Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Jurnal Pengabdian Maleo

Penyuluhan tentang Etika Merokok dan Bahaya Rokok bagi Kesehatan di Desa Simpang 1 Kecamatan Simpang Raya, Sulawesi Tengah: Counseling About Smoking Ethics and the Dangers of Smoking for Health in Simpang 1 village Bambang Dwicahya; Cice Morintoh; Ramli Ramli; Maria Kanan; Fitrianty Sutadi Lanyumba; Marselina Sattu; Dwi Wahyu Balebu; Sandy Novriyanto Sakati
Jurnal Pengabdian MALEO Vol. 1 No. 2 (2023): Jurnal Pengabdian Maleo
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Tompotika Luwuk

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

WHO mengurutkan Indonesia dengan 65 juta perokok. Tahun 2013 berdasarkan riset Kesehatan dasar, jumlah perokok di Indonesia mencapai 36,3%.  1,4% perokok di Indonesia berusia 10-14 tahun, 9,9% ditemukan pada pengangguran dan 32,3% pada kelompok ekonomi rendah. Peningkatan derajat kesehatan masyarakat perlu diketahui mengenai faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi pengetahuan, sikap, dan tindakan masyarakat setempat mengenai Etika merokok. Penyuluhan ini di lakukan pada 50 responden di Desa Simpang 1 pada tanggal 22 juli 2023. Berdasarkan hasil pengukuran pengetahuan, sikap dan tindakan masyarakat Simpang 1 mengenai Etika merokok ternyata masih kurang nya pengetahuan, minimnya sikap, dan kurangnya  partisipasi tindakan masyarakat.Terkait masalah masih banyak masyarakat desa Simpang 1 yang merokok yaitu sebesar 69,9% dan masih ada masyarakat desa Simpang 1 yang merokok dalam rumah yaitu sebesar 41,8% Kegiatan penyuluhan tentang Etika merokok dan bahaya rokok bagi kesehatan, tujuan Untuk menyadarkan masyarakat terkait bahaya rokok bagi Kesehatan, dan dapat menerapkan etika merokok,sasaran masyarakat umum, target 50 orang, sumber dana mahasiswa, waktu & tempat pelaksanaan 22 juli 2023 20.30-selesai,tempat : gereja efrata  Simpang 1, rencana penilaian : pre-test, pencapaian 100%. WHO ranks Indonesia with 65 million smokers. In 2013, based on basic health research, the number of smokers in Indonesia reached 36.3%. 1.4% of smokers in Indonesia are aged 10-14 years, 9.9% are found in the unemployed and 32.3% in the low economic group. To increase the level of public health, it is necessary to know what factors influence the knowledge, attitudes and actions of local communities regarding smoking ethics. This counseling was carried out on 50 respondents in Simpang 1 Village on July 22 2023. Based on the results of measuring the knowledge, attitudes and actions of the Simpang 1 community regarding smoking ethics, it turns out that there is still a lack of knowledge, a lack of attitudes and a lack of participation in community action. There are still many problems related to this. The people in Simpang 1 village who smoke are 69.9% and there are still people in Simpang 1 village who smoke at home, which is 41.8%. Outreach activities about smoking ethics and the dangers of cigarettes for health, the aim is to make people aware of the dangers of smoking for health, and can apply smoking ethics, target general public, target 50 people, source of student funds, time & place of implementation 22 July 2023 20.30-finish, place: Efrata Church Simpang 1, assessment plan: pre-test, 100% achievement.
Penyuluhan tentang Pentingnya Saluran Pembuangan Air Limbah (SPAL) di Desa Doda Bunta Kecamatan Simpang Raya, Sulawesi Tengah : Counseling on the Importance of Waste Water Disposal Channels (SPAL) in Doda Bunta Village, Simpang Raya District, Central Sulawesi Sakati, Sandy Novriyanto; Herawati; Muhammad Syahrir
Jurnal Pengabdian MALEO Vol. 2 No. 2 (2024): Jurnal Pengabdian Maleo
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Tompotika Luwuk

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51888/maleo.v2i2.289

Abstract

Pencemaran udara tanah berarti terjadi penyimpangan dari kondisi udara normal. Ketika limbah cair di buang ke tanah, partikel yang ada di tanah berfungsi sebagai filter untuk mencegah kandungan limbah yang berukuran besar dan meloloskan cairan tercemar meresap ke dalam tanah. Berdasarkan data BPS (Badan Pusat Statistik) Proporsi rumah tangga yang memiliki akses terhadap sanitasi layak menurut daerah tempat tinggal pada tahun 2022 sebesar 83,8% untuk daerah perkotaan dan 76,99% di daerah pedesaan. Dilihat dari data tersebut masih banyak rumah tangga yang belum menggunakan sistem sanitasi dengan baik dan benar. Untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dan mengetahui faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi pengetahuan, sikap, dan tindakan masyarakat setempat mengenai Saluran Pembuangan Air Limbah (SPAL). Maka, kami melakukan penyuluhan tentang Pentingnya Penggunaan Saluran Pembuangaan Air Limbah (SPAL) kepada mayarakat di Desa Doda Bunta Kecamatan Simpang Raya. Penyuluhan ini di lakukan pada 50 responden di Desa Doda Bunta pada tanggal 09 Januari 2024. Berdasarkan hasil pengukuran pengetahuan, sikap dan tindakan masyarakat Doda Bunta mengenai pentingnya penggunan saluran pembuangan air limbah (SPAL) sebelum dilakukan penyuluhan terdapat pengetahuan baik sebesar 72%, cukup 26,0% dan kurang 2,0%. Sedangkan pada sikap dan tindakan masyarakat belum 100% baik. Maka dari itu di harapkan dengan adanya penyuluhan ini dapat meningkatkan pengetahuan masyarakat di Desa Doda Bunta Kecamatan Simpang Raya akan pentingnya penggunaan Saluran Pembuangan Air Limbah (SPAL) agar sanitasi lingkungan tetap terjaga dan berdampak baik bagi lingkungan kesehatan masyarakat di Desa Doda Kecamatan Simpang Raya. Kegiatan penyuluhan tentang pentingnya Saluran Pembuangan Air Limbah (SPAL) bertujuan Untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat akan Pentingya Penggunaan Saluran Pembuangan Air Limbah (SPAL), sasaran pada masyarakat umum, target 50 orang, sumber dana mahasiswa, waktu & tempat pelaksanaan 09 Januari 2024 20.00-selesai, tempat: rumah warga Desa Doda Kecamatan Simpang Raya, rencana penilaian : pre-test, pencapaian 100%. Soil air pollution means there is a deviation from normal air conditions. When liquid waste is dumped into the ground, the particles in the soil function as a filter to prevent large waste contents from allowing contaminated liquid to seep into the ground. Based on BPS (Central Statistics Agency) data, the proportion of households that have access to adequate sanitation according to area of ​​residence in 2022 is 83.8% for urban areas and 76.99% in rural areas. Judging from this data, there are still many households that do not use the sanitation system properly and correctly. To improve the level of public health and find out what factors influence the knowledge, attitudes and actions of local communities regarding Waste Water Disposal Channels (SPAL). So, we conducted outreach about the importance of using waste water drainage channels (SPAL) to the community in Doda Bunta Village, Simpang Raya District. This counseling was carried out on 50 respondents in Doda Bunta Village on Januari 09 2024. Based on the results of measuring the knowledge, attitudes and actions of the Doda Bunta community regarding the importance of. The use of waste water disposal channels (SPAL) is good at 72%, 26% is poor and 2% is sufficient. Meanwhile, people’s attitudes and actions are not yet 100% good. Therefore, it is hoped that this outreach can increase the knowledge of the community in Doda Bunta Village, Simpang Raya District regarding the importance of using Waste Water Disposal Channels (SPAL) so that environmental sanitation is maintained and has a good impact on the public health environment in Doda Bunta Village, Simpang Raya District. Outreach activities about the importance of Waste Water Disposal Channels (SPAL) aim to increase public knowledge about the importance of using Waste Water Disposal Channels (SPAL), target the general public, target 50 people, source of student funds, time & place of implementation 09 Januari 2024 20.00-end, places: house of residents of Doda Bunta Village, assessment plan: pre-test, achievement 100%.