Claim Missing Document
Check
Articles

Found 18 Documents
Search

Refleksi Fonem Vokal Proto Austronesia Dalam Bahasa Melayu Dialek Langkat Sari, Dewi Kumala
PASAI Vol 7, No 1 (2013)
Publisher : Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This research analyzes the reflexes of Proto Austronesia in Bahasa Melayu Dialek Langkat. The aim of this research is to compare the Proto Austronesia’s vowel inflections of Melayu Dialek Langkat produced in Melayu Dialek Langkat. The analysis uses the concept of vowel inflections. The result of the analysis shows that the reflexes of vowel phonemes PAN in Bahasa Melayu Dialek Langkat occurs in linear and innovation forms. PAN vowel phonemes change into five vowel phonemes in Bahasa Aceh. The comparison of vowel phonemes changes of Proto Austronesia in Bahasa Melayu Dialek Langkat difference are: the difference changes of PAN phoneme *a in Melayu Dialek Langkat are found in vowel phoneme /o/, /u/, /i/, /|/ dan /E/. Phoneme *i in Melayu Dialek Langkat are found in vowel phoneme /a/, /e/, /o/ dan /E/. Phoneme *u in BA are found in vowel phoneme /i/, /o/, /|/, dan /E/. Phoneme *| in BA are found in vowel phoneme /a/ dan /o/. Based on the analysis of the data founds reflection of proto-Austronesian phonemes in Melayu Dialek Langkat.
AKULTURASI MENJADI POIN PENTING DALAM MEWUJUDKAN SUSTAINABLE DEVELOPMENT GOALS Sari, Dewi Kumala
Bikotetik (Bimbingan dan Konseling: Teori dan Praktik) Vol 4, No 1 (2020): Volume 4 Nomor 1 Mei 2020
Publisher : Jurusan Bimbingan dan Konseling

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/bikotetik.v4n1.p33-35

Abstract

Adanya pengaruh modernisasi perlahan-lahan telah menggeser budaya bangsa. Bahkan sebagian besar masyarkat menghilangkan kebudayaan yang telah diwariskan oleh leluhur kita. Akulturasi adalah kunci untuk mewujudkan tujuan dari sustainable developement goals terutama dalam memberantas kemiskinan dan kesenjangan dengan memadupadankan budaya bangsa dengan budaya luar secara seimbang ke dalam segala aspek.Maka untuk mewujudkan hal tersebut sudah sepatutnya jika kita menguatkan karakter bangsa dengan ragam budaya yang ada untuk kemudian dikembangkan dan diselaraskan dengan dinamika perkembangan global sebagai upaya pencapaian keberhasilan sustainable developement goals. Oleh karena itu penelitian ini bermaksud untuk menunjukkan bahwa akulturasi dapat menjadi poin penting yang dapat diterapkan di segala aspek yang berguna untuk mewujudkan sustainable developement goals.
Akulturasi Menjadi Poin Penting dalam Mewujudkan Sustainable Development Goals Sari, Dewi Kumala
Jurnal Bikotetik (Bimbingan dan Konseling: Teori dan Praktik) Vol 4, No 1 (2020): Volume 4 Nomor 1 Mei 2020
Publisher : Jurusan Bimbingan dan Konseling

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/bikotetik.v4n1.p33-35

Abstract

Adanya pengaruh modernisasi perlahan-lahan telah menggeser budaya bangsa. Bahkan sebagian besar masyarkat menghilangkan kebudayaan yang telah diwariskan oleh leluhur kita. Akulturasi adalah kunci untuk mewujudkan tujuan dari sustainable developement goals terutama dalam memberantas kemiskinan dan kesenjangan dengan memadupadankan budaya bangsa dengan budaya luar secara seimbang ke dalam segala aspek.Maka untuk mewujudkan hal tersebut sudah sepatutnya jika kita menguatkan karakter bangsa dengan ragam budaya yang ada untuk kemudian dikembangkan dan diselaraskan dengan dinamika perkembangan global sebagai upaya pencapaian keberhasilan sustainable developement goals. Oleh karena itu penelitian ini bermaksud untuk menunjukkan bahwa akulturasi dapat menjadi poin penting yang dapat diterapkan di segala aspek yang berguna untuk mewujudkan sustainable developement goals.
Neurolinguistik: Teori Linguistik Dan Pemerolehan Bahasa Pada Anak Dewi Kumala Sari; Mrs Rasyimah
Jurnal Bahastra Vol 1, No 2 (2017): Edisi Maret 2017
Publisher : Universitas Islam Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/bahastra.v1i2.4096

Abstract

Abstrak. Bahasa merupakan kemampuan yang dimiliki manusia untuk berkomunikasi dengan manusia lainnya menggunakan tanda, misalnya kata dan gerakan dengan tujuan untuk mengembangkan potensi yang dimilikinya. Berdasarkan teori linguistik, pemerolehan bahasa adalah proses yang berlangsung di alam otak anak ketika memperoleh bahasa dari ibunya. Ia akan berbahasa seperti apa yang didengar dan dilihat dari ibu dan orang-orang disekitarnya secara struktur dalam semua kompunen bahasa baik fonologi, sintaksis, pragmatik maupun semantiknya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengkaji teori linguistik dan proses pemerolehan bahasa pada anak usia 0-5 tahun. Metode penelitian menggunakan metode deskriptif dengan mewawancarai orang tua anak secara langsung, dengan tahapan pengumpulan data, analisis data, dan penyajian hasil analisis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, pemerolehan bahasa pada anak-anak usia 0-5 tahun sangat dipengaruhi oleh banyak faktor diatantaranya: usia anak, bahasa ibu dan lingkungan.Abstract. Language is the ability of humans to communicate with other humans using signs, such as words and movements with the aim of developing their potential. Based on the theory, language acquisition is a process that takes place in the nature of the child's brain when it acquires language from its mother. He will speak as what he hears and sees from his mother and the people around him structurally in all language components, both phonology, syntax, pragmatics and semantics. The purpose of this study was to examine linguistic theory and the process of language acquisition in children aged 0-5 years. The research method uses a descriptive method by interviewing parents directly, by collecting data, analyzing data, and presenting the results of the analysis. The results showed that language acquisition at the age of children 0-5 years was strongly influenced by many factors including: the child's age, first language and environmen 
Akulturasi Menjadi Poin Penting dalam Mewujudkan Sustainable Development Goals Dewi Kumala Sari
Jurnal Bikotetik (Bimbingan dan Konseling: Teori dan Praktik) Vol. 4 No. 1 (2020): Volume 4 Nomor 1 Mei 2020
Publisher : Jurusan Bimbingan dan Konseling

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/bikotetik.v4n1.p33-35

Abstract

Adanya pengaruh modernisasi perlahan-lahan telah menggeser budaya bangsa. Bahkan sebagian besar masyarkat menghilangkan kebudayaan yang telah diwariskan oleh leluhur kita. Akulturasi adalah kunci untuk mewujudkan tujuan dari sustainable developement goals terutama dalam memberantas kemiskinan dan kesenjangan dengan memadupadankan budaya bangsa dengan budaya luar secara seimbang ke dalam segala aspek.Maka untuk mewujudkan hal tersebut sudah sepatutnya jika kita menguatkan karakter bangsa dengan ragam budaya yang ada untuk kemudian dikembangkan dan diselaraskan dengan dinamika perkembangan global sebagai upaya pencapaian keberhasilan sustainable developement goals. Oleh karena itu penelitian ini bermaksud untuk menunjukkan bahwa akulturasi dapat menjadi poin penting yang dapat diterapkan di segala aspek yang berguna untuk mewujudkan sustainable developement goals.
Efektivitas Alat Peraga Mobil Jet Udara Untuk Menumbuhkan Minat Belajar Dasar-Dasar Sains Siswa Sekolah Dasar I Ketut Mahardika; Singgih Baktiarso; Dewi Kumala Sari; Djurmiya Djurmiya; Putri Ratu Ardiya; Linda Nadia Luffianti; Fitriya Ichda Setiawati
Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan Vol 9 No 3 (2023): Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan
Publisher : Peneliti.net

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (140.66 KB) | DOI: 10.5281/zenodo.7624689

Abstract

Studying the natural sciences is the task of the students. Science learning requires active student learning related to physical or mental activity. The purpose of learning science for children is to develop children's development and potential. In addition, the purpose of scientific learning is to develop individuals to become familiar with the field of science and develop the ability to use basic aspects to solve the problems they face. in learning. Scientific Basis of Elementary School Students The results showed that there were differences in students' understanding between source-based and non-source-based learning, based on supporting information in the form of observation, source-based learning, and between respondents in elementary schools. primary. school age, clearly learning with visual aids is more effective and easy to understand.
Improving exposition writing proficiency through the application of problem based learning method for senior high school students Rasyimah Rasyimah; Ayadi Ayadi; Dewi Kumala Sari
Jurnal Geuthèë: Penelitian Multidisiplin Vol 6, No 1 (2023): Jurnal Geuthèë: Penelitian Multidisiplin
Publisher : Geuthèë Institute, Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52626/jg.v6i1.204

Abstract

The low level of proficiency among students, coupled with the fact that teaching writing in schools in particular receives little attention, is the driving reason behind the research. The majority of students psychologically perceive writing assignments as a hardship since they feel less capable of using the Indonesian language accurately and effectively. Teachers typically lack variety in the methods they use from a methodological standpoint. These factors led to the use and testing of a problem-based learning approach at SMA Negeri No 2 Dewantara, North Aceh. This study sought to ascertain whether problem-based learning techniques could enhance students' expository writing skill. From the result, it can be inferred that there are differences between how well students who learn using the PBL model and those who learn using a traditional approach write exposition texts. The pupils in the experimental class's mean post-test score of 91.3 serves as evidence for this. This is greater than the control class students' post-test mean score of 62.0. It is concluded that using a problem-based approach enhances students' ability to produce expositions that adhere to the exposition's criteria.  
THE EFFECT OF COMMISSION AGENT, CLIMATE AND PROFIT MARGIN ON SWEET ORANGE SALES KUTABULUH GUGUNG VILLAGE, KARO REGENCY Desy Ramadani; Hasrul Azwar Hasibuan; Dewi Kumala Sari; Dwi Nur Fadilla
International Conference on Health Science, Green Economics, Educational Review and Technology Vol. 3 (2021): International Conference on Health Science, Green Economics, Educational Review and T
Publisher : Universitas Efarina

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54443/ihert.v3i1.300

Abstract

The purpose of this study was to determine whether commission agents, climate and profit margins partially and simultaneously have a positive and significant effect on sweet orange sales in Kutabuluh Gugung Village, Kutabuluh District, Karo Regency. The analysis methods used are quantitative methods and multiple linear regression analysis. The data used in this study are primary data. The data collection methods in this study were interview studies and questionnaires. This study used 50 respondents as samples in the study and the sampling method used saturated samples. The results showed that commission agents, climate and profit margins partially and simultaneously had a positive and significant effect on sweet orange sales in Kutabuluh Gugung Village, Kutabuluh District, Karo Regency.
ANALISIS PENGARUH GELOMBANG ELEKTROMAGNETIK CAHAYA TAMPAK PADA PROSES FOTOSINTESIS TANAMAN HYDRILIA Dewi Kumala Sari; Sudarti, Sudarti; Yushardi, Yushardi
Kohesi: Jurnal Sains dan Teknologi Vol. 1 No. 10 (2023): Kohesi: Jurnal Sains dan Teknologi
Publisher : CV SWA Anugerah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.3785/kohesi.v1i10.1024

Abstract

Fotosintesis adalah reaksi yang terjadi pada tumbuhan dengan cara mengubah energi cahaya dari Matahari menjadi energi kimia yang terbentuk dalam senyawa organik. Cahaya matahari adalah sumber energi utama bagi kehidupan. Cahaya matahari sangat berperan dalam proses fotosintesis. Cahaya tampak merupakan salah satu jenis gelombang elektromagnetik. Cahaya tampak adalah cahaya yang dapat di deteksi atau dilihat oleh mata manusia. Spektrum yang dimiliki oleh gelombang elektromagnetik sangat bervariasi dan berbeda-beda mulai dari gelombang radio hingga sinar gamma. Fotosintesis dapat terjadi melalui dua reaksi yaitu reaksi terang dan reaksi gelap. Pada reaksi terang, Hydrilia menggunakan klorofilnya untuk menangkap cahaya matahari. Saat melakukan fotosintesis, tanaman hydrilia dalam air harus bisa menyesuaikan keadaan dan intensitas cahaya disekitarnya.
Penerapan Metode Time-Driven Activity-Based Costing untuk Menetapkan Harga Pokok Penjualan Full Container Load pada PT. Sinar Garuda Pasifik di Surabaya Dewi Kumala Sari; Tjandra Wasesa; Heri Toni Hendro P; Wiratna Wiratna; Diana Zuhroh
Jurnal Mahasiswa Manajemen dan Akuntansi Vol. 3 No. 2 (2024): Oktober : Jurnal Mahasiswa Manajemen dan Akuntansi
Publisher : Fakultas Ekonomi Universitas 45 Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30640/jumma45.v3i2.2944

Abstract

This study applies the Time-Driven Activity-Based Costing method to determine the cost of goods sold for Full Container Load shipping services at a freight forwarder company in Surabaya and examines its impact on the current determination of the cost of goods sold. Some previous research has focused on employee efficiency with precise measurements, thereby overlooking the strengths of the Time-Driven Activity-Based Costing method, which are simplicity and reliance on estimation. This study found that indirect costs contribute insignificantly to the determination of the cost of goods sold. Nevertheless, this method is capable of accurately determining the cost of goods in transactions with low-profit margins, which is characteristic of companies like freight forwarders, where the percentage of direct costs in the cost of goods sold is high.