Claim Missing Document
Check
Articles

HUBUNGAN POLA ASUH PERMISIF DENGAN PERILAKU PERUNDUNGAN PADA REMAJA DI KELURAHAN RURUKAN KOTA TOMOHON Victoria Lengkong; Meike E. Hartati; Gloridei L. Kapahang
PSIKOPEDIA Vol. 4 No. 1 (2023): Maret
Publisher : Program Studi Psikologi Universitas Negeri Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53682/pj.v4i1.6996

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pola asuh permisif dengan perilaku perundungan pada remaja di Rurukan. Pendekatan penelitian menggunakan metode kuantitatif dengan analisis korelasi product moment. Subjek dalam penelitian adalah Remaja di Kelurahan Rurukan yang berjumlah 70 orang. Teknik penentuan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik purposive sampling, yaitu cara mengambil sampel yang memenuhi kriteria tertentu sesuai yang dikehendaki peneliti. Metode analisis data yang digunakan adalah metode statistic korelasi sederhana dari Product Moment Pearson. Hasil penelitian menunjukkan nilai Koefisien korelasi empirik (rxy) sebesar 0.000 <0.05 hasil ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara pola asuh permisif dengan perilaku perundungan yang berarti Ha diterima dan H0 ditolak, dan kedua variabel memiliki hubungan sebesar 74.1% sedangkan sisanya dipengaruhi fakor lain.
Pengaruh The Big Five Personality dan Gaya Kepemimpinan Kepala Sekolah Terhadap Kinerja Guru-Guru Sekolah Dasar Negeri di Provinsi Sulawesi Utara Julduz R. Paus; Meike Endang Hartati; Gloridei Lingkanbene Kapahang
Syntax Literate Jurnal Ilmiah Indonesia
Publisher : Syntax Corporation

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36418/syntax-literate.v7i9.9472

Abstract

Tujuan akhir dari penelitian ini yaitu menemukan dan menyimpulkan Pengaruh secara langsung big five personality terhadap kinerja guru-guru SD di Kota Tomohon; Pengaruh secara langsung gaya kepemimpinan Kepala Sekolah terhadap kinerja guru-guru SD di Kota Tomohon, dan Pengaruh secara bersama-sama antara the five personlitiy Kepala Sekolah dan gaya kepemimpinan terhadap kinerja guru-guru SD di Kota Tomohon. Penelitian ini menggunakan Metode kuantitatif inferensial, populasi dan sampel sumber data adalah guru-guru SD di Kota Tomohon, Kabupaten Minahasa Utara sebanyak 426 responden ditentukan dengan formula Mc. Namara (Sugiyono, 2012:86). Data dijaring dengan teknik wawancara terstruktur dan angket diawali dengan uji validitas dan reliabilitas instrumen, selanjutya data dianalisis dengan teknik analisis regresi sederhana dan multiple, sebelumnya diuji prasyarat analisis (uji homogenitas, normalitas dan linieritas data). Hasil analisis data menemukan sebagai berikut: adanya pengaruh signifikan secara langsung the big five personality terhadap kinerja guru-guru SD di Kota Tomohon diperoleh koefisien t = 11,373 dengan p = 0,000 (p<0,01). Ini menunjukkan ada pengaruh signifikan secara langsung antara the big five personality terhadap kinerja guru-guru SD, dengan sumbangan efektif sebesar 11,3%; adanya pengaruh signifikan secara langsung gaya kepemimpinan Kepala Sekolah terhadap kinerja guru-guru SD di Kota Tomohon koefisien t = 17,592 dengan p = 0,000 (p<0,01). adanya pengaruh yang signifikan secara bersama-sama antara the five personlitiy dan gaya kepemimpinan Kepala Sekolah terhadap kinerja guru-guru SD di Kota Tomohon, hasil analisis regresi berganda diperoleh nilai F = 76,162 sedangkan p = 0,000 (p<0,01). Hasil ini menunjukkan ada pengaruh yang sangat signifikan secara langsung antara the five personlitiy dan gaya kepemimpinan Kepala Sekolah terhadap kinerja guru-guru SD, dengan sumbangan efektif sebesar 76%. disarankan agar para kepala sekolah dasar, dalam melaksanakan tugas tambahannya sebagai kepala sekolah memiliki, memahami dan menerapkan the big five personality dan menerapkan gaya kepemimpinan transformatif baik secara sendir-sendiri atau perpaduan dari keduanya dalam rangka meningkatkan kinerja guru-guru SD diwilayah kerjanya.
STUDI TENTANG PERKEMBANGAN KOGNITIF ANAK USIA PRA-OPERASIONAL YANG INTENSITAS MENGGUNAKAN GADGET DI KELURAHAN KAKASKASEN TIGA Milinia J. Pongai; Tellma M. Tiwa; Gloridei L. Kapahang
PSIKOPEDIA Vol. 3 No. 4 (2022): Desember
Publisher : Program Studi Psikologi Universitas Negeri Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The research aims to identify and describe the effects of gadget-use intensity on preoperational age children and to find out how gadgets can be used in preoperational age children. The study subjects were married couples (2) who had preoperative children in this study. The child's cognitive development theory is the child's ability to reason and solve problems in the surrounding environment for example, when the child plays with a friend in the surrounding environment must be the child The child will study the situation, the situation surrounding him and the child will later adapt. Gadget Intensity is the degree or size of a situation, condition and activity for the purpose of having fun or breaking away from anxiety, causing pleasure to be repeated and having a certain frequency using a small set of tools that have special applications.It is also used for such games, videos, television, music, youtube as well as interesting applications in the device and is done by the child. This study used a qualitative method using a case study approach. Data collection using interviews and observations. There has been a significant cognitive development of preoperative age children based on the intensity of gadget use. This is evident from three aspects of cognitive development: symbolic thinking, egocentric thinking and intuitive thinking. The essence of using gadgets in this study is about 6 to 7 hours which allows children to start to be able to calculate simple numbers, start to be able to say basic colors both using Indonesian but also English, the child also starts to be able to do simple commands, the child starts to be able to quickly do something, the child also began to be able to imitate and do the will of her own way.
PENGARUH KOHESIVITAS KELOMPOK TERHADAP KEAKTIFAN BEROGANISASI DALAM PELAYANAN KOMISI PEMUDA GMIM BAIT EL TUUTU DI TONDANO Alfiani K. Sondakh; Joulanda A. M. Rawis; Gloridei L. Kapahang
PSIKOPEDIA Vol. 3 No. 4 (2022): Desember
Publisher : Program Studi Psikologi Universitas Negeri Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kohesivitas kelompok merupakan dimensi fundamental dari struktur kelompok dan secara meyakinkan berpengaruh pada perilaku kelompok. Pada umumnya kohesivitas kelompok meningkatkan produktivitas dan kinerja kelompok, konformitas terhadap norma kelompok, memperbaiki semangat dan kepuasan kerja, mempermudah komunikasi dalam kelompok, mengurangi permusuhan dalam kelompok, meningkatkan rasa aman dan harga diri. Sedangkan keaktifan berorganisasi adalah segala bentuk atau segala sesuatu yang dapat dilakukan dan terdapat kegiatan-kegiatan yang terjadi baik fisik maupun non fisik. Kohesivitas Kelompok dapat mempengaruhi keaktifan beroganisasi. Penelititan ini menggunakan metode kuantitaif untuk mengetahuipengaruh kohesivitas kelompok terhadap keaktifan berorganisasi dalam pelayanan komisi Pemuda Gmim Bait-el Tuutu di Tondano. Sampel penelitian menggunakan sampel sebesar 25% dari 220 populasi sehingga mendapatkan hasil 55 orang. Teknik analisis data dalam penelitian menggunakan alat bantu program computer SPSS 26 for windows. Hasil perhitungan menggunakan rumus regresi liner sederhana dengan hasil 0. 609 yang artinya gaya kohesivitas kelompok memiliki pengaruh terhadap keaktifan berorganisi sebesar 60.9%.
DUKUNGAN EMOSIONAL ORANGTUA TERHADAP PEMILIHAN KARIR PRIA DAN WANITA DEWASA AWAL DI KELURAHAN WOLOAN TIGA, KECAMATAN TOMOHON BARAT, KOTA TOMOHON Jubelina M. Wetik; Melkian Naharia; Gloridei L. Kapahang
PSIKOPEDIA Vol. 3 No. 4 (2022): Desember
Publisher : Program Studi Psikologi Universitas Negeri Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisa dukungan emosional orang tua terhadap pemilihan karir pria dan wanita dewasa awal di kelurahan woloan tiga, kecamatan tomohon barat, kota tomohon. Jenis penelitian ini adalah kualitatif fenomenologi yaitu melihat dan mendengar lebih dekat dan terperinci penjelasan dan pemahaman individual tentang pengalaman-pengalamnnya. Subjek dalam penelitian ini terdiri dari subjek kunci sebanyak 2 orang dewasa awal berusia 21 tahun dan subjek primer sebanyak 4 orang tua berusia 50 sampai 55 tahun berdomisili di Kelurahan Woloan Tiga, Kecamatan Tomohon Barat, Kota Tomohon.. Hasil dari penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa dukungan emosional yang diberikan orang tua terhadap pemilihan karir sangat baik karena selain berperan dalam membantu anak memilih karir, orang tua juga sudah berperan dalam keberlangsungan pemilihan karir anak. Hal ini di buktikan dengan peran yang sudah dilakukan oleh orang tua yaitu memberikan bantuan seperti empati, peduli, kekhawatiran, penghargaan positif dan dorongan terhadap anak.
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB STRES KERJA KARYAWAN BAGIAN SUMBER DAYA MANUSIA PT. BANK RAKYAT INDONESIA KANTOR CABANG MANADO Valerio G. Tulus; Melkian Naharia; Gloridei L. Kapahang
PSIKOPEDIA Vol. 4 No. 2 (2023): Juni
Publisher : Program Studi Psikologi Universitas Negeri Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53682/pj.v4i2.7446

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis faktor-faktor penyebab timbulnya Stres kerja karyawan bagian Sumber Daya Manusia PT. Bank Rakyat Indonesia Kantor Cabang Manado. Stres kerja merupakan suatu kondisi yang timbul ketika tuntutan atau tekanan dalam tempat atau lingkungan kerja yang melebihi kemampuan seseorang dalam menghadapinya, dan juga merupakan perwujudan dari kekaburan peran, konflik peran dan beban kerja yang berlebihan, dalam melakukan setiap pekerjaan tentunya stres kerja sangat berpengaruh dan mengganggu dalam bekerja. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan dua orang subjek penelitian Hasil penelitian menunjukan bahwa Faktor Penyebab Stres Kerja Karyawan Bagian Sumber Daya Manusia PT. Bank Rakyat Indonesia Kantor Cabang Manado terdapat pada faktor organisasi.
PENGARUH KOMUNIKASI INTERPERSONAL TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN PLN UNIT LAYANAN PELANGGAN (ULP) TONDANO Elsa N. Pardede; Tellma M. Tiwa; Gloridei L. Kapahang
PSIKOPEDIA Vol. 4 No. 4 (2023): September
Publisher : Program Studi Psikologi Universitas Negeri Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53682/pj.v4i4.7600

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh komunikasi interpersonal terhadap kepuasan kerja pada karyawan di PLN Unit Layanan Pelanggan (ULP) Tondano. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan populasi dan sampel dalam penelitian ini yang berjumlah 40 responden dengan menggunakan sampling jenuh. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah menggunakan kuesioner secara langsung. Teknik analisis data yang digunakan dalam pengelolahan data yaitu regresi linear sederhana dengan menggunakan bantuan program computer SPSS 26 (Statistical Package For Service Solution) for windows. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa Ha diterima. Nilai signifikansi yaitu 0,000 < 0,05 dan nilai korelasi ( R ) sebesar 0,643. Dari hasil tersebut dapat diperoleh ( R Square) sebesar 0,413 yang mengandung pengertian bahwa pengaruh variabel bebas (Komunikasi Interpersonal) terhadap variabel terikat (Kepuasan Kerja) sebesar 41,3% dan 58,7% sisanya dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak masuk dalam penelitian ini serta belum diteliti.
KESEIMBANGAN HIDUP DAN KERJA: DAMPAK BEKERJA DARI RUMAH PADA KARYAWAN DI SULAWESI UTARA Kapahang, Gloridei Lingkanbene; Lovihan, Mike Angelina Kelly; Hartati, Meike Endang
Sebatik Vol. 26 No. 1 (2022): Juni 2022
Publisher : STMIK Widya Cipta Dharma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46984/sebatik.v26i1.1868

Abstract

Keseimbangan kehidupan kerja merupakan persepsi individu bahwa aktivitas kerja dan non-kerja dapat mendorong pertumbuhan sesuai dengan prioritas hidup saat ini. Aktivitas kerja dan kehidupan pribadi dipandang sebagai dua hal yang berbeda, namun memiliki tingkat prioritas yang tinggi. Karyawan yang mampu menyeimbangkan antara aktivitas kerja dan kehidupan pribadi akan menumbuhkan kepuasan dalam bekerja, komitmen yang tinggi pada pekerjaan, dan kebahagiaan dalam keluarga. Perusahaan yang telah menyadari akan pentingnya keseimbangan kehidupan kerja karyawan sudah mulai menerapkan program khusus pada karyawan. Salah satu program yaitu pilihan untuk bekerja dari rumah. Pada masa Pandemi Covid-19 hampir semua perusahaan didorong untuk melakukan perubahan dalam berbagai hal, termasuk keharusan untuk melakukan pekerjaan dari rumah. Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat keseimbangan hidup dan kerja selama bekerja dari rumah pada karyawan di Sulawesi Utara. Penelitian ini merupakan penelitian awal tentang keseimbangan hidup dan kerja di Sulawesi Utara. Penentuan sampel menggunakan teknik purposive sampling dengan melibatkan 120 karyawan yang bekerja dari rumah selama pandemi Covid-19 dan tinggal di wilayah Sulawesi Utara. Data diperoleh menggunakan survei online berdasarkan tiga aspek yaitu Time Balance, Involvement Balance, dan Satisfaction Balance. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 39,3% responden setuju bahwa mereka memiliki keseimbangan kehidupan kerja saat bekerja dari rumah, 23,2% sangat setuju, dan 6,5% menyatakan sangat tidak setuju.
PENGARUH PERSEPSI DUKUNGAN ORGANISASI TERHADAP KESEIMBANGAN KEHIDUPAN KERJA (WORK LIFE BALANCE) PADA PEGAWAI BKPSDM KOTA MANADO Sumilat, Brenda Yunia; Lumapow, Harol R.; Kapahang, Gloridei Lingkanbene
Jurnal Sains Riset Vol 13, No 2 (2023): September 2023
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Jabal Ghafur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47647/jsr.v13i2.1621

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh persepsi dukungan organisasi terhadap keseimbangan kehidupan kerja pada pegawai. Penelitian ini menggunakan metode pendekatan penelitian kuantitatif. Data penelitian ini di dapat dari 84 pegawai yang ada di kantor BKPSDM Kota Manado. Dari hasil tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa hipotesis nol (H0) ditolak dan hipotesis alternatif (Ha) diterima. Hasil penelitian ini ditemukan pengaruh positif yang signifikan. Serta nilai koefisien regresi yang mengandung arti bahwa pengaruhnya bersifat positif maka setiap kenaikan satu skor pada variabel x, maka nilai variable y akan meningkat juga. Hal ini menunjukan bahwa semakin tinggi dan meningkatnnya variabel persepsi dukungan organisasi maka  keseimbangan kehidupan kerja akan semakin meningkat.Kata kunci: Dukungan organisasi, Keseimbangan kehidupan kerja, Pegawai
STRATEGI COPING STRESS DALAM MENGHADAPI FINANCIAL STRESS PADA MAHASISWA RANTAU (PROGRAM STUDI PSIKOLOGI FIPP UNIVERSITAS NEGERI MANADO) DI TOMOHON TAMPI, AVRILIA GABRIEL FLORENSIA; LUMAPOW, HAROL REFLI; KAPAHANG, GLORIDEI LINGKANBENE
Jurnal Sains Riset Vol 13, No 2 (2023): September 2023
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Jabal Ghafur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47647/jsr.v13i2.1532

Abstract

Tanggung jawab dalam mengelola keuangan sendiri bisa menjadi sumber stress kemudian disebut financial stress. Untuk melewati dan menyelesaikannya, diperlukan strategi coping untuk tetap berefek positif. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor-faktor dan strategi coping stress dalam menghadapi financial stress pada mahasiswa rantau. Metode penelitian ini dilakukan menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Subjek yang diteliti berjumlah 3 mahasiswa rantau pada usia yaitu 18-25 dan teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu wawancara, observasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat faktor yang mempengaruhi financial stress mahasiswa rantau yaitu pendapatan orangtua dan literasi keuangan. Kemudian Mahasiswa akan menggunakan strategi coping yang berfokus pada masalah saat mereka memandang situasi tersebut bisa diatasi seperti mencari bantuan seseorang dan mencari solusi. sedangkan strategi coping berfokus pada emosi saat mereka memandang situasi tersebut tidak bisa diatasi. Hal yang akan dilakukan adalah bersikap religius, menciptakan makna positive, menenang diri, membatasi perasaan dan tindakan.