Penelitian dilakukan bertujuan untuk mengetahui angka prevalensi dan faktor yang berasosiasi dengan terjadinya burnout. Penelitian ini mengadopsi desain penelitian potong lintang dan menggunakan data primer dengan kuesioner MBI- SS yang dibuat dalam bentuk google form dan disebarkan ke 189 mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Pasundan (FK Unpas) secara luring. Hasil penelitian menunjukan prevalensi burnout pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Pasundan sejumlah 56 (29,6%) mahasiswa dari 189 mahasiswa yang memenuhi kriteria burnout dengan mengambil hasil yang tertinggi dari masing- masing ketiga dimensi burnout, Emotional exhaustion >14 (32,3%), Cynicism >6 (96,3%), Academic efficacy <27 (97,4%). Faktor beban belajar dan tekanan akademik berlebih menjadi prediktor terhadap burnout (Adjusted odds ratio: 2.17; 95% CI: 1.15-4.09; P=0.016). Kurang dari separuh mahasiswa FK Unpas yang mengalami burnout. Mahasiswa yang tidak mengalami burnout dapat terjadi ketika mahasiswa dapat melakukan adaptasi, melakukan manajemen stres dengan baik dan mendapatkan dukungan dari lingkungan sekitar. Tindakan pencegahan dan intervensi harus dipertimbangkan dalam pengembangan kurikulum Fakultas Kedokteran