Claim Missing Document
Check
Articles

Analisis Penggunaan Bentuk Deiksis Dalam Novel Api Tauhid Karya Habiburrahman El Shirazy Emilda Emilda; Masithah Mahsa; Siti Husnul Khairani
JURNAL SERAMBI ILMU Vol 23, No 1 (2022): Serambi Ilmu
Publisher : UNIVERSITAS SERAMBI MEKKAH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32672/si.v23i1.3874

Abstract

Deiksis merupakan kata-kata yang bersifat menunjuk pada hal tertentu, baik orang atau benda, tempat maupun waktu. Deiksis digunakan untuk mengetahui siapa penuturnya, siapa atau apa yang dimaksud dalam tuturan tersebut, dan kapan waktu dalam tuturan itu terjadi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan penggunaan bentuk deiksis persona, waktu, tempat, sosial, dan wacana dalam novel Api Tauhid karya Habiburrahman El Shirazy. Metode penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif, data dalam penelitian ini berupa kata-kata atau frasa yang terdapat dalam novel Api Tauhid karya Habiburrahman El Shirazy. Bedasarkan hasil penelitian maka dapat disimpulkan bahwa analisis dalam novel Api Tauhid karya Habiburrahman El Shirazy ditemukan deiksis yang muncul ada sebanyak 799 data, data ini terbagi menjadi lima bagian yaitu : Deiksis persona sebanyak 490 data, deiksis waktu sebanyak 140 data, deiksis ruang sebanyak 88 data, deiksis sosial sebanyak 52 data, deiksis wacana sebanyak 29 data. Kelima deiksis tersebut yang paling sering muncul ialah deiksis persona, dan yang sedikit kemunculannya deiksis wacana, kelima deiksis ini ialah suatu pembelajaran bahasa khususnya dalam ranah pragmatik
Representasi Tokoh Utama dalam Novel Kawi Matin di Negeri Anjing Karya Arafat Nur: Tinjauan Psikologi Sastra Emilda Emilda; Masithah Mahsa; Annisa Annisa
UNDAS: Jurnal Hasil Penelitian Bahasa dan Sastra Vol 18, No 1 (2022): UNDAS
Publisher : Balai Bahasa Kalimatan Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26499/und.v18i1.4759

Abstract

Tokoh utama berperan penting untuk cerita yang ingin dikisahkan oleh pengarang dalam novel. Selain itu, permasalahan-permasalahan yang muncul dalam kepribadian tokoh-tokoh yang lain selalu dipusatkan untuk mengungkapkan kepribadian tokoh utama. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan id, ego, dan superego tokoh utama dalam novel Kawi Matin di Negeri Anjing karya Arafat Nur tinjauan psikologi sastra. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Data penelitian ini ialah berupa kutipan paragraf, dialog, dan kalimat teks novel Kawi Matin di Negeri Anjing Karya Arafat Nur yang mengandung id, ego, dan superego tokoh utama.. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini ialah teknik baca dan catat. Adapun hasil penelitian yang ditemukan adalah berupa id, ego, dan superego tokoh utama pada novel Kawi Matin di Negeri Anjing karya Arafat Nur yang berjumlah 90 data yang terbagi menjadi 3 bagian, yaitu: (1) Id, berjumlah 28 data, (2) Ego, berjumlah 30 data, (3) superego, berjumlah 32 data. Data yang paling banyak adalah superego, dan data yang paling sedikit adalah id. Dengan demikian, tokoh Kawi Matin didominasi oleh kepribadian superego berupa rasa bersalah, dan inferior.
STRATEGIES TO DEVELOP ARGUMENTS IN ACADEMIC WRITING BY STUDENTS OF GRADUATE PROGRAM IN INDONESIAN LANGUAGE EDUCATION SEBELAS MARETUNIVERSITY Masithah Mahsa; Budhi Setiawan; Muhammad Rohmadi
IJOTL-TL: Indonesian Journal of Language Teaching and Linguistics Vol. 2 No. 3 (2017): September 2017
Publisher : Center of Language and Cultural Studies [CLCS]

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (251.505 KB) | DOI: 10.30957/ijoltl.v2i3.387

Abstract

 There is a relationship between pattern of arguments in an academic writing and obstacles faced in writing process. This study aims to figure out the strategies to develop arguments in writing a scientific article used by the students of Graduate Program in Indonesia Language Education Sebelas Maret University. The study focuses on obstacles in writing the scientific article, and the strategies how students overcome the problem. This study is a qualitative descriptive research. The instruments were documents and interview sheet that was delivered to the author of the article. In collecting the data, the researcher used purposive sampling technique. The researcher used interactive analysis technique in order to analys the content of the data. Findings of this study showed that there were two obstacles and solution in arranging the arguments, they were internal and external aspect.  
TINDAK TUTUR DIREKTIF PADA ACARA TALKSHOW MATA NAJWA Putri Sarah Delima; Ririn Rahayu; Masithah Mahsa
KANDE Jurnal Ilmiah Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 3, No 1 (2022): KANDE: Jurnal Ilmiah Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Publisher : Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/jk.v3i1.8299

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini berjudul “Tindak Tutur Direktif pada Acara Talkshow Mata Najwa”. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk dan fungsi tindak tutur direktif pada acara talkshow Mata Najwa dengan tema “Buron Istimewa”. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif dan Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik dokumen. Bentuk tindak tutur direktif yang ditemukan meliputi 6 bentuk yaitu, 1) perintah dengan jumlah bentuk tindak tutur 16 data yang meliputi fungsi menyuruh 2 data, memaksa 2 data, mempersilakan 2 data, mengintruksi 10 data. 2) permintaan dengan jumlah bentuk tindak tutur 25 data yang meliputi fungsi meminta 16 data, mengharapkan 5 data, memohon 3 data, menawarkan 1 data. 3) Ajakan dengan jumlah bentuk tindak tutur 8 data yang meliputi fungsi mengajak 2 data, mendesak 5 data, membujuk 1 data. 4) Nasihat dengan jumlah bentuk tindak tutur 52 data yang meliputi fungsi menasehati 3 data, menganjurkan 12 data, menyarankan 16 data, mengingatkan 11 data, mengarahkan 10 data. 5) Kritikan dengan jumlah tindak tutur 31 data yang meliputi fungsi menegur 9 data, menyindir 7 data, marah 6 data, mengecam 6 data, mengumpat 2 data, mengancam 1 data. 6) Larangan dengan jumlah tindak tutur 10 data yang meliputi fungsi melarang 7 data dan mencegah 3 data. Kata kunci: Tindak Tutur Direktif, Talkshow.
BENTUK PENYAMPAIAN MORAL DALAM NOVEL BULAN KERTAS KARYA ARAFAT NUR Siti Nurhaliza; Radhiah Radhiah; Masithah Mahsa
KANDE Jurnal Ilmiah Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 2, No 1 (2021): KANDE: Jurnal Ilmiah Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Publisher : Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/jk.v2i1.4689

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk penyampaian moral dalam novel Bulan Kertas karya Arafat Nur. Bentuk penyampaian moral terbagi atas dua, yaitu bentuk penyampaian langsung dan bentuk penyampaian tidak langsung. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan objektif. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik baca catat. Berdasarkan hasil penelitian ditemukan bahwa bentuk penyampaian langsung dalam novel Bulan Kertas karya Arafat Nur dilihat dari uraian pengarang dan uraian tokoh, sedangkan bentuk penyampaian tidak langsung dilihat dari peristiwa dan konflik. Jumlah data bentuk penyampaian langsung yaitu 23 data yang terdiri dari 5 data berupa uraian pengarang dan 18 data berupa uraian tokoh. Data dari bentuk penyampaian tidak langsung berjumlah 21 data yang terdiri dari 6 data berupa persitiwa dan 15 data berupa konflik.
TEKNIK PELUKISAN TOKOH UTAMA DALAM NOVEL HARAPAN DI ATAS SAJADAH KARYA MAWAR MALKA Fitriani Fitriani; Syahriandi Syahriandi; Masithah Mahsa
KANDE Jurnal Ilmiah Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 1, No 1 (2020): KANDE:Jurnal Ilmiah Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Publisher : Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/jk.v1i1.3411

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan teknik pelukisan tokoh utama yang digunakan dalam novel Harapan di Atas Sajadah Karya Mawar Malka. Pelukisan tokoh terbagi dua, yaitu teknik pelukisan tokoh secara langsung dan teknik pelukisan tokoh secara tidak langsung. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan objektif. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini ialah teknik baca catat. Hasil dari penelitian yang ditemukan dalam novel Harapan di Atas Sajadah karya Mawar Malka terdapat dua tokoh utama, yaitu Prasetya Anggara dan Adara Prasmaya. Data dari teknik pelukisan langsung berjumlah 15 data, sedangkan teknik pelukisan tidak langsung melalui teknik cakapan terdapat 11 data, tingkah lakusebanyak 12 data, pikiran dan perasaan sebanyak 8 data, arus kesadaran sebanyak 5 data, reaksi tokoh sebanyak 11 data, reaksi tokoh lain sebanyak 3 data, pelukisan latar sebanyak 3 data, pelukisan fisik sebanyak 2 data, dan catatan tentang identifikasi tokoh sebanyak 2 data. Kata Kunci: Novel Harapan di Atas Sajadah, Teknik Pelukisan Tokoh, Tokoh Utama
ANALISIS EKOLOGI DALAM BUNGA RAMPAI PUISI INDONESIA SEPERTI BELANDA: DARI KONFLIK ACEH KE MOU HELSINKI Aiyub Septian Al Anshari; Radhiah Radhiah; Masithah Mahsa
KANDE Jurnal Ilmiah Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 3, No 1 (2022): KANDE: Jurnal Ilmiah Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Publisher : Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/jk.v3i1.7240

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan bentuk ekologi implisit dan eksplisit dalam Bunga Rampai Puisi Indonesia Seperti Belanda dari Konflik Aceh ke Mou Helsinki. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik baca dan teknik catat. Data dalam penelitian berupa bentuk ekologi implisit dan eksplisit dalam Bunga Rampai Puisi Indonesia Seperti Belanda dari Konflik Aceh ke Mou Helsinki dan sumber datanya adalah Bunga Rampai  Puisi Indonesia Seperti Belanda dari Konflik Aceh ke Mou Helsinki yang berjumlah 50 puisi. Data diolah dengan menggunakan analisis kualitatif. Berdasarkan hasil penelitian ditemukan bahwa pada Bunga Rampai Puisi Indonesia Seperti Belanda dari Konflik Aceh ke MoU Helsinki bentuk ekologi eksplisit lebih banyak ditemukan daripada bentuk ekologi implisit. Bentuk ekologi eksplisit berjumlah 72 data, sedangkan bentuk ekologi implisit berjumlah 34 data. Kata kunci: ekologi, bunga rampai, puisi, eksplisit, implisit
Analisis Penggunaan Bentuk Deiksis Dalam Novel Api Tauhid Karya Habiburrahman El Shirazy Emilda Emilda; Masithah Mahsa; Siti Husnul Khairani
JURNAL SERAMBI ILMU Vol 23, No 1 (2022): Jurnal Serambi Ilmu
Publisher : UNIVERSITAS SERAMBI MEKKAH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32672/si.v23i1.3874

Abstract

Deiksis merupakan kata-kata yang bersifat menunjuk pada hal tertentu, baik orang atau benda, tempat maupun waktu. Deiksis digunakan untuk mengetahui siapa penuturnya, siapa atau apa yang dimaksud dalam tuturan tersebut, dan kapan waktu dalam tuturan itu terjadi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan penggunaan bentuk deiksis persona, waktu, tempat, sosial, dan wacana dalam novel Api Tauhid karya Habiburrahman El Shirazy. Metode penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif, data dalam penelitian ini berupa kata-kata atau frasa yang terdapat dalam novel Api Tauhid karya Habiburrahman El Shirazy. Bedasarkan hasil penelitian maka dapat disimpulkan bahwa analisis dalam novel Api Tauhid karya Habiburrahman El Shirazy ditemukan deiksis yang muncul ada sebanyak 799 data, data ini terbagi menjadi lima bagian yaitu : Deiksis persona sebanyak 490 data, deiksis waktu sebanyak 140 data, deiksis ruang sebanyak 88 data, deiksis sosial sebanyak 52 data, deiksis wacana sebanyak 29 data. Kelima deiksis tersebut yang paling sering muncul ialah deiksis persona, dan yang sedikit kemunculannya deiksis wacana, kelima deiksis ini ialah suatu pembelajaran bahasa khususnya dalam ranah pragmatik
PELESTARIAN CERITA RAKYAT DI KABUPATEN BIREUN DAN ACEH UTARA SEBAGAI SARANA PEMBENTUKAN KARAKTER BERBASIS KEARIFAN LOKAL Masithah Mahsa; Trisfayani Trisfayani; Syahriandi Syahriandi; Munifatul Zahara; Amna Amna
Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Metalingua Vol 7, No 2 (2022): Metalingua, Edisi Oktober 2022
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21107/metalingua.v7i2.16694

Abstract

Penelitian ini mengkaji tentang pelestarian cerita rakyat di Kabupaten Bireun dan Aceh Utara sebagai sarana pembentukan karakter berbasis kearifan lokal. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh (1) semakin punahnya cerita rakyat di Kabupaten Bireun dan Aceh Utara; (2) adanya perbedaan versi cerita rakyat di Kabupaten Bireun dan Aceh Utara; (3) banyaknya nilai-nilai yang terkandung dalam cerita rakyat di Kabupaten Bireun dan Aceh Utara. Adapun jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif. Data dalam penelitian ini adalah cerita rakyat dan nilai-nilai karakter yang terkandung dalam cerita rakyat tersebut. Sumber data dalam penelitian ini adalah dokumentasi terkait cerita rakyat dan wawancara dengan masyarakat di Kabupaten Bireun dan Aceh Utara. Berdasarkan hasil penelitian ditemukan bahwa terdapat dua puluh cerita rakyat, delapan cerita rakyat yang berasal dari Kabupaten Bireun dan dua belas cerita rakyat berasal dari Kabupaten Aceh Utara. Keseluruhan cerita tersebut mengandung nilai-nilai karakter seperti religius, tolong-menolong, peduli sosial, jujur, kerja keras, dan sebagainya.Kata Kunci: cerita rakyat, Bireun, Aceh Utara, nilai-nilai karakter
PERUBAHAN BUNYI PADA RAGAM BAHASA GAUL REMAJA DESA MEUNASAH MESJID KECAMATAN MUARA DUA KAJIAN SOSIOLINGUISTIK Khairun Febrianti; Masithah Mahsa; Emilda Emilda
KANDE Jurnal Ilmiah Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 3, No 2 (2022): KANDE : Jurnal Ilmiah Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Publisher : Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/jk.v3i2.9725

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan perubahan bunyi dalam tuturan bahasa gaul remaja Desa Meunasah Mesjid Kecamatan Muara Dua. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Data dalam penelitian ini berupa kata, frasa, dan kalimat ragam bahasa gaul pada remaja Desa Meunasah Mesjid Kecamatan Muara Dua. Sumber data penelitian ini adalah remaja Desa Meunasah Mesjid Kecamatan Muara Dua pada 4 Oktober-14 Oktober 2021. Berdasarkan hasil penelitian ditemukan bahwa perubahan bunyi pada ragam bahasa gaul remaja Desa Meunasah Mesjid terdiri dari 38 data, yakni: (1) asimilasi berjumlah 22 data; (2) disimilasi berjumlah 2 data; (3) zeroisasi berjumlah 11 data; (4) metatesis berjumlah 1 data; dan (5) monoftongisasi berjumlah 2 data. Data yang paling banyak adalah asimilasi, sedangkan data yang paling sedikit adalah metatesis.