumlah Bakteri Shigella dysenteriae dengan menggunakan selektif media Mac Conkey Agar. Data didapatkan dari jumlah bakteri Shigella dysenteriae setelah penambahan probiotik Lactobacillus casei. Pengolahan data menggunakan software pengolah data. Uji statistik yang digunakan adalah One Way Anova dengan taraf signifikan 5%. Hasil penelitian yang telah dilakukan didapatkan rerata jumlah penurunan bakteri Shigella dysenteriae pada media Mac Conkey Agar adalah 48.14 x 105 CFU/ml, 45.76 x 105 CFU/ml, 42.10 x 105 CFU/ml, 35.90 x 105 CFU/ml, 32.76 x 105 CFU/ml. Hasil uji Anova One Way diperoleh nilai signifikansi 0.000 (<0.05). Ada pengaruh bermakna penambahan berbagai dosis bakteri probiotik Lactobacillus casei terhadap penurunan jumlah bakteri Shigella dysenteriae
Pengaruh Lama Penyimpanan Makanan Khas Dayak Telu Ikan Furud (Garra sp) Terhadap Angka Lempeng Total (ALT) Putro, Fx Saptono; Amaliawati, Nur; Sherly, Sherly
Jurnal Teknologi Laboratorium Vol 5 No 1 (2016): 2016 (1)
Publisher : POLTEKKES KEMENKES YOGYAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (414.323 KB)

Abstract

Telu merupakan makanan tradisional yang dibuat dari ikan furud maupun ikan tawar lainnya, dan dikomsumsi oleh masyarakat suku Dayak Lundayeh di daerah Kabupaten Malinau. Proses pembuatan diawali dengan proses pembersihan ikan, pemberian garam dan beras atau singkong rebus, kemudian didiamkan selama kurang lebih satu minggu. Penelitian ini bertujuan mengetahui jumlah bakteri Telu sebagai makanan tradisional Suku Dayak Lundayeh hasil fermentasi ikan Furud (Garra sp), setelah fermentasi 7 hari Ikan Telu Furud difermentasikan lagi selama 1, 2, dan 3 minggu. Terjadinya fermentasi ini dapat menyebabkan perubahan sifat bahan pangan, sebagai akibat dari pemecahan kandungan bahan pangan tersebut. Pemeriksaan Angka Lempeng Total digunakan untuk menentukan jumlah kuman yang terdapat di dalam sampel yang diperiksa. Hasil penelitian pada pendiaman 1 minggu jumlah Angka Lempeng Total 3,9 x 105 CFU/gr, 2 minggu jumlah Angka Lempeng Total 4,7 x 106 CFU/gr, dan 3 minggu jumlah Angka Lempeng Total 7,56 x 107 CFU/gr. Penelitian pada 1 minggu dibawah batas ambang SNI, dan penelitian 2 sampai 3 minggu diatas batas ambang ketentuan SNI yang tidak memenuhi syarat mutu pangan, sehingga tidak layak dikomsumsi.
From Assimilation to Pluralism and Multiculturalism Policy:State Policy Towards Ethnic Chinese in Indonesia Wasino, Wasino; Putro, Saptono; Aji, Ananto; Kurniawan, Edi; Shintasiwi, Fitri Amalia
Paramita: Historical Studies Journal Vol 29, No 2 (2019): PARAMITA
Publisher : History Department, Semarang State University and Historian Society of Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/paramita.v29i2.20869

Abstract

Indonesian society inherits plural society of Dutch colonization. One of the major problems is related to the minority ethnicity and its position towards the majority. One of the ethnicities which receives special attention from the government is Chinese. This article is trying to analyse the history of Indonesia Government Policy from Indonesian Independence to Reformasi. The results show that from Indonesian Independence to The New Order era, discrimination politics to Chinese in Indonesia occurs. Chinese is trying to create their image being Indonesian by imitating the majority’s cultural identity or practicing assimilation based on the location where they live. After Reformasi in 1998, the state politics changed by respecting cultures or multicultural society. Therefore, some Chinese identities start to strengthen, but most of them still follow the majority culture. Masyarakat Indonesia mewarisi masyarakat majemuk penjajahan Belanda. Salah satu masalah utama terkait dengan etnis minoritas dan posisinya terhadap mayoritas. Salah satu etnis yang mendapat perhatian khusus dari pemerintah adalah Cina. Artikel ini mencoba menganalisis sejarah Kebijakan Pemerintah Indonesia dari era Kemerdekaan Indonesia hingga Reformasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari kemerdekaan Indonesia ke era Orde Baru, terjadi diskriminasi politik terhadap Tionghoa di Indonesia. Orang Tionghoa mencoba membuat citra mereka menjadi orang Indonesia dengan meniru identitas budaya mayoritas atau mempraktikkan asimilasi berdasarkan lokasi tempat mereka tinggal. Setelah era reformasi pada tahun 1998, politik negara berubah dengan menghormati budaya atau masyarakat multikultural. Oleh karena itu, beberapa identitas Cina mulai menguat, tetapi kebanyakan dari mereka masih mengikuti budaya mayoritas. 
EVALUASI SEBARAN LOKASI DAN TINGKAT KEPUASAN KONSUMEN STASIUN PENGISIAN BAHAN BAKAR UMUM BERBASIS APLIKASI SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS DI KABUPATEN DEMAK Astutik, Erna Puji; Aji, Ananto; Putro, Saptono
Geo-Image Vol 6 No 2 (2017): Geo - Image
Publisher : Geo-Image

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/geoimage.v6i2.19023

Abstract

Business development of Gas Station increases every year. This is in line with the level of consumption of oil so that it affects what is required by consumers. Therefore, it takes a thought to overcome it. The population is SPBU in Demak Regency as many as 20 pieces and all gas stations used as sample. Samples for customer satisfaction use incidental sampling technique. The research variables are (1) Variable distribution of gas stations location: number, distance, and location of gas station, number and type of motor vehicle, traffic density; (2) Variable levels of customer satisfaction: tangible, empathy, reliability, assurance, and responsiveness. The research analyzes used Geographic Information System analysis, nearest neighbor analysis, and quantitative descriptive. The results showed that the distribution pattern of gas stations has a uniformly distributed pattern; The location suitability class of 20 gas stations is included in the appropriate criteria (S2) with the calculation of 70%; And customer satisfaction to the service provided from the SPBU of 4,991 which, when included in the assumption of research calculation included in the Good category. With the results of these shows that the distribution of location and level of consumer satisfaction SPBU in Demak Regency region including good criteria.
HUBUNGAN PENGETAHUAN KEBENCANAAN DAN SIKAP KESIAPSIAGAAN TERHADAP PERILAKU ADAPTASI MASYARAKAT DALAM MENGHADAPI BENCANA TANAH LONGSOR DI KELURAHAN TAMBAKAJI KECAMATAN NGALIAN KOTA SEMARANG TAHUN 2018 INDRA HARY Hary, Kurniawan Indra; Saptono, Putro; Ariyani, Indrayati
Geo-Image Vol 7 No 2 (2018): Geo-Image
Publisher : Geo-Image

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/geoimage.v7i2.23456

Abstract

The purposes of this research are to determine the relationship of disaster knowledge and preparedness attitude toward adaptation behavior of society in facing landslide disaster. This research is Quantitative research. Data collection techniques used observation, interviews, tests, questionnaires, and documentation. The data analysis techniques used descriptive percentage and multiple correlation. The findingsomething of this research: the correlation analysis of disaster knowledge toward adaptation behavior obtained coefficient value equal to 0,479, preparedness attitude toward adaptation behavior obtained coefficient value equal to 0,511, disaster knowledge toward preparedness attitude coefficient number 0,429, and double correlation between disaster knowledge and preparedness attitude toward adaptation behavior obtained coefficient number of 0,586. From the research r calculated <rtabel then Ho is rejected and Ha accepted or there is relationship between disaster knowledge and preparedness attitude toward adaptation behavior of society in facing landslide disaster. Based on the Correlation Coefficient Interpretation Guidance table, the coefficient values in both research location is on moderate level of relationship. It happens because of the role factor of BPBD Semarang City that formed the disaster alert village as well as the role of the private sector in the construction of public facilities.
KAJIAN PENGEMBANGAN FASILITAS PARIWISATA BERDASARKAN PRINSIP PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN DI KAWASAN CANDI GEDONGSONGO KABUPATEN SEMARANG Rahmat, Chairul; Putro, Saptono; Sriyono, Sriyono
Geo-Image Vol 9 No 1 (2020): Geo-Image
Publisher : Geo-Image

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/geoimage.v9i1.38638

Abstract

Tujuan dalam penelitian ini yaitu: (1) Mengidentifikasi karakteristik Sosial Budaya wisatawan yang datang ke Kawasan Candi Gedongsongo. (2) Memetakan kesesuaian distribusi fasilitas  pariwisata terhadap mintakat Candi Gedongsongo. (3) Mengkaji Kondisi Fasilitas Pariwisita berdasarkan prinsip pengembangan dan pemanfaatan komplek Candi Gedongsongo. Metode dalam penelitian ini menggunakan analsisis tumpang susun dengan Sistem Informasi Geografis dan pendekatan kuantitatif (statistik deskriptif). Teknik dalam pengumpulan data yaitu survei lapangan, pustaka, digitasi foto udara, dokumentasi, kuisioner, dan wawancara. Jumlah responden untuk mengukur kondisi wisatawan sebanyak 50 orang ditentukan secara insidental yang bertemu dengan peneliti. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan motif tertinggi wisatawan dalam melakukan perjalanan wisata adalah berekreasi sebesar 96% dan motif tertinggi dalam menentukan Candi Gedongsongo karena terkenal dikalangan wisatawan sebesar 84%. Fasilitas pariwisata yang sangat banyak digunakan adalah toilet umum sebesar 92% dan mereka menilai kondisinya dengan cukup puas. Terdapat 8 fasilitas pariwisata hasil temuan BPPP pada tahun 2010 berada di luar mintakat pengembangan dan hasil penelitian ini mendapatkan 4 fasilitas telah ditiadakan seperti warung tenda, panjat tebing, gardu pandang dan flying fox. Hasil pengolahan foto udara dan crosscheck lapangan terdapat 40 fasilitas di mintakat pengembangan dan 22 di mintakat penyangga.
Analisis Daerah Rawan Kecelakaan Lalu Lintas di Jalan Arteri Yos Sudarso dan Jalan Arteri Soekarno Hatta Kota Semarang Tahun 2015-2017 Rianandini, Prisca Anindya; Putro, Saptono
Geo-Image Vol 9 No 2 (2020): Geo-Image
Publisher : Geo-Image

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/geoimage.v9i2.39685

Abstract

Bertambahnya jumlah penduduk di Kota Semarang tiap tahunnya menyebabkan kebutuhan akan transportasi juga semakin meningkat, secara tidak langsung akan memperbesar resiko tumbuhnya permasalahan lalu lintas, seperti kecelakaan, lalu lintas. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui daerah rawan kecelakaan lalu lintas di ruas jalan Arteri Yos Sudarso dan ruas jalan Arteri Soekarno Hatta Kota Semarang serta mengetahui faktor penyebab terjadinya kecelakaan lalu lintas di ruas jalan Arteri Yos Sudarso dan ruas jalan Arteri Soekarno Hatta Kota Semarang. Analisis daerah rawan kecelakaan lalu lintas di ruas jalan arteri ini diambil pada ruas jalan Arteri Yos Sudarso dan ruas jalan Arteri Soekarno Hatta dengan menggunakan total sampling dengan pendekatan analisis data sekunder. Pengumpulan data dengan metode observasi dan dokumentasi. Analisis data menggunakan pembobotan tingkat kecelakaan dengan menggunakan APW dan UCL. Hasil dalam penelitian ini menunjukkan daerah rawan kecelakaan pada ruas jalan Arteri Yos Sudarso tahun 2015 ada pada ruas 1, pada tahun 2016 pada ruas 1 dan ruas 6 serta pada tahun 2017 pada ruas 6. Sedangkan pada ruas jalan Arteri Soekarno Hatta pada tahun 2015 daerah rawan pada ruas 3 dan ruas 4, pada tahun 2016 pada ruas 4 serta pada tahun 2017 pada ruas 3. Faktor penyebab kecelakaan yang paling banyak disebabkan oleh faktor pengemudi.
PENGETAHUAN DAN SIKAP REMAJA TENTANG PERKAWINAN USIA DINI (Studi di Desa Pendem, Kecamatan Kembang, Kabupaten Jepara) Dewi, Fransiska Novita; Putro, Saptono
Edu Geography Vol 8 No 2 (2020): Vol 8 No 2 (2020)
Publisher : Edu Geography

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Earlymarriage is a problem that exists in Indonesia. One of five teenagers get married inchildhood. Pendem Village becam the highest village of earl marriage in Jepara Regency during2015-2018 with 19 early marriage. This study aims to determine the knowledge and attitudes ofadoslescents about early marriage and the efforts of the goverment (stakeholders) in prevention ofearly marriage.the population in this study consisted of 625 Pendem Village adolescents with asample of 86 adolescents and 7 stakeholders in Jepara Regency. Data collections is done by tests,questionnaires, interview and documentation. Data analysis uses descriptive percentages withquantitative and qualitative approaches. The results showed that adolescents in Pendem Villagehad knowledge of early marriage of 67.4% or included in the high category. The attitude ofPendem Village adolescents about early marriage is included in the good category with a yield of75.74%. Perkawinan Usia dini merupakan permasalahan yang ada di Indonesia. Satu dari limaremaja muda menikah di masa kecil. Desa Pendem menjadi desa tertinggi perkawinandini di Kabupaten Jepara selama tahun 2015-2018 dengan 19 perkawinan dini.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengetahuan dan sikap remaja tentangperkawinan usia dini serta upaya pemerintah (stakeholder) dalam pencegahanperkawinan usia dini. Populasi dalam penelitian ini aterdiri dari 625 remaja DesaPendem dengan sampel 86 remaja dan 7 stakholder di Kabupaten Jepara. Pengumpulandata dilakukan dengan tes, kuesioner, wawancara dan dokumentasi. Analisis datamenggukan deskriptif persentase dengan pendekatan kuantitatif dan kualitatif. Hasilpenelitian menunjukkan bahwa remaja di Desa Pendem memiliki pengetahuan tentangperkawinan dini sebesar 67,4% atau termasuk dalam kategori tinggi. Sikap remaja DesaPendem tentang perkawinan usia dini termasuk dalam kategori baik dengan hasil75,47%.
Partisipasi Masyarakat dalam Pengembangan Hutan Wisata Tinjomoyo Kelurahan Sukorejo Kecamatan Gunungpati Kota Semarang Romantika, Shinta; Putro, Saptono
Edu Geography Vol 8 No 3 (2020): Vol 8 No 3 (2020)
Publisher : Edu Geography

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tinjomoyo Tourism Forest is a natural tourist attraction in the city of Semarang with the lowestnumber of tourist visits. This is caused by the abandonment of Tinjomoyo Tourism Forest due tothe relocation of the Semarang City zoo in 2007 to the Mangkang area. This study aims to determinethe forms of community participation in the development of Tinjomoyo Tourism Forest. This typeof research is a descriptive study with sampling using the Simple Random Sampling technique. Datacollection methods used are by observation, questinnaires, documentation and interviews. And usingdescriptive statistical data analysis techniques. Participation of ideas has an average score of 6.02 inthe criteria of being quite active, participation of workers of 8.8 in the criteria of being quite active,participation of assets of 5.21 in the criteria of active, and an average score of skill participation of4.40 in the criteria quite active. The community has developed tourism in accordance with theelements of tourism development, this is in accordance with the average score of indicators on theelements of tourism development in the criteria of being quite active. Hutan Wisata Tinjomoyo merupakan objek wisata alam di Kota Semarang denganjumlah kunjungan wisatawan paling rendah. Hal ini di sebabkan oleh terbengkalainyaHutan Wisata Tinjomoyo akibat relokasi kebun binatang Kota Semarang pada tahun2007 ke daerah Mangkang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bentuk-bentukpartisipasi masyarakat dalam pengembangan Hutan Wisata Tinjomoyo. Jenis penelitianini merupakan penelitian deskriptif dengan pengambilan sampel menggunakan teknikSimple Random Sampling. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah dengan caraobservasi, angket, dokumentasi dan wawancara. Serta menggunakan teknik analisis datastatistik deskriptif. Partisipasi buah pikiran memiliki rata-rata skor 6,02 dalam kriteriacukup aktif, partisipasi tenaga 8,8 dalam kriteria cukup aktif, partisipasi harta bendasebesar 5,21 dalam kriteria aktif, dan rata-rata skor partisipasi keterampilan sebesar 4,40dalam kriteria cukup aktif. Masyarakat sudah melakukan pengembangan wisata yangsesuai dengan unsur-unsur pengembangan wisata, hal ini sesuai dengan hasil rata-rataskor per indikator pada unsur-unsur pengembangan wisata dalam kriteria cukup aktif.
Studi Eksplorasi Potensi Pantai Dasun sebagai Destinasi Wisata di Kecamatan Lasem Kabupaten Rembang Purnomo, Susetyo Hadi; Putro, Saptono; Sriyono, Sriyono
Edu Geography Vol 9 No 2 (2021): Vol 9 No 2 (2021)
Publisher : Edu Geography

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The tourist destinations in Lasem Subdistrict are dominated by beach tourism, but there are still potential but untapped beaches. The purpose of this study is to (1) Identify the potential of Dasun Beach, (2) Analyze the population's understanding of the potential of the Beach (3) Evaluate the suitability of Dasun Beach as a tourist destination. The research location was carried out in Dasun Village, Lasem District, Rembang Regency. The population in this study were the residents of Dasun Village and the physical condition of Dasun Beach, with the sampling technique being purposive sampling. Data collection techniques used are 1) Observation 2) Interview 3) Questionnaire. Data analysis was performed using quantitative descriptive methods to describe all variables and explained with numbers through tables. The results of this study indicate that: 1) The reason for Dasun Beach has not been used as a tourist destination, it is very difficult to get into Dasun Beach. Access to the beach can only be passed by motorbikes. Local government attention is also lacking in access to Dasun Beach so that this beach has not been utilized properly. Tourism facilities and infrastructure in Dasun Village are still concentrated in the Green Open Space of Taman Dasun and have not yet arrived at Dasun Beach itself. 2) Community understanding of the potential of the beach is quite good seen from participation in managing tourism in the village of Dasun. Destinasi wisata di Kecamatan Lasem didominasi oleh wisata Pantai namun masih terdapat pantai yang potensial tapi belum termanfaatkan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk (1) Mengidentifikasi potensi Pantai Dasun, (2) Menganalisis pemahaman penduduk tentang potensi Pantai (3) Mengevaluasi kesesuaian Pantai Dasun sebagai destinasi wisata. Lokasi penelitian dilakukan di Desa Dasun Kecamatan Lasem Kabupaten Rembang. Populasi dalam penelitian ini adalah Penduduk Desa Dasun dan kondisi fisik Pantai Dasun, dengan Teknik pengambilan sampel yaitu purposive sampling. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu 1) Observasi 2) Wawancara 3) Angket. Analisis data yang dilakukan dengan metode deskriptif kuantitatif untuk mendiskripsikan semua variabel dan di jelaskan dengan angka melalui tabelHasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa: 1) Alasan Pantai Dasun sampai sekarang belum dijadikan sebagai destinasi wisata yaitu akses masuk ke dalam Pantai Dasun yang sangat sulit. Akses masuk ke Pantai hanya bisa dilalui oleh motor. Perhatian pemerintah daerah juga kurang terhadap akses ke Pantai Dasun sehingga pantai ini belum termanfaatkan secara sempurna. Sarana dan prasarana wisata di Desa Dasun masih terpusat di RTH (Ruang Terbuka Hijau) Taman Dasun belum sampai di Pantai Dasun itu sendiri. 2) Pemahaman masyarakat tentang potensi pantai cukup baik dilihat dari partisipasi dalam mengelola pariwisata di Desa Dasun.
Co-Authors A.A. Ketut Agung Cahyawan W Ali Djamhuri Alif Purwoko, Alif Amita Sri Devi, Amita Sri Anak Agung Istri Sri Wiadnyani Ananto Aji Ananto Aji, Ananto Andi Irwan Benardi Anisa Ristiyani, Anisa Apik Budi Santoso Ariyani Indrayati Astutik, Erna Puji Devy Monica, Devy Dewi, Aliffina Yulianoor Rinto Dewi, Fransiska Novita Dina Widya Erista, Dina Widya Dwi Amri Wibowo, Dwi Amri Dwi Jatmiko, Dwi Erni Suharini Farida, Annis Farida, Annis Hariyanto HARIYANTO HARIYANTO Hary, Kurniawan Indra Hendi Risaldo Heri Tjahjono Juhadi Juhadi Khomang Sukmana, Khomang Kukuh Indarto, Kukuh Lukman Hakim Maharani, Evanita Maharani, Evanita Moch. Arifien, Moch. Muhammad Rivai Nasichah, Almaulida Dianatun Nasichah, Almaulida Dianatun Novia Retno Ningsih, Novia Retno Novida Muslimmah, Novida Nur Amaliawati, Nur NUR FAUZIYAH Nurul Arofah, Nurul Nuryani, Marsha Wulan Prasanta, Arsi Surya Prasanta, Arsi Surya Prasetya, Nadya Riski Prasetya, Nadya Riski Puji Hardati Puji, Hardati Puji, Hardati Purnomo, Susetyo Hadi Rahma Hayati Rahma Hayati Rahmat, Chairul Rianandini, Prisca Anindya Rima Dipahada, Rima Ristanti, Safira Rizal Ichsan Syah Putra, Rizal Ichsan Rofiatul, Ulya Meiliana Romantika, Shinta Ronald Pratama Adiwinoto Safitri Nur Rahmi, Safitri Nur Satwika, Susetya Wicaksono Satyanta Parman Shintasiwi, Fitri Amalia Shohibbudin Shohibbudin, Shohibbudin Sriyanto Sriyono Sriyono Sriyono Sriyono Sriyono Sriyono Sulistiawan, Fani Sunarko Sunarko Sutardji Sutardji Suyana Suyana, Suyana Syadiah, Dea Halimatus Syadiah, Dea Halimatus Tjaturahono Budi Sanjoto Tri Wahyu Sarwiyata Tukidi Tukidi, Tukidi Ulia, Nafi’atul Ulia, Nafi’atul Wahid Akhsin Budi Nur Sidiq, Wahid Akhsin Budi Nur WAHYU SETYANINGSIH Wahyu Setyaningsih Wasino Wasino Wijaya, Rike Andy Wimas Hasan Febrianto Wimas Hasan Febrianto, Wimas Hasan Yoga Yuniadi