Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

Aspek Romantisme Dalam Film Merindu Cahaya De Amstel Hasni, Zulfa; Rasyimah, Rasyimah; Ginting, Reza Pahlevi
Kande : Jurnal Ilmiah Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol. 6 No. 1 (2025): Vol 6, No 1 (2025): Kande: Jurnal Ilmiah Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Publisher : Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/jk.v6i1.21786

Abstract

This study is entitled "Representation of Romanticism in the Film Merindu Cahaya De Amstel". The formulation of the research problem is how the representation of the aspect of romance is depicted in the film Merindu Cahaya De Amstel. The purpose of this study is to describe the representation of the aspect of romance in the film Merindu Cahaya De Amstel. The research approach used is a qualitative approach. Data collection techniques use listening techniques and note-taking techniques. The data source for this study is the film Merindu Cahaya De Amstel. The data in this study are in the form of dialogues and scenes that contain representations of aspects of romance in the film Merindu Cahaya De Amstel. The results of the study found that the representation of the romantic aspect of love is more dominant as a form of representation of romance in this film. The researcher found 14 data on representation of romance based on the aspect of love and 13 data on representation of romance based on the aspect of expression.
PENGGAMBARAN BUDAYA DALAM NOVEL MELANGKAH KARYA SANTANI KHAIREN DARI JOMBANG Maghfirah, Riezka; Ginting, Reza Pahlevi; Nasution, Fanny Silvia; Rasyimah, Rasyimah
Kande : Jurnal Ilmiah Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol. 6 No. 1 (2025): Vol 6, No 1 (2025): Kande: Jurnal Ilmiah Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Publisher : Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/jk.v6i1.21796

Abstract

Penelitian ini mengeksplorasi nilai-nilai budaya yang tertanam dalam novel *Melangkah* karya Jombang Santani Khairen, dengan menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dan teori nilai budaya dari Djamaris. Novel ini menggambarkan berbagai aspek kehidupan masyarakat Sumba, yang meliputi hubungan antara manusia dengan Tuhan, alam, masyarakat, orang lain, dan diri sendiri. Analisis ini menekankan pada nilai-nilai budaya seperti spiritualitas, pemanfaatan sumber daya alam secara berkelanjutan, solidaritas sosial, kesetiaan dalam hubungan interpersonal, dan tanggung jawab individu. Melalui metode dokumentasi dan analisis isi, penelitian ini mengungkapkan bahwa *Melangkah* tidak hanya menyajikan narasi fiksi yang menarik, tetapi juga menggarisbawahi nilai-nilai budaya yang tidak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari masyarakat Sumba. Temuan ini menunjukkan bahwa novel ini secara efektif menyampaikan perspektif budaya yang kaya, menyoroti kearifan lokal dan prinsip-prinsip moral yang menawarkan wawasan kepada pembaca tentang pentingnya membina hubungan yang harmonis dengan Tuhan, alam, dan sesama manusia. 
Pelatihan Penulisan Cerpen bagi Mahasiswa FKIP Universitas Malikussaleh Harliyana, Iba; Emilda, Emilda; Rasyimah, Rasyimah; Ahyar, Juni
Jurnal Pengabdian Masyarakat Bangsa Vol. 3 No. 3 (2025): Mei
Publisher : Amirul Bangun Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59837/jpmba.v3i3.2315

Abstract

Pelatihan penulisan cerpen bagi mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Malikussaleh dilaksanakan untuk mengatasi kesulitan yang dihadapi mahasiswa dalam memulai dan menyusun cerpen. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman mendalam tentang teknik penulisan cerpen, mulai dari pengembangan ide, struktur cerita, hingga penyuntingan. Melalui metode ceramah, diskusi, dan latihan intensif, peserta pelatihan diajak untuk berlatih menulis cerpen secara sistematis. Hasil pelatihan menunjukkan bahwa mahasiswa semakin memahami tata cara penulisan cerpen yang menarik, serta mampu mengembangkan alur dan karakter dengan lebih terstruktur. Selain itu, pelatihan ini berhasil meningkatkan kepercayaan diri mahasiswa dalam menulis. Dengan demikian, kegiatan ini diharapkan dapat berkontribusi pada peningkatan keterampilan menulis mahasiswa FKIP Universitas Malikussaleh.
Analysis of the Symbolic Meaning of the Ratib Ritual in the Tradition of Tolak Bala in Gedung Muara Village, Seruway District, Aceh Tamiang Regency Dayanti, Rifna; Safriandi, Safriandi; Rasyimah, Rasyimah
Electronic Journal of Education, Social Economics and Technology Vol 6, No 1 (2025)
Publisher : SAINTIS Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33122/ejeset.v6i1.959

Abstract

This study aims to analyze the symbolic meanings embedded in the ratib berjalan ritual within the tolak bala tradition in Gedung Biara Village, Seruway Sub-district, Aceh Tamiang Regency, as well as the local wisdom values underlying it. The ratib berjalan tradition is one of the tolak bala rituals that is still preserved by the community of Gedung Biara Village. This ritual is held annually in the month of Safar, with the purpose of driving away evil spirits and seeking protection from misfortunes. The semiotic approach of Charles Sanders Peirce is used to interpret symbols such as white robes, whips (regis), torches, flags inscribed with Lailahaillallah, and various taboos observed during the ritual. This research uses a qualitative method with data collected through observation, interviews, and documentation. The results show that the eight symbols in the ratib berjalan ritual possess profound philosophical and spiritual meanings such as purity, protection, and togetherness.