Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : eJournal Kedokteran Indonesia

Hubungan Usia, Derajat Ketulian, dan Onset Tuli Mendadak dengan Perbaikan Pendengaran setelah Hyperbaric Oxygen Therapy Savira Chrisna; Pritha Maya Savitri; Yanti Harjono
eJournal Kedokteran Indonesia Vol 9, No. 1 - April 2021
Publisher : Faculty of Medicine Universitas Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (358.268 KB) | DOI: 10.23886/ejki.9.28.13

Abstract

Tuli mendadak adalah penurunan pendengaran sensorineural 30 dB pada tiga frekuensi berturut-turut dalam waktu 72 jam. Penatalaksanaannya dengan terapi steroid dan adjuvan hyperbaric oxygen therapy. HBOT  yaitu seseorang bernapas dengan oksigen 100% di dalam ruang udara bertekanan lebih dari 1 ATA. Tujuan terapi adalah meningkatkan tekanan parsial oksigen dan memaksimalkan oksigenasi di dalam koklea sehingga tercapai perbaikan pendengaran yang ditentukan oleh faktor prognostik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan usia, derajat, ketulian, dan onset tuli mendadak dengan perbaikan pendengaran setelah HBOT di Rumah Sakit Angkatan Laut Dr. Mintohardjo tahun 2016-2019. Desain studi potong lintang 36 pasien tuli mendadak. Faktor usia tidak dapat dinilai karena datanya konstan. Hasil uji Fisher menunjukkan tidak ada hubungan derajat ketulian dengan perbaikan pendengaran (p = 0,307). Onset tuli mendadak sebagai faktor prognostik tidak hubungan dengan perbaikan pendengaran (p = 0,559). Derajat ketulian dan onset tuli mendadak disebut  faktor prognostik baik terhadap perbaikan pendengaran pasien tuli mendadak yang diterapi HBOT,  tidak menunjukkan hubungan. Kata kunci: Usia, derajat ketulian, onset, tuli mendadak, HBOT.   Relationship between Age, Degree of Hearing Loss, and Onset of Sudden Deafness with Hearing Improvement after Hyperbaric Oxygen Therapy Abstract Sudden deafness is sensorineural hearing deterioration of at least 30 dB in 3 sequential frequencies occuring within 72 hours. Management of sudden deafness is steroid and hyperbaric oxygen therapy HBOT as adjuvan therapy. HBOT is a therapy in which a person breathes with 100% oxygen in a compressed air space of more than 1 ATA. The therapy is intended to increase the parsial oxygen pressure and improve oxygenation in the cochlea so the hearing improvement is achieved, which determined by prognostic factors. This aim of this study is to determine the relationship between age, degree of hearing loss, and onset of sudden deafness with hearing improvement using HBOT at Dr. Mintohardjo Naval Hospital in 2016-2019. The cross-sectional study design was used in this research of 36 sudden deafness patients. Age cannot be assessed because the data is constant. Fisher's test results showed no relationship with the degree of hearing loss on hearing improvement with p = 0.307. Onset of sudden deafness as a prognostic factor showed no relationship with hearing improvement with p = 0.559. The degree of hearing loss and onset of sudden deafness which is referred to as a good prognostic factor for hearing improvement in sudden deafness treated with HBOT did not show any relationship. Keywords: age, degree of hearing loss, onset, sudden deafness, HBOT.
Co-Authors Agneta Irmarahayu Agustini Purwaningastuti, Diana Ahmad Fauzan Alhafiz, Abisha Rakadynan Alhaque, Nitya Fithra Salsabila Ananda, Regita Siska Anisah Anisya Zakiyyahaya Arvant Annisa Farida Muti Aprilia, Citra Ayu Arman Yurisaldi Saleh Arvant, Anisya Zakiyyahaya Astrilia, Farah Elena Aulia Chairani Aulia Chairani, Aulia Ayodya Heristyorini Ayodya Heristyorini Ayu, Aletha Ayudia, Tsabita Basuki Supartono Boenga Nurcita Citra Ayu Aprilia Citra Ayu Aprilia Citra Ayu Aprilia Citra Ayu Aprilia Dandi Tri Dirgantara Dewi, Indah Rahma Diana Agustini Diana Agustini Diana Agustini Dirgantara, Dandi Tri Dwi Arwandi Yogi Saputra Erna Harfiani Fachri Razi Arslan Fadhila Nurmaulida Fairuz, Nabila Fajriati Zulfa Farah Elena Astrilia Gani Mubarak Susanto Gatot Soeryo Isniani Ramadhani Isniani Ramadhani Sekar Prabarini Kusumawardani, Kunthi Ayu Lisencia, Elissa Dewi Maria, Ima Masroekin, Mashoedojo Pratonodihardjo Meiskha Bahar Melly Kristanti Mila Citrawati Muhammad Gifta Utomo Muharany, Raden Roro Ariesna Nabila Fairuz Nadia Nadia Ningtiyas, Tabita Sri Wahyu Nunuk Nugrohowati Nunuk Nugrohowati Nur Agung Dwicahyo Andhanputra Nurfitri Bustamam Nurmaulida, Fadhila Pasiak, Taufiq Fredrik Perdini, Fitriana Titis Pradipta Ayu Dyah Pitaloka Pritha Maya Savitri Purwaningastuti, Diana Agustini Qori Aini Afiati Raden Roro Maya Dennisa Raja Soaloon Purba Reiza, Muhammad Reva Audria Khairani Rizki Putri Andini Rahmah Savira Chrisna Setyaningsih, Yuni Shabrina Amalia Suci Sianturi, Hiliando Hasiholan Soeryo, Gatot Sri Wahyuningsih Suci, Shabrina Amalia Tri Faranita Utomo, Muhammad Gifta Vernanda Em Afdhal Widyawardani, Nugrahayu Yuli Suciati Zainal Musthafa