Claim Missing Document
Check
Articles

Found 26 Documents
Search

Peran Guru Sebagai Motivator Dalam Meningkatkan Minat Belajar Siswa Kelas IV SD Gmim Wailan Deisye Supit; Meily Ivane Esther Neman; Harol R Lumapow; Jeffry S.J Lengkong; Yusak Ratunguri
Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 4 No. 6 (2022): Jurnal Pendidikan dan Konseling
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jpdk.v4i6.8809

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Peran Guru Sebagai Motivator dalam Meningkatkan Minat Belajar Siswa Kelas IV SD GMIM Wailan. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulan bahwa peran guru sebagai motivator dalam meningkatkan minat belajar siswa kelas IV SD GMIM Wailan sudah baik yaitu dengan cara: 1) Menggunakan metode yang bervariasi, seperti ceramah, diskusi, tanya jawab dan juga penugasan 2) Menciptakan persaingan atau kompetisi, dengan memberikan pertanyaan rebutan 3) Mengadakan evaluasi/tes, dengan memberikan soal-soal untuk mengetahui sejauh mana pembelajaran diserap oleh siswa 4) Memberi nilai dalam bentuk angka, nilai yang diperoleh siswa bervariasi ada yang 80 dan 90 5) Memberikan pujian, dengan kata-kata sanjungan yang menyemangati hati siswa 6) Memberikan hukuman, seperti berdiri di depan kelas dengan tujuan memberikan efek jera 7) Membentuk kebiasaan belajar yang baik, dengan mencatat kembali materi, membaca kembali yang sudah di catat, dan memberikan tugas 8) Membantu kesulitan belajar siswa, dengan melakukan pendekatan secara personal kepada siswa 9) Memberitahukan hasil belajar, dengan mengumumkan hasil yang diperoleh siswa secara lisan juga tulisan 10) Memberikan hadiah, dengan memberikan sebuah buku tulis.
A Model of Academic Services Quality at Advent Schools in North Sulawesi Province Freida Ferra Masoko; Henny Tambingon; Harold Lumapow; Jeffry S. J. Lengkong
International Journal of Social Service and Research (IJSSR) Vol. 3 No. 2 (2023): International Journal of Social Service and Research (IJSSR)
Publisher : CV. Ridwan Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46799/ijssr.v3i2.257

Abstract

The quality of academic services is one of the determining factors for improving student learning outcomes in schools. This study aims to explain and predict the model of academic service quality in Adventist Schools in North Sulawesi Province. This study uses a quantitative approach and survey methods. The sampling technique for this research was randomly selected and totaled 172 teachers spread over eight Adventist schools in North Sulawesi Province. The research data were collected using a questionnaire technique and analyzed using the Structural Equation Modeling technique based on Partial Least Square (SEM-PLS) with smartPLS 3.0 software. The results showed that the principal's managerial competence, compensation, and teacher performance had a direct and significant positive effect on the quality of academic services. While the role of the school committee has a direct negative and insignificant effect. In addition, teacher performance mediates the effect of principal's managerial competence on the quality of academic services. Meanwhile, the influence of the role of the school committee and the provision of compensation on the quality of academic services is not mediated by teacher performance. The results of the research that describe the academic service quality model in this study are discussed and conclusions are drawn. After that, suggestions were made for programs to improve the quality of academic services and future research efforts.
Proses Pembelajaran Pada Masa Covid-19 di SMA Negeri 7 Manado Dengan Tetap Menerapkan Kebijakan Pemerintah Ayu Lestari; Harol R Lumapow; Viktory Nicodemus Joufree Rotty
Jurnal Sinestesia Vol. 13 No. 1 (2023)
Publisher : Pusat Studi Bahasa dan Publikasi Ilmiah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dengan dibukanya kembali sekolah memberikan harapan baru bagi pendidikan diindonesia yang terpuruk dengan adanya pandemi covid-19. Namun dalam pelaksanaanya proses pembelajaran disekolah tetap harus menerapkan protokol kesehatan yang telah dihimbau oleh pemerintah khususnya di sulawesi utara. Dengan dilihatnya pembelajaran dalam jaringan atau pembelajaran online yang kurang efektif sehingga dinas pendidikan dan kebudayaan mengambil kebijakan dengan membuka sekolah dan melaksanakan kembali proses pembelajaran didalam kelas dengan tetap menjaga protokol kesehatan sehingga lingkungan belajar tetap aman dari pandemi covid-19. Peneliti disini ingin meninjau bagaimana proses pembelajaran di SMA Negeri 7 Manado dengan menerapkan protokol kesehatan. Metode yang digunakan peneliti yaitu dengan observasi kesekolah, wawancara yang dilakukan terhadap guru dan siswa yang ada disekolah tersebut atau dengan metode kualitatif. Karena dengan dibukanya sekolah untuk melaksanakan kembali proses pembelajaran namun dengan tetap menerapkan protokol kesehatan membuat pihak sekolah mempersiapkan apapun yang menjadi fasilitas serta prasarana yang akan menunjang pembelajaran di era new normal. Bagaimana proses pembelajaran dengan menerapkan protokol kesehatan sehingga proses pembelajaran dapat tepat sasaran sehingga siswa yang hadir disekolah menjalani proses pembelajaran dengan nyaman dan juga memahami materi pembelajaran sehingga menghasilkan hasil belajar yang meningkat dari yang sebelumnya pembelajaran dari rumah.
Implementasi Kebijakan Pendidikan Inklusi di Sekolah Dasar Misyela Prisilia Sembung; Viktory Nicodemus Joufree Rotty; Harol Reflie Lumapow
Cakrawala Repositori IMWI Vol. 6 No. 4 (2023): Cakrawala Repositori IMWI
Publisher : Institut Manajemen Wiyata Indonesia & Asosiasi Peneliti Manajemen Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52851/cakrawala.v6i4.384

Abstract

Sekolah dasar dengan pendidikan inklusif merupakan tantangan tersendiri bagi pimpinan sekolah dan guru lembaga pendidikan. Pendidikan inklusi di SD perlu mendapat perhatian lebih, karena anak SD masih memerlukan perhatian intensif dari guru dan keberadaan siswa berkebutuhan khusus tentu tidak mudah untuk mencapai tujuan pembelajaran. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat dan mendeskripsikan fenomena yang terjadi dalam penyelenggaraan pendidikan inklusi di kelas primer. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif, menganalisis adanya faktor pendukung dan penghambat dalam pelaksanaan pendidikan inklusi di sekolah dasar, oleh karena itu disimpulkan bahwa guru harus lebih mengetahui tentang faktor pendukung dan penghambat dalam pelaksanaan pendidikan inklusi di sekolah dasar negeri. sekolah , oleh karena itu kepala sekolah, guru, dewan pendidikan dan masyarakat harus bekerjasama dalam pelaksanaannya untuk memberikan pelayanan yang layak bagi siswa pada umumnya dan anak berkebutuhan khusus untuk meningkatkan mutu pelayanan pendidikan di sekolah dasar.
Problematika dan Perubahan Kebijakan Pendidikan di Indonesia Josly Yakob Tintingon; Harol Reflie Lumapow; Viktory Nicodemus Joufree Rotty
Jurnal Educatio FKIP UNMA Vol. 9 No. 2 (2023): April-June
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31949/educatio.v9i2.5088

Abstract

Institusi pendidikan digunakan untuk membantu siswa mewujudkan potensi penuh mereka. Perubahan strategi persekolahan di Indonesia mengalami pasang surut oleh pertemuan-pertemuan tertentu. Pendidikan Indonesia perlu segera ditingkatkan jika ingin menghasilkan generasi-generasi individu yang tangguh yang mampu bersaing dengan bangsa lain dan tidak ketinggalan tren global. Salah satu tantangan yang dihadapi pendidikan saat ini ialah perubahan kebijakan ini. Pelaksanaan pembelajaran di sekolah tentunya nantinya sangat dipengaruhi oleh perubahan kebijakan. Suka atau tidak suka guru dan siswa, mereka harus bisa beradaptasi dengan kebijakan pendidikan yang baru. Kajian ini bertujuan untuk (1) mempelajari lebih dalam tentang isu-isu pendidikan di Indonesia; (2) Mempelajari perubahan kebijakan pendidikan di Indonesia. Penelitian ini memanfaatkan pendekatan kualitatif dengan studi kepustakaan dan kajian pustaka. Konsekuensi dari ujian ialah perubahan strategi pelatihan yang menggantikan sepenuhnya niat bekerja pada sifat persekolahan, sehingga dapat menghasilkan lulusan yang memiliki kesungguhan tinggi dan dapat menyesuaikan diri dengan perubahan zaman globalisasi, tampaknya hasilnya harus belum terlihat dengan baik.
Penerapan Kebijakan Pembelajaran Tatap Muka di Masa New Normal Gloria Ester Verelin Walewangko; Harol R Lumapow; Viktory Nicodemus Joufree Rotty
Jurnal Sinestesia Vol. 13 No. 1 (2023)
Publisher : Pusat Studi Bahasa dan Publikasi Ilmiah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Setelah pelaksanaan pembelajaran daring sejak Maret 2020, pemerintah mengambil kebijakan untuk kembali melaksanakan pembelajaran tatap muka dengan tetap menjaga protocol kesehatan. Upaya ini dilakukan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dikarenakan pembelajaran secara daring tidak efektif dan terjadi penurunan kualitas belajar. Sekolah-sekolah khususnya di Kota Manado sudah diberikan himbauan untuk melaksanakan pembelajaran tatap muka dengan kehadiran siswa 100%. Adapun penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana penerapan pembelajaran tatap muka di masa new normal. Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif. Dengan metode pengambilan data melalui observasi dan wawancara. Pembelajaran tatap muka di masa new normal beresiko terpapar virus begitu besar maka dari itu sekolah merancang strategi pembelajaran tatap muka yaitu tetap menjalankan protocol kesehatan dan merancang RPP yang efektif dan efisien untuk mencapai tujuan pembelajaran sesuai dengan situasi dan kondisi sekolah. Adapun tantangan yang ditemui sekolah dalam proses jalannya pembelajaran tatap muka di masa pandemi yaitu menurunnya motivasi belajar siswa dan semangat untuk mengerjakan tugas secara mandiri. Mentalitas ini terbentuk karena kebiasaan pembelajaran daring yang berlangsung cukup lama. Meski demikian pembelajaran tatap muka lebih efektif di bandingkan pembelajaran jarak jauh atau daring dilihat dari data hasil belajar siswa yang meningkat.
Teacher Creativity Skills in Overcoming Limitations of Learning Infrastructure at Alkhairaat Labuha Middle School Susan N.H. Jacobus; Harol Lumapow; Jumrah Jamil
International Journal of Advance Social Sciences and Education (IJASSE) Vol. 1 No. 2 (2023): August 2023
Publisher : MultiTech Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59890/ijasse.v1i2.435

Abstract

This research aims to examine and analyze Teacher Creativity Skills in Overcoming Limited Learning Facilities at Alkhairaat Labuha Middle School. The method for writing this article is library research techniques. Reference sources in this writing are taken from published books and scientific articles. The benefit of this writing is to find out Teacher Creativity Skills in Overcoming Limited Learning Facilities at Alkhairaat Labuha Middle School. The results of the research revealed: 1) The facilities and infrastructure for skills lessons are inadequate, 2) the condition of the infrastructure for skills lessons is less supportive because the equipment is old, 3) Teachers have a creative attitude shown by the ability to see problems, look for ideas and ideas in skills lessons.
Pengaruh Kepemimpinan Kepala Sekolah Dan Motivasi Guru Terhadap Kinerja Guru Sekolah Menengah Pertama Di Kecamatan Tabukan Selatan Tengah Dan Tenggara Kabupaten Kepulauan Sangihe Eigel Krisfando Mamuli, Harol R Lumapow, Shelty D.M Sumual
Jurnal Mirai Management Vol 8, No 3 (2023)
Publisher : STIE AMKOP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37531/mirai.v8i3.5752

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh kepemimpinan kepala sekolah terhadap kinerja guru, pengaruh motivasi guru terhadap kinerja guru dan pengaruh kepemimpinan kepala sekolah dan motivasi kerja, secara bersama-sama terhadap kinerja guru. Dalam penelitian ini digunakan pendekatan kuantitatif yaitu strategi penelitian asosiatif yang digunakan untuk mengetahui hubungan antara dua variabel atau lebih. Dimana penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kepemimpinan kepala sekolah (X₁), motivasi kerja (X₂), terhadap kinerja guru (Y). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survei, metode ini dipilih karena peneliti terjun langsung untuk mengambil sampel dari populasi yang ada dan metode penelitian ini lebih mudah dilakukan sehingga mempercepat proses penelitian. Dalam penelitian ini metode yang digunakan dalam pengumpulan data adalah menggunakan kuisioner. Lokasi penelitian adalah Sekolah Menengah Pertama di Tabukan Selatan Tengah dan tenggara Kabupaten Kepulauan Sangihe Provinsi Sulawesi Utara. Penelitian ini dilakukan pada tahun ajaran 2023/2024 di bulan Juli 2023. Adapun populasi dalam penelitian ini adalah semua guru di Sekolah Menengah Pertama di Tabukan Selatan Tengah dan Tenggara Kabupaten Kepulauan Sangihe yang berjumlah 33 orang. Seluruh populasi menjadi sampel dikarenakan mewakili seluruh populasi karena jumlahnya kurang dari 50. Hasil penelitian menunjukkan Terdapat pengaruh yang signifikan Kepemimpinan kepala sekolah terhadap kinerja guru. Hal ini memberikan arti bahwasanya kepemimpinan kepala sekolah dapat meningkatkan kinerja guru. Kemudian, terdapat pengaruh yang signifikan motivasi guru terhadap hasil kinerja guru. Hal ini memberikan gambaran bahwasanya motivasi guru dapat menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi peningkatan kinerja guru. Terakhir hasil Analisa menunjukan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan kepemimpinan kepala sekolah dan motivasi guru terhadap kinerja guru. Dengan demikian, maka kepemimpinan kepala sekolah dan motivasi guru dapat meningkatkan kinerja guru. Kata Kunci : Kepemimpinan Kepala Sekolah, Motivasi Guru, Kinerja Guru, SMP Kepulauan Sangihe
Pengaruh Kompetensi profesional dan dan Motivasi Kerja Guru Terhadap Hasil Belajar Siswa SMP Negeri 12 Bitung Suparni Katili; Shelty D.M Sumual, Harol R Lumapow
Jurnal Mirai Management Vol 8, No 3 (2023)
Publisher : STIE AMKOP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37531/mirai.v8i3.5978

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa kompetensi profesional dan motivasi kerja guru terhadap hasil belajar siswa, sekaligus melihat pengaruh kedua elemen tersebut secara bersamaan terhadap hasil belajar peserta didik. Data primer dalam penelitian ini diperoleh secara langsung dengan menggunakan angket yang disebarkan kepada seluruh siswa kelas VII SMP Negeri 12 Bitung. Kemudian data tersebut dikumpulkan, diolah dan disajikan oleh peneliti. Data sekunder adalah data yang telah dahulu dikumpulkan dan dilaporkan orang atau instansi di luar peneliti berupa hasil belajar peserta didik. Penelitian ini akan dilaksanakan pada seluruh siswa kelas VII di SMP Negeri 12 Bitung selama 3 (tiga) bulan. Populasi yang dipilih peneliti adalah seluruh siswa kelas VII SMP Negeri 12 Bitung yang berjumlah 523 orang dengan jumlah sampel 182 peserta didik keterwakilan dari 14 kelas yang ada. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, sebagai jawaban atas rumusan permasalahan dan tujuan penelitian, maka kesimpulan penelitian ini adalah bahwa kompetensi profesional berpengaruh positif terhadap hasil belajar Siswa. Dengan mengasah selalu kemampuan guru untuk bekerja profesional maka akan memberikan kontribusi yang positif terhadap hasil belajar siswa. Selanjutnya, motivasi kerja guru dalam pengembangan dirinya berpengaruh positif terhadap terhadap hasil belajar siswa. Guru yang termotivasi untuk selalu bekerja tanpa pamrih dalam menunjang prestasi belajar anak akan membawa dampak bagi siswa dan memberikan semangat bagi anak didik untuk turut meraih prestasi. Sikap professional guru saat mengajar sangat membantu siswa didalam memahami pembelajaran yang berakibat positif terhadap hasil belajar mereka. Hal secara bersama sama mendukukung hasil belajar siswa yang dibarengi dengan motivasi kerja guru untuk selalu mendorong para siswa berprestasi. Kata Kunci : Kompetensi professional, motivasi kerja guru, hasil belajar siswa, SMP Negeri 12 Bitung.
Penggunaan Gadget dan Aktivitas Dalam Menggunakan Media Sosial Terhadap Perilaku PPKN Peserta Didik SMK Misyela Prisilia Sembung; Harol Reflie Lumapow; Viktory Nicodemus Joufree Rotty
Syntax Literate Jurnal Ilmiah Indonesia
Publisher : Syntax Corporation

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36418/syntax-literate.v7i9.14215

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan hubungan penggunaan gadget dan aktivitas penggunaan media sosial terhadap perilaku belajar PPKN. Guru perlu mengetahui dan memahami metode belajar siswa serta membimbing pendidikan tentang penggunaan media sosial bagi siswa agar tidak berdampak negatif terhadap perilaku belajar siswa. Penelitian ini diterapkan melalui metode kuesioner melalui media kuesioner kepada responden. Responden yang dijadikan sampel adalah siswa SMK se- Kecamatan kelas Nongsa. Teknik yang digunakan penulis adalah penelitian Casual-Comparative. Merupakan teknik penelitian yang permasalahannya ditandai dengan adanya korelasi sebab akibat antara variabel bebas dan variabel terikat (Indriantoro & Supono, 1999). Metode penelitiannya adalah kuantitatif. Setelah mengumpulkan hasil dari responden, selanjutnya penulis melakukan kualitas data dengan bantuan software SPSS24 dan hasil SPSS24 yang penulis gunakan disimpulkan ada hubungan signifikan atau tidak dari variabel yang diteliti. Kesimpulan dari penelitian ini adalah penerapan metode pembelajaran aktif, pedoman pendidikan dan peraturan sekolah tentang penggunaan gadget dan penggunaan media sosial yang baik pada siswa mempunyai hubungan yang signifikan terhadap perilaku belajar pada siswa di PPKn sekolah. Penggunaan gadget mempunyai pengaruh yang sangat besar terhadap perilaku belajar dalam hal sikap mengumpulkan tugas dengan cepat.